Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PKK Keperawatan Jiwa
Disusun Oleh :
2023
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI SENSORI
I. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi sensori adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu gangguan
hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah isolasi sosial.
Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang individu mengalami penurunan atau
bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien
mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang
berarti dengan orang lain. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi
Aktivitas Kelompok yang bertujuan agar pasien mampu/dapat berinteraksi dengan orang lain
di sekitarnya. Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang terdapat di RSJ Provinsi Jawa Barat
terdapat kasus isolasi sosial. Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok
mengenai isolasi sosial.
II. Landasan Teori
Manusia sebagai makhluk sosial hidup berkelompok dan saling berhubungan untuk
memenuhi kebutuhan sosial. Secara alamiah individu selalu berada dalam kelompok. Dengan
demikian pula dasarnya individu memerlukan hubungan timbal balik yang didapatkan melalui
kelompok. Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan dampak
positif dalam upaya pencegahan, pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan jiwa
seseorang. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien melalui terapi
aktifitas kelompok melalui dukungan pendidikan, meningkatkan hubungan interpersonal.
Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif dalam
proses berhubungan. Peran serta yang tinggi daiam berhubungan disertai respon lingkungan
yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama, hubungan timbal balik yang
sinkron. Fokus terapi aktivitas kelompok ini adalah mengajarkan klien untuk bekerjasama
dcngan klien lain dalam melakukan permaian, yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan
sosialisasi klien dengan orang lain.
III. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain
klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
f. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan taks yang telah
dilakukan
IV. Sesi yang digunakan
Dalam Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi ( TAKS) dibagi dalam 2 sesi, yaitu :
a. Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan diri
b. Sesi 2: Kemampuan berkenalan
V. Klien
Kriteria klien :
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal.
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus.
Proses seleksi :
Evaluasi Proses :
a. Memperkenalkan diri
b. Berkenalan
c. Bercakap-cakap
d. Bercakap-cakap topik tertentu
e. Bercakap-cakap masalah pribadi
f. Bekerjasama
g. Megevaluasi kemampuan sosialisasi.
VII. Antisipasi Masalah
Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas :
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien lain
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh klien tersebut.
VIII. Pengorganiasaian
Pelaksanaan :
a. Hari/Tanggal : Rabu, 01 Januari 2023
b. Waktu : Pukul 11.00 WIB s.d selesai
c. Alokasi waktu :
Perkenalan dan pengarahan ( menit)
Terapi kelompok (25 menit)
Penutup (10 menit)
d. Tempat : Ruang Rajawali
e. Jumlah klien : orang
Tim Terapi
Keterangan :
IX. Proses Pelaksanaan
SESI 1 : TAKS
A. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
B. Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
a) Handphone (Youtube dan lagu yang akan diputar menyusasikan dengan
kemauan pasien)
b) Pulpen
c) Buku catatan dan pulpen
d) Jadwal kegiatan klien
C. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
D. Langkah Kegiatan
Persiapan :
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi :
a) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis dan peserta terapis memakai papan
nama
b) Evaluasi/validasi :
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain
c) Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
2) Menjelaskan aturan main/terapi :
- Jika ada klien yang meninggalkan kelompok atau perminan maka harus minta
izin kepada terapis
Tahap kerja
a) Jelaskan kegiatan, yaitu musik akan dihidupkan serta pulpen diedarkan berlawanan
dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada saat lagu dimatikan maka
anggota kelompok yang memegang pulpen harus memperkenalkan dirinya.
b) Hidupkan music kembali dan edarkan pulpen berlawanan dengan arah jarum jam
c) Pada saat lagu dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi, dan asal, dimulai
oleh terapis sebagai contoh.
d) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e) Ulangi point b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
Tahap Terminasi
a) Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti taks
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri pada
orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.
Kontrak yang akan datang
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai
kemampuan klien untuk melakukan tak. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan tak. Untuk tak sesi 1, dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara
verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Sesi 1 TAKS
a. Kemampuan Verbal
No Aspek yang
. dinilai
1. Menyebutkan nama lengkap
2. Mennyebutkan nama panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah
b. Kemampuan Non Verbal
Aspek yang
No.
dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bhasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada klien
atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai 0, 1,
atau 2 klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada catatan proses keperawatan
tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara
verbal dan nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat
jadwal)
SESI 2 TAKS
Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
1. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
2. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik
1) Salam dari terapis
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
• Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
• Lama kegiatan 45 menit
• Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan handphone dan edarkan pulpen berlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat lagu dimatikan, anggota kelompok yang memegang pulpen mendapat
giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan
cara :
1) Memberi salam
2) Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
3) Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara.
4) Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Hidupkan kembali lagu dan edarkan pulpen. Pada saat lagu dimatikan, minta pada
anggota kelompok yang memegang pulpen untuk memperkenalkan anggota kelompok
yang disebelah kanannya kepada kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan ,
asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
2) Memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
c. kontrak yang akan dating
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi
2) Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 2, dievaluasi
kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir
evaluasi berikut.
Sesi 2 TAKS
Kemampuan Berkenalan
a. Kemampuan Verbal
No Aspek yang
Nama Klien
. dinilai
1. Menyebutkan nama lengkap
2. Menyebutkan nama panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah
b. Kemampuan Nonverbal
Aspek yang
No.
dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bhasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :
- Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤ 5
- Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4,
disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk nonverbal,
catatan keperawatan adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan
secara verbal dan nonverbal, anjurkan klien untuk berkenalan dengan klien lain, buat
jadwal.