LAPORANPENGALAMANLAPANGANINDUSTRI
Pekerjaan:
TAMBANGBATUBARAPT.MANDIRIINTIPERKASA(MIP)
DesaSesayap,KecamatanSembakung,KabupatenNunukan, Provinsi
Kalimantan Utara.
Diajukan SebagaiSalahSatuSyarat
Dalam MenyelesaikanProgramD-3TeknikPertambangan
Oleh:
ANGGUNGITAPUTRI
BP/NIM:2016/16080010
Konsentrasi :TambangUmum
Program Studi :D-3TeknikPertambangan
Jurusan : Teknik Pertambangan
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASNEGERIPADANG
2019
LEMBARPENGESAHAN
LAPORANPENGALAMANLAPANGANINDUSTRI
mandirkoa
Fl.2-ingiomom.1w·
Laporanlni
DisampaikanUntukMemenuhiSebagianDariPersyaratanPenyelesaian
KegiatanKerjaP;aktek lndustriPT.Mandiri Intiperkasa (MIP),Desa
Sesayap,Kecamatan Sembakung, KabupatenNunukan, Provinsi
Kalimantan Utara,
YangdilaksanakanDariTanm,>al31Januaris/d5April2019
Oleh:
ANGGUNGITAPUTRI
'.?016/16080010
Mengetahui,
Opera.<iionalManager
PTMandiri lntiperk:lsa
.
Krishna Blassmarn
NP1049
ii
LEMBARPENGESAHAN
KEGIATANPLI
Oleh:
Nama
:AnggunGitaPutri
BP/NIM
:2016/16080010
Konsentrasi :TambangUmum
ProgramStudi
:D-3TekoikPertambangan
Dipcriksadandisyabkanoleh:
NIP.195412301982031003
a.oDekanFT-UNP
ii
80
BIODATA
I. Data Diri
NamaLengkap :AnggunGita Putri
No. Buku Pokok :2016/16080010
Tempat / Tanggal lahir :Sasak,12Juli1997
Jenis Kelamin :Perempuan
Nama Bapak :BangunSugito
NamaIbuk :Yuliasni
Jumlah Bersaudara :3 Bersaudara
AlamatLengkap :Kej.Ps.lamo,Kec.SasakRanahPasisie,
Kab.Pasaman Barat,Prov.SumateraBarat
TerhadapKualitasBatubaraDenganJarak
Kalimantan Utara”
iii
81
RINGKASAN
Jarak±30cmdariTitikBatubarayangTerbakarPadaROMIntermediate-1 PT.
iv
82
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Pengalaman
Lapangan Industri di PT. Mandiri Intiperkasa (MIP). Penyusunan laporan dibuat
untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Pengalaman Lapangan Industri yang
dilaksanakan pada 31 Januari s/d 5 April Semester Januari-Juni 2019.
Dalam proses penyusunan laporan, dilakukan berdasarkan data hasil
pengamatan dan tinjauan langsung yang dilakukan di PT. Mandiri Intiperkasa
(MIP). selain itu juga berdasarkan referensi pustaka dari perusahaan, serta buku
panduan Laporan Pengalaman Lapangan Industri di Universitas Negeri Padang.
Dalam menyelesaikan semua kegiatan ini, penulis di bantu oleh beberapa pihak,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas fasilitas, saran, serta bimbingannya dengan penghargaan setinggi-
tingginya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikamat berupa kesehatan
2. Teristimewa kepada Ibu dan Ayah yang selalu bersemangat, tidak pernah
bosan, dan telah memberikan dukungan, dorongan serta doa yang ikhlas
Industri.
v
83
10. Pak Krishna Blassmara selaku Manager Operasional yang telah banyak
Mandiri Intiperkasa.
11. Ibu Damania Putri selaku HRD site PT Mandiri Intiperkasa yang telah
Lapangan Industri
12. Pak Fahriadi dan Pak Maulid selaku pembimbing Lapangan yang telah
PT Mandiri Intiperkasa.
13. Bapak Toni F, Bapak Mike, Bapak Hasan, Bapak Alex, Bapak Laode,
BapakAgung,PakArdi,PakRijal,PakIwan,PakIyan,PakLubis,Pak
vi
vi
84
Gilang, Pak Muis, Pak Toni Irawan, Pak Teddy, Pak Haris, Pak Kama,
Kak Viola, Kak Rani, Kak Chiko, Kak Sari, Kak Devina, Pak Agus, Pak
Eko, Pak Syamsudin, Pak Didik, Pak Hasim, Pak Adit, Pak Mumun, Pak
15. Teman-temanFamilyyangtelahmensupportlancarnyapenulisdalam
membuat laporan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini jauh dari sempurna,
baik dari segi penyusunan,bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga Laporan
Pengalaman Lapangan Industri ini bermanfaat terutama untuk penulis sendiri,
perusahaan dan bagi yang membaca.
Padang,Maret2019
Penulis
AnggunGita Putri
vii
85
DAFTARISI
Halaman
HALAMANJUDUL------------------------------------------------------------------i
HALAMANPENGESAHAN-------------------------------------------------------ii
BIODATA------------------------------------------------------------------------------iii
RINGKASAN--------------------------------------------------------------------------iv
KATA PENGANTAR---------------------------------------------------------------v
DAFTARISI---------------------------------------------------------------------------viii
DAFTARGAMBAR------------------------------------------------------------------x
DAFTARTABEL---------------------------------------------------------------------xiii
DAFTARLAMPIRAN---------------------------------------------------------------xiv
BAB I PENDAHULUAN------------------------------------------------------------1
A. LatarBelakangPLI 1
1. TujuanPLI 2
2. ManfaatPelaksanaanPLI 2
B. Deskripsi Perusahaan 3
1. SejarahPerusahaan 3
2. Struktur Organisasi 3
3. Visidan Misi 4
4. TenagaKerja 5
5. JamKerja 5
C. LokasidanKesampaianDaerah 6
1. WilayahPenambangan 8
2. KeadaanGeologi 9
3. Keadaan IklimdanCurahHujan------------------------------------------------17
4. PenyebaranEndapan Batubara 18
D. DeskripsiKegiatandi Lapangan 25
1. SistemPenambangan 25
2. QualityControl (KontrolKualitas)---------------------------------------------45
3. Environment(Lingkungan) 49
viii
86
4. Safety(Keselamatan Kerja) 55
5. CommunityDevelopment 58
E. PeralatanPenambangan 61
1. AlatTambangUtama 61
2. AlatPenunjangTambang 64
F. PerencanaanKegiatanPLI 67
G. PelaksanaanKegiatanPLI 68
1. TahapPraPLI 68
2. KegiatanOrientasi Lapangan 69
H. Hambatandan Penyelesaian 71
I. Temuan Menarik 71
BABIITOPIK BAHASAN----------------------------------------------------------76
A. LatarBelakangPemilihan Topik 76
B. KajianTeoritis 78
1. Spontaneous Combustion 78
2. PengukuranTemperatur 79
3. AnalisaSampelBatubara 79
4. KompisitKualitasBatubara 80
5. ManajementStockpile 81
6. FungsiManajementStockpile 82
C. PembahasandanPengolahanData-------------------------------------------------83
1. Pembahasan 83
2. PengolahanData 86
DAFTARPUSTAKA-----------------------------------------------------------------93
LAMPIRAN---------------------------------------------------------------------------94
ix
87
DAFTARGAMBAR
Halaman
Gambar1.StrukturOrganisasiPerusahaanMIP--------------------------------------4
Gambar2.PetaIndeks LokasiMIP 7
Gambar3.PetaLokasidanKesampaianDaerahMIP---------------------------------8
Gambar4.PetaPembagianBlockWilayahPenambanganMIP----------------------9
Gambar5.KolomStratigrafiCekunganTarakan-------------------------------------14
Gambar6.PetageologiwilayahPKP2B MIP-----------------------------------------16
Gambar11.Up datesituasimingguanMIP--------------------------------------------31
Gambar12.AlurkegiatanGeotek MIP------------------------------------------------32
Gambar14.KegiatanMaintenestareaOpenchannel---------------------------------35
Gambar15.AreayangsudahdilandclearingMIP-------------------------------------36
Gambar17.LoadingBatubaradiSeamA2PT. RML----------------------------------39
Gambar19.AlurProsesPengolahanBatubara----------------------------------------41
Gambar20.ProsesPengolahanBatubara----------------------------------------------42
Gambar21. AlurProsesBarging 44
Gambar22.ProsespengisianTongkangCPP 1---------------------------------------44
x
88
Gambar25.PengambilanSampelTest Pit--------------------------------------------47
Gambar26.Areayangsudah direklamasi---------------------------------------------50
Gambar27.Nursery Environment 51
Gambar28.PengukuranPHairdanpemberiantawasdiSPdomestik-----------------54
Gambar29.KegiatanInspeksi 56
Gambar30.PengecekanPos-Pos Ceker----------------------------------------------56
Gambar31.Pemantauan aktivitasunityangberoperasi------------------------------57
Gambar33.KegiatanRutinMingguanSafetyTalk------------------------------------58
Gambar34.KegiatanpenanamanpadidiDesa Menjelutung------------------------60
Gambar36.DumpTruckScania-1066-------------------------------------------------62
Gambar38.Articulated DumpTruckKomatsu-4142--------------------------------63
Gambar41.MottorGrader Komatsu-525--------------------------------------------65
Gambar42.PompaMulti Flow-7120--------------------------------------------------66
Gambar43.FuelTruckScania-625 67
xi
89
PC200-271 73
Gambar47.WashingPlantyangterdapatpadaareaROM----------------------------73
Gambar48.Timbunan Batubaradirtycoalyangtelahmelewatiproses
WashingPlant 74
Gambar50.ProsesAlurTerjadinyaSpontaneousCombustion----------------------79
Gambar51.IlustrasiAngindenganTumpukanBatubara-----------------------------85
xii
77
DAFTARTABEL
Halaman
Tabel1.JumlahManPowerMIP 5
Tabel4.TrenHujan10TahunanPT.MandiriIntiperkasa (MIP)---------------------17
Tabel8.Jenis TumbuhanReklamasidenganRevegetasiPT.MIP-------------------51
Tabel10.Pengukuran Temperatur 79
Tabel11.Pengukuran Temperatur 84
Tabel12.HasilPengukuranTemperaturTumpukanBatubara
ROMIntermediate-1 85
Tabel14.KompositHasilAnalisaSampelBatubarayangmengalami
SpontaneousCombustionsertaSuhu Batubara--------------------------89
xiii
78
DAFTARLAMPIRAN
Halaman
LAMPIRANA.TimescheduleKegiatanPLI-----------------------------------------94
LAMPIRANB.AlurProsesKegiatanPenambanganPT.MIP-----------------------95
LAMPIRANC.DokumentasiKegiatanPLI------------------------------------------96
LAMPIRAND.SuratKeteranganTelahSelesaiPLI---------------------------------104
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Magang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh setiap
mahasiswa program studi D3 dan S1 Jurusan Teknik Kimia Uki Paulus untuk
etos kerja mahasiswa sebagai calon tenaga kerja profesional yang siap kerja,
serta mampu membahas suatu topik yang ditemui di lapangan melalui metode
1
2
1. Tujuan Magang
e. MenyusunsebuahlaporansebagaisyaratuntukmelengkapikegiatanPLI.
2. Manfaat Magang
segala hal.
aspek.
B. Deskripsi Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
2. Struktur Organisasi
kekuatan yang dimiliki dan menangkap peluang yang ada, diperlukan suatu
perkembangan organisasi baik untuk saat ini maupun untuk masa depan.
4
a. Visi Perusahaan
b. Misi Perusahaan
kepentingan.
5
4. Tenaga kerja
Jumlah Man Power PT. Mandiri Intiperkasa (MIP) yang bekerja pada
No Perusahaan JumlahManPower
1 MIP 222
2 MKP 864
3 RML 574
4 MHA 153
5 ABP 22
6 Praba 16
7 MPM 2
8 GMS 3
9 MBE 1
10 SCI 31
11 CAS 128
12 BKR 39
5. Jam Kerja
terdiri dari 2 Shiff dengan lama kerja 12 jam kerja sebagai berikut :
Selatan adalah 3º37’12” LU, paling Utara 3º43’54” LU, paling Timur
Lokasi PT. Mandiri Intiperkasa (MIP) dapat dicapai dari Kota Padang dengan
rute perjalanan sebagai berikut :
1. Dari Bandara Internasional Minang Kabau Padang menuju Bandara
Internasional Soekarno-Hatta Jakarta dengan pesawat udara ditempuh dalam
waktu 1,5 jam, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta menuju
Bandara Juwata Tarakan dengan pesawat udara ditempuh dalam waktu 4 jam.
2. Dari Tarakan menuju lokasi tambang PT. Mandiri Intiperkasa (MIP) dengan
menggunakan speed boat dan ditempuh dalam waktu kurang lebih 2,5 jam.
Rute yang dilalui adalah Tarakan – Sungai Tibi – Tanah Merah – Sungai
Limuangkayam – Sungai Lagup.
3. Perjalanan menuju bagian Selatan lokasi tambang PT. Mandiri Intiperkasa
(MIP) dengan menggunakan speed boat dan ditempuh dalam waktu kurang
lebih 1,5 – 2 jam. Jalur yang dilalui menuju bagian selatan lokasi tambang
adalah Tarakan – Sungai Sesayap Selatan – Desa Manjalutung.
8
Utara, Pit B Tengah, Pit B Barat, Pit B Selatan dan Pit B Rawa Seribu. Pada
tahun 2015 aktivitas penambangan hanya dilakukan pada Pit B Rawa Seribu
9
karena pit penambangan yang lain sudah selesai ditambang. Pada Blok C
2. KeadaanGeologi
a. Geomorfologi
busur yang terbuka ke Timur ke arah Selat Makassar dan terus meluas ke
dengan sungai terbesar yaitu Sungai Sesayap. Sungai Sesayap dan sungai
b. Stratigrafi Regional
Danau yang tersusun atas batuan yang mengalami tektonik kuat danbatuan
atas batupasir merah dan konglomerat pada bagian bawah dan batulumpur
yang kaca karbon dan fosil pada bagian atas. Formasi Danau dan
Pada masa ini formasi yang terbentuk adalah Formasi Sujau, Formasi
a) FormasiSujau
meter.
b) Formasi Seilor
c) Formasi Mangkabua
a) FormasiTempilan
b) FormasiTabalar
FormasiTabalarterdiridaribatugampingmicrititicdan napal.
12
Cekungan Muara, formasi ini terdiri dari batupasir kasar dan batuan
Pada formasi ini terdiri dari batupasir kasar, serpih karbonan, dan
batugamping tipis.
b) Formasi Tabul
c) Formasi Santul
Formasi Santul terendapkan pada masa Miosen akhir yang tediri dari
batubara.
d) Formasi Manumbar
4) Siklus Pliosen
Formasi yang terbentuk pada masa ini adalah Formasi Tarakan dan
Formasi Domaring.
a) FormasiTarakan
5) Siklus Kuarter/Pleistosen
Formasi yang terbentuk pada masa ini adalah Formasi Bunyu dan
Formasi Waru.
a) FormasiBunyu
batubara lignit.
b) FormasiWaru
c. Struktur Geologi
Struktur geologi pada daerah kajian adalah lipatan dan sesar yang
geologi yang terdapat pada daerah kajian merupakan sesar-sesar turun dan
timurlaur –baratdaya.
16
sesar mendatar, sesar turun, dan lipatan. Endapan batubara terbagi dua
arah kemirin ganke Barat. Disebelah Timur endapatan batu bara mempunyai
arah Barat Laut – Tenggaradengan arah kemiringan batu bara Utara Selatan.
BatasPitTahun2016, 2017,
BatasPitTahun2016, 2017,
iklim yang sama dengan iklim di daerah Indonesia pada umumnya, yaituiklim
dengan udara bebas, sehingga iklim yang ada berdampak langsung pada
operasional. Daerah ini memiliki dua musim yaitu musim kemarau danmusim
hujan.
TrenHujan10Tahunan
(2008-2018)
Sumber:Dept.EnvironmentPT.Mandiri Intiperkasa(MIP)
Tabel4.Tren Hujan10 Tahunan PT.Mandiri Intiperkasa (MIP)
13 Seam, yaitu Seam A1, Seam A2, Seam A3, Seam A4, SeamA5, Seam
A6, Seam A7, Seam A8, Seam A9, Seam A10, Seam A11, SeamA12 dan
Seam A13.
sebagai berikut :
1) Seam A1
2) Seam A2
ketebalan Seamini > 1,00 meter adalah 97 data titik bor. Seam A2
3) Seam A3
Seam ini berkisar antara > 0,25 – 3,2 meter. Data yangmenunjukkan
4) Seam A4
6,0 meter. Data yang menunjukkan ketebalan Seam ini > 1,00 meter
5) Seam A5/TC-2
Seam ini berkisar antara > 0,20 – 2,36 meter. Data yang
6) SeamA6/TC-1
bor .
20
7) Seam A7/TB
8) Seam A8/TA
Seam ini diidentifikasikan dengan 211 data bor. Ketebalan Seam ini
9) SeamA9/TAL1
– 2,84 meter.
singkapan. Secara umum ketebalan Seam ini > 1,00 meter. Kisaran
berdasarkan rank.
sampai antrasit. Untuk itu diperlukan Kadar Lengas (moisture) data karbon
analisa batubara adalah dasar yang dipakai untuk menyatakan nilai dari suatu
batubara. Interpretasi dari basis tersebut sesuai dengan istilah basis tersebut,
3) Dry basis (db) = dalam keadaan kering maka kadar lengasnya adalah
nol.
kadar abu dan kadar lengas yang ada didalam sampel, artinya kadar
5) Dry mineral matter free basis (dmmf) = analisa ini diperlukan untuk
KISARANKUALITASBATUBARA
SEAM TM IM Ash VM FC TS CV
kegiatan tahapan penambangan PT. Mandiri Intiperkasa (MIP) sangat unik selain
1. Sistem Penambangan
Sistem penambangan yang dilakukan oleh PT. MIP adalah open pit
excavator PC 400 kapasitas Bucket 3.2 BCM sebagai alat gali muatdan DT
a. Eksplorasi
tersebut.
2) Pengeboran (Drilling)
berikut:
a) Indentifikasi litologi
Sumber:Dokumentasi Lapangan
Gambar8. Kagiatan pemboran di block B JobsitePT. MIP
menjadi data geologi. Hasil dari kegiatan ini adalah berupa material
hasil gerusan (cutting) mata bor yang keluar bersama dengan air.
28
2) Touch Coring
dengan metode Open Hole dan ketika mata bor menyentuh batubara
(indikasi dari lubang bor keluarnya sample cutting batubara dan air
berwarna hitam akibat batubara tergerus serta insting dari juru bor
3) Geological Database
4) Geological Modeling
b) Pembuatan kontur/model
b. Team Survey
TopoLIDAR
Survey
Topografi
Setelah itu total station akan mengunci posisi prisma dan ketinggian
manual seperti theodolit, semua data akan ter-record pada memory total
/ bulanan / tahunan. Dari data tersebut juga dapat dihitung volume tanah
atau batuan yang terpindahkan. Selain itu, tim survey juga bertugas
memberikan pita-pita pada pit untuk memberi tanda bagi operator atau
engineering.
31
a) Peta Topografi
b) Acuan penambangan
c) Updatesituasi/kemajuan tambang
Tugas lain dari survey adalah untuk crosscheck jumlah batubara pada
stockpile dengan ritase dumptruck scania yang masuk pada jembatan timbang.
Pemegang prisma akan naik ke puncak stockpile, dikaki stockpile dan menyebardi
titik lainnya untuk diambil data ketinggian serta titik koordinatnya. Semua data
dalam bentuk peta, baik itu peta situasi bulanan maupun tahunan sehingga
c. Geoteknik
karakteristik sifak fisik maupun sifak mekanik batuan yang ada pada
Pemboran
Geotek
Monitoring
Selain mengkaji sifat fisik dan sifat mekanik dari batuan yang pada
permukaan guna interpretasi dan pengujian sifat fisik dan mekanik dari
tanah dan batuan di area penambangan. Pengujian sifat fisik dan sifak
coring ke laboratoium.
Geotek, maka Mine Plan membuat design area yang akan ditambang.
habis
b) Area disposal
c) Plan dewatering
a) Teknis
b) Ekonomi
c) Lingkungan
Berikut dibawah ini merupakan alur proses kegiatan Mine Plan dalam
DataEsplorasi,Survey, GeomodeldanGeotek
Shortterm
Longterm Design Geotek
Operasional
e. Open Channel
Sumber:Sub.Dept.Geotek
Gambar14.Kegiatan Maintenest area Openchannel
tanah penutup, jumlah 1 BCM lapisan tanah penutup yang harus dikupas
coal cleaning ini adalah untuk membersihkan pengotor yang berasal dari
permukaan batubara (face coal) yang berupa material sisa tanah penutup
yang masih tertinggal sedikit, serta pengotor lain yang berupa agen
pengendapan(airpermukaan,airhujan,longsoran).Selanjutnyadilakukan
400 sebagai alat gali muat dan Dump Truck Scania/Volvo sebagai alat
angkut.
40
untuk dijadikan sebagai dirty coal yang mana nantinya akan dijadikan
dahulu. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan dirty coal yaitu unit
PC 200.
41
Sumber:Dokumentasi Lapangan
Gambar18. Collect dirtycoal Hitachi PC 200-279
jenis batubara dari front penambangan yaitu batubara produk dan dirty
BATUBARA
DARI FRONT
ROM
CRUSHING
STOCKPILE
Sumber:Dokumentasi Lapangan
Gambar 20. Proses Pengolahan Batubara
43
chuser.Terdapat dua CPP, yaitu CPP1 dan CPP2. Jarak kedua tempat
lingkaran.
j. Barging (pengapalan)
STOCKPILE
BELT
CONVEYOR
TONGKANG
sampel test pit pada area bukaan baru (ekspos) untuk menentukan kualitas
batubara dari data bor dengan hasil test pit, serta mengontrol dan
a. Geologi Model
1) Mapping
4) Penyebaran batubara
1) Nama Seam
2) Jumlah Lapisan
b. Test Pit
dan kemudia untuk di uji kualitasnya. Tujuan dari kegiatan Test Pitadalah
Sumber:Dokumentasi Lapangan
Gambar25. Pengambilan Sampel Test Pit
48
c. Coal Getting
cleaningsebagai berikut :
batubara (face coal) yang berupa material sisa tanah penutup yang
penggaruan.
d. Coal Hauling
penuh. Kegiatan Coal Hauling dari lokasi tambang di angkut oleh unit
penambangan
49
g. Stockpile
3. Environment (Lingkungan)
1) Reklamasi
2) Revegetasi
tanaman yang akan ditanam di area revegetasi. Bibit yang didapat untuk nursery
berasal dari bibit-bibit yang jatuh dari pohon indukan sesuai dengan musimnya.
Bibit-bibit tersebut kemudian diambil dan dimasukan dalam nursery bag untuk
No JenisTumbuhan NamaTumbuhan
1 TumbuhanPioneerGambut KayuPutih,Eucaliptus
TumbuhanPioneerSoil KayuPutih,Eucaliptus
2 TumbuhanSisipanGambut Resak,KapurNaga,Jelutung
3 TumbuhanSisipanSoil Meranti,Ulin,Tengkawang,Pelaju
4 TumbuhanBuah Rambutan,Terap,Mangga,Sirsak,Cempedak,Sawo
5 TumbuahanCoverCrop LCCPije,LCCSeruni, Turi
Setelah bibit yang ditumbuhkan pada nursery siap untuk ditanam, maka
bibit akan ditumbuhkan pada daerah reklamasi yang sudah dilakukan spreading
topsoil. To soil pada daerah reklamasi disini umumnya memiliki ketebalan 50 cm,
termasuk sedikit dibandingkan topsoil natural yang rata rata memiliki tebal 1
meter. Hal tersebut dikarenakan sulit untuk mendapatkan topsoil pada daerah
tambang tersebut.
a) Tanah
(1)Pengkuran PH tanah
b) Air
c) Udara
kadaluarsa.
54
2) Periode Pemantauan
b) Air
c) Udara
tahun),
bulan)
55
4. KeselamatanKerja (Safety)
darurat. Dalam hal menilai suatu risiko kecelakaan divisi K3 PT. Mandiri
kegiatan dan menilai dampak dari risiko yang timbul akibat kecelakaan yang
terjadi. Dalam membuat formulir IBPR pihak divisi K3 bekerja sama dengan
dan dampak yang ditimbulkan akibat dari kecelakan yang terjadi dengan
nomor satu sampai dengan lima dan juga kekerapan atau intensitasny dalam
Sumber:Dokumentasi Lapangan
Gambar29.Kegiatan Inspeksi
57
Sumber:Dokumentasi Lapangan
Gambar30. Pengecekan Pos-Pos Ceker
Sumber:Dokumentasi Lapangan
Gambar31.Pemantauan aktivitas unit yang beroperasi
58
Sumber:Dokumentasi Lapangan
Gambar32.Indetifikasi Unit yang amblas
Sumber:Dokumentasi Lapangan
Gambar33.Kegiatan Rutin Mingguan Safety Talk
59
5. Community Development
pemerintah pusat.
1) Bidang pendidikan
2) Bidang kesehatan
3) Bidang ekonomi
masyarakat
60
pemberdayaan masyarakat.
tepian.
1) Ring1
2) Ring2
termasuk dalam wilayah Ring 2 yaitu Desa tepian, Desa plaju, Desa
tagul.
61
Sumber:Dept.Comdev
Gambar34. Kegiatan penanaman padi diDesa Menjelutung
Menjelutung).
62
E. PeralatanPenambangan
a. Hydraulic Excavator
menggali atau memuat material. Disamping itu alat ini juga berfungsi
PC 2000.
c. HightDuty Truck(HD)
(disposal).
64
d. ArticulatedDumpTruck
Dump Truck yaitu alat berat yang berfungsi untuk mengangkut atau
e. Belt Conveyor
material dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan intensitas tinggi.
a. Bulldozer
Bulldozer adalah alat yang digunakan untuk pembukaan lahan, hal ini
Sumber:Dokumentasi Lapangan
Gambar40. Bulldozer Komatsu 375A-151
b. Mottor Grader
truck.
c. Pompa
cair atau fluida yang berada dikolam areal penambangan menuju kolam
pengendapan.
d. Fuel Truck
Sumber:DokementasiLapangan
Gambar43.FuelTruck Scania-625
F. Perencanaan Magang
Kegiatan Magang ini dilaksanakan kurang lebih selama 65 hari, yaitu dari
Februari April
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Studi Pustaka
Pengambilan Data
Lapangan
Pengolahan Data
Pebuatan Laporan
Presentasi Hasil
Penelitian
Tabel9. Pelaksanaan Kegiatan Magang
69
satu dengan yang lainnya, mulai dari awal sampaipada tahap penyusunan
1. Tahap Pra-Magang
berangkat ke perusahaan
70
a. Pengenalan Perusahaan
Development.
1) Safety Induksi/Induksi K3
2) Departement Engineering
untuk kedepanya.
3) DepartementProduksi
5) Departement Environment
6) Departement Safety
Hambatan penulis dalam Kegiatan Magang ini yaitu sering terjadi demo
oleh masyarakat dari Desa Manjelutung pada bulan Februari 2023 sehingga
penulis kesulitan untuk mengambil data ke lapangan, karena pada saat demo
tersebut agar waktu Kegiatan Magang penulis tidak banyak yang kosong,
I. Temuan Menarik
Sumber:DokumentasiLapangan
Gambar44. Kondisi Batubara yang Terbakar pada ROM Intermediate-1
dengan Asap Tebal dan Hitam serta Berbau Belerang
3. Batubara sisa pada lapisan floor Seam batubara atau disebut dengan dirty
coal masih dimanfaatkan dan dijadikan sebagai produk clean coal dengan
Sumber:Dokumentasi Lapangan
Gambar46. Collect Dirty Coal Floor A4 PT. RML dengan Unit Hitachi PC 200-
271
Sumber:DokuemtasiLapangan
Gambar48. Timbunan Batubara dirtycoal yang telah melewati proses
WashingPlant
gambut.
BAB II
PEMBAHASAN
untuk spek Low ± 4700 – 4900 Kcal/Kg (adb), sedangkan kualiats batubara
produk dari tambang, satu ROM untuk batubara dirty coal, satu ROM untuk
batubara dirty coal yang telah melewati proses pencucian, dan dua ROM CPP
yaitu ROM CPP 1 dan ROM CPP 2 apabila batubara yangdari tambang sudah
Pada area ROM Intermediate-2, batubara yang di tumpuk pada area tersebut
sudah tercampur antar batubara speklow dengan batubara spek medium yang
77
78
akan menyulitkan dalam menentukan kualitas batubara yang ada pada area
Penulis lebih mengamati swabakar yang terjadi pada area ROM intermediate-
karena keterbatasan dari unit Loader dan PC untuk selalu stand by di area
belum jadi abu nantinya akan dijual dengan cara mencampurka (blending)
Analisa Ultimate sampel batubara harus dikirim ke kota Tarakan. Untuk itu
B. Kajian Teoritis
1. Spontaneous Combustion
perbedaan kualitas dapat dilakukan dengan baik dan juga tumpukan tesebut
combustion:
TUMPUKANBATUBARA
OKSIDASIPERMUKAAN BATUBARA
SELFHEATING
SPONTANEOUSCOMBUSTION
secara efektif dan efesien. Dimana efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan rencana, dan efesien berarti bahwa tugas yang telah ada
waktunya tidak terlalu lama, karena akan berakibat pada penurunan kualitas
sistem FIFO ( First In First Out ), dimana batubara yang terdahulu masuk,
harus dikeluarkan terlebih dahulu. Disamping itu ada beberapa hal yang perlu
sebagai sediaan strategis terhadap gangguan yang bersifat jangka pendek atau
disamakan”.
Experimental Results in Coal Storage Yard” yang ditulis oleh Fierro dkk.
papan yang disangga dengan besi dengan tinggi yang sama dengan tinggi
tumpukan batubara), dan Pile PCB dengan perlakuan dilapisi cairan kimia.
pengecekan temperatur.
83
terjadi kenaikan temperatur yang sangat drastis pada hari ke 100 dengan
Pile A dengan temperatur maksimalnya 150 ˚C untuk Pile Bdan 110 ˚C untuk
Pile C. Untuk Pile PBV (diberi penagkal angin) dan Pile PCE (dilapisi cairan
sebesar 60 ˚C.
dikarenakan pada Pile A tidak dilakukan perlakuan apapun artinya pada PileA
pada Pile C mengakibatkan jumlah udara atau oksigen yang masuk kedalam
tersebut dapat menghalangi angin atau udara yang masuk kedalam tumpukan
Pada Pile PCB, tumpukan batubara dilapisi campuran fly ash dan air. Prinsip
kerja campuran fly ash dan air adalah menangkal masuknya oksigen ke
yang bagus untuk pembeli (buyer). Berikut dibawah ini penjelasan mengenai
a. Total Moisture
inherentmoisture”.
87
b. Ashcontent
c. CaloricValue(CV)
terbakar”.
Combustion
a. Total Moisture
Sumber abu pada batubaraberasal dari pengotor dari luar (berasal dari
CaO) yang tetap tinggal dalam batubara sehingga kadar abu dalam
()()()
())
Keterangan:
1. Pembahasan
(a) (b)
Batubara akan menyerap Terjadi self heating (pemanasan
oksigen dari udara kemudian sendirinya)
temperatur akan naik
(d)
Batubara yang terbakar
(c)
Munculnya banyak titik asap
yang tebal (berbau belerang) dan
api
b. Hasil Pengukuran Temperatur Tumpukan Batubara ROM
angin berhembus dari arah utara menuju selatan (dari arah kiri menuju
Tabel 11. Dibawah ini menunjukan keterangan waktu serta suhu dari
2. Pengolahan Data
Diketahui :
W1 = Sampel senin 5,72 kg
K1 = TM 20,8 ar
K2 = TM 28,2 ar
K3 = TM 26,6 ar
K4 = TM 26,3 ar
K5 = TM 25,4 ar
K6 = TM 25 ar
KC =(5.72x20.8)+(6.89x28.2)+(4.72x26.6)+(5.68x
=118.976+194.298+125.552+149.384+129.54+
153.74
34.26
=871.481
34.26
=25.437 %
Diketahui :
K2 = Ash 9 adb
K4 = Ash 5 adb
K6 = Ash 8 adb
KC=(5.72x12.6)+(6.89x9)+(4.72x6.3)+(5.68x5)+
(5.1x8.3)+(6.15 x8)
34.26
=289.938
34.26
= 8.258 %
3) Calori Value
Diketahui:
KC =(5.72x5334)+(6.89x5288)+(4.72x5561)+(5.68x
=30510.48+36434.32+26247.92+32898.56+28070.4
+38960.25
34.26
= 5511.29 Kcal/kg
Massa
TM ASH CV
No SampleCode Sample
Kg % (ar) % (adb) Kcal/kg (adb)
1 Sampel Senin 5,72 20,8 12,6 5334
2 Sampel Rabu 6,89 28,2 9 5288
3 Sampel Jumat 4,72 26,6 6,3 5561
4 Sampel Minggu 5,68 26,3 5 5792
5 Sampel Senin 5,1 25,4 8,3 5504
6 Sampel Rabu 6,15 25 8 5635
Komposit 34,26 25,44 8,28 5511,29
Tabel 14. Komposit Hasil Analisa Sampel Batubara yang mengalami
Spontaneous Combustion serta Suhu Batubara
96
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Darianalisayangtelahdilakuakan,penulisdapatmenyimpulkan:
1. Batubarayangditumpuktanpaadanyapenanganatautindakanakan mudah
3. Setelahterjadinyaselfheating munculnyatitikasaptebaldanapi
bahwa batubara ROM Intermediate-1 mulai terbakar pada suhu 75˚C dan
a. PenurunanTMsebesar 2.56%(ar)
b. KenaikanASHsebesar 4.28%(adb)
c. PenurunanCVsebesar238.71kcal(adb)
96
97
Saran
PencegahanSpontaneousCombustion
1. PenerapansistemFIFO(firstInFirstOut)
2. Kontroltemperaturdanswabakar
3. Pemadatansecara berkala
berkala pada tumpukan batubara di area ROM dan Stockpile CPP serta
ROM Intermediet-1.
4. Mengaturslopetimbunan
lebih besar.
5. Pemasanganwindbarrier/windscreen
6. Penyiramandenganlarutan kimia
Perlu kajian khusus untuk menghitung cost dan dampak lingkungan untuk
DAFTARPUSTAKA
BATUBARADIKECAMATANTANAHGROGOTKABUPATENPASER
Muslim Indonesia .
(1999) 23-34.
TIMBUNAN100/200PADASTOCKPILEKELOKSDIPT.KUANSINGINTI
UniversitasSriwijaya.
TERJADINYASWABAKARBATUBARADIPT.PLN(PERSERO)TIDORE.
MuhammadiyahMalukuUtara.
99
94
LAMPIRANA
LAMPIRANB
AlurProsesKegiatanPenambanganPT.Mandiri Intiperkasa(MIP)
MINEPLAN
COALGETTING
OBREMOVAL LAND CLEARING OPENCHANNEL
PROCESSING BARGING
LAMPIRANC
DokumentasiKegiatan NurseryPT.MandiriIntiperkasa
Gambar51.PenyiramanTanaman
Gambar52.Kegiatanpenyepihan tanaman
Gambar53.Kegiatanpengumpulankardusbekas dibanksampahPT.MIP
Gambar54.Pembuatangeluntukpupuk tanaman
Gambar55.KegiatanKunjungankeTPS PT. MIP
Gambar56.KegiatanJumatHijau PT.MIP
DokumentasiKegiatanBersama Dept.Safety
Gambar57.KegiatanInspeksidiLapangan
Gambar58.KegiatanFotoBersamasetelahkegiatan Inspeksi
Dokumentasi
KegiatanPengambilanSampelBatubarayangmengalamiSpontaneousCombustion
Gambar59.PengukuranTemperatur batubara
Gambar60.PengambilanSampel
Gambar61.KegiatanPreparasipengahalusansampelbatubara
Gambar62.Penimbangansampelyangtelahdihaluskan
Gambar63.Pengovenansampel yangtelahdilakukanPreparasi
Gambar64. Sampelyangtelahdiovendiequilibrium
Gambar65. Balancesampelbatubara
Gambar66.Sampelyangsudah ditimbangkemudiandioven