T
DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
DI RUANG NEORISTI RSUD R. SOEDJATI PURWODADI
OLEH:
RINI PUJILESTARI
NIM : 62019040261
A.PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Bayi Ny.T
Umur : 0 th 0 bln 0 hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Kalirejo RT 5 RW 1 Wirosari
Tanggal masuk RS : 5 Nopember 2019 Pukul 12.05 WIB
NO. Rm : 00510605
Diagnosa Medis : Neonatus BBLR Suspect Asfiksia
b. Identitas penanggung Jawab
Nama : Tn.H
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh serabutan
Alamat : Kalirejo RT 5 RW 1 Wirosari
Hubungan dengan pasien : Ayah
2.RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Bayi menangis pelan,reflek hisap lemah,berat bayi 2100 gram, panjang badan 46 cm dengan
gangguan napas, frekuansi 54 x/menit, sesak.
b. Riwayat penyakit sekarang
Bayi lahir pada tanggal 5 Nopember 2019 di RSUD R Soedjati Purwodadi secara operasi caesar
di usia kehamilan 41 minggu dengan berat badan lahir 2100 gram.Setelah lahir bayi menangis
pelan,dengan nilai afgar score 6-7-8 (asfiksia sedang) ,oleh karena itu bayi sekarang di pindah
ke ruang neoristi untuk mendapat tindakan lebih lanjut.
c. Riwayat penyakit dahulu
Bayi baru lahir langsung di bawa ke neoristi untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut
d. Riwayat penyakit keluarga
Ibu bayi mengatakan waktu SD pernah terjatuh yang berpengaruh terjadi pembengkakan
limfa.Ibu bayi juga menderita anemia grafis.Bayi Ny T adalah anak ke 3.Ny T dengan riwayat
obstetri G3P1A1.
e. Riwayat Alergi
Bayi belum ada riwayat alergi.
f. Genogram
X X
Keterangan:
: Perempuan : Garis perkawinan
: Laki-laki : Pasien
- - - - - - : Tinggal 1 rumah
: Garis keturunan
c. Kebutuhan eliminasi
Pasien BAB 3-5x sehari dengan konsistensi warna hitam,lembek cair,bau khas feces bayi. BAK
menggunakan pampers dan di gantisekitar 6 jam sekali dan terisi dan di gantisekitar 6 jam
sekali dan terisi ±100 cc
d. Kebutuhan Istirahat dan tidur
Pasien terlihat sering tidur dan bangun jika lapar dan merasa kotor setelah BAB dan BAK,rata-
rata tidur per hari yaitu 20-22 jam
e. Kebutuhan rasa aman dan nyaman.
Pasien merasa tidak nyaman di saat BAB dan BAK dan membutuhkan pertolongan perawat
jaga untuk memganti pampersnya.
f. Kebutuhan berpakaian
Pasien masi di inkubator dan hanya menggunakan pampers saja.
g. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh dan sirkulasi
Pasien berada di inkubator
h. Kebutuhan personal hygiene
Kebutuhan personal hygiene seluruhnya tergantung kepada perawat.
i. Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
Pasien seharian banyak tidur. Bergerak masih terbatas,tonus otot lemah.
j. Kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain
Ibu pasien bisa mengunjungi,melihat dan menyentuh bayinya saat berkunjung meskipun bayi
dalam incubator.sedangkan ayahnya tidak boleh melihat bayinya karena sudah aturan dari pihak
RS.
k. Kebutuhan spiritual :-
l. Kebutuhan bekerja:-
m. Kebutuhan bermain dan rekreasi:-
n. Kebutuhan belajar:-
4.PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Lemas,kurang aktif,menangis lemah,
perawatan dalam inkubator.
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda-Tanda Vital :
- Nadi : 120 x/menit
- Pernapasan : 54 x/menit
- Suhu : 36º C
d. Kepala : Fontanel anterior lunak,wajah simetris,
rambut hitam.
e. Wajah : bentuk wajah oval, tidak ada tanda-tanda mongoloid.
f. Mata : Simetris antara kanan dan kiri,sklera tidak ikhterik.
g. Hidung : Terpasang O2 nasal 1 liter/menit
h. Mulut : Reflek hisap lemah,terpasang selang OGT ,
Mukosa kering.
i. Telinga : Simetris kanan dan kiri, tidak ada luka.
j. Leher : Reflek tonik neck normal
k. Dada :
Paru
Inspeksi : Gerakan pernapasan kanan-kiri simetris
RR : 54 x/menit
Palpasi : Rabaan gerak pernapasan simetris
Perkusi : Redup/Dullnes
Auskultasi : Ronchi
Jantung
Inspeksi : Tampak ictus cordis
Palpasi : Ictus cordis teraba dengan getaran
Perkusi : Tak terkaji
Auskultasi : BJ I &II reguler, tidak terdengar gallop
l. Abdomen :
Inspeksi : Pusar insersi ditengah,buncit.
Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar dan lien
Perkusi : Tidak kembung
Auskultasi : Peristaltik usus 18 x/menit
m. Genetalia : Jenis kelamin laki-laki,testis sudah turun,anus
normal
n. Ekstremitas
Atas : Lengkap,tidak ada kelainan
Bawah : Lengkap,tidak ada kelainan,kaki terpasang SPO2,
akral sedikit dingin.
5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laborat
Tanggal pemeriksaan 5 Nopember 2019
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi :
HB 18,7 gr/dl 15,2-23,6
Leko 14570 /uL 9400-34000
Trombo 179.000 /uL 217.000-497.000
Eritrosit 5.53 10^6 /uL 4-6,8
Hitung jenis lekosit:
Basofil 0 % 0-1
N.Batang 0 % 3-5
N.segmen 96 % 17-60
Limfosit 15 20-70
%
Monosit 9 1-11
%
Eosinofil 0 1-5
Kimia klinik : %
GDS 391 30-60
Mg/dl
b. Radiology :-
c. EKG :-
d. Terapy Medis :
- Infus D 5 % 8 tpm
- O2 Nasal kanul 1 liter/menit
- Inj C Gluconas 2x1 cc
- Inj Gentamicin 1x10 mg
- Inj Ampicillin 2x100 mg
e. Diit : Diit ASI tiap 5 cc/ 3 jam melalui selang OGT.
A.ANALISA DATA
B.DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan cairan di rongga paru
2. Thermoregulasi tidak efektif berhubungan dengan timbunan lemak sub kutan tipis
3. Resiko terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan lemahnya
refleks hisap
C . INTERVENSI KEPERAWATAN
menelan peningkatan/penurunan
3. Tidak terjadi penurunan 2 4 4. Monitor turgor kulit. BB
berat badan yang 4. Turgor kulit baik sebagai
berarti. salah satu indikator
Kett :
keberhasilan tindakan
1 : Tidak pernah menunjukan
5. Monitor mual dan 5. Memantau kemungkinan
2 : Jarang menunjukan
muntah. adanya uotput yang
3 : Kadang menunjukan
berlebih
4 : Sering menunjukan
6. Memantau jumlah intake
5 : Selalu menunjukan
6. Monitor kalori dan intake yang diperlukan
nutrisi.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Rabu, dx.1 S :-
6/11/2019 1. Mempertahankan kepatenan jalan nafas O : Terpasang O2 nasal dengan aliran oksigen 1
14.30 WIB dengan memasang O2 nasal dengan liter/menit
kecepatan aliran 1 liter/menit. S : -
2. Mengatur posisi ekstensi kepala O : Bayi menangis pelan, posisi kepala ekstensi
S:-
3. Memantau status pernafasan dan oksigenasi O : Pasien masih sesak, O2 lancar 1 lt/menit
sesuai dengan kebutuhan. S : -
4. Memonitor VS O : VS : RR 58x/menit, N 141x/menit, S : 36,5oC
S : -
5. Mengauskultasi suara napas O : Bayi terlihat sesak napas, Suara napas vesikuler,
ada suara napas tambahan (ronchi)
36C.
S:-
4. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi O : Tidak ada tanda –tanda hiperthermi/hipothermi
16.00 WIB dx.3
S:
1. Monitor jumlah nutrisi yang masuk baik oral O : Jumlah nutrisi yang masuk susu 75 cc dan
maupun enteral. infus D 5 % 8 tpm
S:-
2. Memberikan nutrisi melalui OGT 8 x 20 cc O : Nutrisi masuk via OGT, ada residu 2 cc
Untuk hari ketiga/tiap 3 jam S:-
O : Berat badan naik 2200 gr
3. Monitor berat badan bayi S:-
O : By Ny.T belum banyak beraktifitas
4. Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
dilakukan.
S:-
5. Monitor turgor kulit. O : Turgor kulit kurang elastis
S:-
O : Tampak By.Ny.T tidak mual dan gumoh/mutah
6. Monitor mual dan muntah.
S:-
O : Intake nutrisi yang sudah masuk 75 cc ASI
7. Monitor kalori dan intake nutrisi.
lewat OGT dan infus D 5 % 8 tpm
Kamis, dx.1 S : -
7-11-2019 O : Terpasang O2 nasal dengan aliran oksigen 1
1. Mempertahankan kepatenan jalan nafas dengan
14.30 WIB liter/menit
memasang head box dengan kecepatan aliran 1
S : -
liter/menit.
O : Bayi menangis kuat, posisi kepala ekstensi
2. Mengatur posisi ekstensi kepala
S:-
O : Pasien tidak terlihat sesak , O2 lancar 1 lt/menit
3. Memantau status pernafasan dan oksigenasi
S : -
sesuai dengan kebutuhan.
O : VS : RR 60x/menit, N 142x/menit, S : 36,2oC
4. Memonitor VS
S : -
5. Mengauskultasi suara napas O : Bayi terlihat tidak sesak napas, Suara napas
vesikuler, tidak ada suara napas tambahan (ronchi)
S:-
O : Tidak ada tanda –tanda hiperthermi/hipothermi
4. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
- - -
E . EVALUASI KEPERAWATAN
P : Lanjutkan intervensi
2. Selasa,5-11-2019 dx.2 S :-.
Jam 16.30 WIB O:
- Suhu kulit dalam batas normal 36,5 – 37,5 0C, yaitu S = 36,50C.
- Tidak ada tanda hipertermia dan hipotermia.
- Tanda-tanda vital dalam batas normal TTV : Nadi = 143 x/menit, RR = 67 x /menit,
dan S = 36,6 0C.
- Tidak terjadi sianosis pada jari-jari ataupun suhu tubuh yang tinggi.
A: Masalah termoregulasi teratasi.
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
1. Suhu kulit berada dalam rentang 36,5C- 2 4 4
37,5C.
2. Tidak ada tanda-tanda hipertermia 2 4 4
P : Pertahankan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
P : Pertahankan intervensi
P : Pertahankan intervensi
P : Pertahankan intervensi
3 Kamis, 7-11-2019 dx.3 S:-
Jam 16.30 WIB O:
- Intake dan output seimbang.
- Warna kulit kemerahan, turgor kulit membaik meskipun sedikit masih kurang elastis
- Intake ASI 15 cc/3 jam
- Bayi masih terlihat lemah.
- BBL = 2100 gram, BB saat ini = 1980gram
A: Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi.
Indikator Skala
Awal tujuan Akhir
7. Adanya peningkatan berat badan 2 4 2
8. Menunjukkan peningkatan fungsi 2 4 3
menelan
9. Tidak terjadi penurunan berat badan 2 4 2
yang berarti.
P : Lanjutkan intervensi, monitoring kebutuhan nutrisi dan cairan sesuai kebutuhan, berikan
ASI lewat OGT tiap 3 jam sekali, monitor TTV dan kondisi umum bayi.