Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DI RSUD dr. SLAMET GARUT


“Perawatan Pre Operasi”

Disusun oleh :
NAMA : SITI KARMILASARI
NIM : 10517109

2C Keperawatan
POLTEKES TNI AU CIUMBULEUIT BANDUNG
2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Kurangnya pengetahuan dalam perawatan sebelum operasi


Sub Pokok Bahasan : Perawatan Pre Operasi
Sasaran : Pasien Klinik Bedah
Waktu : 30 menit
Tanggal : 15 Mei 2019
Tempat : Klinik bedah RSUD dr. Slamet Garut

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan, pasien dapat memahami
tentang perawatan sebelum operasi atau pre operasi.
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan tentangperawatan sebelum operasi , pasien
dapat :
a. Mengetahui pengertian perawatan pre operasi
b. Mengetahui jenis dan tujuan tindakan operasi
c. Mengetahui faktor resiko pada tindakan operasi
d. Mengetahui persiapan psikologis
e. Mengetahui persiapan fisik

III. Materi Penyuluhan


A. PENGERTIAN PERAWATAN PRE OPERASI
Perawatan pre operasi merupakan suatu proses perawatan sebelum
operasi, yang dimulai saat klien dan keluarga mengambil keputusan untuk
dilakukan operasi dan berakhir ketika klien berpindah atau berada di ruang
operasi.
B. JENIS DAN TUJUAN TINDAKAN OPERASI
1) Diagnostik, yaitu jenis operasi yang dilakukan untuk memperoleh
infomasi dalam menegakkan diagnosis pasti dari suatu penyakit.
2) Paliatif, yaitu tindakan operasi yang dilakukan untuk menurunkan atau
mengurangi nyeri atau gejala penyakit dan tidak menyembuhkan.
3) Ablatif, yaitu tindakan pembedahan yang dilakukan dengan cara
pengangkatan bagian tubuh yang berpenyakit untuk proses
penyembuhan, contoh amputasi.
4) Konstruktif, yaitu tindakan pembedahan yang dilakukan untuk
memperbaiki fungsi atau penampilan yang telah hilang atau menurun,
contoh implantasi payudara, dagu, hidung, dll.
5) Transplantasi, yaitu tindakan pembedahan yang mengganti struktur tubuh
yang tidak berfungsi, contoh transplantasi ginjal.

C. FAKTOR RESIKO
Tindakan operasi dapat menimbulkan sedikit resiko jika keadaan
umum klien baik. Masalah kesehatan umum yang dapat meningkatkan
resiko dan dapat menjadi faktor penyebab ditundanya suatu tindakan operasi
adalah malnutrisi, stres, obesitas, hipertensi, gangguan fungsi jantung,
diabetes melitus, gangguan pada pembekuan darah, dan penyakit lain yang
menjadi kontraindikasi tindakan operasi.

D. PERSIAPAN PSIKOLOGIS
Empat dimensi tindakan perawatan sebelum operasi yang mampu mengatasi
kebutuhan psikologis klien adalah :
1) Informasi
Informasi yang jelas tentang persiapan operasi merupakan
kebutuhan utama yang dapat mengatasi kecemasan klien. Informasi
yang dimaksud meliputi apa yang akan dialami klien, berapa biaya yang
dibutuhkan, kapan tindakannya dilakukan, siapa dokter
penanggung jawab, apa yang akan rasakan klien pasca tindakan, dan
apa yang harus dilakukan klien dan keluarga.
2) Dukungan psikosial
Keberadaan orang terdekat selama perawatan pra operasi sangat
penting dalam upaya mengatasi kecemasan klien. Keberadaan petugas
kesehatan (perawat atau dokter) juga merupakan dukungan sosial yang
penting yang sangat dibutuhkan klien selama perawatan pra operasi.
3) Peran klien dan keluarga
Peran klien dan keluarga meliputi melaksanakan semua peraturan
pra operasi dan bertanya kepada perawat atau dokter yang merawat jika
mengalamai kesulitan dan membutuhkan bantuan informasi.

E. PERSIAPAN FISIK
1) Pembatasan Nutrisi dan Cairan
Program puasa merupakan program penting sebelum operasi
dilakukan. Puasa dilakukan karena obat obatan anastetik diyakini
dapat menekan fungsi gastrointestinal dan akan berbahaya jika
klien mengalami muntah dan aspirasi selama pemberian anastetik
umum.

Menurut Crenshaw dan Winslow (2002) dalam Kozier (2010) program


puasa mempebolehkan :
1.Sarapan ringan (mis. Teh dan roti) diperbolehkan 6 jam sebelum
prosedur.
2.Makan malam yang lebih berat 8 jam sebelum pembedahan.
3.Untuk mengatasi rasa haus selama periode puasa, basuh mulut
dengan kain atau kasa basa.
2) Eliminasi ;
Pengosongan Usus dan Kandung Kemih Pengosongan isi
perut dan kandung kemih dilakukan untuk mencegah cidera yang
tidak perlu pada kandung kemih dan mencegah penyebaran infeksi
dari isi usus selama pembedahan.
1.Pengosongan usus dengan enema harus dilakukan pada klien
yang akan menjalani pembedahan usus.
2.Pemasangan kateter retensi harus dilakukan untuk memastikan
bahwa kandung kemih telah kosong
3) Higiene (kebersihan diri)
Kebersihan diri sebelum tindakan operasi harus dilakukan untuk
menurunkan resiko infeksi luka.
1. Mandi disore hari atau dipagi hari sebelum pembedahan dilakukan.
2. Mencukur bulu atau rambut pada area yang akan dilakukan operasi
jika ada.
3. Menggunting kuku .
4. Menggunakan kap kepala untuk mencegah penyebaran
mikroorganisme dari rambut.
5. Melepas semua perhiasan dan prostesis (bagian tubuh palsu) seperti
gigi palsu, lensa kontak, kacamata, wig, bulu mata palsu, dan lain
lain.
6. Mengenakan baju atau gown khusus untuk operasi.
4) Istirahat dan Tidur
Istrahat yang cukup harus dilakukan sebelum pelaksanaan
pembedahan. Istirahat yang adekuat membantu klien mengatasi stres
pemebdahan dan membantu penyembuhan.
5) Medikasi (obat-obatan)
Pastikan bahwa obat-obatan yang dibutuhkan atau diresepkan harus
sudah disiapkan dengan lengkap sebelum klien berangkat keruang
operasi.
IV. Metode Pembelajaran
a. Metode : Ceramah, dan sesi tanya jawab.

V. Kegiatan Penyuluhan
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN
1 Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam
2. Perkenalan
Menyampaikan pokok
bahasan
3. Menjelaskan tujuan

2 Penyajian 20 menit 1. Penyuluh memberikan


materi
2. Sararan menyimak
materi
3. Sasaran mengajukan
pertanyaan
4. Penyuluh menjawab
pertanyaan

3 Penutup 5 menit 1. Melakukan post test


(memberi pertanyaan secara
lisan)
2. Menyimpulkan materi
3. Memberi salam

VI. Media dan Sumber


Media : Leaflet
VII. Evaluasi
Prosedur : Pre Test dan Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan.
1. Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan :
a Sebutkan pengertian anemia ?
b Sebutkan penyebab anemia ?
c Sebutkan 3 tanda dan gejala anemia?
d Sebutkan akibat dari anemia?
e Sebutkan cara mencegah anemia?
f Sebutkan cara pengobatan anemia?
DAFTAR PUSTAKA

Barbara J. G (2008), Buku Ajar Keperawatan Perioperatif. Jakarta : EGC. Tersedia


dalam /http://book.google.com/perioperative nursing (diakses tanggal 20
maret 2016)
Brunner & Suddarth, (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Suzanne C.
smeltzereds 8. Alih Bahasa Monika Ester. EGC. Jakarta
Notoatmodjo, 2010. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi, Rineka Cipta Jakarta.

Qosim, (2013) Tindkan Keperawatan Yang Diterima Pasien Preoperatif di Bangsal


Bedah RSUP Dr. Kariadi Semarang. Journal Medica Hospitalia vol 1

Smeltzer and Bare, (2012). Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah : Brunner
Suddarth, Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai