A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 61 tahun
Alamat : Dsn. Lengkong 2/3, Ds. Wonorejo
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Tanggal masuk : 25 Agustus 2018
Diagnosa medis : Obs. Dyspneu susp CHF
No. reg : 141032
B. KELUHAN UTAMA
Bengkak pada tangan dan kaki, sesak.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 23 Agustus 2018 pasien dibawa ke IGD RSUD
Ambarawa dengan keluhan utama ekstermitas bengkak, sesak nafas ±
1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Sesak muncul terutama setelah
melakukan aktivitas ringan. Pasien tidur menggunakan >1 bantal, perut
terasa penuh, mual (+), muntah (+) isi makanan yang sudah dimakan.
Di IGD RSUD Ambarawa pasien mendapatkan terapi RL 8 tpm, O2 8
lpm, furosemid 1-1-0, omeprazole 1 amp, ondansentron 1 amp, Ro.
Thorax dengan hasil cardiomegali dengan efusi bilateral, pemeriksaan
GDS : 147 mg/dl. Pasien merupakan rujukan BKPM Ambarawa
dengan keterangan sindrom nefrotik, CHF, efusi pleura bilateral.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya pasien pernah dirawat di RS
sebelumnya karena diabetes miletus. Pasien memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan DM.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak tahu jika ada atau tidak anggota
keluarga yang mempunyai penyakit seperti pasien saat ini. Keluarga
pasien dan pasien mengatakan tidak tahu apakah ada anggota keluarga
yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti TBC, DM, dan penyakit
jantung.
Keterangan :
0 = Mandiri
1 = Bantuan alat
2 = Bantuan orang lain
3 = Bantuan orang lain dan alat
4 = Tergantung total
E. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 27 Agustus 2018
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis (E4V5M6)
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 84x/ menit
Pernafasan : 26x/ menit
Suhu tubuh : 36,10 C
SaO2 : 98%
Head to Toe Assesement
a. Kulit : Turgor kulit kurang elastis, warna kulit sawo matang, kulit kering
terutama pada bagian ekstermitas
b. Kepala : Bentuk kepala mesosephal,, tidak ada lesi, rambut beruban
c. Mata : Pupil isokor dengan ukuran 2 mm, adanya reflek terhadap cahaya,
konjungtiva tidak anemis dan sclera tidak ikterik
d. Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung,
tidak ada sekret dalam hidung
e. Telinga : Simetris, tidak ada penumpukan serumen, bersih, ketajaman
pendengaran baik
f. Mulut : bibir tidak sianosis, mukosa bibir lembab
g. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening, tidak ditemukan distensi vena jugularis.
h. Thorax
Jantung
Inspeksi : simestris antara kanan dan kiri
Palpasi : nyeri tekan dada (-)
Perkusi : terdengar suara redup
Auskultasi : tidak terdengar adanya bunyi jantung tambahan
Paru
Inspeksi : simetris antara perkembangan dada kanan dan kiri, adanya
retraksi dinding dada
Palpasi : tidak teraba tacti premitus,. RR : 26x/menit.
Perkusi : terdengar suara redup
Auskultasi : terdengar bunyi suara ronchi
i. Abdomen
Inspeksi : tidak terlihat adanya asites
Auskultasi: terdengar suara bising usus 8x/menit
Palpasi : tidak adanya pembesaran hepar, nyeri tekan (+)
Perkusi : redup
f. Pelvis
Inpeksi : tidak terlihat benjolan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
g. Perineum dan rectum : tidak dikaji
h. Genetalia : terpasang kateter dilakukan pemasangan tanggal 27/8/18.
Pengeluaran urine 200 cc
i. Ekstermitas
Ekstermitas atas : terpasang infus pada tangan sebelah kiri, Nadi teraba
84x/menit, CRT < 2 detik. Kedua tangan edema.
Ekstremitas bawah : tidak ditemukan lesi pada ekstremitas bawah, Kedua
kaki edema.
j. Neurologis
Fungsi sensorik : baik
Fungsi motorik : baik
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2018
a. Pemeriksaan hematologi :
Hb : 8,3 g/dL (11,7 – 15,5)
HT : 26,2 % ( 35 – 47)
Trombosit : 379/uL (150 – 440)
Leukosit : 7,6 rb (3,6 – 11)
Eritrosit : 3,32 jt (3,8 – 5,2)
MCV : 78,8 fL (82-98)
MCH : 25,0 pq (27 – 32)
MCHC : 31,8 g/dL (32-37)
Limfosit % : 23,8 % (25 - 40)
Monosit % : 18,6 % (2 - 8)
Eosinofil % : 1,5 % (2 – 4)
Neutrofil % : 55,8 % (60 – 70)
b. Pemeriksaan kimia klinik :
GDS : 160 mg/dL (74-106)
Ureum : 91,4 mg/dL (10-50)
Kreatinin : 4,38 mg/dL (0,45 – 0,75)
Total protein : 4,80 g/dL (6-8)
Albumin : ,57 g/dL (3,4 – 4,8)
HBsAg : Non reaktif
c. Pemeriksaan serologi :
HbAIC : 7,21 % (4-6 = normal, <7 = DM terkontrol baik, 7-
8 = DM terkontrol kurang baik, >8 = tidak
terkontrol)
G. DATA FOKUS
No. Data Fokus Etiologi Problem
1. - Data subjektif Gangguan Kelebihan volume
Pasien mengatakan mekanisme cairan
kedua kaki dan regulasi
tangan bengkak
- Data objektif
Edema pada kedua
tangan dan kaki
(edema anasarka)
Terpasang kateter
output 200cc saat
pemasangan
Pasien tampak lesu
TD : 140/90 mmHg
N : 84x/ menit
RR : 26x/ menit
S : 36,10 C
SaO2 : 98%
HT : 6,2%
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme
regulasi
I. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
- INTERVENSI
NOC NIC RASIONAL
Electrolit and acid Fluid management 1. Untuk
balance 1. Pertahankan catatan mempertahan
Fluid balance intake dan output kan balance
Hydration yang akurat cairan
Kriteria Hasil : 2. Pasang urine kateter 2. Untuk
jika diperlukan mengetahui
1. Terbebas dari
3. Monitor hasil lab output cairan
edema, efusi,
(BUN, HT, tubuh pasien
anasarka
osmolalitas urine) 3. Untuk
2. Bunyi nafas bersih,
4. Monitor vital sign mengetahui
tidak ada
5. Kaji lokasi dan luas hasil
dispneu/otopneu
edema pemeriksaan
3. Terbebas dari
6. Monitor masukan penunjang
distensi vena
makanan/cairan yang
jugularis
7. Kolaborasi berhubungan
4. Terbebas dari
pemberian obat dengan cairan
kelelahan
8. Monitor BB elektrolit
5. Memelihara tekanan
4. Untuk
vena sentral,
mengetahui
tekanan kapiler
keadaan
paru, output jantung
umum pasien
dan vital sign DBN
5. Untuk
mengetahui
luas edema
dan
perkembangan
meluasnya
atau
berkurangnya
area edema
6. Untuk
mempertahan
kan intake
cairan
7. Untuk
megatasi
masalah yang
ada
8. Untuk
memonitor
perkembangan
dari edema
- IMPLEMENTASI
Hari,
Dx Tanggal, Implementasi Respon TTD
Pukul
I Senin 27 1. Mengukur TTV DS : -
Agustus DO :
2018/ 14.00 TD : 130/80 mmHg
wib N : 78x/ menit
RR : 26x/ menit
S : 36,50 C
SaO2 : 97%
HT : 6,2%
16.00 wib 2. Memasang urine DS :
kateter Pasien mengatakan
setuju untuk dipasang
kateter urine
DO :
Pasien tampak
kooperatif
J. EVALUASI
Dx Evaluasi TTD
1. S:
Pasien mengatakan kedua kaki dan tangan bengkak
O:
Edema pada kedua tangan dan kaki (edema anasarka)
Terpasang kateter output 240cc
Pasien tampak lesu
TD : 130/80 mmHg
N : 78x/ menit
RR : 26x/ menit
S : 36,50 C
SaO2 : 97%
HT : 6,2%
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi (fliud management)