Anda di halaman 1dari 8

Proposal Terapi Modalitas

(terapi okupasi)

Oleh:

kelompok 7:

Amelia Ramadani

Nadia Furi

Fronika

Ira Haryanti

Wulan guniardi

Raudatul Hayati

Siti Maharani Ritonga

Muhammad Syahadad
Terapi Okupasi

A. Topik
Terapi Okupasi
B. LATAR BELAKANG

Rehabilitasi adalah tindakan restorasi bagi kesehatan individu yang mengalami kecacatan
menuju kemampuan yang optimal dan berguna bagi segi fisik,mental, sosial, dan ekonomik,
di rumah- skit,, dan pusat-pusat rehabilisasi tertentu rehabilitasi menurut WHO expert
commite on medical rehabilitation (1969). penggunaan secara terpadu dan terkordinasi dari
tindakan media, sosial,pendidikan dan vokasional untuk melatih kembali individu kearah
kemungkinan tertinggi dari tingkat kemampuan fungsionalnya. kegiatan ini diberikan dengan
menggunakan sejumlah kegiatan dimana bertujuan membantu pasien mengembangkan
kemampuan kerja dalam kehidupan sehati-hari sebagai bekal bagi dirinya di masyarakat
setelah pulang dirawat dirumah sakit. terapi okupasi merupakan salah satu jenis kegiatan
rehabilisasi. berdasarka hasil penelitian jurnal tahun 2006 oleh rika sabri,dkk . dari 27 anak
autis yang melakukan terapi okupasi yang baik,ada 25 anak(92,6%) yang mengalami
kemajuan

A. Tujian
Konsep Terapi Okupasi

lingkungan telah didefinisikan dengan berbagai pandangan, lingkungan berujuk


dengan berbagai fisik, fisikologis diluar batas system, atau masyarakat dimana system itu
berbeda,(Murray Z, 1985)

Pengertian Terapi Okupasi

terapi kerja atau terapi okupasi adalah suatu ilmu atau suatu pengarahan partisipasi
seseorang untuk melaksanakan tugas tertentu yang telah ditetapkan. terapi ini berfokus pada
pengenalan kemampuan yang masih ada pada seseorang, pemeliharaan dan peningkatan
bertujuan untuk membentuk seseorang agar mandiri, tidak bergantung pada pertolongan
orang lain.

Tujuan Terapi Okupasi

untuk mengetahui konsep terapi okupasi dan peran perawat dalam terapi okupasi

C.Tujuan

1. Tujuan Umum

membantu pasien untuk mengembang rasa harga diri, mengembangkan kemampuan


untuk berhubungan dengan orang lain, membantu belajar unutk mempercayai orang lain dan
mempersiapkan diri untuk kembali pada masyarakat.

2. Tujuan Khusus
a. klien dapat membuat gantungan kunci dari infuse set sesuai intuksi yang diberikan.

b. klien dapat menyebutkan jenis karya seni lainya

c. klien dapat mengerti dan memahami pembuatan kerajinan tanganya.

d. klien dapat mengungkapkan perasaan dalam pembuatan kerajinan tangan

3. Tujuan Hari Ini

a. klien mampu mengenali kerajinan tangan yang dibuatnya

b. klien bisa mengeksperasikan perasaannya setelah membuat kerajinan tangan.

c. klien mampu mengungkapkan pendapatnya tentang keuntungan dari kegiatan TAK

D. Prosese Seleksi

1. dengan mengobservasi dari perkembangan klien dimana klien tampak suka menyendiri.

2. menggali minat klien untuk mengikuti terapi aktivitas yang akan dilaksanakan.

E. Endikasi Terapi Okupasi

1. klien dengan kelainan tingakah laku seperti klien harga diri sendah yang disertai dengan
kesutitan berkomunikasi

2. ketidak mampuan menginterpretasikan rangsangan sehingga reaksi terhadap rangsangan


rangsangan tidak wajar

3. terhentinya seseorang dalam fase pertumbuhan tertentu atau seseorang yang mengalami
kemunduran

4. klien dengan cacat tubuh disertai gangguan keprebadian

5. orang yang mudah mengeksperasikan perasaan melalui aktivitas

6. orang yang mudah belajar sesuatu dengan peraktek langsung dari pada membayangkan

E. Karasteristik Dari Aktivitas Terapi

mempunyai tujuan jelas, mempunyai arti tertentu bagi klien, harus mampu melibatkan
klien walaupun minimal, dapat mencegah tumbuhnya kondisi, dapat memberi dorongan
hidup, dapat dimodifikasi ,dan dapat disesuaikan dengan minat klien.

F. Metode

1. ceramah( untuk memberi materi)

2. Tanya jawab

3. berkarya
G. Media

1. Infuse set

2. gunting

3. botol vital

4. besi gantung

5. manik-manik

Uraian struktur kelompok

1.Tempat ruangan Q

 Waktu : 08.30- 09.15 WITA (45 menit)


 Orientasi : 5 menit
 Fase kerja : 35 menit
 Evaluasi /Validasi : 5 menit

2. Tanggal 29 November 2015

3. seting tempat duduk :

tempat pelaksanaa diruang dengan informasi terhadap seperti pada gambar berikut.

4. keterangan :

Laader : Bulkis

Co. Leader : Muh.Aswan

Fasilitator : Deswanto Pijjara

Klien : -Jonris

-I wayan widya putri juliawan

-Zulfikar

-serweni

-yasinta berada beda

H. Pengorganisasian

Peserta yang akan mengikuti TAK adalah pasien yang terpilih sebagai klien
mahasiswa yang berdinas di ruangan

J. Jumlah dan nama peserta / terapis

1. Jumlah dan nama klien.


 TN. Jonris
 TN. I Wayan Widya Putra Juliawan
 TN. Zulfikar

Jumlah peserta trapis sebanyak 3 orang

2. Leader. ( bulkis)

Tugas:

a.Merencanakan pengontrolan dan mengatur jalannya aktivitas kelompok

b. membuka acara

c. memimpin jalannya aktivitas kelompok

d. menjelaskan tujuan trapi aktivitas kelompok

e. memperkenalkan anggota terapi aktivitas kelompok

f. mengatur jalannya diskusi

g. menetapkan jalanya tata tertib

h. dapat mengambil keputusan dengan tepat dapat menyimpulkan hasil diskusi pada
kelompok trapi tersebut

i. menutup jalannya trapi

3. Co. Leader (Muh.Aswan)

Tugasnya:

a.Membantu Leader

b. mengambil alih posisi leader pasif

c. monjadi mitivator

d. menyampaikan informasi dari fasilitator kepada leader

e. mengingatkan leader bila diskusi penyimpang

f. meningatkan lamanya waktu pelaksanaan

g. bersama leader meberikan contoh kerja sama yang baik

Tujuan:

a.mengopservasikan jalan ya terapi dari awal sampai akhir sebagai acuan dan evaluasi
b. mencatat dan mengamati :

1. jumlah anggota yang hadir


2. siapa yang terlambat daftar hadir
3. siapa yang memberi ide atau pendapat
4. topic diskusi
5. mengidentifikasi isu penting dalam proses
6. mengidentifikasi strategi teoritis yang digunakan leader
7. mencatat modifikasi strategi untuk kelompok yang akan datang

c. mengeobservasi prilaku klien selama jalannya TAK baik secara verbal maupun non verbal

K. Tata Tertib

1. secara acara dimulai yang ingin kebelakang untuk BAB dan BAK dipersilahkan kekamar
mandi dahulu

2. anggota kelompok wajib hadir 10 menit sebelum acara dimulai

3. anggota kelompok wajib memberi tahu leader jika tidak bisa hadir

4. anggota kelompok tidak diperkenakan makan dan minum, merokok selama acara
berlangsung.

5. jika ada pertanyaan anggota dapat mengangkat tanggan dan berbicara seleh dipersilahkan

6. peserta berpakaian rapi bersih dan sudah mandi

7. anggota tidak diperkenankan menemui anggota lain selama kegiatan berlangsung

8. jika ada anggota yang mengacaukan jalannya aktivitas kelompok dari awal sampai akhir

L. Langkah- Langkah Kegiatan

1. persiapan :

a. menyiapkan ruang dan lingkungan, selanjutnya mengatur posisi duduk

b. menginagtkan kontrak dengan anggota kelompok

2. Orientasi : 5 menit

a. salam terapeutik

“ selamat pagi bapak-bapak serta rekan-rekan semuanya perkenalkan nama saya bilqis.
panggil saja saya qis saya disini sebagai leader dalam TAK pagi ini. sekarang saya
persilahkan bapak-bapak dan rekan-rekan untuk memperkenalkan di mulai dari sebelah kansn
saya. silahkan boleh saya tau nama bapak siapa? senang dipanggil apa? dan apa hobinya?
( sambil memberi papan nama )

b. evaluasi perasaan klien


c. peserta saling memperkenalkan diri

d. memakai papan nama

e. menjelaskan tujuan TAK

f. menjelaskan topic apa yang akan dibahas

g. kontrak

bagaimana kah bapak-bapak ini kita akan melaksanakan kegiatan yaitu: trapi aktivitas
kelompok(TAK). yang mana kita akan belajar membuat kerajinan tangan yaitu gantungan
kunci dari selang infuse. bapak-bapak dan ibu semuanya nanti kita mulai dari jam10.00. s.d
10.45 WIB tetapi sebelumnya saya akan ajarkan bagaimana cara membuatnya

3. kerja

a. mengarahkan klien kearah lagkah membuat

 persiapan tempat
 persiapan alat dan bahan

b. memberi ide pada klien untuk memilih bentuk gantungan yang akan dibuat

 gantungan kunci bentuk ikan


 gantungan kunci bentuk udang
 gantungan kunci bentuk balok

c. membantu lien menyiapkan alat-alat yang akan digunakan

d. mengobservasi aktivitas klien

e. memberi reward untuk hasil karya klien

f. menanyakan perasaan klien setelah selesai membuat gantungan

g. menanyakan mau diapakan nanti jika sudah membuat banyak

4. Terminasi:


 evaluasi subjektif
bagaimana perasaan bapak setelah kta menyelesaikan gantungan kunci tadi?
 Evaluasi objektif
mengobservasi respon klien ( klien Nampak senang dan aktif)
 rencana tidak lanjut
baiklah jika nanti bapak-bapak mrasa bosan dan jenuh. bapak-bapak membuat model
lain yang bapak-bapak sukai seperti yang kita lakukan tadi
 kontrak yang akan datang
baiklah bapak-bapak TAK kita pada pagi hari ini sudah selesai. dan untuk besok
diadakan TAK kembali sesuai jadwal dengan mahasiswa lain.

5. selah kegiatan berakhir leader mengajak seluruh peserta dan fasililator untuk berdoa

M. Program Antisipasi

1. bila peserta yang direncanakan tidak hadir, maka akan dihadirkan dengan cadangan yang
telah disiapkan, dengan ditawarkan terlebih dahulu kepada peserta

2. jika ada kelompok melakukan tindakan kekerasan fisik tidak kami perkenankan selama
kegiatan berlangsung.

3. bila ada anggota kelompok yang menemui anggota kelompok lain, maka akan
mendiskusikan terlebih dahulu dengan seluruh anggota kelompok.

4. bila ada anggota kelompok yang diam, maka kolider akan memberikan motivasi untuk
bicara.

5. bila ada anggota kelompok yang tidak mau mengikuti kegiatan maka leader
memotivasikan klen agar mau menikiti kegiatan TAK

N. Penutup

demikian proposal yang kami buat, atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan
terima kasi semoga bermamfaat bagi proses trapi.

Anda mungkin juga menyukai