Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 1

1. A N G E L A O RY Z A C A H YAV I K A ( 2 2 1 4 4 0 1 0 0 3 )
2. AV R I L I A N A S I N T YA D E W I S E T I A D I ( 2 2 1 4 4 0 1 0 0 4 )
3. M A U L I D A I N TA N Y U N I S A ( 2 2 1 4 4 0 1 0 1 8 )
4. V E L I S A K R I S TA N T I M I R U N G ( 2 2 1 4 4 0 1 0 2 9 )
ASUHAN
KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN AMAN DAN NYAMAN
PADA PASIEN APPENDICITIS
DEFINISI RASA AMAN DAN
NYAMAN
Rasa aman didefinisikan oleh Maslow dalam Kenyamanan / rasa nyaman adalah suatu
Potter & Perry (2006) sebagai sesuatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar
kebutuhan yang mendorong individu untuk manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman
memperoleh ketentraman, kepastian dan (suatu kepuasan yang meningkatkan
keteraturan dari keadaan lingkungannya yang penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan
mereka tempati. Keamanan adalah kondisi telah terpenuhi), dan transenden (keadaan
bebas dari cedera fisik dan psikologis tentang sesuatu yang melebihi masalah dan
nyeri) (
ASUHAN KEPERAWATAN
APPENDICITIS
DEFINISI APPENDICITIS : MANIFESTASI KLINIS APPENDICITIS :

Appendisitis adalah peradangan pada a. Nyeri kuadran kanan bawah dan biasanya
apendiks vermiformis dan merupakan demam ringan
penyebab nyeri abdomen akut yang paling
sering. Penyakit ini menyerang semua umur b. Mual, muntah
baik laki-laki maupun perempuan, tetapi lebih c. Anoreksia, malaise
sering menyerang laki-laki berusia 10 sampai
30 tahun dan merupakan penyebab paling d. Nyeri lepas lokal pada titik Mc. Burney
umum inflamasi akut pada kuadran bawah
kanan dan merupakan penyebab paling umum e. Spasme otot
untuk bedah abdomen darurat (Smeltzer & f. Konstipasi, diare
Bare, 2013)
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
PASIEN
APPENDICITIS
PENGKAJIAN, ANALISA, DIAGNOSA,
INTERVENSI,IMPLEMENTASI,EVALUASI KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Identitas
-Identitas Pasien
Nama :Nn mina ayu setyaningsih
Umur :23 tahun
Agama : islam
Jenis Kelamin : perempuan
Status : belum menikah
Pendidikan : sarjana 1 pendidikan
Pekerjaan : guru
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Taman Pattaya Indonesia, Banten,Tangerang.
Tanggal Masuk: 7 maret 2020
Tanggal Pengkajian : 8 maret 2020
No. Register :01-70-87
Diagnosa Medis : Suspect Appendicitis
 
- Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. dimas
Umur : 65 Tahun
Hub. Dengan Pasien : ayah
Pekerjaan : swasta
Alamat : Taman Pattaya Indonesia, Banten,Tangerang
 2. STATUS KESEHATAN
a. Status Kesehatan Saat Ini
 Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Nyeri pada perut kanan bawah
 Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Alasan masuk perut sakit pada bagian kanan bawah sejak 5 hari yang lalu, pasien juga mengatakan tidak pernah BAB selama 5 hari
 Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
pasien berobat ke puskesmas lalu setelah memakan obat dari puskesmas pasien merasa mual dan muntah.
 
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
 Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan tidak pernah menderita suatu penyakit yang berat
 
 Pernah dirawat
Pasien mengatakan belum pernah dirawat sebelumnya
 Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi
 
 Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan memakan makanan siap saji dan pedas
 
  c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan Keluarga tidak ada yang memiliki kelainan / kecacatan dan menderita suatu penyakit yang berat
d. Diagnosa Medis dan therapy
- Antasida 3x1 (Oral) - Ranitidine 150 Mg 2x1 (IV)
 
3.Pola kebutuhan dasar

A. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan C. Pola Eliminasi


1. BAB
Pasien mengatakan sangat cemas dengan penyakit yang
dideritanya, karena sebelumnya pasien tidak pernah -Sebelum sakit : 2 x sehari
mengalami penyakit ini. Pasien tampak gelisah, pasien - Saat sakit : sudah tidak melakukan bab selama 5 hari
mengatakan jarang mengontrol dan memeriksakan
kesehatannya, dan ini pertama kalinya pasien di rawat di 2. BAK
rumah sakiit - Sebelum sakit : 5-6 x sehari
- Saat sakit : 3-4 x sehari
B. Pola Nutrisi-Metabolik
- Sebelum sakit :
Pasien makan tidak teratur kebiasaan memakan makanan
pedas, instan, cepat saji, tidak menjaga pola nutrisi
makanan yang di makan
- Saat sakit :
Saat sakit pasien mengatakan selera makan berkurang,
makan 3x sehari dengan porsi setengah piring makanan Yang
diberikaan rumah sakit.
3. POLA KEBUTUHAN DASAR
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN

Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum           
Mandi           
Toileting           
Berpakaian           
Berpindah           

Ket:
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang
lain dan alat,
4: tergantung total

LATIHAN :
Sebelum sakit : pasien mengatakan sehari hari beraktivitas sebagai pengajar
Sakit : pasien mengatakan selama dirawat hanya istirahat untuk memulihkan kesehatan
3. POLA KEBUTUHAN DASAR
E. kognitif dan Persepsi i. Pola Seksual-Reproduksi
pasien dapat berkomunikasi dengan baik, pandangan pasien baik dan
jelas, pasien dapat menjawab pertanyaan perawat. Pasien masih  Sebelum sakit :Pasien mengatakan menstruasi teratur
belum mengerti tentang penyakitnya, pasien dan keluarga banyak  
bertanya tentang penyakit yang dialaminya.
 Saat sakit : Pasien mengatakan menstruasi
F. Pola Persepsi-Konsep diri
tidak teratur
Pasien mampu mengenali dirinya dengan baik, pasien merasa kalau
dirinya sakit dan memerlukan pertolongan, pasien mengatakan ingn   J. Pola Toleransi Stress-Koping
segera sembuh dan dapat berkumpul dengan keluarganya dirumah
G. Pola Tidur dan Istirahat Pasien mengatakan bila ada masalah selalu
 Sebelum sakit :8 jam / hari Pagi dan malam membicarakan dengan keluarganya, pasien tampak
  cemas dan takut dengan penyakit yang dideitanya
 Saat sakit :2-3 jam /hari malam
k. Pola Nilai-Kepercayaan
H. Pola Peran-Hubungan Pasien mengatakan bahwa dirinya seorang muslim,
Pasien mengatakan perannya sebagai guru terganggu karena sakit . mengerti keyakinan yang dimilikinya, pasien
Pasien mampu berinteraksi dan mengenal lingkungan dengan baik, mengatakan selalu berdoa dan yakin kepada Allah SWT
pasien ramah dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya. bahwa pasien akan sembuh dari penyakitnya
4. PENGKAJIAN FISIK
a.Tingkat kesadaran : Compos Mentis GCS : E4 M6 V5 Paru
b.Tanda-tanda Vital : TD : 130/90 mmHg Nadi : 98x/menit Suhu Paru-paru inspeksi dada kanan dan kiri simetris, palpasi tidak terdapat nyeri
tekan, perkusi sonor, auskultasi terdengar suara vesikuler
: 36,6 oC RR : 22x/menit  Jantung
c.Keadaan fisik Tidak ada nyeri dada, CRT < 2 detik, ujung jari tidak tabuh. Bunyi jantung I
Kepala dan leher : terdengar lup dan bunyi jantung II terdengar dup. Tidak ada bunyi jantung
tambahan
Kepala : Bentuk kepala pasien mesochepal, rambut  
berwarna hitam, bersih, tidak ada lesi. Mata kanan dan kiri Payudara dan ketiak
simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada Tidak ada benjolan pada payudara dan ketiak
pembesaran pupil, tidak ada secret. Lubang hidung Abdomen
simetris, tidak ada benjolan, tidak ada secret. Bentuk mulut Abdomen inspeksi simetris, auskultasi terdengar suara bising usus 15x/menit,
perkusi bunyi redup, palpasi terdapat nyeri tekan kuadran kanan bawah
simetris, mukosa lembab, tidak ada lesi, tidak ada  
stomatitis, pertumbuhan gigi lengkap. Telinga kanan dan Genetalia
kiri simetris, tidak ada lesi, fungsi pendengaran baik. Genetalia bersih, tidak ada sekret, tidak terpasang kateter, pada anus tidak ada
Leher : Tidak ada lesi jaringan parut, tidak ada pembengkakan benjolan (hemoroid)
kelenjar tiroid, Tidak teraba adanya massa di area leher, tidak ada Integumen
teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada teraba pembesaran Turgor kulit lembab, kulit tampak bersih, warna sawo matang, tidak ada lesi,
kelenjar limfe  tidak terdapat tanda-tanda infeksi, Capillary Reffil Time (CRT)
Dada
Dada pasien terlihat simetris kiri dan kanan, pengerakan dada normal,
frekuensi nafas 22x/i, tidak ada terliahat bekas luka atau lecet.
4. PENGKAJIAN FISIK
Ekstremitas : Pengkajian saraf kranial :
- Atas : anggota gerak lengkap pada kedua 1. Olfaktori : penciuman pasien baik
tangan kanan dan kiri, pergerakan bebas,
pasien terpasang jarum infus pada tangan 2. Optikus : penglihatan pasien normal
kiri,keadaan area daerah jarum infus bersih. – 3. Okulomotoris : tidak ada edema pada mata pasien
- - Bawah : anggota gerak lengkap pada kaki
4. Trochlearis : miosis
kanan dan kiri, dan terdapat edema pada kaki
kanan dan kiri 5. Trigeminus : sensibilitas pasien baik, otot pengunyah baik,
 Neurologis : 6. Abdusen : normal, pasien dapat mengikuti arah dengan baik
- Status mental dan emosi :
7. Facialis : sensorik, motorik pasien baik
klien sangat bisa dalam mengontrol emosinya,
klien termasuk orang yang bisa berfikir dengan 8. Akustikus : pendengaran pasien baik
rasional. 9. Glossopharyngeus : normal, timbulnya reflek muntah
pasien
10.Vagus : sensorik motorik pasien baik
11.Asesoris : pasien tidak dapat menahan arah tekanan
12.Hipoglosus: normal, Gerakan lidah pasien terkoordinasi
baik
4. pengkajian fisik
4. Pemeriksaan
D. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan:
Pada tanggal 07 Maret 2020 Pukul : 10.00 wib
HbsAg Reaktif Hematologi Lengkap
Hemoglobin: 13.9 g/dL (13.0 – 18.0)
◦Leukosit: 8.7 10^3/uL (4.00 - 10.00)
penunjang
◦Eritrosit: 4.87 10^6/uL (4.50 – 6.20)
◦Hematokrit: 40 % (40.0 – 54.0)
◦Trombosit: 278 10^3/uL (150 - 450)
diagnostic lain :
Usg : sugestif
◦Elektrolit darah Kalsium (ion) 1.40 mmol/L (1.12 – 1.32)
◦Natrium 134 mmol/L (136-146)
◦Kalium 3.8 mmol/L (3.5 – 5.1) SGOT (AST) 16 U/L (<=

appendiksitis acute
40)
◦SGPT (ALT) 40 U/L (<= 41)
◦Ureum darah 32.9 mg/dL (16.6-48.5

2. Pemeriksaan radiologi :Tidak ada


3. Hasil konsultasi :Tidak ada
•ANALISA DATA
DATA Etiologi MASALAH
DS : 1.Klien mengatakan nyeri pada Agen pencedera fisiologis Nyeri akut
bagian perut kanan bawah    
2.Klien mengatakan nyeri seperti ditusu-    
tusuk 3.Klien mengatakan nyeri saat    
mau bergerak 4.Klien mengatakan tidak    
nyaman saat nyeri terasa 5.Klien    
mengatan merasakan pusing saat nyeri    
terasa    
DO : 1.Klien tanpak meringis kesakitan    
ketika bergerak 2.Klien tanpak    
memengang abdomen yang sakit    
     
   
   
 
 

DS: mengatakan khawatir karena akan Defisit pengetahuan Kurang terpapar informasi
di operasi
DO: klien tampak gelisah - klien tampak
tegang - klien sulit tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaboratif Berdasarkan Priorita

NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL


/ JAM TERATASI
DITEMUK Tt
AN d

1. 7 maret Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera 7 maret 2020  


2020 fisiologi (inflamasi appendicitis).
13.00 wib

. 2. 7 maret Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar 7 maret 2020  


2020 informasi
16.00 wib
RENCANA
TINDAKAN
KEPERAWATAN
Hari / tgl NO Rencana perawatan Ttd
DX Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional

7 maret 2020 1 Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Observasi    


selama 1x8 jam diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi , karakteristik, durasi,
dapat menurun dengan Kriteria Hasil : 1. frekuensi, kulaitas nyeri, skala nyeri,
Keluhan nyeri menurun. 2. Meringis intensitas nyeri
menurun 3. Sikap protektif menurun. 4. 2. Identifikasi respon nyeri non verbal.
Gelisah menurun. 3. Identivikasi factor yang memperberat
  dan memperingan nyeri.
Terapeutik
4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri. .
5. Fasilitasi istirahat dan tidur. .
6. Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri.
Edukasi
7. Jelaskan strategi meredakan nyeri
8. Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian analgetik jika
perlLU

7 maret 2020 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi    


selama 1x8 jam tingkat ansietas menurun 1. Identivikasi saat tingkat ansietas
dengan Kriteria Hasil : Verbalisasi berubah.
kebingungan menurun.Verbalisasi khawatir 2. Monitor tanda tanda ansietas verbal
akibat menurun. Prilaku gelisah menurun. non verbal.
Prilaku tegang menuru 3. Temani klien untuk mengurangi
  kecemasan jika perlu.
4. Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan.
5. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami.
6. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama
klien, jika perlu.
7. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi.
8. Latih teknik relaksasi.
 
Kolaborasi pemberian Kolaborasi
9. obat antiansietas jika perlu
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Hari/ No Tindakan Keperawatan Evaluasi proses Ttd
Tgl/Jam Dx
7 maret 2020 1 DS : - Klien mengatakan nyeri saat bergerak. - klien  
13.00 wib 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, mengatakan nyeri sperti terusuk tusuk. - klien
kualitas, intensitas nyeri mengatakan nyeri di bagian perut menjalar ke
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal. belakang. - Klieng mengatakan faham diajarkan
3. Mengidentivikasi factor yang memperberat dan teknik nafas dalam - Klien mengatakn nyerinya
memperingan nyeri. sedikit berkurang
4. Memberikan teknik non farmakologis untuk DO : - Klien tampak gelisah - Klien tampak
mengurangi rasa nyeri. meringis - Klien mencoba mempraktekkan teknik
5. Mengajarkan teknik non farmakologis untuk nafas dalam sperti terusuk tusuk. - klien
mengurangi rasa nyeri . mengatakan nyeri di bagian perut menjalar ke
belakang. - Klieng mengatakan faham diajarkan
teknik nafas dalam - Klien mengatakn nyerinya
sedikit berkurang

7 maret 2020 2 1. Mengidentivikasi saat tingkat ansietas berubah. DS : - klien merasa khawatir karena akan di operasi  
16.00 wib 2. Memonitor tanda tanda ansietas verbal non verbal. - klien mengatakan paham atas penjelasan yang
3. Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin disampaikan - keluarga klien mengatakan selalu
dialami. menjaga klien setiap saat - klien mengatakan
4. Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama klien, jika khawatirnya berkurang –
perlu. DO : - klien tampak gelisah - klien tampak tegang -
5. Melatih teknik relaksasi. klien tampak mempraktikkan teknik nafas dalam

8 maret 2020 3 Mengidentifikasi lokasi , karakteristik, durasi, frekuensi, DS: - Klien mengatakan nyeri berkurang  
08.00 wib kulaitas nyeri, intensitas nyeri, skala nyeri DO: - Klien tampak rilex

8 maret 2020 4 Memonitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik. DS: - Klien mengatakan tidak ada tanda infeksi  
10.00 wib Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi. seperti yang dijelaskan DO: - Tidak tampak tanda
Menganjurkan meningkatkan asupan cairan. tanda infeksi pada luka
EVALUASI
KEPERAWATAN
No Hari/Tgl No Dx Evaluasi TTd
Jam
  7 maret 2020 1 S : P: klien mengatakan nyeri saat bergerak Q:klien mengatakan nyeri seperti tertusuk -  
    tusuk R:klien mengatakan nyeri dibagian perut menjalar ke belakang S: skala nyeri 6 dilihat
  dari raut muka klien T:nyeri di rasa terus menerus - Klien mengatakan nyeri sedikit
  berkurang
  O : - klien tampak meringis - KU : Sedang, kesadaran compos mentis - TD : 130/90 mmHg
  Nadi :98x/menit Suhu : 36,8 oC - RR:22x/menit
  A : Masalah teratasi sebagian
  P : Intervensi dipertahankan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
.

  7 maret 2020 2 S : - klien merasa khawatir karena akan di operasi - klien mengatakan paham atas  
penjelasan perawat - keluarga klien mengatakan selalu menjaga klien setiap saat - klien
mengatakan khawatirnya berkurang
O : - klien tampak gelisah - klien tampak tegang - klien tampak mempraktikkan teknik
nafas dalam
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dipertahankan
  8 maret 2020 3 S- Klien mengatakan nyeri berkurang  
O : - Klien tampak rilex - Klien tampak rilex - TD : 120/80 mmHg Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,6 oC RR : 20x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dipertahankan

  8 maret 2020 4 S : - Klien mengatakan tidak ada tanda infeksi seperti yang dijelaskan  
 
O : - Tidak tampak tanda tanda infeksi pada luka
 
A : Masalah teratasi sebagian
 
P : hentikan intervensi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai