Anda di halaman 1dari 23

TEORI KEPERAWATAN

MYRA ESTRINA LEVINE

KELOMPOK 1 :
AIN RAHMAWATI
AIRA NAZAIS PRAMESWARI
INDRIYANI
SONYA GHITA AZ ZAHRA
SEJARAH
– Myra E,levine (1920-1996) lahir di chicago,illionis pada tahun
1962, beliau menyelesaikan studimagisternya di wayne state
university,detroit,michgan. Kariernya dimulai dengan menjadi
private duty nurse di amerika serikat.
– Beliau adalah penerima penghargaan pertama sigma theta tau’s
elizabeth russel belford untuk teaching excellence.
– Bate’s ( 1967 ) mendekskripsikan 3 tipe lingkungan yang sangat
penting dalam teori konservasi
– Teori levine mendiskusikan adaptasi, konservasi, dan integritas.
TEORY MYRA ESTRIN LEVINA

– Model levina berfokus pada individual sebagai makhluk


holistic dan area utama yang menjadi konsern perawat
dalam memiliki keutuhan seseorang
– Model konsep myra levine memandang klien sebagai
makhluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan
beradaptasi terhadap lingkungan
– Levine percaya bahwa intervensi keperawatan
merupakan aktivitas konservasi dengan konservasi
energy sebagai pertimbangan utama (fawcett 1989)
Lanjutan

– Kemudian sehat menurut levine itu dilihat dari sudut pandang konservai
energi,
Sedangkan dalam keperawatan terdapat empat konservasi diantaranya
energy klien, struktur integritas, integritas personal dan integritas social.
Sehingga pendekatan assuhan keperawatan ditunjukan pada penggunaan
sumber sumber kekuatan klien secara optimal.
KONSEP DASAR DARI TEORI LEVINE

– Model konservasi levine merupakan keperawatan praktis dengan


konservasi model dan prinsip yang berfokus pada pelstarian energi
pasien untuk kesehatan dan penyembuhan, adapaun prinsip
konservasi tersebut adalah :
1. konservasi energi
2. konservasi integritas struktur
3. konservasi integritas personal
4. konservasi integritas sosial
TIGA KONSEP UTAMA DARI
MODEL KONSERVASI

ADAPTASI

WHOLENESS

KONSERVASI
ADAPTASI

– Menurut levine ( 1991 ) dalam parker ( 2001 ) dan tomey &


alligood ( 2006 )
Mengemukakan:
1. Historicity
2. Specifity
3. Redundancy
WHOLENESS(KEUTUHAN)

– Sistem terbuka dan penggabungan bagian


untuk sebuah keutuhan untuk adaptasi.
– Konservasi integritas sosial dan personal
KONSERVASI
– Model levie menekankan pada proses interaksi dan
intervensi keperawatan yang bertujuan untuk
peningkatan kemampuan beradaptasi dan
mempertahankan keutuhan tersebut mencakup empat
prinsip yaitu :
1. konservasi energi
merupakan keseimbangan dan perbaikan energi yang
di butuhkan individu untuk melakukan
aktivitas,termasuk keseimbangan energi input dan
output untuk menghindari kelemahan yang berlebihan
Lanjutan

2. Konservasi Integritas Struktural


Penyembuhan adalah proses perbaikan integritas
struktur fungsi dalam mempertahankan keutuhan diri.
3. Konservasi integritas personal
Menyadari pentingnya harga diri dan identitas diri klien
serta penghormatan terhadap privasi
4. Konservasi integritas sosial
Keterlibatan anggota keluarga dalam pemenuhan
kebutuhan keagamaan atau spiritual dan penggunaan
hubungan interpersonal
PENGAPLIKASIAN DAN
KETERBATASAN TEORI LEVINE
– Dalam teori levine, klien dipandang dalam posisi ketergantungan. Dalam fase
pengkajian klien dikaji melalui dua metode yaitu interview dan observasu.
Dalam pengkajian menyeluruh, perawat menggunakan empat prinsip teori
levine yang disebut pedoman pengkajian. Kemudian perawat mengumpulkan
sumber energi klien juga data tentang integritas struktur klien. Setelah
mengumpulkan semua data, perawat menganalisa secara menyeluruh.
Lanjutan

 Dalam fase perencanaan, perawat harus menetapkan tujuan :


1. Menetapkan strategi yang dipakai untuk perencanaan
2. Menentukan tingkat perencanaan yang harus dikembangkan untuk
mencapai suatu tujuan
 Teori levine menyatakan
1. Perawat harus memiliki skill untuk melaksankan intervensi keperawatan
2. Intervensi perawat mendorong adaptasi klien
3. Dalam fase evaluasi perawat memutuskan respon dari klien untuk
melakukan tindakan perawatan
4. Perawat mengumpulkan data tentang respon klien
Latar belakang

– Dorothea E. Orem sekolah perawatan di rumah sakit Providence di Washington DC. Lulus
Sarjana Muda tahun 1930. Lulus Master tahun 1939 pendidikan keperawatan. Tahun 1945
bekerja di Universitas Katolik di Amerika selama perjalanan kariernya ia telah bekerja
sebagai staf perawat, perawat tugas pribadi, pendidik, administrasi keperawatan dan
sebagai konsultan (1970).
• Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada bagian pendidikan
kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan keperawatan
• Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali
• Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika membentuk model teori
keperawatan komunitas
• Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan, yang
menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar
keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis
dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-
bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien,
antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan dan
tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
Definisi Keperawatan Menurut Orem

– Dorothea orem (1971) mengembangkan definisi keperawatan yang


menekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri. Orem
menggambarkan filosofi tentang kaperawatan dengan cara seperti
berikut : Keperawatan memiliki perhatian tertentu pada kebutuhan
manusia terhadap tindakan perawatan dirinya sendiri dan kondisi serta
penatalaksanaannya secara terus menerus dalam upaya mempertahankan
kehidupan dan kesehatan, penyembuhan dari penyakit, atau cidera, dan
mengatasi hendaya yang ditimbulkannya.
– Perawatan diri sendiri dibutuhkan oleh setiap manusia, baik laki-laki
perempuan dan anak-anak. Ketika perawatan diri tidak dapat
dipertahankan akan terjadi kesakitan atau kematian. Keperawatan
berupaya mengatur dan mempertahankan kebutuhan keperawatan diri
secara terus menerus bagi mereka yang secara total tidak mampu
melakukannya. 
Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam
pandangan mengenai pemenuhan kebutuhan dasar, Orem
membagi dalam konsep kebutuhan dasar yang terdiri dari:

Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara.


Water (air): pemeliaraan pengambilan air
Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan
Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi
Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara
istirahat dan aktivitas.
Solitude and Social Interaction (kesendirian dan interaksi sosial) :
pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian dan
interaksi sosial
Hazard Prevention (pencegahan risiko): kebutuhan akan
pencegahan risiko pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat .
Promotion of Normality
Keyakinan dan Nilai-Nilai Orem
– Individu/Klien
Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus mempertahankan
self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma atu koping dan
efeknya.
– Sehat
Kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self care yang berperan
untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan
perkembangan.
– Lingkungan
Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care dan
perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
– Keperawatan
Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk
membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan
self care yang mencakup, integritas struktural, fungsi dan perkembangan
Konsep utama
– Universal Self-Care Requisites
Tujuan universally required adalah untuk mencapai perawatan diri atau kebebasan
merawat diri dimana harus memiliki kemampuan untuk mengenal, memvalidasi dan
proses dalam memvalidasi mengenai anatomi dan fisiologi manusia yang
berintegrasi dalam lingkaran kehidupan. Dibawah ini terdapat 8 teori self care
secara umum yaitu :
• Pemeliharaan kecukupan pemasukan udara
• Pemeliharaan kecukupan pemasukan makanan
• Pemeliharaan kecukupan pemasukan cairan
• Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
• Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
• Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi social
• Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia.
• Peningkatan promosi fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok
social sesuai dengan potensinya
lanjutan
– Developmental self-care requisites
Berhubungan dengan tingkat perkembangn individu dan lingkungan dimana
tempat mereka tinggal yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau
tingkat siklus kehidupan. Tiga hal yang berhubungan dengan tingkat
perkembangan perawatan diri adalah:
Situasi yang mendukung perkembangan perawatan diri
Terlibat dalam pengembangan diri
Mencegah atau mengatasi dampak dari situasi individu dan situasi kehidupan
yang mungkin mempengaruhi perkembangan manusia. (Orem, 1980,p.231)

– Health deviation self-care requisites


Perawatan diri (self-care) adalah komponen system tindakan perawatan diri individu
yang merupakan langkah-langkah dalam perawatan ketika terjadi gangguan
kesehatan. Kompleksitas dari self-care atau system dependent-care (ketergantungan
perawatan) adalah meningkatnya jumlah penyakit yang terjadi dalam waktu-waktu
tertentu.
Therapeutic self-care demand
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perawat ketika memberikan
pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien diantaranya :
• Mengatur dan mengontrol jenis atau macam kebutuhan dasar yang dibutuhkan
oleh pasien dan cara pemberian ke pasien
• Meningkatkan kegiatan yang bersifat menunjang pemenuhan kebutuhan dasar
seperti promosi dan pencegahan yang bisa menunjang dan mendukung pasien
untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien sesuai dengan taraf kemandiriannya.
– Beberapa pemahaman terkait terapi pemenuhan kebutuhan dasar
diantaranya :
• Perawat harus mampu mengidentifikasi faktor pada pasien dan lingkunganya
yang mengarah pada gangguan pemenuhan kebutuhan dasar manusia
• Perawat harus mampu melakukan pemilihan alat dan bahan yang bisa dipakai
untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien, memanfaatkan segala sumberdaya
yang ada disekitar pasien untuk memberikan pelyenana pemenuhan kebutuhan
dasar pasien semaksimal mungkin.
Self Care Agency
– Pemenuhan kebutuhan dasar pasien secara holistik hanya dapat dilakukan pada
perawat yang memiliki kemampuan komprehensif, memahami konsep dasar
manusia dan perkembangan manusia baik secara holistik ( orem, 2001, p. 514)
– Agent
– Pihak atau prerawat yang bisa memberikan pemenuhan kebutuhan dasar pada
pasien adalah perawat dengan keahlian dan ketrampilan yang berkompeten dan
memiliki kewenangan untuk memberikan pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien
secara holistik.

– Dependent Care Agent


– Dependent care agency merupakan perawat profesional yang memiliki tanggung
jawab dan tanggung gugat dalam upaya perawatan pemenuhan kebutuhan dasar
pasien termasuk pasien dalam derajat kesehatan yang masih baik atau masih mampu
atau sebagain memenuhi kebutuhan dasar pada pasien. Pemberian kebutuhan dasar
tetap menekankan pada kemandirian pasien sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Perawatan yang diberikan bisa bersifat promoting, prevensi dan lain-lain
– Self Care Deficit
Perawat membantu pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, utamanya pada pasien
yang dalam perawatan total care. Perawatan yang dilakukan biasanya kuratif dan rehabilitatif.
Pemenuhan kebutuhan pasien hampir semuanya tergantung pada pelayanan keperawatan yang
dilakukan oleh tim tenaga kesehatan utamanya perawat.
– Nursing Agency
Perawat harus mampu meningkatkan dan mengembangkan kemampuanya secara terus menerus untuk
bisa memberikan pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien secara holistik sehingga mereka mampu
membuktikan dirinya bahwa mereka adalah perawat yang berkompeten untuk bisa memberika
pelayanan profesional untuk memenuhi kebutuhan dasar pasie. Beberapa ktrempilan selain
psikomotor yang juga harus dikuasai perawat adala komunikasi terapetik, ketrampilan intrapersonal,
pemberdayaan sumberdaya di sekitar lingkungan perawat dan pasien untuk bisa memberikan
pelayanan yang profesional.
– Nursing Design
Penampilan perawat yang dibutuhkan untuk bisa memberikan asuhan keperawatan yang bisa
memenuhi kebutuhan dasar pasien secara holistik adalah perawata yang profesioanl, mampu berfikir
kritis, memiliki dan menjalankan standar kerja dll.
– Sistem Keperawatan
Merupakan serangkaian tindakan praktik keperawatan yang dilakukan pada
satu waktu untuk kordinasi dalam melakukan tindakan keperawatan pada
klien untuk mengetahui dan memenuhi komponen kebutuhan perawatan diri
klien yang therapeutic dan untuk melindungi serta mengetahui perkembangan
perawatan diri klien
– Asumsi Dasar
Orem (2001) mengidentifikasi beberapa hal mendasar dari teori keperawatan
terkait kebutuhan dasar manusia :
1. Kebutuhan dasar manusia bersifat berkelanjutan ,dimana pemenuhannya
dipengaruhi dari faktor dari dalam pasien ataupun dari lingkungan
2. Human agency, pasien yang memiliki tingkatan ketergantungan dalam
pemenuhan kebutuhan dasarnya
3. Pengalaman dan pengetahuan perawat diperlukan untuk bisa memberikan
pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar pasien secara profesional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai