Kateter merupakan benda asing pada uretra dan buli-buli, bila tidak dirawat dengan baik akan
menimbulkan kompllikasi serius. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk merawat kateter
menetap :
1. Banyak minum, urine cukup ehingga tidak terjadi kotoran yang mengendap dalam
kateter.
2. Mengosongkan urine bag secara teratur
3. Tidak mengangkat urine bag lebih tinggi dari tubuh penderita agar urine tidak
mengalir kembali ke buli-buli
4. Membersihkan darah, nanah, secret periuretra dan mengolesi kateter dengan
antiseptik secara berkala.
5. Ganti kateter paling tidak 2 minggu sekali.
BLADDER TRAINNING
PENGERTIAN
Bladder training adalah salah upaya untuk mengembalikan fungsi kandung kencing yang
mengalami gangguan ke keadaan normal atau ke fungsi optimal neurogenik.
Bladder training merupakan salah satu terapi yang efektif diantara terapinonfarmakologis.
TUJUAN
Tujuan dari bladder training adalah untuk melatih kandung kemih dan mengembalikan pola
normal perkemihan dengan menghambat atau menstimulasi pengeluaran air kemih.
Terapi ini bertujuan memperpanjang interval berkemih yang normal dengan berbagai teknik
distraksi atau tekhnik relaksasi sehingga frekuensi berkemih dapat berkurang, hanya 6-7 kali
per hari atau 3-4 jam sekali. Melalui latihan, penderita diharapkan dapat menahan sensasi
berkemih.
Tujuan yang dapat di capai dalam sumber yang lain adalah :
INDIKASI
Persiapan alat :
Jam
Air minum dalam tempatnya
Obat diuretic jika diperlukan
Klem 1 buah
Persiapan pasien
Jelaskan maksud dan tujuan dari tindakan tersebut
Jelaskan prosedur tindakan yang harus dilakukan klien
Langkah-langkah :
1. Beritahu klien untuk memulai jadwal berkemih pada bangun tidur, setiap 2-3 jam
sepanjang siang dan sore hari, sebelum tidur dan 4 jam sekali pada malam hari.
2. Beritahu klien minum yang banyak sekitar 30 menit sebelum waktu jadwal untuk
berkemih.
3. Beritahu klien untuk menahan berkemih dan memberitahu perawat jika rangsangan
berkemihnya tidak dapat di tahan.
4. Klien di suruh menunggu atau menahan berkemih dalam rentang waktu yang telah
ditentukan 2-3 jam sekali
5. 30 menit kemudian, tepat pada jadwal berkemih yang telah ditentukan, mintalah klien
untuk memulai berkemih dengan teknik latihan dasar panggul.
6. Latihan 1
Instruksikan klien untuk berkonsentrasi pada otot panggul
Minta klien berupaya menghentikan aliran urine selama berkemih kemudian
memulainya kembali.
Praktikan setiap kali berkemih
1. Latihan 2
Minta kllien untuk mengembil posisi duduk atau berdiri
Instruksikan klien untuk mengencangkan otot-otot di sekitar anus
1. Latihan 3
Minta klien mengencangkan otot bagian posterior dan kemudian kontraksikan otot
anterior secara perlahan sampai hitungan ke empat
Kemudian minta klien untuk merelaksasikan otot secara keseluruhan
Ulangi latihan 4 jam sekali, saat bangun tidur sealam 3 bulan
1. Latihan 4
Apabila memungkinkan, anjurkan Sit-Up yang dimodifikasi (lutut di tekuk) kepada
klien
Evaluasi
Klien dapat menahan berkemih dalam 6-7 kali perhari atau 3-4 jam sekali