DAERAH ABEPURA Ditetapkan Plt. Direktur RSJD Abepura STANDAR Tanggal terbit : OPERASIONAL 01 Oktober 2018 PROSEDUR dr.Anton T Mote NIP : 197908042009091001 Sterilisasi adalah Proses menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri, virus, fungi, dan parasit) termasuk endospora bakterial dari PENGERTIAN benda mati dengan uap tekanan tinggi (autoclave), panas kering (oven), sterilan kimiawi, atau radiasi Agar alat kesehatan yang akan di gunakan dalam keadaan steril, TUJUAN sehingga dapat mencegah dan mengendalikan infeksi rumah sakit Keputusan Kepala RS tentang kebijakan sterilisasi yang KEBIJAKAN dilaksanakan di Theatre Sterilitation Supply Unit (TSSU) Tahap – tahap Proses Sterilisasi : a. Pre-Cleaning Pemrosesan perendaman alat medis bekas pakai untuk menghilangkan noda darah, cairan tubuh menggunakan enzymatik atau detergen (Perendaman sampai seluruh permukaan alat) Dengan cara sebagai berikut : 1. Lakukan kebersihan tangan 2. Kenakan APD (apron, kacamata dan sarung tangan) 3. Alat-alat instrumen yang akan di lakukan dekontaminasi dipisahkan antara instrumen yang kotor dan yang infeksius 4. Sebelum di dekontaminasi alat dibongkar (Diassemle) jika dirakit lebih dari satu komponen dan sambungan harus di buka untuk memastikan semua permukaan alat terendam PROSEDUR 5. Siapkan cairan chemical yang digunakan : Asepticzyme atau anioszyme, dengan perbandingan : - Asepticzyme dan air perbandingannya : 15cc asepticzyme dan 1 liter air - Anioszyme dan air perbandingannya : 25cc dan 1 liter air - Instrument/alat direndam dengan menggunakan asepticzym selama 5 menit, sedangkan dengan menggunakan anioszyme selama 15 menit - Lepaskan alat pelindung diri (APD) 6. Lakukan kebersihan tangan b. Pre-Cleaning Pemrosesan perendaman alat medis bekas pakai untuk menghilangkan noda darah, cairan tubuh menggunakan enzymatik atau detergen (Perendaman sampai seluruh permukaan alat) PROSES STERILISASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT JIWA - 2/3
DAERAH ABEPURA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Sebagai berikut : 1. Lakukan kebersihan tangan 2. Kenakan APD (apron, kacamata, sarung tangan) 3. Instrumen dicuci dengan menggunakan sikat halus satu arah disela-sela alat atau instrumen yang tidak rata kemudian dibilas dengan air mengalir 4. Bersihkan alat dan bak pencuci 5. Keringkan alat medis dengan kain atau udara 6. Lepaskan APD 7. Lakukan kebersihan tangan c. Paengemasan atau pengepakan. Kegiatan sterilisasi untuk menjaga keamanan dan efektifitas alat medis pada saat digunakan untuk merawat pasien 1. Lakukan pensortiran instrumen sekaligus memberikan pelumas pada sela instrumen 2. Hitung jumlah instrumen dan kelompokkan instrumen pada bentuk yang sama 3. Letakkan instrumen pada bak instrumen dan berikan indikator internal 4. Bungkus instrumen dengan pauches atau linen 5. Berikan etiket pada luar packingan atau bungkusan yang berisikan : nama set atau instrumen, kode instrumen, tanggal sterilisasi, tanggal expired, dan nama petugas TSSU yang mensterilkan d. Sterilisasi 1. Sebelum autoclave digunakan untuk sterilisasi, masukan uji Bowie Dick untuk mengetahui kerja vacum pada sterilisator 2. Setelah hasil uji Bowie Dick menunjukkan hasil baik, selanjutnya dilakukan uji biologi untuk mengetahui autocalve dapat membunuh mikro organisme dengan sempurna 3. Selanjutnya masukkan alat/instrumen yang akan disterilisasi dan dicatat. e. Laporan kerja, yang berisi sebagai berikut : - Nama operator, paraf - Program steam, mesin......, siklus ke.... - Temperatur dan waktu - Suhu - Mulai proses - Selesai proses - Letakkan indikator external di formulir (setelah selesai sterilisasi) - Nama ruangan - Jumlah barang yang disterilkan - Paraf pengawas/supervisor
PROSES STERILISASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT JIWA - 3/3
DAERAH ABEPURA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR f. Penyimpanan. Setelah dilakukan steilisasi, alat/instrumen disimpan di ruang khusus dengan suhu ruangan 18˚C - 22˚C kelembaban 35 – 50%. Letakkan alat/instrumen pada rak dengan jarak 25cm dari lantai, 44 cm dari langit dan 10 cm dari dinding dan terhindar dari cahaya matahari 1. Instalasi Kamar Operasi dan TSSU 2. Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan 3. Instalasi Anestesi dan Reanimasi UNIT TERKAIT 4. Hemodialisa 5. Laundry 6. Instalasi Farmasi 7. Instalasi Gawat Darurat 8. Pengadaan (Logistik) 9. Unit Kesling