Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN FAMILY CENTERED-CARE (FCC)

PADA PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA TERHADAP


LENGTH OF STAY (LOS) PERAWATAN BAYI PREMATUR

Anafrin Yugistyowati
Dosen, Universitas Alma Ata Yogyakarta
anafrin22_ners@yahoo.co.id

Abstrak

Pendahuluan. Prematuritas merupakan penyebab kematian ke-2 pada bayi 0-6 hari,yang
diakibatkan karena kondisi immaturitasnya.
Metode. Desain yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan post test
control group design. Jumlah responden sebanyak 18 bayi pada kelompok kontrol dan 18
bayi pada kelompok eksperimen dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah
ditetapkan.Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan rumus
Independent T-Test.
Hasil. Terdapat perbedaan yang bermakna LOS yang dilakukan penerapan FCC pada
kelompok kontrol dan intervensi (P-value 0,00).
Simpulan. Terdapat perbedaan yang bermakna LOS pada kelompok kontrol dan
intervensi.Program FCC dapat digunakan sebagai salah satu bentuk intervensi keperawatan
di ruang Perinatologi.

Kata Kunci : Bayi Prematur, Family Centered-Care, Length of Stay

USING FAMILY CENTERED-CARE (FCC) IN FAMILY


ASSISTANCE PROGRAMME WITH LENGTH OF STAY(LOS) IN
PRETERM BABY

Abstract

Objectives. Prematurityis thesecond etiology of mortalityfor0 until 6th day of first life of
newborn that caused by immaturity.
Methods. The design used quasi experiment, with post test control group model. The
amount of sample are 18 baby in control group and 18 in intervention group with inclusion
and exclusion criteria. Data was analized using univariate and bivariate analysis with
Independent T-Test .
Results. There is a significant difference between LOS using FCC in control and
intervention group (P-value 0,00).
Conclusion.There is a significant difference in control and intervention group.FCC
Programme can be a model of nursing intervention that implication of this research.

Kata Kunci : Preterm Baby, Family Centered-Care, Length of Stay


PENDAHULUAN bertujuan untuk memfasilitasi berbagai
Kelahiran bayi prematur menjadi pencapaian peran sebagai orang tua
perhatian utama karena erat kaitannya (Bobak, Lowdermilk, & Jensen, 2003).
dengan morbiditas dan mortalitas Berdasarkan studi pendahuluan
perinatal (Pillitteri, 2003). Kelahiran bayi yang dilakukan peneliti pada tanggal 20
prematur masih menjadi masalah April 2015 di RSUD Saras Husada
kesehatan bayi di Indonesia maupun di Purworejo, didapatkan data bahwa rumah
beberapa negara. Hal ini terjadi karena sakit ini mempunyai ruang rawat
bayi prematur menyumbang 60-80 % Perinatologi dengan kapasitas 25 tempat
penyebab kematian neonatus ke-2 pada tidur. Jumlah kelahiran bayi prematur
bayi usia 0 – 6 hari (Riskesdas, 2013). yang dirawat di ruang Perinatologi pada 1
Masalah yang terjadi terkait dengan Januari sampai dengan 20 April 2015
kelahiran yang belum cukup bulan dan kurang lebih sebanyak 42 kasus,
biasanya diikuti dengan berat badan sedangkan rata-rata jumlah bayi prematur
kurang dari 2500 gram pada saat lahir. yang dirawat perbulan adalah 10 -12
Kelahiran bayi prematur mengakibatkan kasus.
hampir semua bayi prematur Dari hasil wawancara terhadap dua
membutuhkan perawatan khusus dan orang perawat ruang Perinatologi
merupakan neonatus yang paling banyak RSUD Saras Husada Purworejo
dirawat di neonatal intensive care unit didapatkan informasi bahwa terdapat
(NICU) (Hockenberry & Wilson, 2007; program dari rumah sakit bagi orang tua
Johnston, Flood & Spinks, 2003). untuk mendapatkan informasi melalui
Perawat anak sebagai profesi yang konsultasi dengan dokter atau perawat
bertugas untuk memberikan asuhan ruangan.Melalui observasi selama studi
keperawatan pada klien termasuk bayi, pendahuluan, dapat diidentifikasi masih
memiliki peran yang sangat penting untuk banyak orang tua yang dibiarkan begitu
meningkatkan kualitas hidup bayi selama saja selama kunjungan dan kurang
proses perawatan di RS. Perawat anak mendapatkan informasi yang
juga beperan penting dalam memfasilitasi berkelanjutan tentang perawatan yang
orang tua untuk memberikan bonding diperlukan oleh bayinya.
attachment dan mengoptimalkan Family Penelitian ini bertujuan untuk
Centered-Care (FCC) melalui pemberian mengetahui efektivitas penerapan Family
pendidikan kesehatan dan pendampingan Centered-Care (FCC) pada program
berkelanjutan dari awal masuk RS sampai pendampingan keluarga terhadap Length
persiapan untuk pulang ke rumah. Hal ini
of Stay (LOS) perawatan bayi prematur di bahasa daerah (bahasa jawa) yang
ruang perinatologi RSUD Saras Husada dimengerti oleh peneliti.
Purworejo. Besar sampel yang digunakan
dalam penelitian ini didasarkan pada
METODE estimasi besar sampel untuk penelitian
Penelitian ini menggunakan desain yang bertujuan menguji hipotesis beda 2
penelitian quasi-eksperimental post test proporsi kelompok independen (Dharma,
control group design.Metode sampling 2011). Jumlah responden penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 18 orang tua pada kelompok
adalah non probability sampling dengan kontrol dan 18 orang tua pada kelompok
metode consecutive sampling. intervensi.Penelitian ini dilaksanakan di
Dalam penelitian ini pasien ruang Perinatologi RSUD Saras Husada
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Purworejo pada tanggal 1 Juni sampai
kelompok kontrol dan intervensi dengan dengan 2 Agustus 2015.
kriteria inklusi : a) mempunyai bayi Model pendekatan yang dilakukan
prematur (umur gestasi < 37 minggu peneliti dalam penerapan FCC melalui
tanpa memperhitungkan BB lahir), bukan beberapa kegiatan diantaranya adalah :
perawatan karena kunjungan ulang, dan refresh materi FCC pada perawat, role
bersedia menjadi responden penelitian; b) play aplikasi FCC dalam praktik
mempunyai pengalaman menunggu keperawatan, implementasi FCC pada
bayinya di ruang Perinatologi minimal pendampingan keluarga dan fasilitasi
selama 3 hari; c) memiliki bayi prematur konsultasi dan media pendidikan
tanpa menggunakan alat bantu kesehatan untuk keluarga responden.
pernapasan (ventilator atau C-PAP); d) Konsultasi dengan keluarga responden
memiliki bayi prematur tanpa komplikasi akan dilengkapi dengan beberapa media
seperti sepsis, masalah apneu, dan pendidikan kesehatan berupa “Booklet
masalah intoleransi laktosa; dan e) Pintar Merawat dan Mengoptimalkan
mampu berkomunikasi dengan Kesehatan Bayi Prematur”.
menggunakan bahasa Indonesia ataupun
kontrol setelah pemberian intervensi
FCC (Dahlan, 2009).

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Karakteristik Responden

Tabel. 1.1
Distribusi Responden Menurut Usia di RSUD Saras Husada Purworejo
Bulan Juni – Agustus 2015
Variabel N Mean SD Minimal-Maksimal
Umur
Kontrol 18 26,78 3,62 20 - 32
Perlakuan 18 25,72 3,61 19 - 32
Alat yang digunakan dalam pada kelompok intervensi. Usia tersebut
pengumpulan data penelitian ini adalah merupakan usia orang tua pada tahap
lembar dokumentasi LOS. Pengolahan dewasa awal.
data penelitian dengan rumus Usia dewasa awal mempunyai
Independent T-Test untuk menentukan batasan usia yang dimulai awal atau
apakah ada perbedaan LOS antara pertengahan usia 20-an sampai dengan
kelompok intervensi dengan kelompok akhir usia 30-an. Teori perkembangan
Sumber : Data Primer menurut Erik Erikson pada usia muda
adalah generativitas versus pemikiran
Berdasarkan tabel 1.1 didapatkan terhadap diri sendiri dan stagnasi (Potter
hasil bahwa rerata usia orang tua pada & Perry, 2005). Seorang dewasa berfokus
kelompok kontrol adalah 26,78 tahun pada pemberian dukungan kepada
dengan standar deviasi 3,62 tahun. Usia generasi selanjutnya, dengan cara
termuda pada kelompok kontrol adalah 20 berperan sebagai orang tua yang
tahun dan usia tertua adalah 32 mengayomi dan memberikan
Tabel. 1.2
Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan dan Informasi Yang
Pernah Didapat Sebelumnya di RSUD Saras Husada Purworejo
Bulan Juni – Agustus 2015
Variabel Kontrol (n: 18) Intervensi (n: 18) Total (n : 36)
F % F % F %
Pendidikan
SD 1 5,6 0 0 1 2,8
SMP 6 33,3 3 16,7 9 25,0
SMA 9 50,0 13 72,2 22 61,1
PT 2 11,1 2 11,1 4 11,1
Informasi
Tidak 14 77,8 15 83,3 29 80,6
Pernah 4 22,2 3 16,7 7 19,4
tahun.Rerata usia orang tua pada perlindungan kepada anaknya.
kelompok intervensi adalah 25,72 tahun Teori perawatan diri
dengan standar deviasi 3,61 tahun. Usia yang dikemukakan oleh Orem
termuda pada kelompok intervensi adalah menyatakan bahwa usia merupakan salah
19 tahun dan usia tertua adalah 32 tahun. satu faktor yang dapat mempengaruhi
Orang tua yang memiliki bayi perawatan diri (Potter & Perry, 2005).
prematur yang di rawat di ruang Keluarga dapat membantu memberikan
perinatologi RSUD Saras Husada perawatan diri pada anak, sehingga anak
Purworejo rata-rata berumur 26,78 tahun dapat mencapai kesehatan yang optimal.
pada kelompok kontrol dan 25,72 tahun
Sumber : Data Primer menunjukkan bahwa sebesar 77,8% lebih
banyak orang tua yang mendapatkan
Berdasarkan tabel 1.2 didapatkan
informasi pada kelompok kontrol dan
hasil bahwa sebagian besar berpendidikan
83,3% pada kelompok intervensi.
SMA (61,1%) dan hanya 11,1% yang
Orang tua yang memiliki bayi
mempunyai latar belakang pendidikan
prematur sebagian besar tidak pernah
tinggi. Proporsi pada kedua kelompok
mendapatkan informasi sebelumnya
menunjukkan masing-masing sebesar
sebesar 80,6%. Melalui penerapan FCC
11,1% dengan latar belakang pendidikan
melalui program pendampingan keluarga
tinggi pada kelompok kontrol dan pada
ini, orang tua diharapkan mempunyai
kelompok intervensi.
tingkat pengetahuan yang baik, sikap
Tingkat pendidikan orang tua
yang positif serta mempunyai
mayoritas adalah berpendidikan SMA
keterampilan yang cukup untuk dapat
sebesar 61,1%. Pendidikan
menerapkan perawatan bayi prematur
mempengaruhi daya pemahaman
post perawatan RS (Ahmed et al., 2012).
seseorang terhadap informasi yang baru
Selain itu media yang digunakan
dan mempunyai sikap yang lebih positif
dalam program pendidikan kesehatan dan
menerima informasi, serta perubahan
pendampingan keluarga dapat
perilaku ke arah yang baik (Mubarak
mempengaruhi keberhasilan pemahaman
et.al., 2007).
orang tua terhadap perawatan bayi
Salah satu faktor yang
prematur (Notoatmodjo, 2010).
mempengaruhi perawatan diri seseorang
.
Pemberian informasi pada orang tua
adalah tingkat pendidikan. Orang tua
melalui pendampingan berkelanjutan
yang mempunyai latar belakang
dilakukan dengan berbagai media, yaitu
pendidikan SMA mampu membuat
lisan maupun tulisan. Pengetahuan
keputusan untuk bertindak dalam
diperoleh sebagian besar melalui indera
menangani masalah yang dialami oleh
penglihatan dan pendengaran, sehingga
anak, sehingga dapat menurunkan risiko
seseorang dapat menyimpan dan
penyakit yang diderita oleh anak.
mengingat informasi yang diberikan.
Tindakan perawatan bayi prematur dapat
Kemudahan mendapatkan informasi juga
dilakukan oleh orang tua dengan baik
dapat mempengaruhi pengetahuan
(Mubarak et.al., 2007).
seseorang (Mubarak et.al., 2007).
Variabel informasi didapatkan data
bahwa sebagian besar orang tua (80,6%)
tidak pernah mendapatkan informasi 2. Uji Normalitas Data

sebelumnya. Proporsi kedua kelompok


Uji normalitas data digunakan untuk didapatkan hasil bahwa LOS pada
jenis data numerik yaitu Length of kelompok kontrol dan intervensi
Stay (LOS) dengan menggunakan mempunyai nilaip lebih kecil dari nilai
Shapiro-Wilk karena jumlah responden alpha 0.05 (yaitu sebesar 0,00),. sehingga
yang digunakan kurang dari 50 responden Ho diterima dan dapat disimpulkan
(Hockenberry & Wilson, bahwa ada perbedaan yang signifikan
2007). antara LOS pada kelompok kontrol dan
Tabel 1.3 intervensi setelah pemberian intervensi.
Uji Normalitas Data
LOSPerawatan Bayi Prematur di
RSUD Saras Husada Purworejo
Bulan Juni – Agustus 2015 4. Length of Stay (LOS) Pada Kelompok
Intervensi dan Kontrol Setelah
Variabel Mean SD P value LOS 8,41
1,93 0,205 Dilakukan Intervensi
Sumber : Data Primer Penelitan ini didapatkan hasil
Uji Shapiro-Wilk didapatkan hasil
bahwa ada perbedaan yang signifikan
nilai signifikansi 0,205 dan lebih besar
LOS perawatan bayi prematur setelah
dari nilai alpha 0,05, sehingga
dilakukan intervensi pada kelompok
disimpulkan bahwa usia responden
intervensi dan kontrol dengan nilai p lebih
menyebar mengikuti sebaran normal dan
kecil dari nilai alpha 0.05 (yaitu sebesar
dapat digunakan untuk menguji analisis
0,00).
parametrik selanjutnya.
Penelitian yang menggunakan
pendekatan FCC melalui pengkajian
3. Perbedaan Length of Stay(LOS)
kebutuhan, fasilitasi kehadiran orang tua,
Setelah Fase Intervensi Pada
pendampingan orang tua secara
Kelompok Intervensi dan Kelompok
berkelanjutan, pemanfaatan media
Kontrol
pendidikan kesehatan dan melibatkan
Tabel 1.4
orang tua dalam perawatan bayi prematur
Perbedaan LOS Pada Kelompok
Intervensi dan Kelompok Kontroldi didapatkan hasil bahwa intervensi
RSUD Saras Husada Purworejo Bulan keperawatan ini sangat penting sebagai
Juni - Agustus 2015
supportive-educative system selama
Variabel Mean SD SE P
value perawatan bayi di RS (Moore, & Beckwit,
LOS 2004). Keluarga dapat diikutsertakan
Kontrol 9,78 1,25 0,34 0,00
sebagai fasilitator pada supportive-
Intervensi 7,03 1,46 0,29
Sumber : Data Primer educative system
(Sampaio et.al., 2008).
Hasil penelitian pada tabel 1.4
Supportive-educative system FCC ini. Media pembelajaran yang
merupakan salah satu variasi dasar sistem melibatkan indera penglihatan dan
keperawatan dalam melakukan pelayanan pendengaran seseorang dapatmenjadi
keperawatan. Supportiveeducative system efektif dalammeningkatkan pengetahuan
dilakukan ketika orang tua mampu dan pemahaman seseorang
melakukan perawatan diri, namun masih (Notoatmodjo, 2010). Booklet yang
membutuhkan pendidikan pendukung diberikan dalam penelitian ini
misalnya dukungan, bimbingan, serta mengikutsertakan sebagian besar panca
pengajaran yang didapat dari perawat indera, sehingga informasi yang
(Alligood & Tomey, 2006). diberikan mudah dipahami dan diserap
Program FCC merupakan salah oleh orang tua.
satu bentuk intervensi keperawatan Inti dari teori perawatan adalah
Supportive-educative system dengan agar seseorang memperoleh pengetahuan
melibatkan peran aktif orang tua. Dalam dan pemahaman, sehingga mampu
asuhan keperawatan anak, orang tua atau melakukan tindakan perawatan secara
keluarga memiliki peran untuk merawat terus-menerus (Wigert, Hellstrom, &
fisik anak, mendidikanak, dan Berg, 2008). Jika seseorang tidak dibekali
bertanggung jawab untuk kesejahteraan pengetahuan tentang kesehatan maka
psikologis dan emosional (Wong et.al., orang tersebut tidak dapat mengambil
2009; Pilliterri, 2003). tanggung jawab untuk memelihara
Penelitian yang berjudul kesehatannya. Perawatan didasarkan pada
“Conditions for parents' participation in pengetahuan sehingga pendampingan
the care of their child in neonatal berkelanjutan dan pemberian pendidikan
intensive care - a field study”, bertujuan kesehatan dapat mempengaruhi perilaku
untuk mempromosikan pentingnya sehat seseorang (Moore & Beckwitt,
partisipasi orang tua dalam perawatan 2004).
anak di RS. Penelitian ini menjelaskan Penelitian tentang program
bagaimana kondisi partisipasi orang tua pendidikan kesehatan yang berpusat pada
dalam perawatan anak di ruang NICU dan keluarga dengan pemberian intervensi
menegaskan bahwa sangat penting untuk berupa booklet pada pasien anak yang
selalu membimbingorang tua dalam menjalani transplantasi jantung
perawatan bayinya di RS (Wigert, didapatkan hasil bahwa pengetahuan
Hellstrom, & Berg, 2008). pengetahuan anak dan orang tua
Media pembelajaran sangat meningkat setelah diberikan intervensi
membantu dalam program penerapan (Bobak, Lowdermilk, & Jensen, 2003).
Pendidikan kesehatan yang disampaikan pernah mendapatkan informasi
dalam bentuk gambar dan menggunakan tentang FCC dan perawatan bayi
media kesehatan seperti booklet dan prematur.
leaflet dapat ditangkap dengan mudah b. LOS pada kelompok intervensi
oleh orang tua dengan tetap melakukan dengan rerata 7,03 hari dan pada
pendampingan pada orang tua setiap kelompok kontrol dengan rerata 9,78
harinya. Orang tua dapat meningkatkan hari.
pengetahuan, sikap dan keterampilan c. Terdapat perbedaan LOS yang
karena akan difasilitasi melalui signifikan pada kelompok intervensi
penggunaan media pendidikan kesehatan dan kontrol dengan p value < alpha.
dan pendampingan kepada orang tua
(Notoatmodjo, 2010). Adapun saran dalam penelitian ini adalah
Hasil penelitian ini juga sebagai berikut :
membuktikan bahwa Program FCC pada a. Sosialisasi tentang program FCC
pendampingan keluarga menggunakan sangat diperlukan untuk RS yang
media pendidikan kesehatan dapat belum menerapkan, sehingga perawat
dijadikan salah satu alternatif dalam dapat meningkatkan asuhan
memberikan asuhan keperawatan pada keperawatan anak yang berkualitas.
anak dengan pendekatan berfokus pada b. Orang tua perlu dilibatkan dalam
keluarga. Hal ini sesuai dengan konsep perawatan bayi prematur termasuk
FCC dimana keluarga sebagai orang dalam pemberian pendidikan
terdekat anak dilibatkan dalam perawatan kesehatan, sehingga pelayanan
anak. keperawatan anak dapat maksimal.
c. Hendaknya jumlah responden yang
KESIMPULAN digunakan dalam penelitian
Berdasarkan hasil analisis dan selanjutnyadapat diperbanyak dengan
pembahasan, penelitian ini dapat diambil teknik acak sehingga generalisasi hasil
kesimpulan sebagai berikut : lebih luas.
a. Orang tua yang mempunyai bayi d. Penelitian selanjutnya tidak hanya
prematur mempunyai rerata usia 26,78 melihat 1 variabel saja dan dapat
tahun pada kelompok kontrol dan menggunakan design pre test dan post
25,72 tahun pada kelompok test pada kelompok kontrol dan
intervensi, mayoritas pendidikan intervensi.
adalah SMA pada kedua kelompok
serta sebagian besar orang tua tidak DAFTAR PUSTAKA
6. Hockenberry, M.J., & Wilson, D.
1. Ahmed, F.A., Moussa, K.M., (2007). Nursing care of infants and
Petterson,K.O., & Asamoah, B.O. children. St Louis: Mosby Inc.
(2012). Assesing knowledge,
attitude, and practice of emergency 7. Johnston, P., Flood, K., & Spinks, K.
contraception: A cross-sectional (2003). The newborn child. (9th ed.).
study among Ethiopian Edinburg: Churchill
undergraduate female students.BMC Livingstone.
Public Health, 12 (110), 1-9.
8. Moore, J.B., & Beckwitt, A.E.
2. Alligood, M.R., & Tomey, A.M. (2004). Children with cancer and
(2006). Nursing theory: Utilization & their parents: Self-care
application. (3rd ed.). St. Louis: anddependent-care practices. Issues
Mosby Inc. in Comprehensive Pediatric
Nursing, 27, 1-17.
3. Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., &
Jensen, M.D.(2003). Buku 9. Mubarak, W.I., Chayatin,N., Rozikin,
ajarkeperawatan maternitas.(Edisi K., & Supradi.
4). (Wijayarini, M.A., & Anugerah, (2007).Promosi kesehatan: Sebuah
P.I., Penerjemah.). Jakarta : Penerbit pengantar proses belajar mengajar
EGC. dalam pendidikan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
4. Dahlan, M.S. (2009). Statistik untuk
kedokteran dan kesehatan (edisi
10. Notoatmodjo, S.(2010). Promosi
keempat).Jakarta : Salemba.
kesehatan : Teori dan aplikasi. Edisi
revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
5. Dharma, K.K.(2011). Metodologi
penelitian keperawatan :Panduan
11. Pillitteri, A. (2003). Maternal & child
melaksanakan dan menerapkan hasil
health nursing: Care of the
penelitian.Jakarta: Trans Info Media.
childbearing & childrearing family.
(4th ed.). Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.

12. Potter, P.A., & Perry, A.G.(2005). Fundamental of nursing: Concepts,


process, and practice. (6th ed.). St.
Louis: Mosby-Year Book, Inc.

13. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)


Nasional. (2013). Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Depkes RI.

14. Sampaio, F.A.A., Aquino, P.S., Araujo, T.L., & Galvaom,M.T.G. (2008). Nursing care to
an ostomy patient : Apllication of the Orem’s theory. Acta Paul Enferm, 21 (1), 94
– 100.
15. Wigert, H., Hellstrom, A.L., &Berg, M. (2008). Conditions for parents' participation in
the care of their child in neonatal intensive care - a field study. BMC Pediatrics, 8 (3), 1-
9.

16. Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P.(2009).
Buku ajar keperawatan pediatrik.(Edisi 6). (Sutarna, A., Juniarti, N., & Kuncara,
Penerjemah.). Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai