OlehKelompok 2
KASUS :
Di sebuah ruang rawat inap di Rumah Sakit, terdapat pasien bernama
Prepti yang menderita kanker darah stadium akhir. Pasien sudah berkali-kali
dibawa ke rumah sakit, dan ini sudah kesekian kalinya pasien di bawa ke Rumah
Sakit karena penyakit yang di deritanya.
Dalam kasus ini kami akan menunjukan sebuah komunikasi SBAR.
Komunikasi SBAR adalah komunikasi dengan menggunakan alat yang logis untuk
mengatur informasi sehingga dapat di transfer kepada orang lain secara akurat
dan efisien.
SKENARIO :
Di Ruang Rawat
Seorang perawat bernama Selvi menghampiri ruang rawat untuk melakukan
TTV pada pasien Prepti.
Suster Selvi : Oh, ini bu, suster Dwi sedang cuti melahirkan. Oh ya,
Ibu Pasien : Sekarang sudah mau tidur sih, Sus. Tapi belum mau
bagaimana baiknya.
Ibu Pasien : Iya sus. Makasih banyak ya. Ya sudah kalau gitu saya
Pasien : (terbangun)
Pasien : Rasanya pahit sus setiap saya mau makan. Dan setelah
Suster Selvi : Baik, kalau begitu saya permisi ya. Kalau ada apa-apa bisa
SITUATION (S)
BACKGROUND(B)
Perawat : Disini saya akan melaporkan keadaan pasien atas nama Prepti
ASSESMENT (T)
Perawat : Ibu pasien mengatakan jika pasien tidak mau makan, dan setiap
RECOMMENDATION (R)
Dokter : Baik, ini saya resepkan terapi pemberian obat. Nanti kamu
berikan kepada dia dan beri pengertian supaya dia mau makan
walau sedikit.
SELESAI
Itulah contoh komunikasi SBAR. Semoga kita bisa lebih memahami dan dapat
menjadi contoh untuk kita nanti sebagai perawat.