Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

R
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA PERTENGAHAN
DI RT 06 / RW 01 DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN
KABUPATEN BANYUMAS

Disusun Oleh:
Getrudis Wilhelmina Gudhu
I4B018076

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. R
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA PERTENGAHAN
DI RT 06 / RW 01 DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN
KABUPATEN BANYUMAS

A. Data umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. R
2. Alamat dan nomor telepon : Desa Rempoah RT 06/01
3. TTL/ usia : 58 tahun
4. Pekerjaan KK : Petani
5. Pendidikan KK : SD
6. Komposisi :
Hubungan
TTL/
No Nama (L/P) dengan Pendidikan Pekerjaan
usia
KK
1. Ny. R P Istri 57 tahun SD IRT
2. Ny. D P Anak 30 tahun SMP IRT
3. Tn. S L Menantu 32 tahun SMK Buruh
4. Tn. D L Anak 35 tahun SLTP Swasta
5. Tn. A L Anak 20 tahun SLTP Karyawan
6. An. Narendra L Cucu 6 tahun SD Pelajar

7. Genogram
Keterangan

Laki-laki Perempuan Menikah


Anak kandung Anak kembar

Meninggal Berpisah Bercerai


Anak tiri Tinggal satu
rumah

8. Tipe keluarga:
Keluarga Tn. R termasuk dalam kategori extended family, yaitu keluarga yang terdiri
dari tiga generasi (orang tua, anak, cucu) yang tinggal bersama. Sdr. D dan sdr. A
tinggal bersama Tn. R dan Ny. R, serta Tn. S dan Ny. R serta An. N juga tinggal
bersama satu rumah. Sehingga aktivitas sehari – hari dari anggota keluarga sering
bersama.Tn. S suami dari Ny. R bekerja di Purbalingga sebagai seorang pekerja di
proyek kontruksi dan pulang tiap minggu sekali.
9. Suku:
Keluarga Tn. R berasal dari suku Jawa. Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi
sehari – hari yaitu bahasa Jawa.
10. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam. Tn. R melakukan ibadah di mushola
sedangkan istri dan anak-anaknya melakukan ibadah di rumah.
11. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. R bekerja sebagai petani dengan penghasilan kurang dari Rp. 1.500.000,00 per
bulan. Ny. R mengatakan jika penghasilan tersebut terkadang kurang untuk mencukupi
kebutuhan rumah tangga. Ny. R juga bekerja sebagai pedagang sayur di pasar rempoah
setiap hari.
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Ny. R mengatakan jarang melakukan jalan – jalan Bersama.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. R termasuk dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
pertengahan. Tn. R berumur 58 tahun dan istrinya berumur 57 tahun. Anak pertama
sudah menikah dan tinggal di Jakarta. Anak kedua sudah berkeluarga dan anak terakhir
kerja sebagai karyawan rumah makan di Purwokerto.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn. R mengatakan bahwa tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Keluarga mengatakan bersyukur dapat memenuhi tugas perkembangan, antara lain:
Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk memasukan
anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-anaknya, melanjutkan untuk
memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan pernikahan, membantu orang tua
dan suami/istri sudah menua dan sakit.
3. Riwayat keluarga inti
Pada saat pengkajian, tekanan darah Tn. R 159/89 mmHg. Tn. R mengatakan sering
merasa cengeng di daerah leher dan terkadang pusing. Tn. R mengatakan hanya dengan
kerokan kalau mengalami sakit. Berbeda dengan Ny.R yang lebih senang ke Puskesmas
jika mengalami masalah kesehatan.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. R mengatakan ibunya masih hidup dan tidak pernah mengalami sakit. Ayah dari
Ny. R sudah meninggal bukan karena sakit menular ataupun yang lain tetapi usia yang
sudah tua. Tn.R mengatakan kedua orang tua sudah meninggal dan tidak tahu tentang
kesehatannya. Tn. R berobat dengan kerokan jika ada keluhan. Tn. R tidak pernah
memeriksakan tekanan darah. Tn. R mengatakan tekanan darahnya tidak terlalu tinggi
karena tidak pernah mencapai 160 untuk sistolnya.

C. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah Tn. R merupakan kepemilikan sendiri. Rumah keluarga Tn.R berukuran ukuran
7 x 9 m2 dengan bangunan permanen, terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang
keluarga, 1 dapur. 1 ruang kerja. Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. R berlantai
halus Pencahayaan dan ventilasi di ruang tamu cukup. Namun pencahayaan di dapur
masih kurang karena dapur rumah masih dalam tahap perbaikan/renovasi.
Denah Rumah Keluarga Tn. R adalah sebagai berikut:

Keterangan:
E D C A: Ruang tamu
B: Kamar tidur
A C: Kamar tidur
G F A
B D: Kamar tidur
E: Kamar mandi
H
F: Ruang Keluarga

I K
J

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. R tinggal di pedesaan dan mayoritas tetangganya bersuku Jawa. Ny. R
mengatakan kadang mengajak cucunya untuk keluar rumah untuk bermain dengan
teman sebayanya. Tn. R mengikuti perkumpulan warga seperti arisan RT. Rumah Tn. R
terletak di sekeliling tetangganya sehingga untuk mencapai rumah Tn. R harus melewati
jalan kecil.
3. Mobilitas geografis keluarga
Tn. R merupakan penduduk asli Desa Rempoah , saudara dari Tn. R tinggal berdekatan
dengan rumah Tn. R sebanyak 3 orang.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. R sering berinteraksi dengan masyrakat sekitar. Perkumpulan yang sering diikuti
yaitu arisan RT yang dilakukan setiap Malam Jumat kliwon. Tn. R juga sering
melakukan kerja bakti bersama warga sekitar. Ny. R mengatakan sering mengikuti
perkumpulan dasa wisma di daerahnya. Kegiatan masyarakat yang diikuti yaitu
pengajian Ibu – ibu.
5. Sistem pendukung keluarga
Seluruh anggota keluarga memiliki asuransi kesehatan yaitu Kartu Indonesia sehat (KIS)
kecuali cucu N
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi
Keluarga menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi sehari-hari. Keluarga biasa
berkumpul saling bercerita pada sore atau malam hari sambil menonton televisi. Ny. R
dan An. N juga sering menonton TV bersama Tn. R. Hubungan komunikasi antar
keluarga tampak berjalan dengan baik. Jika ada masalah diantara anggota keluarga maka
akan diselesaikan secara mandiri terlebih dahulu, namun jika tidak terselesaikan maka
akan meminta bantuan kepada anggota keluarga lainnya untuk mencari jalan keluar. Ny.
R sering bercerita pada putrinya yaitu Ny. R, begitu pula sebaliknya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga Tn. R adalah musyawarah antar keluarga inti.
Namun, jika tidak terselesaikan, maka akan dimusyawarahkan dengan anggota keluarga
lainnya yang ada dirumah tersebut. Tn. R juga sering meminta pendapat pada anak dan
menantunya dalam menjadi kepala keluarga.
3. Struktur peran
Tn. R bertugas mencari nafkah untuk keluarganya sebagai petani.Tn. S juga bekerja di
proyek bangunan terkadang membantu orang tuanya. Ny. R dan Ny. R.S, di rumah
sebagai ibu rumah tangga. Ny.R Selalu membuat keripik dari singkong dan sayuran
untuk di jual ke pasar rempoah, Ny.R.S sering membuat peyet pakaian jika ada pesanan.
4. Nilai atau norma keluarga
Budaya yang dimiliki keluarga Tn. R adalah budaya Jawa, tetapi hal tersebut tidak
menjadikan keluarga Tn. R mengesampingkan perawatan atau pengobatan secara medis.
Tn. R juga menanamkan kepada cucu N agar main tidak sampai sore hari.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. R merupakan keluarga yang harmonis dan selalu terbuka terhadap anggota
keluarganya. Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai. Tn. R dan
Ny. R menamamkan nilai sopan santun pada anaknya sejak kecil. cucu An. N. diajarkan
untuk cium tangan ketika bertemu dengan orang yang lebih tua.
2. Fungsi sosial
Di dalam keluarga Tn. R hubungan komunikasi, perhatian, dan dukungan dalam
keluarga Tn. P cukup baik. Hubungan keluarga dengan tetangga juga baik. Tn. R dan
Ny. R sering keluar rumah untuk bersosialisasi dengan tetangga atau mengikuti kegiatan
di lingkungan sekitar. Sdr. D dan sdr. I juga bekerja sebagai buruh dan karyawan rumah
makan. An. N bermain di luar rumah dengan didampingi oleh ibunya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Ny. R mengatakan terkadang keluarganya jarang sakit, sakit yang terkadang diderita
adalah sering terkena radang tenggorokan. Ny. R juga mengetahui jika tekanan
darah suaminya sering tinggi. Tn. R adalah seorang perokok aktif, Tn. R
mengatakan merokok lebih dari 8-9 x/hari dan menggunakan rokok glintingan
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
Keluarga akan segera memeriksakan anggota keluarga ke bidan, Puskesmas atau ke
klinik jika dirasa tidak berhasil melakukan perawatan di rumah.
c. Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit
Tn. R dan Ny. R memiliki persediaan obat di rumah seperti parasetamol, obat batuk.
Jika ada keluarga yang sakit, Ny. R mengobati terlbih dahulu menggunakan
persediaan obat. Apabila dirasa tidak sembuh juga, keluarga membawa anggota
keluarga yang sakit ke bidan atau ke Puskesmas.
d. Memodifikasi lingkungan rumah yang mendukung kesehatan
Pada saat pengkajian, rumah terlihat berantakan. Ny. R menyadari bahwa rumahnya
berantakan karena memiliki anak kecil di rumah.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga telah mengetahui keberadaan dan keuntungan dari fasilitas kesehatan yang
tersedia. Keluarga juga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
Keluarga Tn. S selalu berobat ke Puskesmas II Baturaden.
4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki keluarga Tn. R adalah 4. Saat ini Ny. R sudah menopause.
5. Fungsi ekonomi
Tn. R bekerja sebagai petani, terkadang anak – anaknya membantu perekonomian
orang tuanya.
F. Stress dan koping keluarga
1. Stressor yang dimiliki
Ny. R mengatakan tidak ada masalah atau stresor jangka pendek yang dialami
keluarganya. Tn. R dan Ny. R selalu mengahadapi dengan tenang jika ada suatu
masalah. Ny. R terkadang merasa cape mengurus persiapan jualan untuk dijual ke pasar
tiap jam 3 pagi.
2. Stressor jangka panjang
Tn. R mengatakan untuk sementara waktu belum ada masalah atau stresor jangka
panjang.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga mengatakan jika ada masalah maka dicari jalan keluarnya. Namun, jika tidak
ada jalan keluarnya maka keluarga akan tetap bersikap tenang dan berdoa agar tidak
merasa stress.
4. Strategi koping yang digunakan
Keluarga mengatakan dalam menyelesaikan suatu masalah biasanya akan selalu
bermusyawarah untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada. Apabila
permasalahan yang dialami adalah masalah yang cukup besar dan tidak bisa ditemukan
pemecahan masalah, maka mereka akan meminta bantuan saudaranya untuk bersama-
sama menyelesaikan masalah tersebut.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga mengatakan tidak pernah melakukan hal negatif dalam menyelesaikan
permasalahnnya dengan kekerasan.
G. Harapan keluarga
Keluarga berharap agar rumah tangganya selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam
segala urusan, terutama dalam hal keutuhan anak maupun kesehatan keluarga. Tn. R dan
Ny. R berharap agar anaknya menjadi orang yang pekerja yang ulet.

H. Pemeriksaan fisik
Nama Tekanan Suhu Pernafasan Denyut Keterangan
anggota darah nadi
keluarga
Tn. R 159/90 36,1o C 22x/menit 86x/menit
mmHg
Ny. R 120/80 36,3o C 24x/menit 84x/menit
mmHg
Ny. R.S 100/60 36 o C 24x/menit 86x/menit
mmHg
Tn. S 110/70 36,1o C 24x/menit 84x/menit
mmHg
Ny. D 110/80 36 o C 20x/menit 84x/menit
mmHg
Tn. A 110/70 36,5 o C 24x/menit 84x/menit
mmHg
An. N - 36,2 o C 26x/menit 92x/menit

ANALISA DATA
Data Masalah Etiologi
Data Subyektif: Ketidakefektifan Ketidakmampuan
 Keluarga belum mengetahui tanda dan gejala manajemen merawat anggota
kesehatan keluarga yang
penyakit, faktor penyebab, dan akibat dari keluarga (00080) sakit
hipertensi. Tn..R juga belum mengetahui diet
yang tepat selain mengurangi garam dan
bagaimana pengobatan pada pasien dengan
hipertensi,
 Tn.R mengatakan tidak minum obat
hipertensi dan tidak melakukan kontrol
tekanan darah secara rutin.
 Tn..R sering merasa kecapean, kurang
istirahat, dan sering merasa pusing
 Tn. R mengatakan menyukai ikan asin.
DO:

 TD: 159/90 mmHg, N: 86x/ mnt, suhu: 36 C,


 Tn. R sering membantu istrinya berjualan di
pasar.
Data Subyektif: Perilaku Ketidakmampuan
1. Tn. R mengatakan merupakan perokok aktif kesehatan dalam mengambil
dan dalam sehari Tn. R dapat merokok lebih cenderung keputusan
dari 5 kali beresiko
2. Tn. R mengatakan sulit untuk berhenti
merokok karena rokok membuat stress
hilang.
Data Obyektif:
1. Tn. R menggunakan rokok glintingan
2. Tn. R telihat merokok ketika sedang
dilakukan pengkajian.

A. DIAGNOSA
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga (00080) atau ketidakefektifan
manajemen regimen terapeutik keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan
merawat anggota kelurga yang sakit.
2. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko (00188) berhubungan dengan
ketidakmampuan dalam mengambil keputusan.
B. SKORING / PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga (00080) berhubungan dengan
ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah: 3/3 x 1= 1 berfokus pada hipertensi yang dialami Tn.


fokus pada masalah R

2 Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Tn. R membantu istirnya jualan sayuran di


masalah dapat pasar, dan menyiapkan dengan membeli
diubah: sebagian sayuran di kebun petani lain jadi tidak
memungkinkan Tn.R untuk mengurangi
aktivitas dan menciptakan lingkungann
yang tenang.

3 Potensial masalah 2/3 x 1= 2/3 pola kebiasaan konsumsi makanan yang


untuk dicegah: asin tidak dapat secara langsung dapat
sedang dirubah, membutuhkan waktu untuk
berproses dari mengurangi sedikit demi
sedikit.

4 Menonjolnya 2/2 x 1= 1 Tn. R merasa takut sampai jatuh sakit


masalah: masalah karena hipertensi yang dialaminya
dirasakan dan perlu
segera ditangani

3 2/3

2. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko (00188) berhubungan dengan ketidakmampuan


dalam mengambil keputusan.
No Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah: 2/3x1=2/3 Tn.R merokok di dalam rumah.


resiko

2 Kemungkinan 1/2x 2 =1 Tn.R tampak merokok di dalam dan di luar


masalah dapat atau teras rumah yang sudah menjadi
diubah: sedang kebiasaan dari Tn. R

3 Potensial masalah 2/3 x 1=2/3 Tn.R tampak merokok di ruang keluarga saat
untuk dicegah: pagi hari
sedang
4 Menonjolnya 0/2x1=0 Tn.R masih merokok di dalam rumah.
masalah: masalah
tidak dirasakan

2 1/3

Prioritas Diagnosa:

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga (00080) berhubungan dengan


ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit.
Perilaku kesehatan cenderung berisiko (00188) berhubungan dengan ketidamampuan
dalam mengambil keputusan.
RENCANA INTERVENSI

Diagnosa NIC
No NOC
Keperawatan

1. Ketidakefektifan 1. Pengetahuan: manajemen penyakit kronis A. (5602) Pengajaran proses penyakit yang diberikan
manajemen kepada pasien dan keluarganya (keluarga Tn. R), dengan
(1847) keluarga Tn. R meningkat, dengan
kesehatan keluarga aktivitas:
indikator pengetahuan tentang: 1. Kaji pengetahuan pasien tentang proses penyakit
(00080)
hipertensi
berhubungan indikator awal Targe
2. Review pengetahuan pasien mengenai kondisinya
dengan t
3. Jelaskan tanda dan gejala umum penyakit, sesuai
ketidakmampuan faktor-faktor 2 4 kebutuhan
penyebab dan 4. Jelaskan mengenai proses penyakit, sesuai
merawat anggota
yang menjadi kebutuhan
keluarga yang sakit. kontribusi
5. Indentifikasi kemungkinan penyebab sesuai
tanda dan 2 4 kebutuhan
gejala penyakit 6. Identifikasi perubahan kondisi fisik pasien
tanda dan 1 4 7. Jelaskan mengenai komplikasi kronik yang mungkin
gejala ada dan perubahan gaya hidup termasuk diet yang
komplikasi dianjurkan untuk mencegah komplikasi di masa yang
strategi 2 4 aka datang atau mengontrol proses penyakit
mencegah 8. Edukasi pasien dan keluarga mengenai tindakan
komplikasi untuk mengontrol/ meminimalkan gejala, sesuai
pilihan 2 4 kebutuhan
pengobatan 9. Eksplorasi sumber-sumber dukungan yang ada
yang tersedia 10. Edukasi pasien dan keluarga mengenai tanda dan
diet yang 2 4 gejala yang harus dilaporkan pada petugas kesehatan
dianjurkan
manfaat 2 4
manajemen
penyakit
keterangan:

1= Tidak ada pengetahuan

2= pengetahuan terbatas

3= pengetahuan sedang

4= pengetahuan banyak

5= pengetahuan sangat banyak

2. Partisipasi keluarga dalam perawatan


professional (2605) meningkat, dengan
indikator:
indikator awal target
berpartisipasi 2 4
dalam
perencanaan
perawatan
berpartisipasi 3 4
dalam
menyediakan
perawatan
bekerja sama 2 4
dalam
menentukan
perawatan
berpartisipasi 3 4
dalam
keputusan
bersama dengan
pasien
keterangan:

1= tidak pernah menunjukkan

2=jarang menunjukkan

3=kadang-kadang menunjukkan

4= sering menunjukkan

5= secara konsisten menunjukkan

2. Perilaku Kesehatan Kontrol risiko: penggunaan tembakau (1906) A. (5510) Pendidikan kesehatan: Bahaya merokok
Cenderung meningkat, dengan indikator: 1. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat
Berisiko (00188) meningkatkan dan menurunkan motivasi untuk
indikator awal target berperilaku sehat (berhenti merokok)
berhubungan
mengetahui 4 4 2. Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup saat ini
dengan pada keluarga.
efek
ketidakmampuan ketergantunga 3. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga mengenai
dalam mengambil n rokok/ bahaya merokok.
keputusan. tembakau 4. Anjurkan/motivasi keluarga untuk mengurangi rokok.
mengetahui 3 4 5. Bantu keluarga untuk memodifikasi lingkungan yang
kosekuensi sesuai untuk anggota keluarga yang merokok.
terkait
penggunaan
rokok/
tembakau
mengenali 1 3
kemampuan
untuk merubah
perilaku
keterangan:

1= tidak pernah menunjukkan

2=jarang menunjukkan

3= kadang-kadang menunjukkan

4= sering menunjukkan

5= scara konsisten menunjukkan

IMPLEMENTASI

TGL NO. DX IMPLEMENTASI RESPON PARAF

2 Des 1  Menjelaskan tanda dan gejala umum penyakit, sesuai S: Win


2019 kebutuhan Tn. R mengatakan sudah mengerti cukup banyak
 Menjelaskan mengenai proses penyakit, sesuai tentang hipertensi, Tn. R menganggap
kebutuhan hipertensinya disebabkan karena banyak pikiran
 Mengidentifikasi kemungkinan penyebab sesuai dan kecapean bekerja. Tn. S mengatakan akan
kebutuhan mengantar mertuanya berobat dan mendukung

 Mengidentifikasi perubahan kondisi fisik pasien mertuanya untuk mengkonsumsi makanan sesuai
 Menjelaskan mengenai komplikasi kronik yang diet hipertensi dan mengkonsumsi mentimun
mungkin ada dan perubahan gaya hidup termasuk diet atau welok.
yang dianjurkan untuk mencegah komplikasi di masa O: Keluarga Ny. R tampak memperhatikan saat
yang akan datang atau mengontrol proses penyakit dijelaskan, dan saat evaluasi Ny. R dapat
 Mengedukasi pasien dan keluarga mengenai tindakan menjawab dengan saling membantu.
untuk mengontrol/ meminimalkan gejala, dengan TD: 150/95 mmHg, N: 88x/ mnt, S: 36,3 C.
menggunkan obat/ farmakologis dan
nonfarmakologis/ obat herbal.

5 Des 2  Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang S: Win


2018 dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi untuk Tn. R mengtakan sudah mengetahui tentang efek
berperilaku sehat (berhenti merokok) bahaya dari merokok, namun lingkungan kerja
 Menentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup tidak mendukung untuk tidak merokok, Tn. R
saat ini pada keluarga. mengatakan sering merokok di dalam rumah.
 Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga O:
mengenai bahaya merokok. Tn. S dan Ny. R. S, memperhatikan saat diberi

 Menganjurkan/motivasi keluarga untuk mengurangi penjelasan, dan keluarga bersedia memodifikasi


rokok. lingkungan dengan kesediaan Tn. R untuk

 Membantu keluarga untuk memodifikasi lingkungan merokok di luar rumah.


yang sesuai untuk anggota keluarga yang merokok.
9 Des 1 dan 2 Mengevaluasi pengetahuan tentang hipertensi dan S: Win
2018 merokok
Ny. R mengatakan sudah mengatur diitnya
menjadi rendah garam.

Ny. R mengatakan jika tadi pagi sudah periksa


ke Puskesmas.

Tn. S mengatakan sudah merokok di samping


rumah

O:

Ny. R.S mendapat terapi captopril 12,5 mg/24


jam, asam mefenamat 500mg/8 jam, dan vitamin
B1/8jam

TD 140/90 mmHg, N 92x/menit S 36,2o C

Tn. H dapat menyebutkan kembali materi


bahaya merokok.

EVALUASI

Diagnosa: Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga (00080) S:


berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang
S:
sakit, setelah dilakukan tindakan keperawatan didapatkan evaluasi:
Ny. S mengatakan sudah mengatur diitnya menjadi rendah garam.
1. Pengetahuan: manajemen penyakit kronis (1847) keluarga Tn. P S: Ny. S mengatakan jika tadi pagi sudah periksa ke Puskesmas.
meningkat, dengan indikator pengetahuan tentang:
Indicator awal target hasil
faktor-faktor penyebab dan 2 4 4 O: Ny. S mendapat terapi captopril 12,5 mg/24 jam, asam
yang menjadi kontribusi mefenamat 500mg/8 jam, dan vitamin B1/8jam
tanda dan gejala penyakit 2 4 4
tanda dan gejala komplikasi 1 4 3 TD: 140/90 mmHg, N: 92x/ mnt, S: 36 C.

A: Masalah ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Tn.R


strategi mencegah komplikasi 2 4 3
pilihan pengobatan yang 2 4 3 teratasi sebagian.
tersedia
P:
diet yang dianjurkan 2 4 4
manfaat manajemen penyakit 2 4 4 - Anjurkan pasien memantau tekanan darah setiap bulan pada
keterangan:
posyandu/Puskesmas.
1= Tidak ada pengetahuan - Anjurkan untuk makan sesuai diet hipertensi
2= pengetahuan terbatas - Anjurkan keluarga untuk mendukung perawatan hipertensi

3= pengetahuan sedang pada Ny. R

4= pengetahuan banyak

5= pengetahuan sangat banyak

2. Partisipasi keluarga dalam perawatan professional (2605)


meningkat, dengan indikator:
Indicator awal target hasil
berpartisipasi dalam perencanaan 2 4 4
perawatan
berpartisipasi dalam menyediakan 3 4 4
perawatan
bekerja sama dalam menentukan 2 4 4
perawatan
berpartisipasi dalam 3 4 4
keputusan bersama dengan pasien
keterangan:

1= tidak pernah menunjukkan

2=jarang menunjukkan

3= kadang-kadang menunjukkan

4= sering menunjukkan

5= scara konsisten menunjukkan

Diagnosa 2: Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko (00188) S:


berhubungan dengan ketidakmampuan dalam mengambil keputusan.
Tn. R mengatakan sudah merokok di samping rumah
Kontrol risiko: penggunaan tembakau (1906) meningkat, dengan
O:
indikator:
Tn. R dapat menyebutkan kembali materi bahaya merokok.
Indicator awal target hasil
mengetahui efek 4 4 4 A: Masalah Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko (00188)
ketergantungan rokok/ berhubungan dengan ketidakmampuan dalam mengambil
tembakau
keputusan teratasi sebagian
mengetahui kosekuensi 3 4 4
terkait penggunaan rokok/
tembakau
mengenali kemampuan 1 3 3 P: Menganjurkan keluarga Tn. R melanjutkan modifikasi
untuk merubah perilaku lingkungn utuk anggota keluarga yang merokok selama belum
keterangan: bisa berhenti merokok, dan menganjurkan untuk mengurangi
batang rokok yang dikonsumsi setiap harinya.
1= tidak pernah menunjukkan

2=jarang menunjukkan

3= kadang-kadang menunjukkan

4= sering menunjukkan

5= scara konsisten menunjukkan

Anda mungkin juga menyukai