Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.M DENGAN GANGGUAN


“BPH(BENIGNA PROSTAAT HIPERPLASI)”
DI BANGSAL FLAMBOYAN II
RSUD SALATIGA

Disusun oleh :
Danar Fauzan ( P.12 013)
Parjiyanti (P.12 100)
Windiantika (P.12 059)

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA


PRODI DIII KEPERAWATAN
2014/2015
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn.M DENGAN GANGGUAN
“BPH(BENIGNA PROSTAAT HIPERPLASI)”
DI BANGSAL FLAMBOYAN II
RSUD SALATIGA

Tanggal Masuk RS : 14 Juli 2018


Tanggal Pengkajian : 14 Juli 2018, jam 18.00 wib
Metode pengkajian : Autoanamnesa
Diagnosa Medis : Gastritis
No. Registrasi : 146490
I. Biodata:
A. Identitas Pasien :
Nama Pasien : Ny. R
Alamat : Jl. Kalianyar tambora, Jakarta Barat
Umur : 35 thn
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta

B. Identitas Penanggung jawab :


Nama : Ny. E
Umur : 38 thn
Alamat : Walikukun, nGAWI
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Hubungan dg klien : Famili
II. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri ulu hati, mual, tak muntah, nafsu makan
menurun, BAK/BAB +, Susah tidur
2. Riwayat Penyakit sekarang
Klien mengatakan hari Sabtu tanggal 14-7-18 jam 17.00 WIB di bawa ke
UGD Rumah Sakit RSU MARDI LESTARI. Karena keluhan nyeri ulu
hati, mual, tak muntah, nafsu makan menurun, BAK/BAB +, Susah tidur
dan di UGD klien mendapat terapi Ezomax 1 vial, Ondancentron 8mg,
Lapibal 1 ap, Bioxon 1gr, RL 20 tpm oleh dengan TD : 110/70 mmHg, S
: 367 0C, N : 68 x/mnt, R : 20 x/mnt.
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan belum pernah mondok di rumah sakit.
4. Riwayat Keluarga
Pasien mengatakan kalau keluarganya tidak memiliki penyakit keturunan
ataupun penyakit menular.

Genogram :
Keterangan :
: perempuan

: laki-laki

: pasien

: tinggal serumah dengan pasien

: meninggal dunia

III. Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional


1. Pola Persepsi dan pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan bahwa sehat itu penting. Pasien menjaga kesehatan
keluarganya dengan cara mewajibkan anggota keluarganya untuk selalu
sarapan pagi dan tidak makan makanan sembarangan di pinggir jalan.
Saat ada anggota keluarga yang sakit, pasien selalu membawa ke pusat
pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas, bidan atau dokter jika
memungkinkan.
2. Pola nutrisi dan metabolik
a. Sebelum sakit
Frekuensi : 3x sehari
Jenis : nasi, lauk, sayur-sayuran, air putih, air teh
Porsi : 1 porsi habis
Keluhan : tidak ada
b. Selama sakit
Frekuensi : 3 kali sehari
Jenis : Bubur, lauk, sayur, air putih, buah
Porsi : ¼ - ½ porsi habis
Keluhan : mual, tidak nafsu makan
3. Pola Eliminasi
a. Pola eliminasi
Jumlah input cairan 1000 cc. Sebelum sakit, biasanya klien BAB
sehari sekali pada waktu pagi hari, tetapi pada saat sakit selama 2 hari
klien belum bisa BAB. Dan selama ini jika klien sakit, klien tidak
pernah menggunakan obat pencahar. Biasanya di rumah, klien BAK
lebih dari 4 kali dengan frekuensi urin banyak.
4. Pola Aktivitas dan latihan
a. Sebelum sakit

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4


Makan dan minum 
Mandi 
Berpakaian 
Mobilitas di tempat tidur 
Berpindah 
Ambulasi/ROM 
Toileting 

b. Selama sakit
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum √
Mandi √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Toileting √

Keterangan :
0 : mandiri
1 : dengan alat bantu
2 : dibantu orang lain
3: dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total

5. Pola istirahat dan tidur

Keterangan Sebelum Sakit Selama Sakit


Jumlah jam tidur siang 1-2 jam 1 jam
Jumlah jam tidur 6-8 jam 3-4 jam
malam
Penggunaan obat Tidak ada -
Gangguan tidur - Tidak dapat tidur
nyenyak dan sering
terbangun karena nyeri
ulu hati, mual
Perasaan setelah tidur Terasa lebih segar Tidak segar, merasa
dan nyaman lemas

6. Pola Kognisi dan Perceptual


Klien mengetahui tentang penyakitnya yang dialaminya saat ini dan
membutuhkan perawatan dan pasien menerima tindakan pengobatan,
bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa. Klien mengalami
gangguan pola tidur, gangguan nutrisi dan nyeri. Klien mau mengikuti
perintah dokter atau perawat untuk proses pengobatan.

7. Pola Konsep diri.


a. Gambaran diri : pasien merasa tidak nyaman dengan nyeri ulu hati
dan mual serta sulit tidur.
b. Ideal diri : pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin
cepat pulang ke rumah agar dapat melakukan aktivitasnya kembali
c. Harga diri : pasien mengatakan bahwa selama sakit pasien
selau mendapat dukungan dari anak, dan keluarganya
d. Peran diri : pasien mengatakan bahwa selama sakit pasien
tidak dapat melakukan aktivitasnya di rumsh sebagai penjual
kelontong
e. Identitas diri : pasien mengatakan bahwa pasien merasa selalu
merepotkan keluarganya selama sakit serta tidak dapat melakukan
aktivitas secara mandiri.

8. Pola seksual dan seksualitas


Pasien mengatakan bahwa pasien sudah menikah dan pasien merasa
nyaman bersama keluarganya saat ini.

9. Pola peran dan hubungan


Pasien mengatakan bahwa hubungan dengan keluarga dan lingkungannya
terjalin baik

10. Pola manajemen dan koping stres


a. Sebelum sakit : pasien mengatakan bahwa pasien lebih senang
beraktivitas seperti bertani demi kelangsungan hidup keluarganya.
b. Selama sakit : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh agar dapat
melakukan aktivitas seperti biasanya

11. Pola Nilai dan Keyakinan


Pasien mengatakan selama sakit pasien tidak dapat melakukan ibadah
sholat 5 waktu seperti waktu sebelum sakit.

IV. Pemeriksaan Fisik


1. Kesadaran umum
 Kesadaran : Composmentis
 Tanda-tanda vital :
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 100 x / menit, teratur, kuat
c. Pernafasan : 20 x / menit, teratur

2. Kepala
 Rambut : Hitam, tidak ada kutu, tidak ada ketombe, tidak ada bekas
luka
 Bentuk kepala :Mesochepal
 Kulit kepala :Bersih, penyebaran merata
 Mata :
a. Palbebra : Tidak ada odema
b. Konjungtiva : Anemis
c. Pupil : Isokor
d. Sclera : Ikterik
e. Tidak menggunakan alat bantu penglihatan
- Hidung : tidak ada cuping hidung, tidak ada sekret,
simetris, tidak ada polip
- Mulut : mukosa bibir kering, tidak sumbing,lidah bersih
- Gigi : gigi bersih
- Telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada gangguan
pendengaran
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
pembesaran tiroid, vena jugularis dan ada
peningkatan detak
3. Dada
 Paru-paru :
a. Inspeksi : Tidak menggunakan alat bantu pernafasan, simetris
b. Palpasi : vokal premitus kanan dan kiri sama
c. Perkusi : kanan = sonor, kiri = sonor
d. Auskultasi : vesikuler (tidak ada suara tambahan)
 Jantung
a. Inspeksi :ictus cordis tidak Nampak
b. Palpasi :ictus cordis teraba
c. Perkusi :pekak
d. Auskultasi :bunyi jantung 1-2 murni, gallop(-), murmur(-)
 Abdomen
a. Inspeksi : datar,umbilicus tidak menonjol,tidak ada jaringan
perut
b. Auskultasi : Bising usus 25 x / menit
c. Perkusi : timpani
d. Palpasi : ada nyeri tekan

4. Genetalia :bersih,terpasang alat bantu BAK/selang kateter


5. Ekstermitas
a.Superior :tangan kanan pasien terpasang infus RL/20 tpm, pergerakan
terbatas
b.Interior :lutut kanan oedema
c.ekstermitas

Ekstremitas Hasil Keterangan


Tangan Kanan 2 Gerakan otot penuh menentang
gravitasi dengan sokongan
Tangan Kiri 4 Gerakan normal penuh dengan
menentang gravitasi dengan sedikit
penahanan
Kaki Kanan 1 Tidak ada gerakan, teraba adanya
kontraksi
Kaki Kiri 3 Gerakan normal menentang gravitasi
 Perabaan Akral : hangat

V. Pemeriksaan Penunjang

Nilai
No. Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan
Rujukan
1. Darah Rutin:
Hemoglobin 12,4 11,5-16,5 gr /dl
Leukosit 4,44 4,0-11 10^3/ul
Trombosit 360 150-440 10^3/ul
Hematokrit 37,9 35,0-49,0 %
Eritrosit 4,44 4,4-6,0 10^6/ul
2. Hitung Jenis :
Basofil 0.3 0.0-1.0 %
Limfosit 12,0 20-40 %
Monosit 3,7 2-8 %
3. Index Eritrosit :
MCV 85,3 82-92 Fl
MCH 27,9 27-31 Pg
MCHC 32,7 32-36 g/dl
4. Laju Endap Darah 1 39 3-8 mm
Laju Endap Darah 2 89 5–8 mm
Esonofil 1.8 1-5 %
Basofil 0.3 0.0-1.0 %
Limfosit 12.0 22-40 %
Monosit 3,7 4-8 %
MPV 7,9 6,5-12,0 %
PDW 15,9 9.0-17.0 %
PCT 0,3 0,108-0,282 %

VI. Terapi Medis


1. Infus RL 20 tpm
2. Injeksi :
a. Injeksi Ketorolac
 Dosis : 30 mg/ 12 jam
 Golongan : Analgetik Non Narkotik
 Fungsi : Penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri
Akut derajat sedang,berat

VII. Analisa Data


Nama : Tn.M No. CM : 281365
Umur : 54 tahun Diagnosa Medis : BPH
Hari/ Diagnosa
No Tanggal Data fokus Masalah Etiologi Keperaw TTD
Jam atan
1. Senin, DS : pasien mengatakan Nyeri Agen Nyeri
08-09-2014 bahwa kaki kanannya akut cedar akut b.d
13.30 WIB nyeri pada saat fisik agen
digerakkan cedera
P : pasien mengatakan fisik
nyeri pada lutut kaki
bagian kanan pada saat
digerakan
Q : pasien mengatakan
kaki kanannya nyeri
seperti ditusuk-tusuk
R : pasien mengatakan
nyeri pada lutut kaki
bagian kanan
S : skala nyeri 6
T :terasa nyeri pada saat
digerakkan
DO :pasien terlihat
meringis kesakitan
Tekanan darah : 120/80
RR : 24 x/ menit
Nadi : 83x/menit
Suhu : 36,4oC

2. Senin, DS : pasien mengatakan Ganggu Proses Gangguan


08-09-2014 susah tidur pada malam an pola Implam pola tidur
13.45 WIB hari karena nyeri pada istirahat asi bd bising
lutut kaki bagian kanan dan
DO : pasien terlihat tidur
Hari/ Diagnosa
No Tanggal Data fokus Masalah Etiologi Keperaw TTD
Jam atan
lemas,muka sayu,gelisah,
terdapat kantung mata
pada bagian bawah
telapak mata

VIII. Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan proses implamasi

IX. Intervensi Keperawatan


Nama : Tn .M No.CM : 281365
Umur : 56 tahun Diagnosa Medis : BPH
No
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi dan Rasional TTD
.
1. Setelah dilakukan 1. Kaji nyeri yang dialami
tindakan keperawatan 3 pasien (PQRST)
x 24 jam nyeri berkurang 2. Observasi reaksi non
dengan kriteria hasil: verbal
1. nyeri berkurang 3. Kurangi factor penyebab
dengan skala 6 nyeri
menjadi 3 4. Ajarkan tehnik relaksasi
2. tidak ada keluhan 5. Atur pola tidur dan posisi
nyeri pasien
3. mampu mengontrol 6. Monitor TTV setelah
rasa nyeri pemberian analgesic
4. mengatakan rasa 7. Kolaborasi dengan dokter
nyaman tentang pemberrian
5. TTV normal analgesic
2. Setelah dilakukan 1. Monitor nyeri
tindakan keperawatan ( PQRST)
selama 3x 24 jam,pasien 2. Monitor TTV
dapat tidur dengan 3. Berikan posisi senyaman
kriteria hasil : mungkin
1. Tidur selama 4. Anjurkan untuk rileks
±8jam /hari 5. Hindari aktivitas sebelum
2. Tidak ada gangguan tidur
tidur 6. Batasi jumlah dan
3. Mata tampak cerah kunjungan pasien yang
4. Wajah tampak segar datang
5. Mengatakan rasa
nyaman

X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Tn.M No.CM : 281365
Umur : 56 th Dx.Medis : BPH

No.d Hari/tgl/jam Implementasi Respon Ttd


x
1 Senin, Mengkaji pola nyeri S: Pasien
08-09-2014 mengatakan nyeri
14.00 WIB saat BAK
O: Pasien tampak
menahan kesakitan

1,2 14.30 WIB Mengajarkan tehnik S: Pasien


relaksasi nafas dalam mengatakan lebih
nyaman setelah
diajarkan relaksasi
O: Pasien tampak
tenang dan nyaman

1 15:00 WIB Memberikan S: Pasien mengatakan


pengarahan tentang mau mendengar
nyeri pengarahan dari
perawat
O: Pasien terlihat
mengerti apa yang
diajarkan perawat

1,2 16:00 WIB Melakukan kolaborasi S: Pasien


dengan dokter mengatakan mau
melaksanakan terapi
dari dokter
O: Pasien terlihat
tampak lebih
nyaman dengan
terapi yang diberikan

Selasa,
Kaji keadaan umum S: Pasien bersedia
1,2 09-09-2014
10:00 WIB pasien untuk di kaji
O: Pasien tampak
bersedia untuk di
kaji

11:30 WIB
Berikan posisi yang S: Pasien tampak mau
1,2
nyaman melakukan nya
O: Pasien tampak
nyaman

13:00 WIB
Mengobservasi tanda- S: Pasien mengatakan
1,2 tanda vital mau di tensi
O: TD 120/80mmHg
N:100x/menit

14:00 WIB Mengobservasi suhu S: Pasien mengatakan


2
mau diukur suhu nya
O: S :37 C

17:00 WIB Ajarkan teknik relaksasi S: Pasien mengatakan


nafas dalam sudah mengerti
1,2
O: Pasien tampak
rileks dan tenang

Rabu,
Mengobservasi keadaan S: Pasien mengatakan
10-09-2014
1,2 09:00 WIB umum pasien sedikit membaik
O: Pasien tampak
10:30 WIB tenang
Mengobservasi keadaan S: Pasien mengatakan
1,2
umum pasien sedikit membaik
O: Pasien tampak
segar
11:00 WIB
Ajarkan teknik relaksasi S: Pasien mengatakan
1,2
nafas dalam mau d ajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
O: Pasien tampak
bersedia
11:45 WIB
Mengkaji pola nyeri S: Pasien mengatakan
1 nyeri sudah berkurang
O: Pasien tampak
sudah membaik

13:00 WIB S: Pasien mengatakan


Mengkaji keadaan sudah sehat
1,2 umum pasien O: Pasien tampak
segar dan sehat

13:30 WIB S: Pasien mengatakan


Mengobservasi tanda- bersedia d periksa
tanda vital O: TD 120/80 mmHg
1,2
N 100x/menit
14.00 WIB

Berikan posisi yang S: Pasien mengatakan


1,2
nyaman bersedia
O: Pasien tampak
segar dan tenang
XI.EVALUASI
Nama : Tn.M No.CM : 281365
Umur : 56th Dx.Medis : BPH
No.dx Hari/tgl/jam Evaluasi Ttd
1 Senin, S : P : Pasien mengatakan masih terasa
08-09-2014 nyeri
16:15 WIB Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : region daerah perut
S : skala nyeri 6
T : saat bergerak
O : Pasien tampak lemas,gelisah,dan
pucat
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

2
16:30 WIB S :Pasien mengatakan sulit tidur
O :Pasien tampak lemas
A :Masalah belum teratasi
P :Lanjutkan intervensi

1
Selasa, S : P: pasien mengatakan nyeri
09-09-2014 berkurang
Q: nyeri seperti di tusuk-tusuk
17:15 WIB R: region daerah perut
S: skala nyeri 5
T: saat bergerak
O: pasien tampak sedikit tenang
A: nyeri masih terasa oleh klien,namun
sudah berkurang
P : lanjutkan intervensi

S : pasien mengatakan sedikit bias tidur


2
17:30 WIB O: pasien tampak sedikit segar
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

Rabu, S : P : pasien mengatakan nyeri


1
10-09-2014 berkurang
Q: nyeri masih terasa
14:15 WIB R : region daerah perut
S : skala nyeri berkurang menjadi 2
T : saat bergerak
O: pasien tampak terasa sedikit tenang
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

S : pasien mengatakan sudah bisa tidur


14:30 WIB O: pasien tampak lebih segar
2
A: masalah sudah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai