Anda di halaman 1dari 10

KONSEP NUTRISI IBU HAMIL DAN MENYUSUI TRISMESTER 3

(Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu
Gizi dan Diet)

Dosen Pengampu :

Irisanna Tambunan, S.Kep., Ners., M.KM.

Oleh
BUNGA ANNASTYA FITRIANINGRUM
191FK01022
TINGKAT 3B

FAKULTAS KEPERAWATAN DIPLOMA III KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2021
Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan (Ellya, 2010).

Status Gizi (Nutrion Status) adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam
bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu
(Supariasa, 2010).

Status Gizi yaitu status kesehatan yang dihasilkan dari keseimbanga intake dan
kebutuhan. Parameter status gizi dapat dilakukan dengan antropometri, pemeriksaan
biokimia dan anamnesa riwayat gizi (Kristiyanasari, 2010).

Gizi pada saat kehamilan adalah zat makanan atau menu yang takaran semua
gizinya dibutuhkan tubuh ibu hamil setiap hari dan mengandung zat gizi yang
seimbang, jumlah sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan (Mitayani, 2010).

Status gizi ibu hamil umumnya ditentukan jauh sebelum ibu itu hamil, yaitu
selama masa kanak-kanak hingga dewasa. Gizi selama kehamilan sangat penting
namun banyaknya tambahan kebutuhan nutrien dapat terpenuhi apabila ibu mempunyai
cadangan nutrien yang cukup sebelum hamil. Kebutuhan energi dan nutrien selama
kehamilan lebih tinggi daripada orang dewasa. Kebutuhan energi dapat diprediksikan
dari kehilangan nutrien selama konsepsi (Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat,
2007).

Status Gizi pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara memeriksakan keadaan
ibu hamil, untuk pemantauan status gizi ibu hamil, dilakukan dengan pemeriksaan Ante
Natal Care (ANC) rutin kepada ibu hamil, dengan menimbang berat badan, lingkar
lengan atas (LLA), serta memeriksa kadar Haemoglobin (HB) ibu. Untuk menentukan
apakah kebutuhan zat gizi ibu hamil terpenuhi gizinya atau tidak dilakukan pengukuran
lingkar lengan atas dengan nilai normal 23,5cm dan kenaikan berat badan ibu selama
masa kehamilan lebih kurang 10-12 kg (Mitayani & Sartika, 2010).
Nutrisi pada masa kehamilan trimester tiga merupakan masa kritis dalam
pembentukan janin, panjang janin jadi dua kali lebih panjang dari semula, sedangkan
berat badan janin menjadi lima kali lebih besar dari semula, ibu hamil pada masa ini
akan lebih sering merasa lapar dan sangat di anjurkan mengkonsumsi makanan yang
bergizi menjelang kelahirananya (Almatsier, 2011).

Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil trimester 3 terus meningkat seiring


bertambahnya usia kehamilan, peningkatan kebutuhan zat besi pada ibu hamil tanpa
pemasukan nutrisi yang cukup, dapat menyebabkan cadangan zat besi dalam tubuh
menurun yang dapat mengakibatkan anemia pada ibu hamil ( Astuti, D, dan Kulsum,
U, 2018:24-30). Suwandono, (2003).

1. Kalori
Kebutuhan kalori semakin meningkat pada kehamilan trimester 3, yakni
hingga 200 kilo kalori per hari. Hal ini dikarenakan ibu hamil harus
menyerap kalori kira-kira sebanyak 285.000 kilo hingga 300.000 kilo.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kebutuhan kalori yang cukup akan
sangat membantu pembentukan organ pada janin dan plasenta, termasuk
menambah darah dan cairan ketuban. Kalori tidak hanya berguna bagi calon
bayi saja tetapi juga bagi Bunda. Dengan mengonsumsi kalori yang cukup,
maka Bunda memiliki cadangan energi untuk proses melahirkan. Kalori
bisa didapatkan dengan mengonsumsi berbagai makanan sehat seperti
kacang-kacangan, susu, dan telur.
2. Protein
Protein digunakan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan janin,
protein memiliki peranan penting. Selama kehamilan terjadi peningkatan
protein yang signifikan yaitu 68%. Peran protein yaitu untuk pembentukan
plasenta dan cairan amnion, pertumbuhan jaringan maternal seperti
pertumbuhan mamae ibu dan jaringan uterus dan penambahan volume
darah (Kristiyanasari, 2010)
Ibu hamil mengonsumsi 75-100 gram protein setiap hari. Nutrisi yang
satu ini bisa memengaruhi pertumbuhan jaringan tubuh janin dalam
kandungan, juga jaringan otak si kecil. Selain itu, protein juga membantu
pertumbuhan jaringan di payudara dan rahim selama masa kehamilan, serta
meningkatkan suplai darah ke janin.
Angka Kecukupan Protein Perhari (gram)

Kecukupan protein (gram)


Golongan
BB TB Wanita Bumil Bumil Bumil
Umur
(kg) (kg) tidak Trimester Trimester Trimester
(tahun)
hamil I II III
13-15 48 156 65 66 75 95
16-18 52 159 65 66 75 95
19-29 56 159 60 61 70 90
30-49 56 158 60 61 70 90
Sumber: Kemenkes RI. 2019. Angka Kecukupan Gizi
3. Karbohidrat
Berfungsi sebagi sumber energi. Menurut Glade B.Curtis mengatakan
bahwa tidak ada rekomendasi yang mengatur beberapa sebenarnya
kebutuhan ideal karbohidrat bagi ibu hamil.
Menurut Angka Kecukupan Gizi Tahun 2019, penambahan kebutuhan
karbohidrat untuk ibu hamil pada trimester I adalah 25 g, trimester II dan
III adalah 40 g.
Angka Kecukupan Karbohidrat Perhari (gram)

Kecukupan karbohidrat (gram)


Golongan
BB TB Wanita Bumil Bumil Bumil
Umur
(kg) (kg) tidak Trimester Trimester Trimester
(tahun)
hamil I II III
13-15 48 156 300 325 340 340
16-18 52 159 300 325 340 340
19-29 56 159 360 385 400 400
30-49 56 158 340 365 380 380
Sumber: Kemenkes RI. 2019. Angka Kecukupan Gizi

4. Lemak
Lemak dibutuhkan tubuh terutama untuk membentuk energi dan sistem
syaraf janin. Ibu hamil dianjurkan makan makanan yang mengandung
lemak tidak lebih dari 25% dari seluruh kalori yang dikonsumsi sehari
(Proverawati & Asfuah, 2009).
Lemak merupakan nutrisi atau zat gizi kaya energi, 1gr lemak sama
dengan 9 kalori, lemak digunakan sebagai cadangan energi tubuh ibu saat
melahirkan nanti. Lemak sebagai pelarut vitamin A,D,E,K , asam lemak
omega 3 dan 6 diperlukan untuk perkembangan system saraf, pertumbuhan
otak bayi, dan fungsi pengelihatan. Sumber makanan dari lemak yaitu
terdiri : daging, susu, telur, mentega, minyak tumbuhan dan lain-lainnya.
Angka Kecukupan Lemak Perhari (gram)

Kecukupan lemak (gram)


Golongan
BB TB Wanita Bumil Bumil Bumil
Umur
(kg) (kg) tidak Trimester Trimester Trimester
(tahun)
hamil I II III
13-15 48 156 70 72.3 72.3 72.3
16-18 52 159 70 72.3 72.3 72.3
19-29 56 159 65 67.3 67.3 67.3
30-49 56 158 60 62.3 62.3 62.3
Sumber: Kemenkes RI. 2019. Angka Kecukupan Gizi

5. Omega 3 dan Kolin


Meski bentuk tubuhnya sudah semakin sempurna, namun si kecil tetap
membutuhkan asupan untuk perkembangan otak dan sistem sarafnya. Jadi,
ibu tetap membutuhkan asupan asam lemak omega-3 dan kolin untuk
mendukung tumbuh kembang si kecil. Sebagai sumber omega 3 alami, ibu
bisa rutin mengonsumsi makanan seperti salmon, tuna, dan sarden serta
telur yang diperkaya omega 3.
6. Kalsium
Ibu hamil di trimester ketiga butuh asupan kalsium 1200 mg per hari. Ini
karena si kecil masih dalam pertumbuhan di kandungan, sehingga ia mulai
menyimpan kalsium sebagai cadangan di dalam tubuhnya. Untuk
mendapatkan asupan kalsium, ibu bisa mendapatkannya dari susu dan
produk olahannya, sayuran hijau, ikan teri, ikan sarden, dan kacang kedelai.
Untuk menjaga berat badan ibu, sebaiknya pilih susu dan produk susu yang
rendah lemak.
7. Zat besi
Mendekati waktu persalinan, kebutuhan zat besi yang diperlukan ibu
semakin tinggi. Ini dikarenakan semakin banyaknya volume darah ibu
hamil dan janin perlukan. Selain itu, jika kekurangan zat besi saat hamil
dapat meningkatkan risiko bayi lahir premature. Oleh karena itu ibu harus
memenuhi kebutuhan zat besi di trimester ketiga sebanyak 39 mg.
8. Seng
Ibu hamil membutuhkan seng yaitu sebesar 20 mg di trimester ketiga.
Dengan terpenuhinya kebutuhan zat seng maka dapat mencegah si kecil dari
risiko kelahiran prematur. Untuk mendapatkan asupan seng yang cukup, ibu
bisa memenuhi kebutuhan zat seng dari daging merah, makanan laut, serta
sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kacang-kacangan.
9. Zink
Pada trimester ketiga, kebutuhan zink atau zat seng Anda sedikit meningkat
dibanding trimester sebelumnya, yaitu sebesar 20 mg. Kebutuhan zat seng
yang terpenuhi dengan baik selama kehamilan dapat mencegah bayi dari
kelahiran prematur. Anda bisa memenuhi kebutuhan zat seng ini dari daging
merah, seafood, sayuran hijau (seperti bayam dan brokoli), dan kacang-
kacangan.
10. Vitamin A
Kebutuhan vitamin A juga sedikit meningkat pada trimester ketiga
kehamilan daripada trimester sebelumnya. Ibu hamil harus memenuhi
kebutuhan vitamin A sebesar 850 mikrogram pada saat ini. Anda bisa
mendapatkan vitamin A dari berbagai buah-buahan dan sayuran (seperti
wortel, tomat, ubi jalar, dan bayam), juga susu dan telur
11. Vitamin B
Vitamin B1, vitamin B2, niasin dan asam pantotenat yang dibutuhkan untuk
membantu proses metabolisme. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk
membentuk DNA dan sel-sel darah merah. Vitamin B6 berperan dalam
metabolism asam amino.
12. Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan
dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen serta menghantarkan sinyal ke
otak. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Ibu
hamil disarankan mengonsumsi 85 miligram per hari. Sumber vitamin C
didapat dari papaya, jeruk, strawbery, jambu biji dan brokoli.

Kebutuhan Nutrisi Selama Menyusui


1. Kalori
Pemasukkan kalori yang tidak cukup bisa mengurangi volume air
susu.Bagaimanapun juga kualitas sisa susu secara umum tidak terganggu. Ibu
menyusui harus menambah pemasukan kalorinya mencapai 200 kkal melabihi
kebutuhan kehamilan (itulah 500 kkal bertambah dari kebutuhan kehamilan).
Hasil ini jika ditotal menjadi sekitar 2500 sampai 2700 kkal/hari untuk
kebanyakan wanita.
2. Protein
Pemasukan protein cukup penting selesai menyusui, karena protein adalah
komponen yang penting dari susu ibu. Pemasukkan 65 gr/hr selama 6 bulan
menyusui dan 62 gr/hr direkomendasikan selama 6 bulan kedua. Seperti dimasa
kehamilan, itu sangat penting bahwa cukup mengkonsumsi protein non kalori
untuk mencegah protein sebagai sumber energi.
3. Kalsium
Kalsium juga nutrisi penting dalam produksi susu, dan diharapkan
meningkatkan keperluan diluar kehamilan. Keperluan selama menyusui sama
dengan kebutuhan selama kehamilan : 1200 mg/hr. Pemasukkan kalsium yang
cukup dari sumber makanan mengharuskan penggunaan kalsium yang
melengkapi.
4. Zat besi
Zat besi dibutuhkan masa menyusui tindakan pada hakekatnya berbeda dari
wanita yang tidak hamil, karena zat besi bukan sesuatu yang penting dalam
komponen susu ibu bagaimanapun juga sebagaimana disebutkan sebelumnya
pemberian suplemen yang terus menerus untuk mengisi kehilangan simpanan
maternal yang dikarenakan kehamilan.
5. Cairan-cairan
Cairan yang sangat penting selama menyusui karena ketidakcukupan
pemasukan cairan bisa mengurangi volume susu. Direkomendasikan
pemasukan air sekitar 8- 10 gelas tiap hari bisa kita temui dengan
mengkonsumsi air, jus, susu dan sup.
DAFTAR PUSTAKA

SamiatulMilah, A. (2018). Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Asupan


Nutrisi Di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Media
Informasi, 14(2), 95–109. https://doi.org/10.37160/bmi.v14i2.211

SamiatulMilah, A. (2018). Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Asupan


Nutrisi Di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Media
Informasi, 14(2), 95–109. https://doi.org/10.37160/bmi.v14i2.211

Anda mungkin juga menyukai