Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM KERJA

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


TAHUN 2023

RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA


Jl. Proklamator Raya No. 162-164 Bandar Jaya Timur - TerbanggiBesar
Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung
Email: ptmitramuliah@gmail.com
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwr.wb

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT ,tidak lupa sholawat dan
salam kami haturkan pada junjungan kita kanjeng nabi Baginda rasul Muhammad SAW, yang
kita tunggu safa’atnya diyaumilkiyamah nanti.
Kami mengucapkanterimakasihatassemuapihak yang telahmembantu:
Yth, Kepada :
1. Dr. Uswatun Hasanah selaku Direktur PT. Mitra Mulia Husada
2. Dra. Agustina, IM. Farm., Apt selaku Komisaris PT. Mitra Mulia Husada
3. dr. Cecep Sulaiman Iskandar, Sp. PD Finasim selaku Direktur PT. Mitra Mulia Husada
4. dr. Gani Toharin selaku Direktur RSU. Mitra Mulia Husada.
5. dr. Agus Nugroho, Sp. M Kepala Bidang Pelayanan Medis
6. dr. Suryani, Sp. Rad selaku Ketua Komite Medik
7. Alicia Maharani, S.Spi selaku Kasubag SDM
8. dr. Agustinus Setiawan selaku Kasi Pelayanan Medis
9. Rozali,S. Kep selaku Kasi Bidang Keperawatan
10. Ns. Iin Yohana, S. Kep selaku Kasubag Umum
11. Seluruh Ketua Koordinator Tim Akreditasi STARKES Versi LAFKI beserta Tim
12. Semua Kepala di unit/bagian/instalasi di seluruh ruang pelayanan baik medis, paramedis,
nonmedis, serta penunjang medis
13. Semua Karyawan di unit/bagian/instalasi di seluruh ruang pelayanan baik medis,
paramedis, nonmedis, serta penunjang medis

Kami mengharapkan kritikdan saran yang bersifat membangun dari seluruh civitas Rumah Sakit
Umum Mitra Mulia Husada demi perkembangan dan perbaikan pelayanan kesehatan yang
optimal.
Wassalamu’alaikumwr.wb
DAFTAR ISI
PROGRAM KERJA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI TAHUN 2023
RUMAH SAKIT MITRA MULIA HUSADA

BAB I
PENDAHULUAN

Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada sebagai salah satu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memilki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan, dimana
salah satu tolok ukur mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit adalah angka HAIs.

Infeksi Nosokomial atau yang sekarang dikenal dengan Healthcare Associated


Infections / HAIs adalah Infeksi yang terjadi setelah >48 jam paska masuk rumah sakit, bisa
setelah keluar rumah sakit. Infeksi yang terjadi pada pasien selama proses perawatan di rumah
sakit atau Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang bukan dalam masa inkubasi saat masuk
rumah sakit. Termasuk infeksi yang didapat di rumah sakit tetapi muncul saat setelah keluar dari
rumah sakit, juga termasuk infeksi pada petugas rumah sakit / Fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya yang diperoleh karena pekerjaannya (okupasi).

Healthcare Associated Infections / HAIs Jika tidak dikendalikan dan dicegah dengan
sungguh-sungguh, bisa mengakibatkan kesakitan dan kematian. Orangorang yang berada di
lingkungan rumah sakit seperti pasien, petugas kesehatan, penunggu / pengunjung juga sangat
berisiko terinfeksi. Infeksi di rumah sakit / HAIs masih merupakan penyebab utama tingginya
angka kesakitan dan kematian di dunia.

Untuk itu Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum Mitra
Mulia Husada perlu menyusun program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui pencegahan dan pengendalian
infeksi. Pelaksanaan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi itu sendiri merupakan salah
satu bentuk dari program patient safety (Keselamatan Pasien).

Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada
adalah satu organisasi yang yang anggotanya terdiri dari seluruh unit dan profesi di Rumah Sakit
Umum Mitra Mulia Husada dengan tujuan untuk melindungi pasien, petugas kesehatan dan
pengunjung dari kejadian infeksi / HAIs dengan memperhatikan cost effectiveness dimana
seluruh kegiatannya terintegrasi dalam suatu program kerja Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada .

Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit Umum
Mitra Mulia Husada belum mencapai hasil yang optimal, dan masih memerlukan kajian yang
lebih dalam, untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
BAB II

LATAR BELAKANG

Pengendalian infeksi nosokomial adalah merupakan suatu upaya untuk meminimalkan


atau mencegah terjadinya infeksi. Mengingat besarnya kerugian yang harus ditanggung pasien,
keluarga dan Rumah Sakit akibat terjadinya infeksi nosokomial di Rumah Sakit Umum Mitra
Mulia Husada. Pada pelaksanaan dilapangan, Komite PPI sering menemukan beberapa kendala
antara lain : banyaknya pasien yang dirawat di Rumah Sakit sehingga dapat menjadi sumber
infeksi bagi lingkungn dan pasien lain, adanya kontak langsung antara pasien satu dengan pasien
lainnya, adanya kontak langsung antara pasien dengan petugas Rumah Sakit yang terinfeksi,
penggunaan alat-alat yang terkontaminasi, kurangnya perhatian tindakan aseptik dan antiseptik
serta kondisi pasien yang lemah. Juga persediaan sarana dan prasarana yang ada masih kurang
memadai, sehingga mudah untuk menimbulkan terjadinya infeksi nosokomial.

Infeksi nosokomial merupakan masalah global dan menjangkau paling sedikit sekitar 9 %
(variasi 3% - 21 %) lebih dari 1.4 juta pasien rawat inap di rumah sakit di seluruh dunia. Angka
ini dilaporkan oleh WHO dari hasil surveynya di 14 negara, meliputi 28.861 pasien di 47 rumah
sakit yang berada di 4 wilayah (region) WHO pada tahun 1986. Survey WHO ini juga
menghasilkan : 18 % dari pasien yang terkena infeksi nosokomial menderita lebih dari satu jenis
infeksi nosokomial, terutama pada pasien kronis. Adanya kemiripan tentang jenis infeksi
nosokomial dan penyebabnya, Infeksi nosokomial merupakan salah satu infeksi yang sering
terjadi di negara negara berkembang maupun di negara-negara industri. Sebagian besar masalah
dan kendala yang dihadapi berbagai negara untuk mencegah dan mengendalikan kejadian infeksi
nosokomial tidak jauh berbeda sehingga strategi dan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian
infeksi nosokomial dapat disusun untuk diterapkan pada kondisi masing-masing negara dan
rumah sakit. Akibat lain dari kejadian infeksi nosokomial adalah : Lama perawatan (LOS) lebih
lama.

Upaya yang dilakukan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial adalah
monitoring yaitu untuk mengamati pelayanan sedini mungkin, untuk dapat menemukan dan
selanjutnya memperbaiki masalah dan pelaksanaan program.
BAB III

TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit melalui program pelayanan pencegahan dan
pengendalian infeksi di Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada mengurangi resiko.
sarana kesehatan adalah mengurangi risiko terjadinya endemi dan epidemi HAI”s pada
pasien yang di rawat, petugas dan pengunjung.

2. TUJUAN KHUSUS

a) Meningkatkan pelaksanaan kegiatan PPI RS meliputi :

• Pelaksanaan Kewaspadaan isolasi; standar dan transmisi

• Pelaksanaan Surveilans

• Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan petugas RS

• Pelaksanaan Pencegahan infeksi HAIs yaitu IDO,ISK, dan IADP

• Pelaksanaan Penggunaan obat antibiotik yang rasional

• Pelaksanaan Survei peta kuman dan pola resistensi terhadap antibiotika

b) Meningkatkan fasilitas pencegahan dan pengendalian infeksi di RS

c) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Tim PPI

d) Meningkatkan monitoring Indikator kegiatan PPI

e) Adanya pelaporan kegiatan


BAB IV

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN

1 PELAKSANAAN a) Edukasi dan supervisi kebersihan tangan ke pasien,


PRINSIP pengunjung dan petugas RS setiap hari Melakukan audit

DASAR PENCEGAHAN berkala

DAN PENGENDALIAN b) Membuat poster, banner, tulisan yang berisi himbauan


untuk mencuci tangan sesuai standar.
INFEKSI :
Contoh: Lakukan kebersihan tangan 6 langkah, 5 moment
a) Kewaspadaan Standar
c) Memonitor sarana dan prasarana petunjuk kebersihan
1. Melakukan
tangan, sabun cair, sumber air, tissue, handsrub
kebersihan tangan
d) Mengikuti lomba cuci tangan dan kampanye tangan

2. Penggunaan APD a) Audit Pemantauan kepatuhan pemakaian APD seluruh


area Rumah Sakit

b) Membuat petunjuk cara pemakaian dan pelepasan APD


yang benar di ruangan dan mengajukan pengadaannya

3. Pengelolaan Monitoring dan evaluasi Penyediaan sarana di Ruang


peralatan Medis Sterilisasi meliputi proses

• Dekontaminasi

• Pembersihan/Pencucian

• Petunjuk pengelolaan peralatan perawatan pasien

• Pemantauan pengelolaan peralatan medis pasien


Memonitor penyedian sarana pengelolaan peralatan
medis

• Proses dekontaminasi harus dilakukan di CSSD bila


tidak memungkinkan pencucian di ruangan
menggunakan prinsip PPI

• Monitoring dan evaluasi pengelolaan peralatan medis


baik di ruang sterilisasi secara berkala 1 bulan sekali

• Membuat petunjuk pengelolaan peralatan medis di


ruang sterilisasi.

• Kontrol dan edukasi secara berkala untuk alat single


use ke re-use

• Kepatuhan petugas dalam melakukan kebersihan


tangan dan pemakaian APD
4. Penyuntikan yang aman 1. Memonitor dan Evaluasi Penyediaan sarana :

• Tempat jarum suntik bekas pakai yang sesuai standar

• Petunjuk penyuntikan yang aman

• Pemantauan penyuntikan yang aman

2. Edukasi dan sosialisasi ke petugas tentang:

• Cara penyuntikan yang aman

• menggabungkan obat pasien dalam satu tempat

• tidak melakukan recapping atau bila tidak


memungkinkan dengan tehnik one hand only

5. Pengolahan Limbah 1. Memonitor Penyediaan sarana:

a) Tempat sampah sesuai standar

b) Petunjuk jenis-jenis sampah infeksius, non infeksius,


benda tajam dan sitostatik

c) Pemantauan pengelolaan limbah cair

d) Edukasi tentang pembuangan sampah yang benar.

e) koordinasi dengan bagian logistic cara penghitungan


kebutuhan kantong sampah yang cukup .

2. koordinasi dengan Instalasi kesehatan lingkungan


dalam monitor pembuangan sampah di ruangan dan
kelancaran IPAL.

6. Pengelolaan 1. Memonitor Penyediaan sarana:

a) kebersihan a) Peralatan kebersihan ruangan sesuai standar


lingkungan : b) Petunjuk SPO pengelolaan kebersihan lingkungan
• Kebersihan c) Pemantauan pengelolaan kebersihan lingkungan
ruangan dan
d) Pemeriksaan makanan tiap 6 bulan sekali
halaman
e) Pemeriksaan air tiap 6 bulan sekali
• Pemeriksaan
f) Pemeriksaan mikrobiologis udara dan air tiap 6
makanan secara
bulan sekali
berkala
2. Menganalisa dan mensosialisasi hasil pemeriksaan
• Pemeriksaan air
mikrobiologis
secara berkala
3. Koordinasi dengan bagian kesling untuk menangkap
• Pemeriksaan
dan memusnahkan kucing, tikus, kecoak.
mikrobiologis
udara dan air.
7. Pengelolaan Linen a) Memonitor Penyediaan sarana:

• Pengadaan peralatan linen sesuai standar

• Petunjuk pengelolaan linen

b) Pemantauan pengelolaan linen koordinasi dgn instalasi


PPIRS dalam pembuatan perendaman di area infeksi

c) Pembuatan petunjuk pengelolaan linen infeksi dan


membersihkan linen dari sampah

d) monev kepatuhan petugas laundry menggunakan APD

8. Higiene respirasi / etika Memonitor Penyediaan sarana:


batuk • Peralatan sesuai standar

• Petunjuk etika batuk

• Pemantauan petunjuk etika batuk

• mendata ulang ruangan/instalasi yang belum tersedia


petunjuknya

9. Kewaspadaan Penyediaan sarana :


Berdasarkan • Peralatan sesuai standar
Penularan / Transmisi
• Petunjuk kewaspadaan berdasarkan penularan
penyakit

• Pemantauan kewaspadaan berdasarkan penularan


penyakit

• mengedukasi dan memonitor evaluasi ke petugas dan


membuat catatan pelaporan ke kepala instalasi.

2 Survailens HAIs Membuat definisi operasional ISK, IDO,plebitis, decubitus

• Menganalisa dan menginterpretasikan data Hais

• membuat laporan kejadian dan Rencana tindak lanjut


ISK, IDO, plebitis,decubitus.

• Melaporkan data ke direktur dan Komite PPI, Dinkes,


Kemenkes

• Mengkomunikasikan hasil surveilans ke instalasi


terkait

• Melaksanakan investigasi outbreak/KLB dan


penanganannya

3 Survei Peta Kuman dan Pola • Survei untuk mendapatkan data peta kuman dan
Resistensi Terhadap mengetahui pola resistensinya.
Antibiotika • Berkoordinasi dengan mikrobiologi tentang survei
peta kuman dan pola resistensi terhadap antibiotika
• Pemilihan antibiotika yang bekerja singkat dan
berspektrum sempit

• Menganalisa hasil survei peta kuman dan pola


resistensi terhadap antibiotika.

4 Kebijakan Penggunaan • Berkoordinasi dengan IPCO, farmasi dan

Antimikroba mikrobiologi tentang kebijakan penggunaan


antimikroba

• Pemantauan penggunaan antimikroba

5 Pendidikan,pelatihan, • Berkoordinasi dengan Instalasi Diklat untuk


Penkes,sosialisasi dan melanjutkan pelatihan PPI untuk perawat pelaksana
edukasi pada staf RS • Orientasi oleh tim PPIRS kepada karyawan
• Pelatihan cuci tangan baru/pindahan yang akan bekerja di Rumah Sakit

• Pelatihan pemakaian APD Umum Mitra Mulia Husada

• Pelatihan dekontaminasi • Edukasi oleh Tim PPIRS ke departemen-departemen


di Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada
• Pelatihan manajemen linen
dan laundry • Mengedukasi keluarga dan pengunjung setiap
kunjungan lapangan Melaksanakan penkes ke
• Pelatihan penanganan
keluarga dan pengunjung
pasien infeksius

• Pengadaan sarana
sosialisasi PPI

6 Kesehatan Karyawan Berkoordinasi dengan K3 dan IPCO meliputi :

• Skrining karyawan dilakukan secara berkala

• Investigasi dan menindaklanjuti petugas yang terpapar


infeksi seperti kejadian tertusuk benda tajam,

• Pembuatan kebijakan skrining karyawan

• Investigasi dan menindaklanjuti petugas yang terpapar


infeksi

• Kerjasama dengan dokter karyawan pada program


imunisasi karyawan

• Membuat pelaporan

7 Mengadakan Rapat Tahunan 1. Rapat triwulan dg Komite mutu ppi dan Karu Rumah
Sakit

2. Rapat rutin setiap bulan

3. Rapat koordinasi setiap bulan

8 Pelaksanaan kegiatan 1. Menilai progress PPI prilaku petugas di sarana tersebut


monitoring dan evaluasi di diatas meliputi kepatuhan penggunaan APD
ruang sterilisasi, Laundry,
Insenerator, Gizi, dan 2. Memonev fasilitas PPI
Pemulasaran Jenazah 3. Berkoordinasi dengan kepala instalasi

4. Rapat

5. RTL

9 ICRA menilai kegiatan 1. Menilai kegiatan konstruksi dan renovasi bangunan


konstruksi dan renovasi 2. Pra meeting dengan pemborong dan pihak terkait dr RS
bangunan di Rumah Sakit
3. Perencanaan model bangunan menurut standar PPI K3
Umum Mitra Mulia Husada
dan IPSRS
dan HAIs
4. Membuat asesstment resiko infeksi Nosokomial di RS

5. Membuat asesstment resiko (ICRA) konstruksi dan


renovasi bangunan

6. Membuat laporan ICRA dan melaporkan ke Komite


PPI

10 Tertusuk Jarum Menilai kejadian tertusuk jarum pada petugas RS RTL


BAB V

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

N CARA
KEGIATAN SASARAN
O MELAKSANAKAN

1 PELAKSANAAN PRINSIP • Kunjungan lapangan/ Terlaksananya


DASAR PENCEGAHAN DAN supervisi setiap hari monitoring dan
PENGENDALIAN INFEKSI : • Audit evaluasi pelaksanaan

a. Kewaspadaan Standar prinsip dasar


• pengamatan/
pencegahan dan
1. Melakukan kebersihan tangan wawancara/pe ndataan
pengendalian infeksi;
• edukasi dan sosialisasi
meliputi kewaspadaan
• pendidikan Kesehatan standar dan transmisi;
ke pengunjung
a) terlaksananya
• mencari staf yang edukasi dan
potensial mengikuti sosialisasi
lomba dance cuci tangan kebersihan tangan
dan kampanye cuci pada pasien,
tangan pengunjung dan staf
• membuat proposal ke RS
direktur b) terlaksananya
• mengadakan Rapat audit berkala cuci
koordinasi tangan

• membuat undangan c) terpenuhinya


petunjuk cuci
tangan, sabun cair,
dan tisu

d) terlaksananya
perbaikan dan
pemeliharaan
berkala sarana
prasarana PPI oleh
IPSRS

e) terpenuhinya
poster, benner,
tulisan himbauan
untuk selalu mencuci
tangan

f) terlaksananya
lomba cuci tangan

2. Penggunaan APD • kunjungan Lapangan a) terpenuhinya

• audit APD di ruangan

• rapat koordinasi dengan b) terlaksananya

bagian pengadaan audit kepatuhan

barang pemakaian dan


pelepasan APD di
seluruh area Rumah
Sakit

c) terpenuhinya
petunjuk pemakaian
dan pelepasan APD
di ruangan

3. Pengelolaan peralatan Medis • Monev setiap bulan atau Terlaksananya monev


diperlukan di ruang sterilisasi

• Edukasi dan sosialisasi


Rapat koordinasi

• Merencanakan tindak
lanjut

• Rapat koordinasi dengan


instalasi

• Membuat pelaporan
kegiatan ke Karu
Rumah Sakit

4. Penyuntikan yang aman • Supervisi Terlaksananya

• Pengamatan penyutikan yang aman


sesuai standar
• Audit

• edukasi dan sosialisasi

• rapat koordinasi

5. Pengelolaan Limbah • Supervisi Terlaksananya

• pengamatan pengelolaan limbah


sesuai standar
• audit

• edukasi dan sosialisasi

• rapat koordinasi

6. Pengelolaankebersihan • Kunjungan lapangan • Terlaksanannya


lingkungan : • Pengambilan sample pengelolaan

• Kebersihan ruangan dan pemeriksaan kebersihan


halaman • mikrobiologis Membuat lingkungan

• Pemeriksaan makanan secara RTL

berkala • Rapat koordinasi

• Pemeriksaan air secara


berkala

• Periksa mikrobiologis udara


dan air

7. Pengelolaan Linen • Monev terjadual setiap Terlaksananya


bulan di instalasi pengelolaan linen
laundry dan pelaporan yang standart di
setiap 3 bulan instalasi Laundry

• Membuat RTL

• Edukasi dan sosialisasi

• Rapat koordinasi

• audit

8. hygiene respirasi/etika batuk • Penkes Terpenuhinya petunjuk

• Kunjungan lapangan etika batuk dan


terlaksananya
• Observasi
pendidikan dan edukasi
• Rapat koordinasi
Pasien, pengunjung dan
staf

b. Kewaspadan Berdasarkan • Pendataan Terlaksananya


Transmisi • kunjungan monitoring dan evaluasi
kewaspadaan
• observasi
berdasarkan penularan
• rapat
penyakit
• penkes

2 Survailens HAIs • Kunjungan Terlaksananya

• Observasi surveilans Hais

• Wawancara

• Rapat koordinasi

3 Survei Peta Kuman dan • Kunjungan Terlaksananya survei

Pola Resistensi Terhadap • Observasi peta kuman dan pola


resistensi terhadap
Antibiotika • Wawancara
antibiotik
• Rapat koordinasi

4 Kebijakan Penggunaan • Kunjungan Terlaksananya

Antimikroba •  Membuat RTL kebijakan penggunaan


•  Rapat antimikroba

•  sosialisasi

5 Pendidikan,pelatihan,Penkes,sosiali • Membuat proposal Terlaksananya


sasi dan edukasi pada staf RS • Edukasi dan sosialisasi pendidikan dan

• Pelatihan cuci tangan pelatihan


• Diklat
• Pelatihan pemakaian APD • Kunjungan
• Pelatihan dekontaminasi • Browsing
• Pelatihan manajemen linen dan • Permintaan undangan
laundry

• Pelatihan penanganan pasien


infeksius

• Pengadaan sarana sosialisasi PPI

6 Kesehatan Karyawan • Membuat proposal Terlaksananya

• Kunjungan kesehatan dan karyawan

• Pendataan

7 Mengadakan rapat • Membuat undangan Terlaksananya rapat

tahunan • Mengantar undangan tahunan

• Mempersiapkan bahan
rapat

8 Pelaksanaan kegiatan • Kunjungan lapangan Terlaksananya kegiatan

monitoring dan evaluasi • Membuat laporan monev di ruang

di ruang sterilisasi, • Wawancara sterilisasi, Laundri,


Insenerator, Gizi, dan
Laundry, Insenerator, • Pengamatan
Pemulasaran Jenazah
Gizi, dan Pemulasaran • Diskusi

Jenazah

9 ICRA menilai kegiatan • Rapat terlaksananya kegiatan

konstruksi dan renovasi • Kunjungan ICRA; konstruksi

bangunan di Rumah Sakit Mitra • Observasi dan renovasi bangunan

Mulia Husada dan HAIs di Rumah Sakit Mitra


• Pelaporan
Mulia Husada

10 Tertusuk Jarum • investigasi kejadian Terlaksananya penilaian

• pelaporan kejadian tertusuk

jarum di RS
BAB VI

SASARAN

NO KEGIATAN SASARAN

PELAKSANAAN PRINSIP Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan


DASAR prinsip dasar pencegahan dan pengendalian infeksi;

PENCEGAHAN DAN meliputi kewaspadaan standar dan transmisi;

PENGENDALIAN a) terlaksananya edukasi dan sosialisasi kebersihan

INFEKSI : tangan pada pasien, pengunjung dan staf RS

a. Kewaspadaan Standar b) terlaksananya audit berkala cuci tangan

1. Melakukan kebersihan c) terpenuhinya petunjuk cuci tangan, sabun cair, dan

tangan tisu

d) terlaksananya perbaikan dan pemeliharaan berkala


sarana prasarana PPI oleh IPSRS

e) terpenuhinya poster, benner, tulisan himbauan


untuk selalu mencuci tangan

f) terlaksananya lomba cuci tangan

2. Penggunaan APD a) terpenuhinya APD di ruangan

b) terlaksananya audit kepatuhan pemakaian dan


pelepasan APD di seluruh area Rumah Sakit

c) terpenuhinya petunjuk pemakaian dan pelepasan


APD di ruangan

3. Pengelolaan peralatan medis Terlaksananya monev di ruang sterilisasi

4. Penyuntikan yang aman Terlaksananya penyutikan yang aman sesuai

Standar

5. Pengelolaan limbah Terlaksananya pengelolaan limbah sesuai standar

6. Pengelolaan kebersihan Terlaksanannya pengelolaan kebersihan lingkungan


lingkungan :

• Kebersihan ruangan dan


halaman

• Pemeriksaan makanan
secara berkala

• Pemeriksaan air secara


berkala

• Pemeriksaan mikrobiologis
udara dan air
7. Pengelolaan linen Terlaksananya pengelolaan linen yang standart di

instalasi Laundry

8. Hyegiene respirasi/etika Terpenuhinya petunjuk etika batuk dan terlaksananya


batuk pendidikan dan edukasi Pasien, pengunjung dan staf

b. Kewaspadaan transmisi Terlaksananya monitoring dan evaluasi kewaspadaan

berdasarkan penularan penyakit

2 Surveilans HAIs Terlaksananya Surveilans Hais

3 Survei Peta Kuman dan Pola Terlaksananya survei peta kuman dan pola resistensi
Resistensi Terhadap Antibiotika terhadap antibiotik

4 Kebijakan Penggunaan Terlaksananya kebijakan penggunaan antimikroba


Antimikroba

5 Pendidikan,pelatihan, Terlaksananya pendidikan dan pelatihan


Penkes,sosialisasi dan edukasi
pada staf RS

• Pelatihan cuci tangan

• Pelatihan pemakaian APD

• Pelatihan dekontaminasi

• Pelatihan manajemen linen dan


laundry

• Pelatihan penanganan pasien


infeksius

• Pengadaan sarana sosialisasi


PPI

6 Kesehatan Karyawan Terlaksananya kesehatan dan karyawan

7 Mengadakan rapat tahunan Terlaksananya Mengadakan rapat tahunan

8 Pelaksanaan kegiatan monitoring Terlaksananya kegiatan monev di ruang sterilisasi,


dan evaluasi di ruang sterilisasi, Laundri, Insenerator, Gizi, dan Pemulasaran Jenazah
Laundry, Insenerator, Gizi, dan
Pemulasaran Jenazah

9 ICRA menilai kegiatan terlaksananya kegiatan ICRA; konstruksi dan renovasi


konstruksi dan renovasi bangunan bangunan di Rumah Sakit Mitra Mulia Husada
di Rumah Sakit Mitra mulia
husada

dan HAIs

10 Tertusuk jarum Terlaksananya penilaian kejadian tertusuk jarum di RS


BAB VII

ANGGARAN BIAYA
BAB VIII
SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

N JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES
KEGIATAN
O 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 PELAKSANAAN PRINSIP
DASAR PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
INFEKSI :
Kewaspadaan Standar :
1.Cuci tangan dankebersihan
tangan
2.Penggunaan alat pelindung
diri (APD) Pegawai dan
Tenaga Kontrak.
3.Pengelolaan peralatan
perawatan Pasien
4.Penyuntikan yang aman
5.Pengelolaan limbah
6.Pengelolaan kebersihan
ruangan, halaman
7.Pengelolaan linen
8.Higiene respirasi / etiket
batuk
Kewaspadaan Berdasarkan
Penularan / Transmisi :
• Melalui kontak
• Melalui droplet
• Melalui udara (aiborne)

2 Surveilans Infeksi HAIs

3 Survei Peta Kuman dan Pola


Resistensi Terhadap
Antibiotika, termasuk :
• Pemeriksaan air secara
berkala
• Pemeriksaan mikrobiologis
udara dan air
4 Kebijakan Penggunaan
Antimikroba
5 Pendidikan dan Latihan :
• Pelatihan cuci tangan
• Pelatihan pemakaian APD
Pegawai dan Tenaga
Kontrak.
• Pelatihan dekontaminasi
• Pelatihan manajemen linen
dan laundry
• Pelatihan penanganan pasien
infeksius
• Pasien dan Keluarga.
Pengunjung

6 Kesehatan Karyawan
7 Pelatihan tindakan invasif
kepada
petugas pelaksana

8 Mengadakan rapat rutin dan


tahunan

9 Pelaksanaan kegiatan
monitoring
dan evaluasi di
Ruang sterilisasi, Laundri,
Insenerator, Gizi, dan
Pemulasaran
Jenazah

10 ICRA; menilai kegiatan


konstruksi
dan renovasi bangunan di
Rumah Sakit Mitra Mulia
Husada

11 Tertusuk Jarum
BAB IX

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

A. MONITORING

• Monitoring dilakukan oleh IPCN dan IPCLN.

• Dilakukan setiap hari dalam hal pengumpulan data untuk surveilans mempergunakan
check list.

• Ada formulir bantu surveilans.

B. EVALUASI

• Dilakukan oleh Tim PPIRS dengan frekuensi minimal setiap bulan.

• Evaluasi oleh Komite PPI minimal setiap 3 bulan.

C. LAPORAN

• Membuat laporan tertulis kepada Kepala Rumah Sakit setiap 3 bulan.

• Membuat Laporan rutin : 3 bulan maupun insidentil atau KLB.


BAB X

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

A. PENCATATAN

Kegiatan didokumentasikan melalui tulisan dan foto.

B. PELAPORAN

Laporan program dibuat setiap 3 bulan sekali, yaitu :

1. Maret

2. Juni

3. September

4. Desember

Laporan diserahkan ke Karu Unit Rumah Sakit Mitra Mulia Husada dan Direktur Rumah
Sakit Mitra Mulia Husada

C. EVALUASI PROGRAM

Evaluasi program dilakukan tiap 6 bulan sekali, yaitu :

1. Juni

2. Desember

Bandar Jaya, 13 Januari 2023

Ketua Komite PPI

dr. Richard Kristanto Lestari

Anda mungkin juga menyukai