Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R & NY.

S PASIEN
HIPERTENSI DENGAN NYERI AKUT DI RUANG RAWAT INAP
RUMAH
SAKIT PERMATA KUNINGAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Holistik care

Dosen Pembimbing:
Ma_El R.Nur Abdurakhman

Disusun oleh:
SYARISKI SUCI DAMAYANTI,S.Kep

(Ners Ekstensi)

PROGRAM STUDY PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CIREBON
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R & NY. S PASIEN
HIPERTENSI DENGAN NYERI AKUT DI RUANG RAWAT INAP
RUMAH

SAKIT PERMATA KUNINGAN

Pengkajian
Identitas pasien

Keterangan Pasien 1 Pasien 2


Nama Ny. R Ny. S
Jenis kelamin Perempuan Perempuan
Usia 45 tahun 55 tahun
Status Menikah Menikah
Agama Islam Islam

Suku Bangsa Indonesia Indonesia


Pendidikan SMA SD
Bahasa yang digunakan Bahasa Sunda Bahasa Sunda

Pekerjaan Swasta Ibu rumah tangga


Alamat Babatan, Kertawangunan
kadugede,
kuningan

Diagnosis Medis Hipertensi Hipertensi

Identitas penanggung jawab

Keterangan Pasien 1 Pasien 2


Nama Tn. S Tn. A
Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
Usia 46 tahun 30 tahun
Hubungan dengan Suami Anak
pasien
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan Wiraswasta Wiraswasta
Alamat Babatan, Kertawangunan
kadugede,
Kuningan

Riwayatkesehatan

Keteranga Pasien 1 Pasien 2


n
Keluha Pasien mengatakan Pasien mengatakan nyeri
nutama merasakan nyeri pada kepala pada kepala
bagian belakang

Riwayat Pasien mengatakan Pasien mengatakan


kesehata semenjak didiagnosis semenjak menderita
n hipertensi selalu hipertensi pasien sudah
sekaran mengkonsumsi obat yang mengkonsumsi obat
g diberikan oleh dokter, yaitu antihipertensi amlodipine
amlodipine 5 mg yang 10 mg. pada saat
dikonsumsi 1 x sehari pengkajian pasien
menjelang tidur, namun mengatakan obatnya
semenjak dua minggu sudah habis dan pasien
terakhir pasien mengatakan mengeluh sakit kepala.
merasakan nyeri di kepala
bagian belakang

Riwayat Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan tidak


kesehata memiliki riwayat alergi memiliki riwayatalergi
n masa terhadap makanan, binatang
lalu atauobat
tertentu
Riwayat Pasien mengatakan Pasien mengatakan tidak
kesehata ayahnya memiliki memiliki riwayat penyakit
n
keluarga riwayathipertensi keluarga seperti DM,
Hipertensi dan Asma
Genogram
Gambar 3 Genogram Gambar 4 Genogram
Pasien 1 Keterangan : Pasien 2 Keterangan :
:Laki-laki :Laki-laki
:Perempuan :Perempuan
: Laki-laki dan :Laki-laki dan
perempuan meninggal perempuan meninggal
: Garis perkawinan : Garisperkawinan
: Garis keturunan : Garis keturunan
: Tinggalserumah : Tinggalserumah
: Klien : Klien

DataFisiologis-Psikologis-Perilaku-Relasional-Lingkungan

Keterangan Pasien 1 Pasien


2
Data Fisologis
1) Respirasi Pasien mengatakan Pasien mengatakan
tidak mengalami tidak mengalami
kesulitan dalam kesulitandalam
bernapas, tidak ada bernapas, tidak
batuk. RR : 20 x/menit. adabatuk.
RR : 22 x/menit
2) Sirkulasi Pasien mengatakan Pasien mengatakan
tidak memiliki riwayat tidak memiliki riwayat
penyakit jantung, penyakit jantung dan
namun memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
tekanan darah Nadi : 98 x/menit
tinggi. Nadi : 100x/menit
3) Nutrisi Pasien mengatakan Pasien mengatakan
biasa makan dengan biasa makan dengan
dan Cairan
frekuensi tiga kali frekuensi tiga kali dalam
dalam sehari. Tidak sehari. Tidak ada
ada kesulitan dalam kesulitan dalam
menelan, tidak ada menelan, tidak ada
mual dan muntah, mual dan muntah,
pasien sering pasien sering
minum kopi minum kopi
4) Eliminasi Pasien mengatakan Pasien mengatakan
BAB satu kali dalam BAB satu kali dalam
sehari , tidak ada sehari , tidak ada
kesulitan dalam BAB, kesulitan dalam BAB,
tidak ada kesulitan tidak ada kesulitan
dalam BAK dalam BAK
5) Aktivitas dan Pasien mengatakan Pasien mentakan bisa
Istirahat tidak ada masalah melakukan
dalampola aktivitas, aktivitassehari- hari,
pasien mengatakan
pasien
sering terbangun tengah
mengatakan
malam karenanyeri

sering mengalami
kesulitan tidur karena
nyeri yang
dirasakan
6) Neurosensori Pasien mengatakan Pasien mengatakan
tidak mengalami tidak mengalami
gangguan dalam gangguan dalam
ingatannya, pasien ingatannya, pasien tidak
tidak mengalami gangguan
dalam menelan
mengalami
gangguan
dalammenelan
7) Reproduksi Tidak terkaji Tidak terkaji
dan
seksualit
as
Data Psikologis
Pasien mengeluh nyeri Pasien mengeluh nyeri
1) Nyeri
pada kepala bagian pada kepala, nyeri
dan belakang, nyeri seperti ditusuk-tusuk,
kenyamanan seperti dengan
tertindih dengan
skala
nyeri 6 (0-10), nyeri skala nyeri 7 (0-10),nyeri
dirasakan hilang timbul dirasakan hilang timbul
2) Integritas ego Pasien Pasien mengatakan

mengatakan merasa bersyukur

merasa terhadap semua


anggota tubuh yang
bersyukur terhadap dimilikinya
semua anggota
tubuh yang dimilikinya
3) Pertumbuhan Tidak terkaji Tidak terkaji
dan
perkembang
an
Perilaku
Pasien mandi dua kali Pasien mandi satu kali
1) Kebersihan
sehari, menggosok gigi sehari, menggosok
diri
duakaliseharidanmamp gigidua kali sehari dan
u melakukan mampu melakukan
perawatandiri perawatandiri
secara mandiri secara mandiri
2) Penyuluhan Pasien Pasien mengatakan
dan kurang memahami
mengatakan kurang
pembelajar
memahamitentang tentang penyebab
an
penyebab nyeriyang nyeriyang
dirasakan dirasakan
Data Relasional
Pasien mengatakan Pasien mengatakan
1) Interaksi
tidak mengalami tidak mengalami
sosial
kesulitan dalam kesulitandalam
berinteraksi berinteraksi

dengan
lingkungannya
Data Lingkungan
Tidak terlihat adanya Tidak terlihat
1) Keamanan
luka adanyaluka
dan
atau kerusakan jaringan atau kerusakan
proteksi
kulit pasien. Suhu : 36 jaringan
℃ kulitpasien.Suhu:36,5℃
PengkajianFisik

Keterangan Pasien Pasien


1 2
Umum KU :baik KU :baik
Kesadaran : Kesadaran :
compos compos
mentis mentis
GCS : E4, V5, M6 GCS : E4, V5,M6
Postur tubuh :tegak Postur tubuh :tegak
Warna kulit : Warna kulit :
sawo matang sawo matang
Turgor kulit :elastis Turgor kulit :elastis
TTV 1) TD : 150/100 mmHg 1) TD : 160/100 mmHg
Suhu : 36℃ 2) Suhu : 36 , 5℃
Nadi : 100x/menit Nadi : 98x/menit
RR : 20x/menit RR : 22x/menit
Pemeriksaan
Inspeksi Inspeksi
fisik Kepala dan
Bentuk kepala Bentuk kepala
leher
simetris, warna simetris, warna
rambut hitam, kulit rambut hitam, kulit
kepala kurang kepala kurang bersih.
bersih. Palpasi
Palpasi Tidak ada massa,
Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada nyeri tidak ada
tekan, tidak ada
pembesarana
pembesarana kelenjar jugularisdan
kelenjar jugularisdan tyroid pada leher
tyroid pada leher.
Muskoloskletal Inspeksi Inspeksi
Atas Atas
Pergerakan Pergerakan
normal, normal,
tidak ada tidak ada
fraktur fraktur
tidak ada edema tidak ada edema
dan tidak ada lesi dan tidak ada lesi
b) Bawah b) Bawah
Pergerakan Pergerakan
normal, tidak ada normal, tidak ada
fraktur, tidak ada fraktur, tidak ada
edema dan tidak edema dan tidak
ada lesi. ada lesi.
Palpasi Palpasi
Atas Atas
Tidak ada Tidak ada
nyeri nyeri
tekan, danedema. tekan, danedema.
Bawah Bawah
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan dan edema. tekan dan edema.
Kekuatan Kekuatan
otot 555 otot 555
555 555
555 555 555 555

PemeriksaanPenunjang
-
Terapimedis

Pasien 1 Pasien 2
Amlodipine (1 x Amlodipine (1 x
5mg) 10mg)

AnalisisData

Data Etiologi Masalah


Pasien 1 Hipertensi Nyeri Akut
DS : Pasien mengeluh
nyeripada Pasien
kepala bagian mengeluh
belakang, nyeri nyeri
seperti
tertindih
dengan skala nyeri 6 (0-
10), nyeri dirasakan Pasien tampak
hilang timbul, pasien meringis
mengeluh sulit tidur
DO : Pasien tampak Sulit tidur
meringis TD :
150/100 mmHg Nyeri
Suhu : 36 ℃
Nadi : 100 Akut
x/menit RR : 20
x/menit
Pasien 2 Hipertensi Nyeri Akut
DS : Pasien mengeluh nyeri
pada kepala, nyeri seperti Pasien
ditusuk- tusuk, dengan mengeluh
skala nyeri 7 (0-10), nyeri nyeri
dirasakan hilang timbul,
pasien mengeluh sering Pasien tampak
terbangun saat tengah meringis
malam
DO : Pasien tampak Sulit tidur
meringis TD :
160/100 mmHg Nyeri
Suhu : 36 , 5℃
Nadi : 98 Akut
x/menit RR : 22
x/menit
IntervensiKeperawatan

Diagnosi Tujuan dan Kriteria SIKI


s Hasil

SDKI SLKI
Nyeri Akut Setelah diberikan asuhan Manajemen nyeri
keperawatan selama 3 kali
Observasi
kunjungan selama 45 menit
Identifikasi lokasi,
diharapkan tingkat nyeri
karakteristik,
menurun dengan kriteria durasi,
hasil : frekuensi,
Keluhan nyerimenurun
kualitas, intensitasnyeri
Meringismenurun
Identifikasi skalanyeri
Sikap protektifmenurun
2.Terapeutik
Gelisahmenurun
Berikan teknik
Kesulitan tidurmenurun
nonfarmakologis untuk
Frekuensi nadimembaik
mengurangi rasanyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
3.Edukasi
Jelaskan

penyebab, periode dan


pemicunyeri
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasanyeri

4.Kolaborasi

a. Kolaborasi pemberian
obatanalgetik
Implementasi

Implementasi Hasi
l
Ny. R Ny.
S
Mengkaji tanda- TD : 150/100 mmHg TD : 160/90 mmHg
tandavital N : 100 x/menit N : 98 x/menit
S : 36℃ S : 36, 5℃
R : 20 x/ menit R : 22 x/menit
Mengidentifikasi
Pasien mengatakan Pasien mengatakan nyeri
lokasi,
nyeri dirasakan dirasakan pada
karateristik,
pada kepala kepala, nyeri seperti
durasi,
ditusuk- tusuk dengan
frekuensi, bagian
skala nyeri 7 (0-10)
kualitas, belakang, nyeri
nyeri dirasakan
intensitas seperti tertindih
hilangtimbul
dengan skala nyeri
dan skalanyeri
6 (0-10),

nyeri
Memberikan Pasien diberikan teknik
dirasakan hilang
teknik relaksasi nafas dalam
timbul
relaksasi nafas untuk menurunkan
Pasien
dalam tekanan darah dan
diberikan
memperlancar
teknik relaksasi
peredaraandarah
nafas dalam untuk

Memfasilitasi
menurunkan
istirahat Pasien dianjurkan untuk
tekanan darah dan
dantidur istirahat
memperlancar
peredaraandarah
Pasien dianjurkan
untuk istirahat dan
diajarkan ritual tidur
Menjelaskan Pasien diberikan Pasien
penyebab, penjelasaan
diberikan penjelasaan
periode tentang penyebab

tentang
dan dan pemicunyeri
penyebab dan pemicu
pemicunyeri Pasien diajarkan cara
nyeri
Mengajarkan melakukan
Pasien diajarkan cara
teknik relaksasi relaksasi nafas
relaksasi nafas dalam
nafas dalam dalam
untuk
mengurangi
rasa nyeri Pasien mendapatkan
Pasien mendapatkan
Berkolaborasi terapi
terapi obat amlodipine
pemberian 10 mg(1x1)
obat
analgetik
amlodipine 5
mg
(1x1)
Mengkaji tanda- TD : 130/100 mmHg TD : 150/90 mmHg
tandavital N : 98 x/menit N : 98 x/menit
S : 36℃ S : 36, 5℃
R : 20 x/ menit R : 22 x/menit

Memberikan
Pasien diberikanteknik Pasien diberikan teknik
teknik
relaksasi nafas relaksasi nafas dalam
relaksasi nafas
dalam untuk i untuk menurunkan
dalam untuk
menurunkan tekanan darah
menurunkan
tekanan darah
tekanandarah dan
dan memperlancar
Berkolaborasi
memperlancar peredaraan
pemberia
peredaraan darah
n
darah Pasienmendapatkan
analgetik
Pasienmendapatkan terapi obat
terapi obat amlodipine 10 mg
amlodipine 5 mg (1x1)
(1x1)
Mengkaji tanda- TD : 120/80 mmHg N TD : 130/90 mmHg N
tandavital : 80 x/menit : 88 x/menit
S : 36, 4℃ S : 36℃
R : 20x/menit R : 20 x/menit
Memberikan
Pasien Pasien diberikan teknik
teknik
diberikan relaksasi nafas dalam
relaksasi nafas
teknik relaksasi untuk menurunkan
dalam untuk
nafas dalam untuk tekanan darah dan
menurunkan
memperlancar
tekanandarah menurunkan
peredaraandarah
tekanan darah
dan memperlancar
pembuluh darah
Evaluasi

Evaluasi Hasi
l
Ny. R Ny.
S
S S S
a. Keluhan nyeri pasien Pasien mengatakan a. Pasien mengatakan
menurun nyeri pada kepala nyeri
bagian
kepalanya
belakangnya
berkurang, dengan
sudah berkurang,
skala nyeri 4(0-10)
skala nyeri 3(0-10)
b. Kesulitan Pasien mengatakan b. Pasien mengatakan
bisa tidur dengan sudah tidak pernah
tidur menurun
nyenyak setelah terbangun saat
melakakuan nafas tengah malam dan
dalam bisa tidur nyenyak

O
a. Tekanan darah dan a. TD : 120/80mmHg a. TD : 130/90 mmHg
frekuensi nadi N : 80 x/menit N : 88 x/menit
membaik S : 36, 4℃ S : 36℃
R : 20 x/menit R : 20 x/menit

A
a. Tujuan a. Tujuan
a. Tujuan

tercapai tercapai
tercapai
masalahteratasi masalahteratasi
masalahteratasi

a. Pertahankan kondisi a. Pertahankan kondisi a. Pertahankan kondisi

pasien pasien pasien


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TEKNIK RELAKSASI
NAPAS DALAM

Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya teknik relaksasi


Pernapasan
Persiapan sebelumpelaksanaan:
Persiapan ruangan: ruangan yang nyaman dan minimalkan kebisingan dan
gangguan.
Persiapan pasien: Minta pasien untuk berbaring dengan rileks.
Langkah-langkah tindakan keperawatan Teknik Relaksasi NapasDalam:
Mencari posisi yang palingnyaman
Pasien meletakkan lengan disampingpasien
Kaki jangan disilangkan
Tarik napas dalam, rasakan perut dan dada anda terangkatperlahan
Rileks, keluarkan napas denganperlahan-lahan
Hitung sampai 4, tarik napas pada hitungan 1 dan 2, keluarkan napas pada
hitungan 3 dan 47.
Lanjutkan bernapas dengan perlahan, rilekskan tubuh, perhatikan setiap
ketegangan padaotot.
Lanjutkan untuk bernapas danrileks.
Konsentrasi pada wajah anda, rahang anda, leher anda, perhatikan setiap
kesulitan
Napas dalam kehangatan dan relaksasi kosentrasi setiap ketegangan di
tangan anda, perhatikan bagaimanarasanya
Sekarang buat kepalan-kepalan tangan yang kuat, saat anda mulai
mengeluarkan napas, relaksasikan kepala dan tangan anda.
Perhatikan apa yang dirasakan tangan anda, pikir “rileks” tangan anda
terasa hangat, berat atauringan.
Upayakan untuk lebih rileks dan lebih rilekslagi.
Sekarang fokus pada lengan atas anda, perhatikan setiap ketegangan,
relaksasikan lengan anda, biarkan perasaan relaksasi menyebar dari
jari-jari dan tangan anda melalui otot lengananda.

(Sumber: Murni, 2014)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENELITIAN


Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah pasien Hipertensi di ruang rawat inap rumah sakit permata
kuninga.
Tempat danwaktu
Penelitian ini dilakukan di Ruang Rawat inap Rumah sakit permata kuningan pada bulan
september 2021
Media dan alat yang digunakan
Media yang digunakan adalah aromaterapi lavander dan alat yang digunakan
adalah minyak essensial aromaterapi lavender, kapas dan kuesioner Numericall
Rating Scale (NRS)

Prosedur tindakan
Faseorientasi
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri kepadapasien
Kontrak waktu
Menjelaskan tujuanpenelitian
Menanyakan kesiapan pasien dan alergi pasien terhadaplavender
Fasekerja
Sebelum melakukan tindakan relaksasi nafas dalam terlebihdahulu
menanyakan pada pasien apakah pasien menyukai dengan bau
lavender.
Mengukur tingkat nyeri yang dirasakan pasien (pretest)
Menyiapkanalatdanbahanyaitubolakapasyangberukuran±1cm
dan aromaterapi lavender yang berbentuk minyak essensial cair.
Ciptakan suasana yang nyaman dan usahakan tetap rileks dantenang
Posisikan pasien senyaman mungkin. Bantu pasien mendapatkanposisi
yang nyaman.
Anjurkan pasien melemaskan otot-ototnya. Hindari keteganganotot.
Anjurkan pasien menarik nafas melalui hidung, lalu isaplah aromaterapi
secara perlahan-lahan. Adapun waktu menarik nafas dengan
aromaterapi lavender dilakukan sebanyak 5 kali yaitu 3 kali
dilakukandalam10menitpertamadan2kalidilakukanpadamenit
selanjutnya.
Frekuensi pemberian bola kapas aromaterapi lavender kepada responden
dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu 3 tetes pada 10 menit pertama dan 2
tetes pada menit selanjutnya sehingga mencapai 15 menit.
Lalu anjurkan untuk mengeluarkan nafas secara perlahan dari mulut,
anjurkan pasien tetap fokus pada pernafasannya dan bau
aromaterapinya.
Mengukur tingkat nyeri sesudah intervensi (posttest).
Faseterminasi
Menyampaikan evaluasi hasil pada pasien
Menyampaikan rencana tindak lanjut
Berpamitan
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth:
Bapak/Ibu Responden
di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Permata Kuningan

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa Program Studi
Profesi Ners STIKes Cirebon :
Nama : SYARISKI SUCI DAMAYANTI,S.Kep
Alamat : Babakan, Kab, Cirebon
No.HP 081290521086
Akan mengadakan penelitian tentang Penurunan Tekanan darah
Setelah Dilakukan Teknik Relaksasi Nafas Dalam dengan Menggunakan
Aromaterapi Lavender di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Permata Kuningan
Tahun 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penurunan Tekanan
darah setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam dengan menggunakan
aromaterapi lavender di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit permata kuningan
tahun 2021.
Segala hal yang bersifat rahasia baik dari identitas respondenmaupun
data-data bersifat pribadi akan saya rahasiakan dan saya gunakan hanya untuk
kepentingan penelitian ini. Untuk kerperluan tersebutsaya mengharapkan
kesediaan Bapak/ Ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai
responden.
Penelitian ini menggunakan metode pra eksprimen yaitu suatu
penelitian yang menguji pengaruh dari teknik relaksasi nafas dalam dengan
pemberian aromaterapi lavender terhadap teknik nyeri. Bapak/Ibu hanya
diminta untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam sambil menghirup
aromaterapi lavender yang telah diajarkan dan disiapkan serta menjawab
kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai tingkat nyeri. Pilihlah skor nyeri
dengan memberi lingkaran pada skor pilihan jawaban yang sesuai menurut
Bapak/Ibu rasakan baik sebelum dan sesudah intervensi.
Resiko yang muncul jika Bapak/ Ibu bersedia menjadi responden yaitu
kemungkinan kecil akan merasa ketidaknyamanan fisik (seperti alergi/sakit
kepala/pusing/kelelahan/gangguan pernapasan) dan ketidaknyamanan
psikologis (seperti bosan/tersinggung/stres/cemas) ataupun resiko lainnya,
namun jika hal tersebut Bapak/Ibu alami sebelum dan setelah penelitian maka
peneliti akan bertanggungjawab sepenuhnya baik pada aspek medis maupun
aspek hukum.

Anda mungkin juga menyukai