Anda di halaman 1dari 24

PELAYANAN STERILISASI CENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/RSPK/MED- - 1/3
CSSD/IX/2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Suatu tindakan untuk membunuh kuman patogen dan
apatogen beserta sporanya pada peralatan medis dengan
PENGERTIAN
cara merebus, stoom, panas tinggi atau menggunakan bahan
kimia.
Untuk menjamin kualitas peralatan medis dan linen dalam
TUJUAN keadaan steril

KEBIJAKAN

PROSEDUR A. Dekontaminasi
1. Memakai sarung tangan (Lihat SPO Memakai dan
Melepas Handson)
2. Menyiapkan bak perendaman yang diisi dengan
larutan klorin 0.5 % dengan cara:
3. Memasukan alat – alat kesehatan atau alat
laboraturium yang sudah terpakai dan bisa
digunakan lagi kedalam bak perendaman dengan
cara:
4. Mengambil satu persatu alkes dengan korentang
5. Memasukan satu persatu alkes atau peralatan
laboratorium kedalam bak perendaman klorin 0,5 %
dengan korentang
6. Biarkan selama kurang lebih 10 menit

B. Pencucian dan Pembilasan


1. Membukan kran air dengan cara memutar searah
jarum jam (model kran bukan putaran) dengan
tangan kanan
1. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah
didekontaminasi (hati-hati bila memegang peralatan
yang tajam, seperti gunting dan jarum jahit). Agar
tidak termasuk benda – benda yang terbuat dari
plastik atau karet, jangan dicuci secara bersamaan
dengan peralatan dari logam atau kaca.
2. Bila memungkinkan gunakan bak perendaman yang
berbeda caranya dengan mengambil satu persatu
alkes atau peralatan laboraturium yang sudah
didekontaminasi dengan korentang.
3. Mencuci dengna hati-hati semua benda tajam atau
yang terbuat dari kaca dengan cara:
a. Menggunakan sikat dengna air dan sabun untuk
menghalangkan sisa darah dan kotoran dengan
cara menyikat dengan peralatan, searah dan
berulang – ulang dibawah air mengalir sampai
sisa darah dan kotoran bersih di semua
permukaan
b. Membuka segel, gunting dan klem dengan cara
memutar skrup secar perlahan ke kiri sampai
terlepas. Menyikat dengan seksama terutama
pada bagian sambungan dan sudut peralatan
dengna cara 8 menyikat dengan perlahan, searah
dan berulang-ulang dibawah air mengalir sampai
tidak tampak noda darah atau kotoran
c. Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan
kotoran yang tertinggal pada peralatan dengan
cara melihat dengan membolak balik dibawah
penerangan yang cukup terang.
d. Mengulangi prosedur diatas setiap benda
sedikitnya tiga kali atau lebih bila perlu / dengan
air dan sabun atau detergen.
e. Membilas benda – benda tersebut dengan air
bersih dengan cara
- Mengambil satu persatu peralatan medis
- Membilas satu persatu peralatan medis
f. Mengulangi prosedur tersebut untuk benda-
benda lain, jika peralatan akan didesinfeksi
tingkat tinggi secara kimiawi (misalkan dalam
larutan klorin 0.5%), tempatkan peralatan dalam
wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum
mulau proses (DTT) dengan cara:
- Menyiapkan baki yang bersih dan kering.
- Ambil alat satu:persatu sesuai dengan
jenisnya
- Peralatan yang akan di desinfeksi tingkat
tinggi dengan cara dikukus/rebus, atau di
sterilisasi di dalam autoclave/oven panas
kering, tidak perlu dikeringkan dulu sebelum
proses sterilisasi dimulai.
- Selagi masih menggunakan sarung
tangan, cuci sarung tangan dengan air
dan sabun, kemudian bilas dengan seksama
menggunakan air bersih dengan cara
- Meletakan tangan yang masih bersarung tangan di
bawah air mengalir.
- Mengambil sabun.
- Menggosokkan kedua tangan dengan sabun sampai
bersih
g. Melepas sarung tangan memasang dan melepas
handscon
h. Menggantung sarung tangan dan biarkan kering dengan
cara diangin:anginkan dengan cara
- Menggantung sarung tangan dengan posisi
jari dari sarung tangan di bawah, kemudian
dijepit memakai jepitan yang telah dicuci di tempat
jemuran.
- Meletakan jemuran di tempat yang tidak terkena
sinar matahari secara langsung.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
(Lihat SPO mencuci tangan)
UNIT TERKAIT Instalasi CSSD
PROSEDUR PENSTERILAN DENGAN
MESIN STERRAD 100 S

No. Dokumen No. Revisi Halaman


002/RSPK/MED- - 1/1
CSSD2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Memberikan petunjuk pengoperasian Mesin Sterrad 100S
PENGERTIAN secara benar, sehingga dapat mencegah kerusakan.

Sebagai pedoman untuk mengoperasikan autoclave secara


TUJUAN benar.

KEBIJAKAN

1. Siapkan alat yang akan disterilkan sesuai dengan MDM,


IFU atau manual hand book
2. Pastikan mesin dalam keadaan On yang dapat dilihat
pada display tertera tulisan ready to use
3. Buka pintu dengan menekan tombol door open
4. Masukkan dan susun alat yang akan disterilkan dengan
benar jangan terlalu ;padat dan menumpuk. Sebaiknya
menggunakan tray/wadah/pouches yang sesuai anjuran
5. Tutup pintu dengan tombol close door
6. Sterilisasi dimulai dengan menekan tombol start
7. Display akan muncul Short Cycle, maka tekan start
PROSEDUR sekali lagi jika butuh siklus pendek atau jika butuh
siklus panjang maka tekan tombol cancle lalu muncul
tulisan Long Cycle lalu tekan tombol Start.
8. Proses sterilisasi dimulai secara otomatis secara
berurutan
9. Proses Sterilisasi selesai ditandai dengan bunyi alarm 10
dtk dan muncul print out proses sterilisasi
10. Keluarkan alat dari chamber dengan menekan tombol
Open
11. Tekan tombol Close untuk menutup kembali pintu
chamber

Instalasi CSSD
UNIT TERKAIT
PROSEDUR PENSTERILAN DENGAN AUTOCLAVE
STEAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


003/RSPK/MED- - 1/1
CSSD/IX/2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Usaha untuk membuat barang menjadi steril dengan
PENGERTIAN
menggunakan autoclave steam Getting 533 HC E
Untuk mematikan mikroba termasuk endospora melalui
TUJUAN
pensterilan dengan Autoclave steam

KEBIJAKAN

1. Petugas CSSD , membuka supplya air;


2. Nyalakan supply listrik pada panel dengan menaikkan
handle switch kearah atas
3. Tekan tombol ON, pada mesin sampai lampu menyala
4. tekan tombol pada steam generator
5. Pilih program yang akan digunakan dengan menekan
tombol "select cycle" pada display
6. Tekan tombol panah atas dan panah bawah utnuk
memilih program yang ada di list program
7. Tekan tombol enter
8. Tekan tombol OK pada display untuk mengkonfirmasi
progra yang dipilih
PROSEDUR 9. Tekan tombol "door open" untuk membuka pintu
10. Masukakan alat yang akan di sterilkan
11. Tekan tombol "door closed" untuk menutup pintu
12. Tekan tombol start untuk menjalankan proses
13. Proses akan berjalan otomatis. Lampu "door sealed" dan
"in process" akan menyala
14. Bila proses telah selesai, lampu; "process complete"
akanmenyala diiringi dengan bunyi alarm
15. Buka pintu steril dengan menekan "foot switch" atau
door open atau manual langsung pada pintu mesin
16. Tutup pintu dengan menekan foot switch atau door close
atau manual langsung pada pintu mesin
Mesin siap digunakan untuk proses selanjutnya
UNIT TERKAIT Instalasi CSSD
PENYIMPANAN ALAT STERIL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


004/RSPK/MED- - 1/1
CSSD/IX/2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Tempat khusus yang dipergunakan untuk menyimpan alat-
PENGERTIAN
alat atau barang-barang yang sudah steril.
Untuk menjaga kondisi sterilisasi alat-alat atau barang-
TUJUAN
barang yang sudah steril.

KEBIJAKAN

1. Petugas CSSD , mengeluarkan alat dari dalam mesin dan


menyusunnya dirak-rak yang telah disediakan.
2. Petugas CSSD memisahkan barang/alat dari karet,
linen,dan instrumen.
3. Petugas CSSD menempatkan barang/alat sesuai dengan
PROSEDUR nama ruangan.
4. Petugas CSSD memeriksa rutin tentang kadaluarsa
barang atau alat yang disimpan.
5. Bila ada alat/barang yang sudah lewat tanggal
kadaluarsa untuk diulang kembali.

Instalasi CSSD
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PENERIMAAN BARANG DARI RUANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


005/RSPK/MED- - 1/1
CSSD/IX/2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Penerimaan Instrumen kotor dari ruangan Perawatan
PENGERTIAN
1. Menerima instrumen kotor dari ruangan perawatan
secara baik dan benar untuk mencegah kontaminasi
pada pasien, pekerja & fasilitas lainnya.
TUJUAN
2. Untuk mencegah kehilangan barang
3. Untuk membantu efektifitas dari proses sterilisasi &
desinfeksi.

KEBIJAKAN

1. Untuk membantu efektifitas dari proses sterilisasi &


desinfeksi.
2. Petugas penerimaan barang menggunakan peralatan
kerja (memakai masker, sarung tangan dan topi)
3. Siapkan pulpen , bon penerimaan dan buku induk untuk
mencatat alat yang diterima.
4. Catat jumlah dan jenis instrumen kotor kedalam buku
induk.
5. Petugas penerimaan barang dan petugas penyerahan
PROSEDUR barang bersama-sama menghitung , mengecek alat atau
barang yang diserahkan dan menandatangani buku / bon
penerimaan, apabila alat atau barang tersebut sudah
cocok / pas.
6. Petugas penerimaan barang menyerahkan alat / barang
kepetugas pencucian, kemudian cuci tangan.
7. Setelah selesai menerima alat / barang, meja kerja
penerimaan dilap dengan alkohol 70 %, kemudian cuci
tangan.

1. Unit Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
3. OK
PENERIMAAN BARANG DARI RUANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/RSPK/MED- - 1/1
CSSD/IX/2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Penerimaan Instrumen kotor dari ruangan Perawatan
PENGERTIAN
1. Menerima instrumen kotor dari ruangan perawatan secara
baik dan benar untuk mencegah kontaminasi pada pasien,
pekerja & fasilitas lainnya.
TUJUAN
2. Untuk mencegah kehilangan barang
3. Untuk membantu efektifitas dari proses sterilisasi &
desinfeksi.

KEBIJAKAN

1. Untuk membantu efektifitas dari proses sterilisasi &


desinfeksi.
2. Petugas penerimaan barang menggunakan peralatan kerja
(memakai masker, sarung tangan dan topi)
3. Siapkan pulpen , bon penerimaan dan buku induk untuk
mencatat alat yang diterima.
4. Catat jumlah dan jenis instrumen kotor kedalam buku
induk.
5. Petugas penerimaan barang dan petugas penyerahan
PROSEDUR barang bersama-sama menghitung , mengecek alat atau
barang yang diserahkan dan menandatangani buku / bon
penerimaan, apabila alat atau barang tersebut sudah
cocok / pas.
6. Petugas penerimaan barang menyerahkan alat / barang
kepetugas pencucian, kemudian cuci tangan.
7. Setelah selesai menerima alat / barang, meja kerja
penerimaan dilap dengan alkohol 70 %, kemudian cuci
tangan.

1. Unit Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
3. OK
PROSEDUR PELAYANAN LAUNDRY

No. Dokumen No. Revisi Halaman


007/RSPK/MED- - 1/2
CSSD/IX//2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Proses pelayanan pencucian semua jenis linen yang telah
PENGERTIAN dipakai atau digunakan oleh pasien baik yang sifatnya
infeksius maupun non infeksius
Untuk memastikan bahwa proses pelayanan pencucian linen
TUJUAN kotor dapat dijalankan dengan benar sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.

KEBIJAKAN

PROSEDUR A. Linen kotor


1. Petugas ruangan menempatkan linen kotor
berdasarkan katagori linen infeksius dan linen non
infeksius pada plastik yang telah disediakan
a. Plastik kuning untuk linen infeksius
b. Plastik hitam untuk linen non infeksius
2. Petugas ruangan mengikat dengan kuat kantung
plastik yang telah berisi linen kotor dilengkapi
dengan identitas jenis dan jumlah linen
3. Petugas ruangan dan petugas Laundry melakukan
serah terima linen kotor dengan mengisi Blanko
Permintaan Laundry yang dibawa oleh Petugas
Laundry dan mengisi semua data yang diperlukan
lengkap tanda tangan kedua belah pihak
4. Petugas Laundry membawa linen kotor yang telah
terbungkus dan terikat sesuai aturan dan
membawanya ke laundry untuk dilakukan pelayanan
5. Petugas laundry melakukan penimbangan dan
pemilahan linen kotor
6. Petugas Laundry melakukan pencucian,
pengeringan, penyetrikaan (pengepresan,
pengerolan, manual) sesuai standar yang telah
dibakukan.
7. Petugas Laundry menyimpan kembali linen bersih
siap pakai kedalam lemari penyimpanan linen bersih
sesuai jenis dan peruntukannya.
a. Putih untuk linen bangsal kelas 1,2 dan 3
b. Bewarna untuk linen kelas utama, VIP dan VVIP
c. Bewarna untuk linen OK dan VK
B. Distribusi Linen bersih
1. Ruangan mengirimkan petugas ke laundry untuk
meminta kebutuhan Linen dengan mengisi blanko
Permintaan Laundry
2. Petugas Distribusi Laundry mengecek ulang jumlah
linen yang akan didistribusikan sesuai dengan jumlah
yang tertera pada blanko
3. Petugas Distribusi Laundry mengirim linen bersih
yang terbungkus plastik bening terbungkus rapi ke
ruangan dengan menggunakan trolley khusus linen
bersih.
8. Formulir / buku pengiriman barang / linen
ditandatangani oleh penanggung jawab linen ruangan /
bangsal perawatan, sebagai bukti penerimaan barang.
1. Instalasi CSSD
UNIT TERKAIT
PROSEDUR UMUM PELAYANAN STERILISASI
SENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


008/RSPK/MED- - 1/2
CSSD/IX2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Pelaksanaan pekerjaan pelayanan sterilisasi alat yang akan
PENGERTIAN dilaksanakan dengan mengacu pada standar operasional
prosedur yang telah dibakukan.
1. Menyediakan petunjuk operasional yang dapat diikuti
oleh seluruh staf CSSD.
2. Memberikan penekanan pada keselamatan pasien dan
TUJUAN pelaksana.
4. Meningkatkan ketertiban, disiplin, semangat kerja dalam
upaya memperbaiki, mendidik petugas untuk taat dan
patuh dalam melaksanakan tugas.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Jam kerja mulai dari 07.30 - 20.00 WIB


Hari libur : 08.00 - 14.00 WIB dan tidak ada dinas sore.
Terdiri dari 2(dua) shief :
a. Pagi : 07.30 - 14.00
b. Sore : 14.00 - 20.00
2. Pengoperasian peralatan mesin steril dibawah
pengawasan Pj. Pelayanan Sterilisasi
3. Selesai jadual dinas pagi diadakan jadual dinas "lembur"
dalam keadaan darurat, hal ini untuk menyelesaikan
pensterilan yang tidak mungkin ditunda-tunda dan
diselesaikan oleh petugas shief sore.
4. Absensi dilakukan 2(dua) kali, waktu datang dan waktu
pulang baik itu yang menggunakan finger print.
5. Menggunakan pakaian kerja lengkap dengan pakaian
dinas dan topi khusus bagi yang harus mengganti.
6. Baju dan sepatu pribadi disimpan dalam locker atau
lemari pakaian pribadi yang telah disediakan.
7. Petugas yang sakit segera berobat ke Poli Karyawan dan
diperkenankan istirahat atas keterangan dokter.
8. Sebelum dan sesudah menjalankan tugas kedua tangan
dicuci dengan cairan anti septik (hibiscrab).
Catatan :
Lembur : Pelaksanaan menjalankan tugas diluar jadual yang
di tentukan adalah untuk menyelesaikan pekerjaan sisa pagi
yang tidak mungkin diselesaikan oleh petugas shief sore,
sebagai akibat adanya gangguan: listrik, air, peralatan /
mesin steril dari gangguan lain yang memerlukan tindakan
penanganan dengan segera.

Petugas :
1. Dilaksanakan oleh petugas pelaksana CSSD
2. Jumlah tenaga CSSD minimal 7 orang

Kewajiban Petugas :
1. Memakai pakaian kerja lengkap dengan tanda
pengenalnya.
2. Mentaati Juklak dan Juknis yang telah ditentukan
3. Menjaga kebersihan dan memelihara peralatan steril
ruangan serta perlengkapan lainnya.
4. Melaporkan hasil kerja sesuai jadual dinas yang telah
dilakukan kepada Penanggung Jawab CSSD.
9. Melaporkan setiap ada kerusakan peralatan steril ke
P2FRS dengan menggunakan formulir F1.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi CSSD
PELAYANAN STERILISASI ALAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


009/RSPK/MED- - 1/2
CSSD/IX/2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Semua Instrumen/alat/linen steril yang akan digunakan
PENGERTIAN untuk tindakan pelayanan pasien harus melalui proses
sterilisasi oleh Instalasi CSSD dan Laundry
1. Menghilangkan mikroorganisme berbahaya dari alat /
instrumen / linen yang disterilisasi.
TUJUAN 2. Menghasilkan alat / instrumen / linen yang siap pakai
dalam keadaan yang aman dan nyaman.
5.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Petugas Sterilisasi Sentral menerima


alat/instrumen/linen yang akan disterilkan dari unit
pengirim barang di loket penerimaan.
2. Petugas Sterilisasi Sentral bersama - sama petugas
pengirim barang memeriksa, menghitung dan mencatat
alat / instrumen / linen yang akan disterilkan.
3. Petugas Sterilisasi Sentral memberikan bon penerimaan
alat / instrumen / linen yang akan disterilkan sebagai
bukti pengiriman.
4. Petugas Sterilisasi Sentral mencuci alat / instrumen dan
mengeringkannya.
5. Petugas Sterilisasi Sentral mensortir alat / instrumen /
linen yang akan di sterilkan.
6. Petugas Sterilisasi Sentral membungkus alat / instrumen
/ linen yang akan disterilkan.
7. Petugas Sterilisasi Sentral mencatat pada buku
Sterilisasi dan memberi label pada alat-alat yang akan
disterilkan.
8. Petugas Sterilisasi Sentral memanaskan mesin
Autoclave untuk persiapan sterilisasi.
9. Petugas Sterilisasi Sentral menyusun alat / instrumen /
linen yang akan disterilkan pada rak dan memasukan
kedalam "chamber" mesin Autoclave.
10. Petugas Sterilisasi Sentral mengoperasikan mesin
Autoclave sesuai dengan program alat / instrumen /
linen yang akan disterilkan.
11. Petugas Sterilisasi Sentral mengeluarkan
alat/instrumen/linen dari dalam chamber mesin,
mengontrol indikator tiap-tiap kemasan dan
meletakannya diruang penyimpanan alat / instrumen /
linen steril.
12. Petugas Sterilisasi Sentral mengeluarkan alat /
instrumen / linen steril sesuai permintaan dari petugas
ruangan dengan menunjukan formulir / bon pengiriman
barang.
13. Semua alat / instrumen / linen yang keluar dicatat pada
buku pengeluaran.
10. Petugas Pengambil alat / instrumen / linen
menandatangani buku pengeluaran sebagai bukti /
verifikasi pengeluaran.
1. Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
3. OK dan VK.
PROSEDUR RECALL PELAYANAN SARANA
SANDANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


010/RSPK/MED- - 1/1
CSSD/IX/2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Suatu kegiatan yang berhubungan dengan penarikan linen
PENGERTIAN
yang tidak sesuai dengan standar mutu pelayanan.
TUJUAN Menjamin linen dalam kondisi siap pakai

KEBIJAKAN

1. Petugas Laundry melakukan pensortiran linen yang akan


dilipat, di roll press dan plat press
2. Petugas Laundry memisahkan linen yang masih ada
noda, dimasukkan ke dalam ember untuk dicuci ulang.
3. Petugas Laundry memisahkan linen yang rusak,
mencatat ke dalam laporan linen rusak dan
memberitahukan ke Pengelola Urusan Pelayanan Sarana
Sandang
PROSEDUR
4. Jika menerima laporan dari petugas ruangan bahwa ada
linen yang belum dikirim, rusak, ada noda, maka
petugas pengecekan mengklarifikasi laporan dari
ruangan dan memberikan linen yang kurang, rusak, ada
noda, setelah dipastikan kebenarannya sebagai
penggantinya.
11. Seluruh linen yang didistribusikan dalam keadaan
bersih, cemerlang, lembut dan nyaman dipakai
1. Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT
4. Nosokomial
PROSEDUR RECALL PELAYANAN STERILISASI
SENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


011/RSPK/MED- - 1/1
CSSD/IX/2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Penarikan produk yang diduga tidak steril
PENGERTIAN
1. Menjamin alat / barang yang akan dipergunakan untuk
TUJUAN tindakan pelayanan pasien dalam kondisi steril.
2. Pasient safety.

KEBIJAKAN

1. Tindakan yang harus diambil oleh Petugas CSSD


apabila terjadi :
A. Gagal proses sterilisasi :
a. Karantina Mesin Autoclave ( Mesin tidak boleh
dipergunakan ).
b. Mengusulkan perbaikan, validasi dan kalibrasi
B. Gagal Penyimpanan / Transportasi / Expired date :
a. Tarik dari penyimpan dan peredaran
PROSEDUR b. Desinfeksi dan pencucian ulang
c. Setting , kemas dan labeling ulang
d. Sterilisasi ulang
C. Telah digunakan
a. Pemberitahuan kedokter
b. Pemberitahuan ke Tim Inok untuk tindakan
lebih lanjut
c. Pengawasan ketat

1. Unit Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
3. OK dan VK
PROSEDUR PENGEMASAN ALAT DAN SRF
(STERILIZATION RECORD FORM)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


012/RSPK/MED- - 1/1
CSSD/IX/2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Untuk pengemasan dan kodifikasi instrumen atau linen
PENGERTIAN
sebelum sterilisasi.
1. Menjaga kehilangan serta menjamin sterilisasi
TUJUAN alat/instrumen
2. Mengetahui batas kedaluarsa alat yang disterilkan.

KEBIJAKAN

1. Petugas pengemasan memasukan indikator TST


kedalam set dengan menulis : tanggal , bulan, tahun
pelaksanaan sterilisasi.
2. Petugas pengemasan membungkus alat / barang dengan
duk lapis dua atau dengan wipak bagi set yang kecil.
PROSEDUR 3. Petugas pengemasan menempelkan autoclave tape
dengan label SRF pada set yang sudah dibungkus, dan
ditulis : tanggal, bulan, tahun, nomor bundel, serta
tanggal kedaluarsa barang / set.
4. Serahkan alat atau instrumen tersebut kepada operator
bahwa alat tersebut siap disterilkan.
1. Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT
2. OK dan VK
PROSEDUR DISTRIBUSI ALAT STERIL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


013/RSPK/MED- - 1/1
CSSD/IX/2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Pendistribusian alat-alat steril dari CSSD ke Unit Pelayanan
PENGERTIAN
Untuk memenuhi kebutuhan Unit/Bangsal perawatan yang
TUJUAN memerlukan alat bantu yang bantu steril.

KEBIJAKAN

1. Petugas CSSD , menerima bon dari petugas Unit /


Bangsal perawatan.
2. Petugas CSSD mengambil barang di gudang steril
sesuai dengan jumlah barang yang tercatat pada bon
pengiriman barang.
3. Petugas CSSD menulis nama alat yang akan
PROSEDUR dikeluarkan (jumlah set, nomor bundel, tanggal, bulan
dan tahun) pada saat pengambilan.
4. Petugas CSSD menandai alat yang belum diambil pada
kertas bon.
5. Penerima barang / alat menandatangani buku
pengeluaran barang / alat yang telah diambil.

1. Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Rawat Jalan
3. OK dan VK
PENCUCIAN LINEN JENIS POPOK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


014/RSPK/MED- - 1/2
CSSD/IX/2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Pekerjaan yang berhubungan dengan tata cara proses
PENGERTIAN
pencucian linen jenis popok.
Memastikan bahwa proses pencucian linen jenis popok
TUJUAN dapat dijalankan dengan baik dan benar sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
Keputusan Direktur RSUD Pariaman
KEBIJAKAN No.801/3782A/RsPr/XI-2011 tentang Pembentukan
Instalasi CSSD dan Laundry di RSUD Pariaman.
1. Sebelum dilakukan pencucian , linen ditimbang terlebih
dahulu sesuai dengan kapasitas mesin , yaitu 40 & 55
kg.
2. Gunakan masker , Scort & sarung tangan saat akan
melakukan pencucian linen kotor.
3. Petugas pencucian memasukan linen jenis popok
tersebut kedalam mesin cuci , dan proses pencuciannya
dilakukan dengan memakai mesin cuci dengan
kapasitas 40 & 50 kg melalui tahapan-tahapan yang
telah ditentukan, yaitu :
a. Pencucian tahap pertama , melakukan pembilasan
sebanyak 3 s/d 6 kali tergantung dari tingkat
kekotorannya tanpa menggunakan bahan kimia.
b. Pencucian tahap 2 menggunakan bahan kimia , yang
PROSEDUR terdiri dari:
 Deterjen = 6 gram /kg
 Alkali = 5 gram / kg
 chlorin bleach = 4 gram kg cucian
 Comfort /pewangi/pelembut = 5 cc / kg cucian
4. Setelah linen-linen tersebut selesai dicuci kemudian
linen itu dimasukan ke mesin pengering dengan suhu +
70° C dengan waktu 45 menit.
5. Linen yang sudah kering di sterika, di roll, di press dan
dilipat dengan rapi, disusun pada rak-rak yang telah
ditentukan untuk masing-masing linen yang ada di
ruang penyimpanan atau di gudang sirkulasi.
6. Jika masih ada linen yang masih ada nodanya,
ditimbang dan dicuci kembali.
UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap
2. OK dan VK
PROSEDUR PENCUCIAN LINEN OK DAN VK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


015/RSPK/MED- - 1/2
CSSD/IX/2020
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Permata
Kuningan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herman Joyo


NIK.
Pekerjaan yang berhubungan dengan tatacara proses
PENGERTIAN pencucian linen dari kamar Operasi (OK) dan Kamar
Bersalin (VK).
Memastikan bahwa proses pencucian linen dari OK dan
TUJUAN VK dapat dijalankan dengan baik dan benar sesuai dengan
standar yang ditetapkan.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Sebelum dilakukan pencucian , linen ditimbang terlebih


dahulu sesuai dengan kapasitas mesin.
2. Gunakan masker , Scort & sarung tangan saat akan
melakukan pencucian linen kotor.
3. Petugas pencucian memasukan linen yang berasal dari
OK dan VK tersebut ke dalam mesin cuci dan proses
pencuciannya dilakukan dengan memakai mesin cuci
melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan yaitu:
a. Pencucian tahap pertama , melakukan pembilasan
sebanyak 3 s / d 6 kali tergantung dari tingkat
kekotorannya tanpa menggunakan bahan kimia.
b. Pencucian tahap 2 menggunakan bahan kimia ,
yang terdiri dari:
 Deterjen = 6 gram /kg
 Alkali = 5 gram / kg
 chlorin bleach = 4 gram kg cucian
 Comfort /pewangi/pelembut = 5 cc / kg cucian
4. Setelah linen-linen tersebut selesai dicuci kemudian
linen itu dimasukan ke mesin pengering dengan suhu +
70° C dengan waktu 45 menit.
5. Linen yang sudah kering di sterika, di roll, di press dan
dilipat dengan rapi, disusun pada rak-rak yang telah
ditentukan untuk masing-masing linen yang ada di
ruang penyimpanan atau langsung dikirim ke kamar
bersalin dan yang linen hijau dikirm langsung ke Unit
CSSD untuk diset sesuai dengan kebutuhan masing-
masing set operasi.
7. Jika masih ada linen yang masih ada nodanya,
ditimbang dan dicuci kembali.
1. Rawat Inap
UNIT TERKAIT
2. OK dan VK

Anda mungkin juga menyukai