Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN Tn.

J DENGAN
KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER
DI BANGSAL AL-INSAN PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Disusun Oleh :

M. NOVIANTARA
203203041

PROGRAM STUDI PROFESI NERS XV


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. N DENGAN FRAKTUR BAHU DEXTRA DI


RUANG AL-INSAN PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Disusun Oleh :

M. NOVIANTARA
203203041

Telah disetujui pada :

Hari : ……………………
Tanggal : ……………………

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(...........................................) (………………………) (M. Noviantara)


LAPORAN PENDAHULUAN KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN
PERIFER
I. Konsep kebutuhan
A. Definisi
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer adalah keadaan dimana individu
mengalami atau berisiko mengalami suatu penurunan dalam nutrisi dan
pernapasan pada tingkat seluler perifer suatu penurunan dalam suplai darah
kapiler.

B. Fisiologi system
Berhubungan dengan perlemahan aliran darah (Gangguan vaskuler).
1. Arteriosclerosis
2. Hipertensi
3. Aneurisma
4. Thrombosis arteri
5. Thrombosis vena dalam
6. Penyakit vaskuler kolagen
7. Artritis rheumatoid
8. Diabetes melitus
9. Diskariasis darah (gangguan trombosit)
10. Gagal ginjal
11. Kanker/tumor
12. Varises
13. Penyakit burger’s
14. Krisis sel sabit
15. Sirosis alkoholisme

Tindakan :
1. Berhubungan dengan imobilisasi
2. Berhubungan dengan adanya aliran invasive
3. Berhubungan dengan tekanan pada tempat/konstriksi (balutan, stocking)
4. Berhubungan dengan trauma pembuluh darah
5. Situasional (personal, lingkungan)
6. Berhubungan dengan tekanan dari uterus yang membesar pada sirkulasi
perifer
7. Berhubungan dengan tekanan dari abdomen yang membesar pada velvik dan
sirkulasi perifer
8. Berhubungan dengan pengumpulan venosa yang tergantung.
9. Berhubungan dengan hipotermia
10. Berhubungan dengan efek vasokontriksi dari tembakau
11. Berhubungan dengan penurunan volume yang bersirkulasi : dehidrasi

C. Factor-faktor yang mempengaruhi ketidakefektifan perfusi jaringan perifer


1. Kurangnya pengetahuan tentang factor-faktor yang memberatkan seperti :
merokok, gaya hidup yang monoton/santai, trauma (luka berat), kegemukan,
pemasukan garam, kurang bergerak.
2. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit seperti : diabetes, kadar
lemak yang tinggi dalam darah.
3. Diabetes mellitus
4. Tekanan darah tinggi
5. Gaya hidup santai/monotn.
6. Merokok
D. Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada ketidakefektifan
perfusi jaringan perifer
1. Gagal jantung
2. Paresthisia (kesemutan)
3. Kejang
II. Rencana asuhan keperawatan pasien dengan ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer
A. Pengkajian
1. Identitas pasien : selain nama pasien, juga orang tua, umur, alamat, asal kota
dan daerah.
2. Pola fungsi Kesehatan
a. Pola nutrisi metabolic
Kehilangan nafsu makan. Pada awal kejadian adanya mual atau
muntah, kehilangan sensasi pada lidah, dagu, tenggorokan, dan
gangguan menelan.
b. Pola eliminasi
Apakah adanya perubahan eliminiasi, anuria, inkontinensia urin,
distensi abdomen, serta kaji bising usus.
c. Pola aktivitas Latihan
Apakah ada kesulitan saat beraktivitas, kehilangan sensasi atau paralisis
atau hemiplegi, mudah Lelah.
d. Kaji pola tidur dan istirahat
e. Pola sensorik
Adanya sinkop atau pusing, nyeri kepala menurunnya
penglihatan atau kek pandangan, gangguan penciuman atau perabaan
atau sentuhan menurun terutam daerah luka dan ekstremitas, status
mental, koma, ekstremitas lemah atau paralisi dapat menggenggam,
paralisis wajah, tidak dapat bicara, berkomunikasi secara kehilangan
pendengaran, penglihatan, sentuhan, refleks pupil, dan dilatasi.
B. Riwayat keperawatan
1. Keluhan utama : penyebab utama klien sampai dibawa ke rumah sakit
2. Riwayat penyakit sekarang : tanda dan gejala klinis gangguan
jaringan perifer yang mudah diamati adalah nyeri sperti krem yang
hilang saat istirahat.
3. Riwayat penyakit dahulu : untuk mengidentifikasi adanya faktor-
faktor penyulit atau faktor yang membuat kondisi pasien menjadi
lebih parah kondisinya.
4. Riwayat penyakit keluarga : adakah penyakit yang diderita oleh
anggota keluarga yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit
klien sekarang.
C. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Tanda-tanda vital merupakan pemeriksaan fisik yang sangat
penting dilakukan adanya perubahan tanda-tanda vital
menunjukkan kelainan sirkulasi dalam sistemik tubuh. Dengan
asumsi penurunan kontraktilitas otot-otot jantung, maka nadi
akan menurun dan juga tekanan darah naik lama kelamaan
akan menurun karena penurunan cardiac output. Oleh karena itu
pengkajian terhadap tanda-tanda vital perlu dilakukan sebagai
indikasi awal adanya kelainan sistemik tubuh.
2. Pemantauan Hemodinamik
Disamping pemantauan TTV, perlu juga haru dikaji sistem
hemodinamik tubuh, adanya perubahan curah jantung, maka
sirkulasi juga akan berkurang, demiki cairan dan keseimbangan
cairan akan berpengaruh terhadap tekanan hemodinamik
3. Pemantauan perubahan penampakan dan temperature kulit
a. Aliran darah yang tidak memadai mengakibatkan ekstremitas
dingin
b. Rubor terlihat dalam 20 menit sampai 2 menit setelah
ektremitas tergantu merupakan petunjuk adanya kerusakan
arteri dimana pembuluh darah tidak berkonstruksi.
c. Sianosis
D. Diagnosa keperawatan yang muncul
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
kurangnya penge tentang faktor pemberat (Trauma yang dialami klien)
ditandai dengan nadi teraba CRT >3detik ,edema,akral dingin.
E. Batasan karakteristik
Subjektif 
 Perubahan sensai

Objektif 
 Nadi arteri lemah
 Edema
 Tanda human positif
 Kulit pucat saat elevasi, dan tidak kembali saat diturunkan
 Diskolorasi kulit
 Perubahan suhu kulit
 Nadi lemah atau tidak teraba

Anda mungkin juga menyukai