Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEPERAWATAN MEDICAL BEDAH III

“MENINGITIS”

Disusun Oleh:

Sinta Mulia

Dosen Pembimbing:

Ns. LISA MUSTIKA, M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNEVERSITAS PERINTIS INDONESIA

T.A 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Promosi Kesehatan adalah salah satu kegiatan bagi mahasiswa dan dosen sebagai elemen
inti perguruan tinggi dalam mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki kepada
masyarakat. Secara garis besar terdapat 2 macam jenis kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
yaitu pertama yang bersifat internal, yaitu kegiatan-kegiatan yang direncanakan dalam program
kegiatan akademik tahunan. Dan jenis yang kedua yaitu bersifat eksternal, yaitu suatu kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang bersifat spontan dan insidental karena terjalinnya kerja
sama dari instansi di luar Poltekkes Kemenkes Semarang.
Dalam Pengabdian Masyarakat ini akan dilaksanakan kegiatan berupa ceramah, diskusi
tanya jawab antara lain: Penyuluhan pengertian, penyebab, tanda dan gejala,dampak dan
bahaya, pencegahan, pengobatan, dari Meningitis. Dengan terselenggarannya kegiatan
tersebut diharapkan bisa menambah pengetahuan seputar Meningitis Selain itu, kegiatan
promosi kesehatan ini merupakan wahana praktek bagi mahasiswa untuk belajar dan dapat
menyaksikan langsung teori yang telah di dapat diperkuliahan. Sehingga dosen dapat
menilai tingkat kompetensi kita pada bidang promosi kesehatan.

B. Tujuan
Tujuan umum

Untuk mengetahui apa itu penyakit meningitis dan mengenal tanda dan gejala meningitis

Tujuan khusus

Setelah mengikuti penyuluhan warga gulai bancah dapat mengetahui :

a. Mengetahui apa yang dimaksud Meningitis

b. Mengetahui penyebab dari Meningitis

c. Mengetahui tanda dan gejala Meningitis

d. Mengetahui dampak dan bahaya dari Meningitis


e. Mengetahui pencegahan Meningitis

f. Mengetahui pengobatan dari Meningitis

C. Sasaran kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah warga gulai bancah

D. Waktu dan tanggal

Hari/Tanggal : sabtu / 17 Oktober 2020


Waktu / Jam : 09.30- 10.00 WIB

E. Setting tempat

Keterangan :
= penyaji

= pembimbing

= observer

=peserta

F. Kegiatan
1) Materi yang diberikan
a.pengertian meningitis
b. tanda dan gejala meningitis
c.penyebab meningitis
d. dampak meningitis
e.pencegahan meningitis
f. pengobatan meningitis

2) metode
ceramah dan Tanya jawab

3) Media
Proyektor ( penampilan powerpoint)
G. Kegiatan penyuluhan

N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN SASARAN


O
1. 5 menit Pembukaan :
  1.Membuka kegiatan dengan - menjawab salam
mengucapkan salam - memperhatikan
2.Memperkenalkan diri - memperhatikan
3.Menjelaskan tujuan dari penyuluhan - Memperhatikan
4.Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
menggali pengetahuan peserta - Memperhatikan
terhadap meningitis
- Mempertahankan
1. Menjelaskan definisi meningitis
- Memperhatikan
2. Menggali pengetahuan peserta
- Memperhatikan
tentang penyebab meningitis
- memperhatikan
3. Menjelaskan penyebab meningitis
- memperhatikan
4. Menggali pengetahuan peserta
terhadap tanda dan gejala
meningitis
5. Menjelaskan tanda dan gejala
meningitis
6.Menjelaskan pencegahan meningitis
3. 5 menit Evaluasi :
1. Menanyakan kepada peserta tentang -menjawab pertanyaan
materi yang telah diberikan.
- paham dan mengerti
2.Evaluasi kepada pasien dan keluarga
tentang materi yang di sampaikan
sudah di mengerti atau belum.
4. 5 menit Terminasi : - Menjawab ucapan terimakasih
1. Mengucapkan terimakasih atas - Menjawab salam
peran serta peserta
2. Mengucapkan salam penutup
H. Pengorganisasian individu
Tugas dari organisasi
1. Moderator :
a. Membuka acara kegiatan penyuluhan
b. Memimpin jalannya diskusi
c. Memperkenalkan diri
2. Penyaji :
a. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan penyuluhan sebelum kegiatan dimulai
b. Mampu memimpin kegiatan penyuluhan dengan baik dan tertib
c. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam penyuluhan
d. Menguasai materi penyuluhan
3. Observer :
a. Mengobservasi jalannya kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal semua peserta selama kegiatan berlangsung
c. Membuat laporan observasi penyuluhan
4. Fasilitator
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
b. Memotivasi klien yang kurang aktif
c. Membantu leader memfasilitasi anggota penyuluhan
5. Notulen :
Mencatat pertanyaan dan jawaban audiens

BAB II
ISI
A. Defenisi
Meningitis adalah suatu reaksi peradangan yang mengenai satu atau semua lapisan
selaput yang menghubungkan jaringan otak dan sumsum tulang belakang, yang menimbulkan
eksudasi berupa pus atau serosa, disebabkan oleh bakteri spesifik/non spesifik atau virus;
cenderung bersifat jinak dan swasirna. Meningitis dapat disebabkan berbagai organisme seperti
virus, bakteri ataupun jamur yang menyebar masuk ke dalam darah dan berpindah ke dalam
cairan otak
Istilah meningitis yang secara lengkap merupakan istilah bagi meninges mengikokus
adalah infeki pada selaput yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang. Radang lapisan
otak dan urat saraf pusat belakang(spinal card) dengan melibatkan sistem motoric dan juga
mental. Bisa disebablan oleh sebagian bakteri, virus, atau mikoorganisme lainnya. Bentuk yang
amat serius disebabkan oleh organisme yang disebut menigococcus. Bila menigococcus mencapai
otak atau urat saraf tulang belakang akan timul radang yang serius atau meningitis. Jika tidak
diobati, penyakit ini akan berakibat fatal. Pada kasus yang ada jika selamat dari kematian, maka
akan menjadi cacat seperti tuli dan lumpuh.

B. Penyebab meningitis
Bakteri
Virus
Jamur kriptokokal
Protozpa

C. Tanda dan gejala meningitis


Penderita penyakit meningitis perlu didiagnosis terlebih dahulu untuk memastikan dia benar-
benar terjangkit penyakit ini. Meskipun begitu, ada beberapa gejala penyekit meningitis yang
biasanya muncul pada penderita. gejala tersebut anara lain;
a. Sakit kepala
b. Demam
c. Otot leher kaku
d. Ketakutan pada cahaya terang
e. Ketakutan pada suara keras (phonophobia)
f. Sering ingin Muntah
g. Nampak seperti kebingungan
h. Susah bangun dari tidurnya
Sementara, jika penderita adalah seorang bayi, gejala tersebut tidak begitu nampak.
Namun biasanya bayi yang menderita penyakit meningitis akan nampak lemah dan kurang aktif,
gemetar pada tubuhnya, tidak mau menyusu ibu nya, dan sering muntah.

D. Dampak dan bahaya Meningitis


Dampak atau efek meningitis pada tiap orang berbeda, dari ringan hingga yang paling serius,
yakni melumpuh atau mematikan. Semua itu tergantung dari jenis virus, bakteri, dan
jamur penyebab meningitis. Berikut ini beberapa dampak meningitis pada orang dewasa dan
anak-anak.
1. Cidera Otak
2. Masalah Perilaku
3. Gangguan Pendengaran
4. Gangguan Penglihatan

E. Pencegahan Meningitis

Menjaga hygiene merupakan cara yang paling baik untuk menghindari transmisi
penyakit. Antibiotik diberikan untuk mencegah meningitis pada orang yang kontak dekat
dengan orang yang menderita meningitis. Walau pun demikian tetap harus diperiksa
kembali oleh dokter bila berkembang menjadi sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, atau sakit
leher.

F. Pengobatan Meningitis
Pengobatan umum untuk meningitis adalah aplikasi yang cepat dari antibiotik dan obat, kadang-
kadang antivirus. Dalam beberapa situasi, obat kortikosteroid juga dapat digunakan untuk
mencegah komplikasi dari peradangan yang terlalu aktif. Meningitis dapat menyebabkan serius
konsekuensi jangka panjang seperti defisit tuli, epilepsi, hidrosefalus dan kognitif, terutama jika
tidak ditangani dengan cepat. Pemberian antibiotik secara Infus (intravenous) adalah langkah
yang baik untuk menjamin kesembuhan serta mengurang atau menghindari resiko
komplikasi. Antibiotik yang diberikan kepada penderita tergantung dari jenis bakteri
yang ditemukan. Adapun beberapa antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter pada
kasus meningitis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dan Neisseria
meningitidis antara lain Cephalosporin (ceftriaxone atau cefotaxime). Sedangkan
meningitis yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes akan diberikan
Ampicillin, Vancomycin dan Carbapenem (meropenem), Chloramphenicol atau
Ceftriaxone. Treatment atau therapy lainnya adalah yang mengarah kepada gejala yang timbul,
misalnya sakit kepala dan demam (paracetamol), shock dan kejang (diazepam) dan lain
sebagainya.

G. Referensi Yang Digunakan


Jevuska. 2012. Penyakit Meningitis (Radang Selaput Otak) : Pengertian, Penyebab &
Jenis. Artikel Kedokteran, Neurologi. Online (http://jevuska.com)., diakses pada 31 Maret
2016.
Smeltzer, Suzanne C & Bare,Brenda G.(2001).Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth.Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk.Editor edisi bahasa Indonesia, Monica Ester.Ed.8.Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai