Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


STIMULASI SENSORI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL
SESI I

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I
Leader : Neldawati
Co Leader : Seprinal
Fasilitator : 1. Shinty Aliza
2. Vischa Yolanda
Observer : Annisa Safitri
Pasien : 1. Alhadi Hervino
2. Ayang Aulia
3. Lydia Permata sari
4. Nadya Yunel Putri
5. Pebrina Roza Linda
6. Yana Pirtana

DIII KEPERAWATAN
STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI
2019
I. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi sensori adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu
gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah isolasi sosial
merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien
gangguan jiwa. Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di
sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak
mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. Salah satu
penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan
agar pasien mampu/dapat berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Provinsi Lampung terdapat
kasus isolasi sosial. Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok
tentang isolasi sosial.

II. Landasan Teori


Manusia sebagai makhluk sosial hidup berkelompok dan saling berhubungan
untuk memenuhi kebutuhan sosial. Secara alamiah individu selalu berada dalam
kelompok. Dengan demikian pula dasarnya individu memerlukan hubungan timbal
balik yang didapatkan melalui kelompok.
Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan dampak
positif dalam upaya pencegahan. pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan
jiwa seseorang. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien
melalui terapi aktifitas kelompok melalui dukungan pendidikan, meningkatkan
hubungan interpersonal. (Barkhead, 1989).
Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif
dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi daiam berhubungan disertai
respon lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama,
hubungan timbal balik yang sinkron (Stuart & Sundeen, 1995).
Fokus terapi aktivitas kelompok ini adalah mengajarkan klien untuk
bekerjasama dcngan klien lain dalam melakukan permaian, yang bertujuan untuk
meningkatkan hubungan sosialisasi klien dengan orang lain.
III.Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada
orang lain
f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
g. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan taks
yang telah dilakukan

IV. Sesi yang digunakan


Dalam Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi ( TAKS) dibagi dalam 7 sesi, yaitu:
a. Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan diri
b. Sesi 2: Kemampuan berkenalan
c. Sesi 3: Kemampuan bercakap-cakap
d. Sesi 4: Kemampuan bercakap-cakap topik tertentu
e. Sesi 5: Kemampuan bercakap-cakap masalah pribadi
f. Sesi 6: Kemampuan bekerjasama
g. Sesi 7: Evaluasi kemampuan sosialisasi

V. Klien
Kriteria klien
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal.
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan
stimulus.
Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAKS, meliputi:
menjelaskan tujuan TAKS pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan
main dalam kelompok.

VI. Kriteria Hasil


Evaluasi Struktur :
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan memungkinkan
klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Klien dan terapis duduk bersama membentuk lingkaran.
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.
Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab
dalam antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok
yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a. Memperkenalkan diri
b. Berkenalan
c. Bercakap-cakap
d. Bercakap-cakap topik tertentu
e. Bercakap-cakap masalah pribadi
f. Bekerjasama
g. Mengevaluasi kemampuan sosialisasi
VII. Antisipasi Masalah
Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien
lain
Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan dan jelaskan tidak boleh
meninggalkan tempat TAK.
Bila klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah
dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh
klien tersebut

VIII. Pengorgnisasian
Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal : Senin/11 November 2019
b. Waktu : Pkl. 10.00 WIB s.d selesai
c. Tempat : Ruang Madinah
d. Jumlah klien : 6 orang
Tim Terapi
a. Leader : Neldawati
Uraian tugas :
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
b. Co-leader : Seprinal
Uraian tugas :
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Membacakan aturan permainan TAK
3) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
4) Membantu memimpin jalannya kegiatan
5) Menggantikan leader jika terhalang tugas
c. Observer : Annisa Safitri
Uraian tugas :
1) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat
dan jalannya acara.
2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok
dengan evaluasi kelompok.
d. Fasilitator : Shinty Aliza
Vischa yolanda
Uraian tugas:
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
e. Setting tempat :

Keterangan:
= Leader
= Co-leader
= Observer
= Fasilitator
= Pasien

IX. Proses Pelaksanaan

SESI 1 : TAKS
SP I: Melatih cara berkenalan dengan pasien dan perawat atau tamu
Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Handphone
2. Botol
3. Papan nama
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini leader melakukan :
a) Memberi salam terapeutik : salam dari leader
b) Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
2) Menjelaskan aturan main/terapi
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
3. Tahap kerja
a) Jelaskan kegiatan, yaitu musik handphone akan dihidupkan serta bola
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada
saat tape dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan dirinya.
b) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan
dengan arah jarum jam
c) Pada saat tape dimatikan oleh leader, pasien yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama
panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh leader sebagai contoh.
d) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e) Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
pada orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan
harian klien.
c) Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja
untuk menilai kemampuan klien untuk melakukan tak. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan tak. Untuk tak sesi 1, dievaluasi kemampuan
klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan
formulir evaluasi berikut.

Sesi 1 TAKS
Kemampuan memperkenalkan diri
a. Kemampuan verbal

Nama Klien b.
No. Aspek yang dinilai
K
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah
emampuan nonverbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan
jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu
memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan
diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal).
ROLEPLAY TAK ISOLASI SOSIAL
SESI I : Cara Berkenalan Pasien Dan Perawat

Leader : Neldawati
Co Leader : Seprinal
Fasilitator 1 : Shinty Aliza
Fasilitator 2 : Vischa Yolanda
Observer : Annisa Safitri
Pasien 1 : Alhadi Hervino
Pasien 2 : Ayang Aulia
Pasien 3 : Lydia Permata sari
Pasien 4 : Nadya Yunel Putri
Pasien 5 : Pebrina Roza Linda
Pasien 6 : Yana Pirtana
Persiapan
Fasilitator : Selamat pagi ayang... Saya perawat sinty.....Kemaren kita sudah
ada kontrak untuk melaksanakan terapi aktivitas kelompok.....
Teman-temannya udah berkumpul... Ayo kita pergi
Pasien 2 : (menggaguk)

Fase Orientasi

Leader : Assalammualaikum.... bagaimana perasaan bapak, ibuk hari


ini??
Perkenalkan nama saya Neldawati, biasa di panggil Perawat
Nelda... saya disini sebagai leader untuk Tak.
Co Leader : Perkenalkan nama saya Seprinal.... biasa di panggil Perawat
Rinal…. saya disini sebagai Co Leader
Observer : Perkenalkan nama saya Annisa Safitri... biasa di panggil
Perawat Icha… Saya sebagai Observer
Leader : Baik hari ini kita akan melakukan terapi aktivitas kelompok...
kita akan melakukan cara berkenalan antara perawat sama
pasien. Untuk aturan permainan akan dijelaskan oleh Co leader
Seprinal : Baiklah saya akan menjelaskan peraturan permainan
TAK kita akan berlangsung selama 45 menit. Kepada semua
anggota tidak boleh meminta izin. Anggota harus mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir.

Fase Kerja

Leader : Untuk permainan - musik handphone akan dihidupkan serta


bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah
kiri) dan pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok
yang memegang bola memperkenalkan dirinya dengan
menyebutkan : salam, nama lengkap , nama panggilan, hobi
Apakah bapak ibuk paham?
Pasien : (mengangguk)
Leader : Ketika siapa aja yang berkenalan yang lain harus bilang “hai”
dan seterusnya seperti itu.
Langsung saja kita mulai TAK nya
Sebelumnya permainan dimulai pasien diberi papan nama
Permainan dimulai dan botol pun di gilirkan ke setiap anggota TAK dan tiba-tiba
musik di hentkan tepat di pasien yunel
Fasilitator 1 : Silahkan yunel perkenalkan diri seperti yang dijelaskan oleh
perawat nelda tadi
Pasien 4 : (menggangguk)
Assalammualaikum. Perkenalkan nama saya Nadya Yunel Putri,
bisa di panggil Yunel, hobi dance
Semuanya : Hai... Yunel
Leader : Beri tepukan untuk Yunel
Semuanya : (tepuk tangan)
Leader : Kita lanjut lagi permainannya yaa....
Permainan pun di lanjut..... dan musiknya berhenti di pasien Ayang
Fasilitator 1 : Ayang silahkan perkenalkan diri... seperti yang dijelaskan oleh
perawat Nelda
Pasien 2 : Assalammualaikum... perkenalkan nama saya Ayang
Aulia....biasa panggil Ayang.... hobi travelling
Semuanya : Hai.... Ayang
Leader : Beri tepukan untuk ayang.....
Semuanya : (tepuk tangan)
Leader : Kita lanjut lagi permainannya ya....
Permainan pun di lanjut..... dan musiknya berhenti di pasien Ayang
Fasilitator 1 : Selanjutnya perawat Vischa akan memperkenalkan diri.... kita
dengar ya...
Fasilitator 2 : Assalammualaikum... perkenalkan nama saya Vischa
Yolanda....biasa panggil perawat Vischa.... hobi membaca
Semuanya : Hai.... perawat Vischa
Leader : Beri tepukan semuanya
Semuanya : (tepuk tangan)
Leader : Kita lanjutkan permainannya lagi ya
Permainan dilanjutkan sampai semua anggota selesai memperkenalkan dirinya......

Fase Terminasi

Leader : Untuk sesi pertama sudah selesai kita lakukan.... bagaimana


perasaan bapak, ibuk untuk sesi I perkenalan kali ini?
Silahkan ke pak Vino untuk mengungkapkan perasaannya??
Fasilitator 1 : Apakah pak Vino senang?
Pasien 1 : (menggangguk)
Leader : Alhamdulillah....
Untuk selanjutnya terapi perkenalan diri ini bisa di masukin ke
latihan harian ya pak, buk.
Kita akan ketemu lagi untuk TAK selanjutnya sesi II yaitu
berkenalan. Untuk waktunya besok jam 10 di tempat ini lagi.
Paham bapak, ibuk?
Semuanya : (menggangguk)
Leader : Saya tutup TAK kali ini....
Assalammualaikum wr. wb
Semuanya : Waalaikumsalam wr. wb
REFERENSI

Keliat, Budi Anna. 2005. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta :
EGC.
Suyanto, novie. 2009.Isolasi sosial. http://askepjiwa.blogspot.com./07/html. tgl 2
januari 2010 pukul 15.00 wib

Anda mungkin juga menyukai