1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Pemberian terapi murottal
Tujuan : Memberi efek menenangkan dan meningkatkan kualitas tidur pasien Nama pasien : Tn. A.J Diagnosa medis : Hepatoma+Neuralgia ec Malignancy 2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan pola tidur b.d. kurang kontrol tidur d.d. mengeluh sulit tidur, mengeluh sering terjaga 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional : a. Tahap Pra Interaksi 1) Melakukan verifikasi data Rasional : Agar tidak salah dalam melakukan tindakan 2) Mencuci tangan Rasional : mengurangi penularan mikroorganisme b. Tahap Orientasi 1) Memberi salam dan menyapa pasien/keluarga pasien Rasional : agar terjalin komunikasi terapeutik 2) Validasi kondisi pasien saat ini Rasional: untuk melihat apakah pasien mampu melakukan tindakan yang akan diberikan 3) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien Rasional : agar pasien dan keluarga mengetahui dan mengerti tujuan tindakan 4) Menanyakan kesiapan dan persetujuan keluarga sebelum tindakan dilakukan Rasional : sebagai informed consent c. Tahap Kerja 1) Mengatur posisi yang nyaman sesuai kondisi pasien Rasional : meningkatkan rasa nyaman pasien 2) Mengatur lingkungan yang tenang Rasional : lingkungan yang tenang akan membuat pasien lebih rileks 3) Meminta pasien memejamkan mata dan rileks Rasional : Membuat pasien lebih rileks 4) Meminta pasien memfokuskan pikiran terhadap lantunan murottal yang diperdengarkan Rasional : membuat perasaan pasien lebih tenang dan damai 5) Pastikan volume sesuai dan tidak terlalu keras Rasional : Volume yang tidak sesuai dengan kenyamanan pasien justru akan membuat pasien tidak nyaman 6) Meminta pasien untuk mengikuti lantunan murottal di dalam hati apabila pasien mengetahui ayat murottal yang diputarkan Rasional : relaksasi dan ditraksi d. Tahap Terminasi 1) Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan, a) Evaluasi pasien Kaji respon pasien setelah diberikan teknik terapi murottal b) Evaluasi tindakan - Pasien tampak rileks - Pasien mengatakan merasa lebih tenang dan damai 2) Membaca doa Rasional : memohon kesembuhan kepada Allah SWT 3) Berpamitan dan mengucapkan salam kepada pasien dan keluarga pasien. Rasional : menjalin komunikasi terapeutik 4) Mencuci tangan Rasional : mencegah transmisi organisme 5) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan (dokumentasi) Rasional : untuk perencanaan tindakan selanjutnya 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya : - Volume murottal yang terlalu keras bisa saja merusak gendang telinga pasien Cara pencegahannya : Sesuaikan volume dengan kenyamanan pasien - Terapi yang terlalu lama bisa saja membuat pasien merasa bosan Cara pencegahannya : Kontrak waktu terlebih dahulu terkait durasi pemberian terapi murottal 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : Meningkatkankan kenyamanan pasien dan meningkatkan kualitas tidur pasien 6. Hasil yang didapatkan dan maknanya : - Pasien mengatakan lebih merasa tenang setelah diberi terapi murottal Maknanya : terapi murottal cukup efektif diberikan pada pasien dengan gangguan pola tidur 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnose tersebut : Mandiri : - Modifikasi lingkungan (Ciptakan lingkungan yang tenang, suhu ruangan yang disukai pasien, posisi tidur yang dirasa nyaman bagi pasien, dan atur pencahayaan ruangan sesuai yang dinginkan pasien) Kolaborasi : - Pemberian analgetik untuk mengendalikan nyeri ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN 1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Pemberian aroterapi minyak kayu putih Nama klien : Tn. B Diagnosis medis : Multiple vulnus laceratum, Diffuse brain injury 2. Diagnosis keperawatan : Gangguan pola tidur b.d. nyeri dan hambatan lingkungan pencahayaan dankebisingan d. d. mengeluh sulit tidur, mengeluh sering terjaga 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional a. Tahap Pra Interaksi 1) Melakukan verifikasi data Rasional : Agar tidak salah dalam melakukan tindakan 2) Mencuci tangan Rasional : mengurangi penularan mikroorganisme b. Tahap Orientasi 1) Memberi salam dan menyapa pasien/keluarga pasien Rasional : agar terjalin komunikasi terapeutik 2) Validasi kondisi pasien saat ini Rasional: untuk melihat apakah pasien mampu melakukan tindakan yang akan diberikan 3) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien Rasional : agar pasien dan keluarga mengetahui dan mengerti tujuan tindakan 4) Menanyakan kesiapan dan persetujuan keluarga sebelum tindakan dilakukan Rasional : sebagai informed consent c. Tahap Kerja 1) Mengatur posisi yang nyaman sesuai kondisi pasien Rasional : meningkatkan rasa nyaman pasien 2) Mengatur lingkungan yang tenang Rasional : lingkungan yang tenang akan membuat pasien lebih nyaman 3) Meminta pasien untuk menghirup aromaterapi minyak kayu putih dan meminta keluarga pasien untuk menggosokkan sedikit minyak kayu putih di daerah dada pasien Rasional : Minyak kayu putih bisa memberikan efek yang menenangkan dan memberikan sensasi hangat sehingga pasien akan merasa lebih nyaman d. Tahap Terminasi 1) Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan, a) Evaluasi pasien Kaji respon pasien setelah diberikan aromaterapi minyak kayu putih b) Evaluasi tindakan - Pasien tampak rileks - Pasien mengatakan merasa nyaman dengan pemberian minyak kayu putih c) Membaca doa Rasional : memohon kesembuhan kepada Tuhan YME d) Berpamitan dan mengucapkan salam kepada pasien dan keluarga pasien. Rasional : menjalin komunikasi terapeutik e) Mencuci tangan Rasional : mencegah transmisi organisme f) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan (dokumentasi) Rasional : untuk perencanaan tindakan selanjutnya 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya : - Pada saat pemberian minyak kayu putih bisa saja membuat luka menjadi pedis atau sakit Cara pencegahannya : Hindari pemberian minyak kayu putih di daerah yang terdapat luka 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : - Memberikan efek yang menenangkan dan meningkatkan kenyamanan pasien dalam persiapan tidur 6. Hasil yang didapatkan dan maknanya : - Setelah diberikan tindakan pemberia aromaterapi berupa minyak kayu putih pasien mengatakan lebih nyaman daripada sebelum diberikan tindakan tersebut 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnose tersebut : Mandiri : - Modifikasi lingkungan, Massage pada area yang nyeri untuk memberikan efek ketenangan Kolaborasi : - Pemberian analgetik untuk mengendalikan nyeri