ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN KASUS POST OP KOLELITIASIS
(BATU EMPEDU)
Dosen Pembimbing :
Henny Pongantung,Ns.,MSN.,DN.Sc
DI SUSUN OLEH
PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STELLA MARIS MAKASSAR
2020/2021
IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama initial : Ny A
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Janda
Jumlah anak : 3 orang
Agama/ suku : Muslim/ Makassar
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat rumah : ………………………………………………………………………
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. B
Umur : 30
Alamat : Jln. Sumba No 1
Hubungan dengan pasien : Anak kandung
B. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran (kualitatif):
2. Skala koma Glasgow (kuantitatif)
a) Respon motorik :5
b) Respon bicara :4
c) Respon membuka mata :4
Jumlah: 13
Kesimpulan : pasien tidak dalam koma
Tekanan darah :120/80 mmHg
MAP: 93, 333 mmHg
Kesimpulan :
3. Suhu : 37,10C di Oral l Axilla Rectal
4. Pernapasan: 23 x/menit
Irama : Teratur Bradipnea Takipnea Kusmaul Cheynes-stokes
Jenis : Dada Perut
5. Nadi : 82 x/menit
Irama : Teratur Bradikardi Takikardi
Kuat Lemah
C. PENGUKURAN
1. Lingkar lengan atas : …………….cm
2. Tinggi badan : 160 cm
3. Berat badan : 73 kg
4. IMT (Indeks Massa Tubuh : 29
Kesimpulan : obesitas
X X X X
Keterangan
X = Meninggal
= Laki-laki
X = Meninggal
= Perempuan
C. POLA ELIMINASI
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit BAB kurang lebih 1-2 kali dalam sehari dengan
konsistensi lunak, kadang keras dan berwarna hitam, kadang juga berwarna kecoklatan.
BAK sekita 4-5 kali dalam sehari, dengan warna urin pekat
2. Keadaan sejak sakit :
Kaki 5 5
Keterangan :
Nilai 5 : kekuatan penuh
Nilai 4 : kekuatan kurang dibandingkan sisi yang lain
Nilai 3 : mampu menahan tegak tapi tidak mampu melawan tekanan
Nilai 2 : mampu menahan gaya gravitasi tapi dengan sentuhan akan jatuh
Nilai 1 : tampak kontraksi otot, ada sedikit gerakan
Nilai 0 : tidak ada kontraksi otot, tidak mampu bergerak
Refleks fisiologi : Trisep (+/-), Bisep (+/-), Patella (+/-), Achiles (+/-)
Refleks patologi :
Babinski, Kiri : Positif Negatif
Kanan : Positif Negatif
Clubing jari-jari : Tidak ditemukan
Varises tungkai : Tampak adanya farises di kedua kaki
i) Columna vetebralis:
Inspeksi : Lordosis Kiposis Skoliosis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Kaku kuduk : Tidak ada kaku kuduk
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a) USG Abdomen
Kesan: Gambaran posetif Kolelitiasis
VI. TERAPI
1) Terapi parentral
Injeksi Antibiotik Ceftriaxon 1 gr ( saat pre op)
Injeksi antibiotic Cebactam 2x1 gr (post op)
Injeksi ranitidine 2x50 gr
Injeksi ketorolac 3x30 gr
Infus ringer lactat: infus dextrose 5 % (24 jam)
2) Terapi per oral
Terapi per oral diberikan pada saat pasien rawat jalan
Cefixime 2x200 mg
Omeperasole 2x20 mg
Celebrex 2x200 mg
Elkana 1x1 tab
DO:
Kurang Terpapar Informasi
Defesit Pengetahuan tentang Kesehatan
• Pasien tampak terbaring lemah di
tempat tidur
• TTD: TD: 120/800 mmHg
4. DS: Agen cedera fisik (mis Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri saat abses, amputasi,
bergerak akibat luka operasi terbakar, terpotong
Pasien mengatakan untuk miring kiri mengangkat berat,
atau kanan prosedur oprasi,
DO: trauma, latihan fisik
Tampak ada luka di daerah abdomen berlebihan)
1. Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri d/d mengeluh nyeri saat bergerak (D.0054)
2. Defesit perawatan diri b/d kelemahan d/d tidak mampu mandi/mengenakan
pakaian/makan/ke toilet/berhias secara mandiri (D.0109)
3. Defisit pengetahuan tentang kesehatan b/d kurang terpapar informasi d/d menunjukkan
persepsi yang keliru terhadap masalah (D.0111)
4. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik (mis abses, amputasi terbakar, terpotong,
mengangkat berat, prosedur operasi, trauma. Latihan fisik berlebihan. (D.0077)
5. Risiko infeksi dengan factor resiko efek prosedur invasive (D.0142)
EVALUASI KEPERAWATAN
1. Perawat memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang penyakit yang dialami
dan potensi terjadinya komplikasi lanjutan
2. Berikan instruksi ke klien atau anggota keluarga mengenai perawatan lanjutan, tanda-tanda
adanya infeksi, rawat jalan dan jadwal perawatan berikutnya
3. Ingatkan pasien untuk meminum obat-obatan harian yang diperlukan untuk proses
penyembuahan, serta jelas tujuan, dosis, jadwal, tindakan pencegahan, interaksi obat dan
potensi efek sanping
4. Ajarkan klien tentang manajemen nyeri, terapi diet, pembatasan aktivitas dan perawatan
kesehatan tindak lanjut
5. Ajarkan klien cara perawatan diri di rumah sakit dan semua hal yang diperlukan untuk
perawatan di rumah
6. Beritahu klien untuk melakukan dien rendah lemak dan menghindari makanan berlemak
tinggi seperti susu, gorengan, alpukat, mentega dan coklat
7. Anjurkan minum air putih yang adekuat, sedikitnya 2-3 L/hari
8. Menganjurkan pasien untuk tidak beraktivitas yang berat-berat, seperti mengangkat benda/
beban yang terlalu berat dan olaraga seperti jogging, push up atau mengangkat burble
dengan beban berat.