Anda di halaman 1dari 3

PROSES STERILISASI

No. Dokumen: No. Revisi Halaman:

SPO/RSUA/I/2017 00 1/3
RSU ALIYAH
Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh :
STANDAR Direktur,
PROSEDUR 1/1/2017
OPERASIONAL
dr.Hj. Maryam Rufiah,MR.,M.Kes

Sterilisasi adalah Proses menghilangkan semua mikroorganisme


(bakteri, virus, fungi, dan parasit) termasuk endospora bakterial
PENGERTIAN dari benda mati dengan uap tekanan tinggi (autoclave), panas
kering (oven), sterilan kimiawi, atau radiasi.

Sebagai acuan menerapkan langkah-langkah untuk:


TUJUAN Agar alat kesehatan yang akan di gunakan dalam keadaan steril,
sehingga dapat mencegah dan mengendalikan infeksi rumah
sakit

Kebijakan Direktur RSU Aliyah Kendari Nomor:


KEBIJAKAN SPO/RSUA/I/2017 Tentang Pelayanan Sentral Sterilisasi
(CSSD).

a. Pre-Cleaning
Pemrosesan perendaman alat medis bekas pakai untuk
menghilangkan noda darah, cairan tubuh menggunakan
enzymatik atau detergen (Perendaman sampai seluruh
permukaan alat)
Dengan cara sebagai berikut :
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Kenakan APD (apron, kacamata dan sarung tangan)
PROSEDUR 3. Alat-alat instrumen yang akan di lakukan dekontaminasi
dipisahkan antara instrumen yang kotor dan yang
infeksius
4. Sebelum di dekontaminasi alat dibongkar (Diassemle)
jika dirakit lebih dari satu komponen dan sambungan
harus di buka untuk memastikan semua permukaan alat
terendam
5. Siapkan cairan chemical yang digunakan : Asepticzyme
atau anioszyme, dengan perbandingan :
a) Asepticzyme dan air perbandingannya : 15cc
asepticzyme dan 1 liter air
b) Anioszyme dan air perbandingannya : 25cc dan 1 liter
air
c) Instrument/alat direndam dengan menggunakan
asepticzym selama 5 menit, sedangkan dengan
menggunakan anioszyme selama 15 menit
d) Lepaskan alat pelindung diri (APD)
6. Lakukan kebersihan tangan

b. Cleaning (Pembersihan) secara manual.


Suatu proses untuk menghilangkan kotoran yang terlihat atau
tidak terlihat pada peralatan medis/objek setelah dilakukan
perendaman dengan menggunakan air mengalir, sikat
detergen sehingga kotoran/bahan organik hilang dari
permukaan. Dengan cara sebagai berikut :
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Kenakan APD (apron, kacamata, sarung tangan)
3. Instrumen dicuci dengan menggunakan sikat halus satu
arah disela-sela alat atau instrumen yang tidak rata
PROSEDUR kemudian dibilas dengan air mengalir
4. Bersihkan alat dan bak pencuci
5. Keringkan alat medis dengan kain atau udara
6. Lepaskan APD
7. Lakukan kebersihan tangan

c. Paengemasan atau pengepakan.


Kegiatan sterilisasi untuk menjaga keamanan dan efektifitas
alat medis pada saat digunakan merawat pasien.
1. Lakukan pensortiran instrumen sekaligus memberikan
pelumas pada sela instrumen
2. Hitung jumlah instrumen dan kelompokkan instrumen
pada bentuk yang sama
3. Letakkan instrumen pada bak instrumen dan berikan
indikator internal
4. Bungkus instrumen dengan pauches atau linen
5. Berikan etiket pada luar packingan atau bungkusan yang
berisikan : nama set atau instrumen, kode instrumen,
tanggal sterilisasi, tanggal expired, dan nama petugas
TSSU yang mensterilkan

d. Sterilisasi
1. Sebelum autoclave digunakan untuk sterilisasi, masukan
uji Bowie Dick untuk mengetahui kerja vacum pada
sterilisator
2. Setelah hasil uji Bowie Dick menunjukkan hasil baik,
selanjutnya dilakukan uji biologi untuk mengetahui
autocalve dapat membunuh mikro organisme dengan
sempurna
Selanjutnya masukkan alat/instrumen yang akan
disterilisasi dan dicatat.

e. Laporan kerja
Laporan Kerja yang berisi sebagai berikut:
1. Nama operator, paraf
2. Program steam, mesin......, siklus ke....
PROSEDUR 3. Temperatur dan waktu
4. Suhu
5. Mulai proses
6. Selesai proses
7. Letakkan indikator external di formulir (setelah selesai
sterilisasi)
8. Nama ruangan
9. Jumlah barang yang disterilkan
10. Paraf pengawas/supervisor

f. Penyimpanan
Setelah dilakukan steilisasi, alat/instrumen disimpan di ruang
khusus dengan suhu ruangan 18˚C - 22˚C kelembaban 35 –
50%. Letakkan alat/instrumen pada rak dengan jarak 25cm
dari lantai, 44 cm dari langit dan 10 cm dari dinding dan
terhindar dari cahaya matahari

1. Instalasi Kamar Operasi


2. Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan
3. Instalasi Anestesi
UNIT TERKAIT 4. Laundry
5. Instalasi Farmasi
6. Instalasi Gawat Darurat
7. Pengadaan (Logistik)
8. Unit Kesling

Anda mungkin juga menyukai