Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elizabeth Eka Gita Meilani

Npm : 2011515060

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGHITUNGAN DOSIS OBAT PADA ANAK

Pengertian Suatu tindakan dalam menghitung jumlah kebutuhan cairan rumatan dan
dosis obat yang diberikan pada anak
Tujuan 1. Mengetahui jumlah kebutuhan cairan rumatan sesuai berat badan
(BB/Hari)
2. Megetahui jumlah kebutuhan cairan rumatan setiap peningkatan
suhu (c)
3. Mengetahui jumlah tetesan infus yang diberikan pada anak
sesuai kebutuhan
4. Megetahui dosis obat pada anak sesuai dengan berat badan (BB)
Indikasi Pemenuhan kebutuhan cairan dan obat anak selama perawatan
Kontra indikasi Tidak terdapat kontra indikasi
Infrom consent -
Persiapan alat 1. Infus set (tetesan makro/mikro)
2. Cairan infus sesuai kebutuhan
3. Obat-obatan sesuai dengan program medik
4. Handcoen disposable
Persiapan 1. Cek kebutuhan pasien
pasien 2. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan
Persiapan 1. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
perawat 2. Pakai alat pelindung diri (handscoen)

Persiapan 1. Mengatur lingkungan aman dan nyaman


lingkungan 2. Memperhatikan privacy
Prosedur 1. Hitung kebutuhan cairan anak
tindakan Kebutuhan rumatan :
a. 0-10 KgBB : 100cc/kgbb/hari
b. 10-20 KgBB : 50cc/kgbb/hari
c. >20KgBB : 20cc/kgbb/hari
Contoh : anak dengan BB 25Kg, kebutuhan cairan nya adalah :
10x100cc = 1000cc
10x50cc =500cc
5x20cc =100cc
Jumlah =1600cc
2. Berikan anak sakit cairan dalam jumlah yang lebih banyak
daripada jumlah di atas jika terdapat demam (tambahan cairan
sebanyak 10% setiap 10C demam)
Contoh : anak BB 25Kg disertai demam 38’C (10%x1600 cc)
Maka kebutuhan cairan anak = 1600+160 = 1760cc
3. Konversikan kedalam tetesan makro (suhu normal)
Rumus :
Jumlah tetes (makro) =
keb.cairan x faktor tetes
jumlah waktu pemberian
catt :
faktor tetes (makrodrip) =15 tetes/ml
faktor tetes (mikrodrip biasa nya untuk anak)=60 tetes/menit
jumlah waktu pemberian (menit)
contoh:
a. Beberapa tetes cairan infus (mikrodrip)/menit dalam sehari, yang
harus diberikan pada anak dengan BB 25Kg ?
1600x15 = 1600 = 17 tetes/ml
24x60 96
b. Beberapa lama (jam) waktu yang diperlukan agar cairan infus
RL 800cc akan habis pada anak, bila diberikan 20 tetes/menit
makrodrip?
4. Hitung dosis pemberian obat anak
a. Dosis obat berdasarkan umur (rumus fried)
Umur anak (bulan) x dosis dewasa (mg)
150
Contoh :
Anak usia 6 bulan, mengalami demam tinggi, untuk menurunkan panas
anak tersebut mendapatkan resep obat paracetamol, berapa dosis yang
diberikan untuk anak tersebut ?
b. Dosis obat berdasarkan sediaan (ampul)
Rumus :
Order obat (mg) x jumlah pelarut (ml)
Sediaan (mg)
Contoh :
Dokter menjadwalkan obat ranitidine 3x15 mg per IV, berapa ml setiap
kali pemberian obat ?
Catt : kita harus tahu dulu sediaan dan pelarut obat yang diminta dokter
Jawab :
Ranitidine sediaan 50mg. Isi 2 ml, dan order 3x15mg
=15(mg) x 2 (ml)

50 (mg)
= 0,6 cc
Catt :
1 ml = 1cc
c. Dosis obat berdasarkan sediaan (vial)
Rumus yang digunakan sama dengan perhitungan obat
ampul, hanya saja dalam bentuk serbuk (mg).
Contoh :
Dokter menjadwalka obat cefotaxime 2x450 mg, berapa mg
setiap kali pemberian obat ?
Ingat sediaan cetotaxim 1 gr/vial, dengan pelarut aquades
10ml
Jawab : 450(mg) x 10 (ml)
1000 (mg)
= 4,5 cc
Jadi kita ambil cefotaxime sebanyak 4,5 cc untuk diberikan
per IV
Evaluasi 1. Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan tindakan
2. Mencatat hasil pangkajian sebelum, selama dan setelah tindakan
prosedur
3. Mencatat hasil observasi klien selama dan setelah tindakan
Sumber 1. Karch, A.2011. Buku Ajar farmakologi keperawatan. Jakarta :
EGC.
2. Kozier & Erb, 2010. Fundamentals Of Nursing. Australia:
PEARSON.
3. Hidayat, A.2013. Pengantar Konsep dasar keperawatan, Jakarta:
EGC.
4. Kyle, T & Carman, S.(2015). Buku Ajar keperawatan pediatri
Edisi 1&2, Jakarta : Wolters Klowers EGC.
5. Perry, A. 2015. Keterampilan dan prosedur dasar, Jakarta : EGC.
6. Kusyanti & Eni. 2016. Keterampilan Dan Prosedur
Laboratorium Keperawatan Dasar, Jakarta : EGC.
Nama : Elizabeth Eka Gita Meilani

Npm : 2011515060

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERAWATAN BAYI YANG DI FOTOTERAPI

No Aspek Yang Di Nilai


A. Fase pre interaksi
1. Mengecek program terapi medic
Mempersiapkan program alat dan bahan;
1. Lampu fototerapi
2. Tempat tidur bayi (box bayi) atau inkubator
3. Kain tidak tembus cahaya/penutup mata
4. Thermometer
5. Timbangan bayi
6. Hand hygiene
7. Handscoon/sarung tangan
b. Fase interaksi
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Melakukan evaluasi/validasi
3. Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4. Menjelaskan tujuan dan langkah-langkah tindakan
5. Menjaga privacy klien
6. Mempersilahkan ibu pasien untuk memberikan asi/pasi sebelum tindak
c. Fase kerja
1. Cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan
3. Meletakan alat kedekat klien
4. Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
5. Ukur suhu bayi
6. Timbang berat badan bayi
7. Kenakan penutup mata
8. Pasang alas pada inkubator
9. Ubah posisi bayi setiap 3 jam
10. Periksa kadar bilirubin setiap 12 jam atau 24 jam
11. Pantau suhu bayi setiap 1 jam
12. Observasi intake dan output bayi
d. Fase terminasi
1. Mengevaluasi respons klien
2. Cek lab 3 x 24 jam untuk Hb dan bilirubin
3. Menambahkan minum 15 % dari kebutuhan
4. Memberikan reinforment positif
5. Merencanakan tindak lanjut
6. Melakukan kontrak yang akan datang (waktu, tempat, dan topik)
7. Mencuci tangan
8. Melakukan dokumentasi tindakan dan respon klien

Anda mungkin juga menyukai