Balita laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan panas sejak 4 hari yang
lalu, tidak mau makan, terdapat bintik-bintik kemerahan pada lengan, mengeluh pusing. Ibu
mengatakan bahwa anaknya mimisan 1x dan muntah 2x saat di rumah. Ibu merasa khawatir
dengan kondisi anaknya saat ini. Setelah dilakukan pemeriksaan pada anak : balitaterlihatlemah,
turgor kulitlambat, uji tourniket positif, terjadi oliguri, nadi 100x/menit, RR 24x/mnt, , suhu
38,60C. Hasil pemeriksaaan laboratorium didapatkan: trombosit 80.000/mm3.
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama : An. S
Umur : 4tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki Laki
Status Marital : Belum Menikah
Pendidikan : Belum Sekolah
Pekerjaan :-
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Denpasar
Tgl Masuk : 08 Januari 2021
Tgl Pengkajian : 13 Januari 2021
No. Register :-
Diagnosa Medis : DHF (Dengue Hemorrhagic Fever)
Genogram
62 58 57 55
29 26 30 27 26
4 1
Keterangan:
: perempuan
: laki laki
: sudah meninggal
: pasien
c. Pola Eleminasi
1) BAB
Sebelum Sakit
Ibu pasien mengatakan BAB 1x/hari di pagi hari dengan konsistensi berwarna
kekuningan, konsistensi lembek, tidak ada lender maupun darah dan bau khas feses.
Tidak ada masalah dalam BAB.
Saat Pengkajian
Ibu pasien mengatakan selama di Rumah Sakit susah BAB, sudah 1 hari pasien tidak
merasa ingin BAB.
2) BAK
Sebelum Sakit
Ibu pasien mengatakan BAK 4-5 kali/hari, berwarna kuning jernih dan bau khas urine
Saat Pengkajian
Ibu pasien mengatakan BAK 3-4 kali/hari, berwarna kuning jernih dan bau khas urine
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergatung
total
2) Latihan
Sebelum Sakit
Ibu pasien mengatakan anaknya beraktivitas sehari-hari dan bermain tanpa ada gangguan.
Saat Pengkajian
Ibu pasien mengatakan anaknya hanya berbaring dan lemas.
e. Pola Kognitif dan Persepsi
Ibu pasien mengatakan bahwa beliau mengetahui tentang riwayat penyakit anaknya baik
penyebab, tanda gejala atau pencegahannya. Ibu pasien mengatakan penyakit yang
diderita anaknya merupakan penyakit medis. Pasien dapat menggunakan seluruh panca
indranya dengan baik.
f. Pola Persepsi dan Konsep Diri
Pengetahuan tentang penyakit saat ini : ibu pasien cukup mengetahui penyakitnya
1) Gambaran Diri : Pasien mengatakan saat ini sedang sakit dan mempunyai
keinginan untuk sembuh
2) Ideal Diri
Ibu pasien mengatakan pasien bisa menerima penyakitnya walaupun
terkadang merasa cemas
3) Peran
Keluarga bisa menerima keadaan pasien walaupun peran yang dijalankan
pasien selama sakit menjadi minimal.
4) Identitas
Ibu pasien mengatakan sebagai ibu rumah tangga dengan 3orang anak yang
masih dalam usia sekolah. Persepsi diri baik walaupun terkadang merasa
cemas berlebih.
5) Harga Diri
Pasien merasa minder dan sedikit menarik diri dari masyarakat karena
penyakit yang dideritanya.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Sedang
Tingkat Kesadaran : Komposmentis
GCS: Verbal: ……5……… Psikomotor: ………6……. Mata: ……4……….
b. Tanda-tanda Vital
Nadi : 100x/menit Suhu: 38,60C RR: 24x/menit
c. Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak ada nyeri tekan,tidak ada benjolan, tidak ada luka
penyebaran rambut merata.
d. Mata
Sclera putih, konjungtifa merah muda, tidak ada rasa nyeri saat ditekan
e. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada nyeri saat ditekan ,persebaran silia merata,
tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tida terdapat secret.
f. Telinga
Tidak ada penumpukan serumen, bentuknya simetris
g. Mulut
Mukosa bibir kering, tidak ada caries gigi
h. Leher
Tidak ada benjolan, tidak ada rasa nyeri saat ditekan, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid
i. Dada
Paru-Paru
Inspeksi : dada simetris kiri kanan, tidak terdapat penggunaan tambahan otot bantu
pernafasan
Palpasi : Tidak terdapat benjolan abnormal
Perkusi : Tidak terdengar suara ronchi di semua lapang paru
Auskultasi : Tidak terdengar wheezing
Jantung
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan jantung
Palpasi : Pulsasi lembut pada setiap denyut nadi
j. Punggung
Bentuk simetris dan tidak terdapat benjolan
k. Payudara dan Ketiak
Bentuk simetris, putting menonjol, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada
pembesaran kelenjar limpe
l. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada jejas
Auskultasi : Bising usus terdengar 20 x/menit
Perkusi : Suara timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan
m. Ekstremitas
Atas
Bentuk simetris, tidak ada oedem, tidak ada luka, pergerakannya terkoordinir.
Bawah
Bentuk simetris, tidak ada oedem, cara berjalan normal, tidak ada luka.
n. Genetalia
Tidak terkaji.
o. Anus
Tidak terkaji
p. Neurologis
Status Mental dan Emosi
Status mental dan emosi pasien dalam keadaan baik karena setiap pertanyaan dapat
dijawab dengan baik dalam keadaan stabil dan tenang.
q. Pengkajian saraf kranial
Pasien tidak memiliki gangguan pada seluruh saraf cranial
r. Pemeriksaan refleks
Reflex pasien sangat baik tidak mengalami gangguan pada respons refleknya.
5. Data Penunjang
6. Data Tambahan
7. Therapy
Tanggal Awal
No Nama Obat Dosis Rute Indikasi
diberikan
B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Nyamuk Aedes Aegypti HIPERTERMI
Klien mengatakan badan panas pembawa virus dengue
DO :
Suhu 38,6o C, Nadi 100x /menit, Menggigit manusia
Respirasi 24x /menit, dan
jumlah trombosit 80.000/mm3. Virus dengue masuk
Klien terlihat gelisah, Klien sirkulasi
terlihat lemah, mukosa bibir darah/VIREMIA
sedikit kering.
Stimulasi magrofag
DMN untuk produksi
pirogen endogen
Masuk hipotalamus
Mengacaukan
termoregulasi
HIPERTERMI
Agregasi trombosit
Asam lambung
Mual muntah
Anoreksia
RESIKO
PERUBAHAN
NUTRISI KURANG
DARI KEBUTUHAN
TUBUH
E. IMPLEMENTASI
Hari/ Tgl / No
Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses TTD
Jam Dx
Kamis 14 1
Januari
2021
1. Ds: ibu pasien mengatakan anaknya merasa
08.00 1. Mengobservasi suhu dan tanda-tanda pusing
vital pasien Do: pasien tampak lemas dan gelisah,
Hasil TTV:
S : 38,60C
RR: 24x/menit
2. Memberikan terapi kompres hangat N : 100x/menit
pada pasien 2. Ds: ibu pasien mengatakan demam anak
08.05 3. Mengajarkan pasien tentang lokasi masih belum turun
kompres yang benar yaitu pada lipatan Do: pasien tampak tidak tenang
paha dan ketiak 3. Ds: ibu pasien mengatakan sudah memahami
08.10 apa yang dijelaskan.
4. Berkolaborasi dengan dokter dan tim Do: ibu pasien tampak memahami tujuan dan
medis lainnya jika ada tanda dan gejala prosedur dengan baik
demam menetap/memburuk
09.00
1. Mengobservasi dan catat asupan
makanan pasien.
2. Menganjurkan pasien makanan 1. Ds: ibu pasien mengatakan pasien tidak nafsu
11.00 2 sedikit tapi sering makan dan mual.
Do: pasien tampak lemas. Pasien makan 2
3. Memberikan pilihan menu lain atau kali sehari dan setengah dari porsi biasanya.
makanan pendamping lainnya 2. Ds: ibu pasien mengatakan pasien masih
11.00 susah makan
4. Berkolaborasi dengan ahli gizi pasien Do: pasien tampak lemas dan berbaring
mengenai status gizi pasien 3. Ds: ibu pasien mengatakan pasien masih tidak
12.30 nafsu makan
Do: pasien tampak lemas
13.00
14.00
2. Menganjurkan pasien makanan
sedikit tapi sering 1. Ds: ibu pasien mengatakan nafsu makan
pasien sudah sedikit bertambah
15.15 2 3. Memberikan pilihan menu lain atau Do: Pasien makan 3 kali sehari dan setengah
makanan pendamping lainnya dari porsi biasanya.
2. Ds: ibu pasien mengatakan pasien sudah
4. Berkolaborasi dengan ahli gizi pasien mulai bernafsu makan
15.15 mengenai status gizi pasien Do: pasien tampak sudah lebih tenang
3. Ds: ibu pasien mengatakan nafsu makan
pasien bertambah setelah diberikan menu
15.20 yang berbeda
Do: pasien tampak lebih ceria dan senang
15.20
14.00
F. EVALUASI
Hari/ Tgl/ No
No Evaluasi TTD
Jam Dx
1 Kamis 14 1. S: ibu pasien mengatakan anaknya pusing dan demam belum turun.
Januari 2021 O: pasien tampak tidak tenang, gelisah dengan hasil TTV:
S : 38,60C
RR: 24x/menit
N : 100x/menit
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2 S: ibu pasien mengatakan pasien tidak nafsu makan dan merasa mual
O: pasien tampak lemas. Pasien makan 2 kali sehari dan setengah dari porsi biasanya.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2 Jumat, 15 1 S: ibu pasien mengatakan anaknya masih merasa pusing dan mual
Januari 2021 O: pasien tampak lemas dan rewel
Hasil TTV:
S : 38,00C
RR: 24x/menit
N : 100x/menit
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi.
S: ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak merasa pusing dan mual dan demamya
3 Sabtu, 16 1 sudah turun
Januari 2021 O: pasien tampak lebih tenang dengan Hasil TTV:
S : 37,50C
RR: 24x/menit
N : 100x/menit
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi