S PASIEN
HIPERTENSI DENGAN NYERI AKUT DI RUANG RAWAT INAP
RUMAH
SAKIT PERMATA KUNINGAN
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Holistik care
Dosen Pembimbing:
Ma_El R.Nur Abdurakhman
Disusun oleh:
SYARISKI SUCI DAMAYANTI,S.Kep
(Ners Ekstensi)
Pengkajian
Identitas pasien
Riwayatkesehatan
DataFisiologis-Psikologis-Perilaku-Relasional-Lingkungan
sering mengalami
kesulitan tidur karena
nyeri yang
dirasakan
6) Neurosensori Pasien mengatakan Pasien mengatakan
tidak mengalami tidak mengalami
gangguan dalam gangguan dalam
ingatannya, pasien ingatannya, pasien tidak
tidak mengalami gangguan
dalam menelan
mengalami
gangguan
dalammenelan
7) Reproduksi Tidak terkaji Tidak terkaji
dan
seksualit
as
Data Psikologis
Pasien mengeluh nyeri Pasien mengeluh nyeri
1) Nyeri
pada kepala bagian pada kepala, nyeri
dan belakang, nyeri seperti ditusuk-tusuk,
kenyamanan seperti dengan
tertindih dengan
skala
nyeri 6 (0-10), nyeri skala nyeri 7 (0-10),nyeri
dirasakan hilang timbul dirasakan hilang timbul
2) Integritas ego Pasien Pasien mengatakan
dengan
lingkungannya
Data Lingkungan
Tidak terlihat adanya Tidak terlihat
1) Keamanan
luka adanyaluka
dan
atau kerusakan jaringan atau kerusakan
proteksi
kulit pasien. Suhu : 36 jaringan
℃ kulitpasien.Suhu:36,5℃
PengkajianFisik
PemeriksaanPenunjang
-
Terapimedis
Pasien 1 Pasien 2
Amlodipine (1 x Amlodipine (1 x
5mg) 10mg)
AnalisisData
SDKI SLKI
Nyeri Akut Setelah diberikan asuhan Manajemen nyeri
keperawatan selama 3 kali
Observasi
kunjungan selama 45 menit
Identifikasi lokasi,
diharapkan tingkat nyeri
karakteristik,
menurun dengan kriteria durasi,
hasil : frekuensi,
Keluhan nyerimenurun
kualitas, intensitasnyeri
Meringismenurun
Identifikasi skalanyeri
Sikap protektifmenurun
2.Terapeutik
Gelisahmenurun
Berikan teknik
Kesulitan tidurmenurun
nonfarmakologis untuk
Frekuensi nadimembaik
mengurangi rasanyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
3.Edukasi
Jelaskan
4.Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian
obatanalgetik
Implementasi
Implementasi Hasi
l
Ny. R Ny.
S
Mengkaji tanda- TD : 150/100 mmHg TD : 160/90 mmHg
tandavital N : 100 x/menit N : 98 x/menit
S : 36℃ S : 36, 5℃
R : 20 x/ menit R : 22 x/menit
Mengidentifikasi
Pasien mengatakan Pasien mengatakan nyeri
lokasi,
nyeri dirasakan dirasakan pada
karateristik,
pada kepala kepala, nyeri seperti
durasi,
ditusuk- tusuk dengan
frekuensi, bagian
skala nyeri 7 (0-10)
kualitas, belakang, nyeri
nyeri dirasakan
intensitas seperti tertindih
hilangtimbul
dengan skala nyeri
dan skalanyeri
6 (0-10),
nyeri
Memberikan Pasien diberikan teknik
dirasakan hilang
teknik relaksasi nafas dalam
timbul
relaksasi nafas untuk menurunkan
Pasien
dalam tekanan darah dan
diberikan
memperlancar
teknik relaksasi
peredaraandarah
nafas dalam untuk
Memfasilitasi
menurunkan
istirahat Pasien dianjurkan untuk
tekanan darah dan
dantidur istirahat
memperlancar
peredaraandarah
Pasien dianjurkan
untuk istirahat dan
diajarkan ritual tidur
Menjelaskan Pasien diberikan Pasien
penyebab, penjelasaan
diberikan penjelasaan
periode tentang penyebab
tentang
dan dan pemicunyeri
penyebab dan pemicu
pemicunyeri Pasien diajarkan cara
nyeri
Mengajarkan melakukan
Pasien diajarkan cara
teknik relaksasi relaksasi nafas
relaksasi nafas dalam
nafas dalam dalam
untuk
mengurangi
rasa nyeri Pasien mendapatkan
Pasien mendapatkan
Berkolaborasi terapi
terapi obat amlodipine
pemberian 10 mg(1x1)
obat
analgetik
amlodipine 5
mg
(1x1)
Mengkaji tanda- TD : 130/100 mmHg TD : 150/90 mmHg
tandavital N : 98 x/menit N : 98 x/menit
S : 36℃ S : 36, 5℃
R : 20 x/ menit R : 22 x/menit
Memberikan
Pasien diberikanteknik Pasien diberikan teknik
teknik
relaksasi nafas relaksasi nafas dalam
relaksasi nafas
dalam untuk i untuk menurunkan
dalam untuk
menurunkan tekanan darah
menurunkan
tekanan darah
tekanandarah dan
dan memperlancar
Berkolaborasi
memperlancar peredaraan
pemberia
peredaraan darah
n
darah Pasienmendapatkan
analgetik
Pasienmendapatkan terapi obat
terapi obat amlodipine 10 mg
amlodipine 5 mg (1x1)
(1x1)
Mengkaji tanda- TD : 120/80 mmHg N TD : 130/90 mmHg N
tandavital : 80 x/menit : 88 x/menit
S : 36, 4℃ S : 36℃
R : 20x/menit R : 20 x/menit
Memberikan
Pasien Pasien diberikan teknik
teknik
diberikan relaksasi nafas dalam
relaksasi nafas
teknik relaksasi untuk menurunkan
dalam untuk
nafas dalam untuk tekanan darah dan
menurunkan
memperlancar
tekanandarah menurunkan
peredaraandarah
tekanan darah
dan memperlancar
pembuluh darah
Evaluasi
Evaluasi Hasi
l
Ny. R Ny.
S
S S S
a. Keluhan nyeri pasien Pasien mengatakan a. Pasien mengatakan
menurun nyeri pada kepala nyeri
bagian
kepalanya
belakangnya
berkurang, dengan
sudah berkurang,
skala nyeri 4(0-10)
skala nyeri 3(0-10)
b. Kesulitan Pasien mengatakan b. Pasien mengatakan
bisa tidur dengan sudah tidak pernah
tidur menurun
nyenyak setelah terbangun saat
melakakuan nafas tengah malam dan
dalam bisa tidur nyenyak
O
a. Tekanan darah dan a. TD : 120/80mmHg a. TD : 130/90 mmHg
frekuensi nadi N : 80 x/menit N : 88 x/menit
membaik S : 36, 4℃ S : 36℃
R : 20 x/menit R : 20 x/menit
A
a. Tujuan a. Tujuan
a. Tujuan
tercapai tercapai
tercapai
masalahteratasi masalahteratasi
masalahteratasi
Prosedur tindakan
Faseorientasi
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri kepadapasien
Kontrak waktu
Menjelaskan tujuanpenelitian
Menanyakan kesiapan pasien dan alergi pasien terhadaplavender
Fasekerja
Sebelum melakukan tindakan relaksasi nafas dalam terlebihdahulu
menanyakan pada pasien apakah pasien menyukai dengan bau
lavender.
Mengukur tingkat nyeri yang dirasakan pasien (pretest)
Menyiapkanalatdanbahanyaitubolakapasyangberukuran±1cm
dan aromaterapi lavender yang berbentuk minyak essensial cair.
Ciptakan suasana yang nyaman dan usahakan tetap rileks dantenang
Posisikan pasien senyaman mungkin. Bantu pasien mendapatkanposisi
yang nyaman.
Anjurkan pasien melemaskan otot-ototnya. Hindari keteganganotot.
Anjurkan pasien menarik nafas melalui hidung, lalu isaplah aromaterapi
secara perlahan-lahan. Adapun waktu menarik nafas dengan
aromaterapi lavender dilakukan sebanyak 5 kali yaitu 3 kali
dilakukandalam10menitpertamadan2kalidilakukanpadamenit
selanjutnya.
Frekuensi pemberian bola kapas aromaterapi lavender kepada responden
dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu 3 tetes pada 10 menit pertama dan 2
tetes pada menit selanjutnya sehingga mencapai 15 menit.
Lalu anjurkan untuk mengeluarkan nafas secara perlahan dari mulut,
anjurkan pasien tetap fokus pada pernafasannya dan bau
aromaterapinya.
Mengukur tingkat nyeri sesudah intervensi (posttest).
Faseterminasi
Menyampaikan evaluasi hasil pada pasien
Menyampaikan rencana tindak lanjut
Berpamitan
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth:
Bapak/Ibu Responden
di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Permata Kuningan
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa Program Studi
Profesi Ners STIKes Cirebon :
Nama : SYARISKI SUCI DAMAYANTI,S.Kep
Alamat : Babakan, Kab, Cirebon
No.HP 081290521086
Akan mengadakan penelitian tentang Penurunan Tekanan darah
Setelah Dilakukan Teknik Relaksasi Nafas Dalam dengan Menggunakan
Aromaterapi Lavender di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Permata Kuningan
Tahun 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penurunan Tekanan
darah setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam dengan menggunakan
aromaterapi lavender di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit permata kuningan
tahun 2021.
Segala hal yang bersifat rahasia baik dari identitas respondenmaupun
data-data bersifat pribadi akan saya rahasiakan dan saya gunakan hanya untuk
kepentingan penelitian ini. Untuk kerperluan tersebutsaya mengharapkan
kesediaan Bapak/ Ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai
responden.
Penelitian ini menggunakan metode pra eksprimen yaitu suatu
penelitian yang menguji pengaruh dari teknik relaksasi nafas dalam dengan
pemberian aromaterapi lavender terhadap teknik nyeri. Bapak/Ibu hanya
diminta untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam sambil menghirup
aromaterapi lavender yang telah diajarkan dan disiapkan serta menjawab
kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai tingkat nyeri. Pilihlah skor nyeri
dengan memberi lingkaran pada skor pilihan jawaban yang sesuai menurut
Bapak/Ibu rasakan baik sebelum dan sesudah intervensi.
Resiko yang muncul jika Bapak/ Ibu bersedia menjadi responden yaitu
kemungkinan kecil akan merasa ketidaknyamanan fisik (seperti alergi/sakit
kepala/pusing/kelelahan/gangguan pernapasan) dan ketidaknyamanan
psikologis (seperti bosan/tersinggung/stres/cemas) ataupun resiko lainnya,
namun jika hal tersebut Bapak/Ibu alami sebelum dan setelah penelitian maka
peneliti akan bertanggungjawab sepenuhnya baik pada aspek medis maupun
aspek hukum.