Anda di halaman 1dari 7

ROLEPLAY PERAWAT DENGAN AHLI GIZI MENGENAI PASIEN

DIABETES MELITUS (DM)

Dosem Pengampu: Paskahrina Ritonga S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh : Kelompok 3

1. Raudatul Hayati (2014201020)


2. Ira Haryanti (2014201038)
3. Amalia Rahmadani (2014201003)
4. Sartika Ningsih (2014201024)
5. Muhammad Syahadad (2014201052)
6. Nurhalimah (2014201018)
7. Nurhapsah (2014201016)
8. Ziko Renata (2014201039)

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN (UIM)

PRODI S1 KEPERAWATAN
T.A. 2022/2023

NASKAH ROLEPLAY KOMUNIKASI


PERAWAT DENGAN AHLI GIZI MENGENAI PASIEN DIABETES MELITUS
Pemeran :
1. Nurhalimah sebagai ahli gizi
2. Nurhapsah sebagai pasien
3. Ira haryanti sebagai perawat
4. Amalia ramadhani sebagai perawat A
5. Sartika Ningsih sebagai keluarga pasien (kakak pasien)
6. Raudatul Hayati sebagai narrator

Prolog
Di Rumah Sakit Kasih Ibu, terdapat pasien dewasa dengan usia 38 tahun yang didampingi
oleh seorang kakak. Pasien tersebut bernama Ibu hapsah . Ibu hapsah sudah 7 hari dirawat di
ruang Raflesia nomor 04 dengan diagnosa medis diabetes melitus dan terdapat luka yang
cukup parah di kaki kiri pasien, pasien terlihat lemas dan nafsu makan pasien menurun. Pada
pagi hari ini, perawat Ira yang bertugas untuk memeriksa perkembangan pasien, menuju
ruang Raflesia nomor 04 dan menghampiri keluarga pasien.
Fase Perkenalan dan Pengkajian

Perawat ira : Selamat pagi Mbak. Saya perawat Ira yang bertugas pada shift
pagi hari ini. Apa benar ibu ini adalah keluarga dari pasien atas
nama Ibu hapsah ?
Kakak Pasien : Selamat pagi sus. Iya benar, saya keluarga dari Ibu hapsah .
Perawat ira : Saya ingin memeriksa keadaan Ibu hapsah mbak. Sebelumnya
saya mau tanya, apakah perawat Amalia kemaren telah
menyampaikan kepada mbak untuk meminta Ibu hapsah
berpuasa pada hari ini ??
Kakak pasien : Iya sus sudah disampaikan oleh perawat Amalia kemarin, untuk
berpuasa selama 8 jam.
Perawat ira : Apakah telah dilaksanakan sesuai permintaan perawat Amalia
mbak?
Kakak pasien : Sudah Sus, saat ini adik saya sedang berpuasa dan mulai dari jam
1 pagi tadi.
Perawat ira : Baiklah kalo begitu, sebelum saya memeriksa keadaan Ibu
hapsah, saya ingin menanyakan perkembangan Ibu hapsah
kepada mbak, karena mbak yang selama seminggu terakhir ini
mendampingi Ibu hapsah, pasti tau bagaimana keadaannya.
Kakak Pasien : Iya benar sus, ada yang bisa saya bantu?
Perawat ira : Apakah Ibu hapsah sering mengeluhkan sesuatu kepada Ibu
selama dirawat ?
Kakak Pasien : Adik saya sering mengeluh tentang badannya yang lemas dan
tidak ada tenaga.
Sus, akhir-akhir ini nafsu makan adik saya juga menurun dan
sering merasa haus.
Perawat ira : Sebelumnya nafsu makan Ibu hapsah bagaimana? Setiap makan
menghabiskan berapa sendok nasi? Dan berapa liter per hari Ibu
hapsah minum?
Kakak Pasien : Biasanya adik saya kalau makan dengan porsi sedang dan habis.
Tetapi akhir-akhir ini, adik saya menghabiskan makannya tidak
lebih dari 3 sendok saja, Sus.
Sedangkan untuk minum, adik saya minum lebih banyak dari
biasanya. Biasanya dia minum 1 gelas setiap 5 jam. Namun,
akhir-akhir ini dia minum 2 gelas setiap 2 jam, Sus.
Perawat ira : Lalu bagaimana dengan berat badan adik Ibu sebelum dirawat?
Kakak Pasien : Untuk berat badannya terakhir kali menimbang 55 kg, Sus.
Perawat ira : Bagaimana kondisi fisiknya, Bu?
Kakak Pasien : Untuk kondisi fisiknya, wajah tampak pucat, Sus. Bibirnya
kering, dan terlihat lemas serta lesu. Adik saya juga sering buang
air kecil, Sus.
Perawat ira : Oh baik Mbak, kalau begitu sekarang saya akan memeriksa
keadaan Ibu hapsah lebih lanjut.

(kemudian Perawat ira menghampiri pasien)

Perawat ira : Selamat Pagi, Bu. Saya perawat ira yang akan merawat Ibu pada
pagi hari ini mulai pukul 07.00 sampai 14.00 WIB. Bolehkah
saya tau nama Ibu dan usianya berapa?
Pasien : Iya selamat pagi Sus. Salam kenal Sus, nama saya hapsah . Usia
saya 38 tahun.
Perawat ira : Oh iya Bu. Bagaimana keadaan Ibu sekarang? Apa yang Ibu
rasakan?
Pasien : Badan saya terasa lemas dan sedikit pusing, Sus.
Perawat ira : Baiklah Bu. Saya akan mengukur tekanan darah, nadi,
pernafasan, kadar gula darah, dan berat badan Ibu untuk
memastikan keadaan Ibu lebih lanjut.
(Perawat Lantana mulai melakukan tindakan sesuai prosedur)
Perawat ira : Ibu, ini saya telah selesai melakukan tindakan pemeriksaan.
Sesuai dengan data yang didapat tekanan darah Ibu 90/70
mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 16 x/menit, gula darahnya
230 mg/dl, serta berat badan ibu saat ini 50 kg. Keadaan ibu
sedikit menurun, untuk itu pola makannya dijaga ya bu dan juga
jangan banyak pikiran supaya kondisi ibu lekas membaik.
Pasien : Baik Sus, terimakasih ya Sus.
Perawat ira : Baik Ibu. Tindakan keperawatan pagi ini sudah selesai, nanti jika
Ibu perlu bantuan, bisa memanggil saya di ruang perawat.
Selamat pagi, Bu.
Pasien : Selamat pagi, Sus.

Tahap Diagnosa dan Perencanaan

Kemudian Perawat Lantana menuliskan hasil pemeriksaan Ibu hapsah dan kembali ke
ruangan petugas kesehatan dan berkolaborasi dengan 1 orang perawat yang telah
berpengalaman untuk menentukan diagnosa keperawatan yang tepat serta 1 orang ahli gizi.

Perawat ira : Permisi suster, selamat siang.


saya baru saja mendapatkan data dari seorang pasien yang
bernama Ibu hapsah yang berusia 38 tahun, ia penderita
diabetes melitus yang sudah dirawat selama 7 hari di ruangan
Raflesia. Ini datanya ... (Perawat ira melihatkan hasil
dokumentasi kepada Perawat Amalia)
Perawat Amalia : (membaca hasil dokumentasi)
Perawat ira : Menurut suster diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus
ini apa?
Perawat amalia : Kalau data yang didapat seperti ini, diagnosa yang tepat sesuai
dengan Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia adalah
ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan
gangguan glukosa darah puasa ditandai dengan lelah atau lesu,
kadar glukosa dalam darah tinggi, mulut kering, dan haus
meningkat.
Perawat ira : Ohh begitu Sus, kalau begitu apa tindakan selanjutnya.
Perawat Amalia : Begini Sus, ini kan kadar gula darahnya cukup tinggi,
sebaiknya Suster berkolaborasi dengan Ahli Gizi untuk dietnya.
Perawat ira : Baik Sus, terima kasih atas sarannya.

(kemudian Perawat ira menuju ruang ahli gizi untuk penanganan lebih lanjut)

Perawat ira : Permisi, selamat siang mbak.


Ahli gizi : Iyaa, selamat siang sus. Ada yang bisa saya bantu.
Perawat ira : Begini Mbak, saya datang kesini untuk berkolaborasi dengan
Mbak dalam menentukan diet yang tepat bagi pasien saya. Ini
datanya, Mbak (Sambil menyodorkan dokumen kepada Ahli
Gizi)
Ahli Gizi : (menerima dan sambil membaca dokumen) oh iya Mbak. Ini
nanti saya akan menjelaskan langsung kepada pasien tentang
makanan yang harus dikonsumsi.
Perawat ira : Baiklah kalau begitu mbak, saya serahkan kepada mbak.
Terimakasih dan selamat siang mbak.

(Perawat ira meninggalkan ruangan)

TAHAP IMPLEMENTASI
Pada pukul 2 siang seorang ahli gizi menuju ruang Raflesia nomor 04 untuk melakukan
konseling diet kepada pasien penderita diabetes melitus atas nama Ibu hapsah.

Ahli gizi : Selamat siang mbak dan ibu, saya nurhalimah yang bertugas
sebagai ahli gizi di Rumah Sakit Imelda pekerja Indonesia pada
shift siang ini. Apa benar ini dengan Ibu hapsah usia 38 tahun?
Pasien : Iyaaa benar mbak, saya Ibu hapsah .
Ahli gizi : Sesuai dengan data yang didapat dan hasil kolaborasi dengan
perawat tadi, bahwa ibu membutuhkan pola makan yang baik
untuk kestabilan kadar gula darah ibu yang meningkat.
Pasien : Iyaa mbak, saya harus bagaimana? Apa makanan yang baik
untuk keadaan saya saat ini?
Ahli gizi : Sebelum saya memberi menu makanan yang dikonsumsi setiap
hari, saya akan menyampaikan pantangan untuk ibu, Ibu
hapsah harus mengurangi makanan yang mengandung gula
yang tinggi seperti, nasi, roti tawar putih, makanan yang terbuat
dari tepung terigu, buah-buahan kaleng yang banyak
mengandung gula, sayuran kaleng yang mengandung garam
tinggi, daging berlemak, makanan yang digoreng, makanan
yang menggunakan santan kental, makanan yang mengandung
banyak garam, serta makanan yang diawetkan.
Pasien : Lalu makanan seperti apa yang harus saya konsumsi setiap
hari, saya akhir-akhir ini juga tidak nafsu makan mbak.
Ahli gizi : Jadi begini Bu, sesuai progam diet DM ada waktu pembagian
makan yaitu 3 kali makan utama dan 3 kali makan selingan
dengan interval waktu 3 jam, yaitu makan pagi pukul 07.00
selingan pagi pukul 10.00, makan siang 13.00 selingan siang
pukul 16.00, makan sore pukul 19.00 dan selingan sore pukul
21.00 . untuk menu makannanya sendiri seperti
- karbohidrat kompleks yang termasuk kentang,
singkong, dan wortel
- protein hewani seperti ayam tanpa kulit, daging, ikan
dan telur
- sayuran hijau dan berserat tinggi seperti bayam,
kangkung dan daun singkong
- dan perbanyak makan buah yang berserat tinggi .
Namun itu semua harus dikontrol ya Bu, jangan melebihi batas
normal. Yang penting Ibu hapsah makan yang teratur, sesuai
jadwal dan mengetahui batasan normal. Kalau Ibu hapsah
tidak nafsu makan nanti nutrisi yang dibutuhkan tubuh Ibu
hapsah akan kurang dan itu bisaa memperburuk keadaan Ibu
hapsah .
Pasien : Iya mbak, oh iya apa saya sama sekali tidak boleh makan nasi?
Ahli gizi : Boleh Bu, tapi hanya dikurangi saja soalnya nasi mengandung
gula yang tinggi
Pasien : Baik mbak.. oh iya apa saya boleh minta menu-menu
makanannya ?
Ahli Gizi : Iya Bu ini saya berikan contoh menu makannya, ini dibawa Ibu
hapsah saja untuk referensi dirumah. (sambil memperlihatkan
menu makanan)
Pasien : Iya mbak, terimakasih banyak.
Ahli gizi : Sama-sama Bu. Apa ada yang ingin ditanyakan lagi ?
Pasien : Sementara cukup dulu, Mbak. Nanti kalau ada sesuatu saya
akan menanyakannya.
Ahli gizi : Iya Bu, kalau begitu saya permisi dulu ya Bu. Semoga Ibu
hapsah lekas sembuh
Pasien : Iya Mbak. Terima kasih.

Ahli Gizi meninggalkan kamar Ibu hapsah

TAHAP EVALUASI DAN TERMINASI


Tiga hari kemudian, pukul 08.00 WIB Perawat ira kembali ke Ruang Raflesia nomor 04
untuk memantau keadaan Ibu hapsah.

Perawat ira : Selamat Pagi, Ibu. Bagaimana keadaannya sekarang?


Apakah masih terasa lemas dan pusing?
Pasien : Selamat pagi, Sus. Alhamdulillah sudah baik Sus.
Sudah tidak terasa lemas dan pusing lagi Sus.
Perawat ira : Alhamdulillah kalau begitu, Bu. Saya akan mengecek
kembali tekanan darah, kadar gula, dan berat badan Ibu.
Untuk melihat perkembangan kondisi fisik ibu.
Pasien : Baik, Sus.

Perawat ira melakukan pemeriksaan

Perawat ira : Ibu, saya sudah selesai melakukan tindakan. Hasilnya


tekanan darah ibu 120/80 mmHg, kadar gula darahnya
125 mg/dl, dan berat badan ibu 53 kg. Keadaan Ibu
sudah membaik, tolong dipertahankan keadaannya Bu.
Dijaga pola makan dan jangan banyak pikiran.
Pasien : Baik, Sus. Terima kasih.
Perawat ira : Iya Bu. Kalau begitu saya permisi dahulu. Saya akan
memberikan data ini kepada Dokter. Nanti saya akan
memberitahu Ibu jika sudah dapat diperbolehkan
pulang.
Bu, nanti kalau membutuhkan sesuatu, Ibu dapat
memanggil saya di ruang perawat. Semoga lekas
sembuh Bu.

(sambil membereskan alat, dan menuliskan data)

Pasien dan kakak pasien : Iya Mbak. Terima kasih.

Perawat ira kembali ke ruangannya.

Anda mungkin juga menyukai