CHF
Oleh :
RISDAWATI
70300116059
(.................................) (..................................)
2018/2019
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN DIAGNOSA “CHF”
MAKASSAR
Oleh :
RISDAWATI
70300116059
(.................................) (..................................)
2018/2019
2
BAB I
KONSEP DASAR MEDIS
A. Definisi
Gagal jantung sering di sebut dengan gagal jantung kongestif adalah
memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Istilah gagal jantung
darah untuk waktu yang singkat dan dinding otot jantung yanf lemah tidak
Sebagai akibatnya, ginjal sering merespon dengan menahan air dan garam.
Hal ini mengakibatkan bendungan cairan dalam beberapa organ tubuh seperti
tangan, kaki, paru, atau organ lainnya sehingga tubuh menjadi bengkak
B. Etiologi
Secara umum gagal jantungdapat di sebabkan oleh berbagai hal yang dapat
di kelompokkan menjadi:
1) Disfungsi miokard
a. Iskemia miokard
b. Infark miokard
c. Miokarditis
d. Kardiomiopati
3
2) Beban tekananberlebihan pada sistolik (sistolik overload)
a. Stenosis aorta
b. Hipertensi
c. koartasio aorta
b. Tranfusi berlebihan
a. Anemia
b. Tirotoksikosis
c. Biri-biri
d. Penyakit paget
Perikarditis restriktif
Tamponade jantung
b. Sekunder
Stenosis mitral
Stenosis trikuspidalis
1. Aritma
3. Emboli paru
4
Emboli paru secara mendadak akan meningkatkan resistensi
2) Ateroklerosis koroner
3) Hipertensi sistemik
C. Klasifikasi
5
a. Gagal jantung akut terjadinya secara tiba-tiba, ditandai dengan
gagal jantung kiri yang berlangsung cukup lama sehingga cairan yang
D. Patofisiologi
a. Mekanisme dasar
6
Dengan meningkatnnya EDV (volume akhir diastolik vebtrikel) maka
b. Respon kompensatorik
aldosteron (RAA)
7
3) Atropi venrikel
dan edema, fase kontruksi akteri dan redistribusi aliran darah yang
tidak terpenuhi maka akan terjadi iskemia miokard, akhirnya dapat timbul
bebas miokard yang tinggi dan serangan gagal jantung yang berulang.
E. Manifestasi klinis
Gejala:
1) Dispnea
8
2) Orthopnea
4) Batuk
5) Mudah lelah
6) Ronchi
7) Gelisah
8) Cemas
Gejala:
1) Oedem perifer
2) Peningkatan BB
4) Hematomegali
5) Asites
6) Pitting edema
7) Anorexia
8) Mual
1) Pusing
2) Kelelahan
4) Ekstremitas dingin
9
F. Komplikasi
penurunan curah jantung dan perfusi jaringan yang adekuat ke organ vital
c. Episode trombolotik
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Radiogram dada
c) Kardiomegali
2. Kimia darah
a) Hiponatremia
3. Uriene
a) Lebih pekat
b) BJ meningkat
c) Na meningkat
4. Fungsi hati
10
a) Pemanjangan masa protombin
H. Penatalaksanaan
Bertujuan untuk:
otot rangka
a) Pembatasan garam
3. Meningkatan kontraktilitas
11
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1) Aktivitas/ istirahat
Gejala:
b) Insomnia
Tanda:
2) Sirkulasi
Gejala:
Tanda :-
/peningkatan TD)
d) Irama jantung
12
e) Murmur sistolik dan diastolik dapat menandakan adanya
ekstremitas
3) Integritas ego
Gejala :
b) Stress
Tanda :
takut
4) Eliminasi
Gejala :
5) Makanan/ cairan
Gejala :
b) Mual/muntah
c) Penambahan BB signifikan
13
d) Pembengkakan pada ekstremitas bawah
dan kafein
g) Penggunaan diuretik
Tanda :
a) Penambahan BB cepat
6) Hygiene
Gejala :
Tanda :
7) Neurosensorik
Gejala :
Tanda :
tersinggung
8) Nyeri/ kenyamanan
Gejala :
Tanda :
Menarik diri
14
Perilaku melindungi diri
9) Pernapasan
Gejala :
bebrapa bantal
medikasi
Tanda :
aksesori
edema pulmonal
pucat
a. Radiogram dada
Kardiomegali
b. Kimia darah
Hiponatremia
15
c. Urine
Lebih pekat
BJ meningkat
Na meningkat
d. Fungsi hati
B. Diagnosis Keperawatan
4. Perubahan pola tidur b.d nyeri, sesak nafas, dan lingkungan rumah
C. Intervensi
Kriteria Hasil :
16
Nyeri dada tidak ada
Hemodinamik DBN
Intervensi:
1. Mandiri
Pantau TD
5. Kolaborasi:
Catopril
Hb meningkat
TTV DBN
17
Intervensi:
5) Kolaborasi:
Data penunjang
nyerii dada.
KH :
Intervensi :
18
2) Monitor TTV dan catat tanda tanda Disritmia, auskultasi
4. Perubahan pola tidur b.d nyeri, sesak nafas, dan lingkungan rumah sakit
Data penunjang
Subjektif : mengeluh sulit tidur, pusing, nyeri dada , dan sesak nafas
Tujuan :
dan kualitas)
Kriteria hasil :
hilang
Objektif : jumlah tidur normal, wajah klien segar dan nyeri/ sesak napas
hilang.
Intervensi:
19
1) Mengidentifikasi pola normal tidur pasien sebelum MRS dan
sakit.
pols tidur (sesak nafas, PND, sering buaing air kecil, nyeri, rasa
kebutuhan/imdikasi.
membantu tidur.
Data penunjang
Objektif : produksi urine per jam atau per 24 jam, TTV, asupan
cairan/24 jam, kadar elektrolit darah, berat badan, jenis dan dosis
20
Tujuan : Mencegah terjjadinya defidit cairan dan efek diuretik
terkontrol
KH :
Objektif : TTV, berat badan, produksi urine perjam atau per 24 jam dan
diuretik terkontrol.
Intervensi :
pisang hijau)
21
DAFTAR PUSTAKA
22
23