“ MALARIA”
1. Topik : Malaria
2. Sasaran : Masyarakat Yakasib
3. Hari/tanggal :
4. Waktu : Pukul
5. Tempat :
6. Metode : Diskusi
7. Media : Lefleat
8. Penyaji :
N KEGIATAN PESERTA/
WAKTU KEGIATAN PENYAJI
O RESPON
1. 5 Menit Pendahuluan
1. Membalas salam
1. Mengucapkan Salam 2. Mendegarkan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan Tujuan
PJ:
2. 15 Menit Penyampaian Materi
1. Pengertian Malaria Mengajukan pertanyaan
2. Klasifikasi malaria dan menyimak
3. tanda gejala
4. Pencegahan
5. Penanganan malaria
6. Komplikasi malaria
PJ :
Evaluasi:
1. Memberikan kesempatan
kepada masyarakat untuk
mengajukan pertanyaan
2. Memberikan
pertanyaan/post test
berupa pertanyaan lisan
3. 10 menit Penutup
1. Kesimpulan Mengajukan pertanyaan
2. Salam dan menyimak
PJ:
F. SETING TEMPAT
Masyarakat
meja
keterangan:
=Masyarakat
= Meja
= Mahasiswa
A. Pengertian malaria
Malaria adalah penyakit infeksi disebabkan oleh parasit plasmodium yang
hidup dan berkembangbiak dalam sel darah merah manusia.
plasmodium merupakan golongan protozoa di arah yang termasuk dalam
phylum apicomplexa, kelas sporazoa, subkelas coccidiida, ordo
eucoccidides, sub-ordo haemosporodiidea, famili plasmodium. Depkes,
2010
B. Jenis Parasit
agen penyebab malaria dari genus plasmodium. penyebab malaria di
Indonesia sampai saat ini ada 4 macam plasmodium, yaitu:
1. Plasmodium Falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika (10-12 hari)
2. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana (8-11 hari)
3. Plasmodium malariae, penyebab penyakit Quartana (14 hari)
4. Plasmodium Ovale, jenis ini jarang dijumpai, umumnya banyak di Afrika
(15 hari)
5. Plasmodium knowlesi, penyebab penyakit malaria knowlesi (10-12 hari)
C. Penyebab
Faktor penyebab penularan malaria adalah
1. Vektor
nyamuk Anopheles betina sebagai vektor penular penyakit malaria ada
atau hidup di dalam lingkungan masyarakat
2. Tempat berkembangbiak
nyamuk anopheles membutuhkan genangan air yang tidak mengalir
atau yang mengalir perlahan-lahan sebagai tempat berkembangbiak
untuk meletakan telur-telurnya. beberapa tempat yang ideal bagi tempat
perindukan anopheles, misalnya:
a. kolam-kolam kecil, parit-parit, lubang-lubang dan kanal-kanal yang
airnya tidak mengalir