A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta dapat mengerti
tentang Child bearing dan melaksanakan tugas keluarga dengan childbearing .
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta akan dapat :
1) Menjelaskan Pengertian childbearing.
2) Menyebutkan Tahap-tahap perkembangan keluarga ‘Childbearing” (kelahiran
anak pertama).
3) Menyebutkan Tugas perkembangan dengan satu anak (child Bearing) Peran orang
tua terhadapanak pertama (Child Bearing).
4) Menjelaskan Komunikasi orang tua terhadap anak
5) Menyebutkan Masalah – masalah yang sering muncul pada keluarga dengan anak
pertama
B. MATERI
Terlampir
C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
D. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik
E. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Instrumen
1 2 menit Pembukaan:
a. Memberi salam Menjawab salam
b. Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan
c. Menyebutkan materi /pokok bahasan dan
yang akan disampaikan memperhatikan
4 3 menit Penutup:
1. Menyimpulkan materi yang telah Menyimak
disampaikan
2. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah Menjawab salam
diberikan kepada peserta
3. Mengucapkan salam
F. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Pertanyaan : 2 soal
Lampiran Pertanyaan :
1. Apa saja Tahap-tahap perkembangan keluarga ‘Childbearing” (kelahiran anak pertama)?
2. Apa saja Tugas perkembangan dengan satu anak (child Bearing) Peran orang tua
terhadapanak pertama (Child Bearing)?
LAMPIRAN MATERI
Tahap perkembangan keluarga Child Bearing
1) Pengertian.
Keluarga yang sedang mengasuh anak. Tahap ini dimulai dengan kelahiran anak
pertama hingga bayi berusia 30 bulan ( Ali, 2006 ).
Masa ini merupakan masa transisi menjadi orang tua yang akan menimbulkan
krisis keluarga. Studi klasik le mastern(1957) dari 46 orang tua dinyatakan 17 % tidak
bermasalah. ( Setiadi, 2008 ).
Tahap kedua ini perkembangan orangtua adalah belajar untuk menerima
pertumbuhan dan perkembangan anak yang terjadi dalam masa usia bermain , khususnya
orangtua yang baru memiliki anak pertama membutuhkan bimbingan dan dukungan.
Orangtua perlu memahami tugas-tugas yang harus dikuasai oleh anak dan kebutuhan
anak akan keselamatan, keterbatasan dan latihan buang air (toilet training). Mereka perlu
memahami konsep kesiapan perkembangan, konsep tentang “saat yang tepat untuk
mengajar mereka”. Pada saat yang sama pula orangtua perlu bimbingan dalam
memahami tugas-tugas yang harus mereka kuasai selama tahap ini.
6) Masalah – masalah yang sering muncul pada keluarga dengan anak pertama
a) Hubungan seksual dan social terganggu.
Hubungan seksual antar pasangan umumnya menurun selama masa kehamilan dan
selama 6 minggu periode pasca partum.Kesulitan seksual selama periode pasca
partum biasa terjadi, muncul akibat factor peran baru yang dijalankan oleh ibu,
akibat kelelahan dan merasa kehilangan ketertarikan seksual.Sementara suami
merasa ditinggalkan atau disingkirkan.
b) Suami merasa diabaikan.
Sebagian besar ayah secara umum tidak diikut sertakan dalam proses perinatal
sehingga tentu saja hal ini membuat pria terlambat dalam melaksanakan perubahan
peran penting sehingga menghindari keterlibatan emosional mereka.
c) Peningkatan perselisihan.
Pola komunikasi pernikahan yang baru, berkembang dengan hadirnya sorang anak,
pasangan suami istri dalam berhubungan satu sama lain memperlakukan
pasangannya sebagai pasangan hidup dan sebagai orang tua. Pola translokasional
berubah secara drastis . Feldman (1961) mengobservasi bahwa orang tua bayi
sedikit berbicara satu sama lain dan sedikit memiliki kesenangan, kurang
menstimulasi percakapan dan menurunnya kualitas interaksi pernikahan mereka.
Beberapa orang tua merasa kewalahan dengan brtambahnya tanggung
jawab.Terutama pada suami dan istri yang bekerja penuh waktu.