Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN DENGAN

HIPERTENSI, ASAM URAT DAN REUMATIK PADA TN D


DAN NY D
DI DESA KARANG SATU, KARANG BAHAGIA

Dosen Penanggung Jawab:


Ns. Niken Fitri Astuti, S.Kep

Disusun oleh:

Rupina Triponia
15.156.03.11.023

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


ANGKATAN III
STIKes MEDISTRA INDONESIA
BEKASI
2016
ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. D
2. Alamat dan telepon : Kp. Pulo Besar RT 15/05 No. 35, Karang Satu
3. Pekerjaan : Buruh tani
4. Pendidikan kepala Keluarga : Tidak tamat SD
5. Komposisi keluarga dan genogram
No Nama Jenis Hub dg Umur Pendidikan Pekerjaan Status
Kelamin KK Imunisasi
1 Tn. D Laki-laki Suami Bekasi, 12-12-59/ 56 tahun SD Buruh -
2 Ny. D Perempuan Istri Bekasi, 08-12-60/ 55 tahun SD IRT -

Genogram

Keterangan:

= Laki-laki = Klien
= Perempuan = Tinggal serumah
= Meninggal

6. Tipe keluarga
Keluarga Tn. T termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) dimana di dalam keluarga
hanya terdapat suami istri dan anak. Dan kedua anak Tn D sudah menikah dan tinggal
terpisah dari Tn D.
7. Suku dan Bangsa
Tn D dan Ny D keduanya berasal dari suku yang sama ya itu Jawa. Keluarga
mengatakan bahwa tidak mempunyai keyakinan khusus yang bertentangan dengan
kesehatan. Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dalam keluarga Tn. D adalah
Bahasa Sunda, Jawa dan bahasa Indonesia.

2
8. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn D bmenganut agama Islam. Tn D mengaku jarang
menjalankan shalat, demikian halnya dengan Ny D.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. D bekerja sebagai buruh tani yang mengerjakan sawah orang lain. Tn D
mengatakan gajinya hanya cukup untuk makan seadanya. Sedangkan Ny D hanya
sebagai ibu rumah tangga dan tidak dapat bekerja terlalu berat karena Ny D mengeluh
lemas saat berjalan. Bila dihitung per bulan penghasilan yang didapat dari pekerjaan
Tn D sebagai buruh tani < Rp. 1.000.000. Dengan kondisi yang pas-pasan tersebut
keluarga Tn D tidak mampu untuk menabung.
10. Aktifitas dan rekreasi keluarga
Aktivitas rekreasi yang biasa dilakukan keluarga Tn D adalah menonton televisi
sesekali di rumah anaknya yang bersebelahan. Untuk rekreasi diluar rumah, keluarga
mengaku tidak pernah melakukannya.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembanagan keluarga Tn D saat ini berada dalam tahap VII yaitu keluarga
orang tua usia pertengahan middle-anged family (emptynest to retirement) dimana
anak terakhir Tn D dan Ny D sudah keluar meninggalkan rumah.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn D dan Ny D merasa tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Tn D dan Ny D merasa bahwa sudah memenuhi setiap tahap perkembangan keluarga.
13. Riwayat keluarga inti
Ny D mengeluh mengeluh lemas pada kaki sehingga ia jarang keluar atau berpergian
jauh, Ny D juga mengeluh sering merasa sakit pada persendian kaki terutama bagian
lutut, susah tidur dan mata suka berair serta kepala terasa pusing tiba-tiba. Tn D hamir
memiliki keluhan yang sama yaitu nyeri pada lutut.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny D menyangkal adanya riwayat darah tinggi dan asam urat. Ny D pernah
menggunakan pengobatan alternatif dan akupuntur kira-kira 5 tahun yang lalu karena
keluhan sakit yang ia rasakan saat ini. Ny D mengatakan bahwa tidak ada perubahan
yang ia rasakan setelah mencoba pengobatan tersebut. Ny D mengatakan bahwa ia

3
juga pernah berobat ke pelayanan kesehatan di RT-nya namun tidak ada perubahan
yang dirasakannya.

III. Pengkajian Lingkungan


15. Karakteristik rumah

Keluarga Tn D tinggal di kawasan perumahan penduduk. Rumah milik sendiri,


bangunan tidak permanen, lantai rumah dari tanah, dinding terbuat dari bambu,
ventilasi tidak ada, jendela tidak ada. Terdapat 1 tempat tidur dan dapur, MCK tidak
ada. Kondisi dalam rumah kotor dan tidak terurus. Sumber air yang digunakan untuk
kebutuhan rumah tangga seperti mencuci, mandi, memasak serta minum
menggunakan air sumur atau air tanah. Sampah dibuang keluar rumah dan ditampung
terlebih dahulu untuk kemudian dibakar. Tidak ada fasilitas pembuangan sampah
rumah tangga berupa selokan.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli sunda, hubungan antar tetangga sangat
baik, tetangga keluara Tn. D merupakan anaknya. Ny. D tidak mengikuti kegiatan di
luar rumah, sedangkan Tn D sibuk bekerja dan juga menjalin hubungan yang baik
dengan teman dilingkungan kerjanya serta lingkugan rumahnya. Tn D mengaku
bahwa ia sering bersosialisasi dengan tetangganya. Jarak tempat tinggal klien dengan
pelayanan kesehatan < 500 m dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

4
17. Mobilitas geografis keluarga
Tn D dan Ny D menempati rumahnya sudah hampir 30 tahun. Letak rumah dekan
dengan jalan desa, alat transportasi yang ada di lingkungan tempat tinggal Tn D hanya
berupa ojek. Sedangkan untuk mobilitas, keluarga menggunakan sepeda motor
anaknya.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn D sering berkumpul bersama pada sore hari bersama anak dan cucunya.
Ny D tidak pernah mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat kerena kondisi
kesehatannya yang kurang baik. Ny D dan Tn D tidak pernah ikut kegiatan seperti
posbindu yang diadakan untuk lansia karena tidak tertarik dan jarak tempuh yang jauh
dari rumahnya.
IV. Struktur keluarga
19. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn D memiliki jaminan kesehatan berupa JAMKESDA namun klien
mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah memanfaatkan jaminan kesehtan
tersebut.
20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka dimana setiap keluarga bebas
mengungkapkan pendapatnya masing masing.
21. Struktur kekuatan keluarga
Meskipun Tn D berperan sebagai kelapa keluarga namun yang mengambil keputusan
dalam segala hal biasanya dilakukan oleh anak perempuannya yang kedua yang
tinggal bersebelahan dengannya.
22. Struktur peran (formal & informal)
 Peran formal
- Tn. D sebagai kepala keluarga dan sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
- Ny. D sebagai istri yang bertanggung jawab untuk mengurus rumah tangga
namun peran ini juga di bantu oleh anaknya yang tinggal bertetangga dengan
klien
 Peran informal
Setiap anggota keluarga berperan sebagai pendukung bagi satu sama lainnya
terutama dukungan psikologi dan emosi.

5
23. Nilai atau norma keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, seperti
hormat menghormati, sopan santun dalam pergaulan dan gotong royong.
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif
Keluarga Tn. D merupakan keluarga yang harmonis, interaksi di dalam keluarga
terjalin dengan baik, antar anggota keluarga juga saling memperhatikan, menghormati
dan menyayangi. Hal ini dibuktikan dengan setiap anggota keluarga mengetahui
masalah kesehatan anggota keluarga yang lain. Keputusan terakhir di ambil oleh
anaknya yang kedua yang tinggal bersebelahan dengan klien.
25. Fungsi sosialisasi
Dalam keluarga biasa ditanamkan nilai dan norma yang ada di masyarakat. Hubungan
keluarga Tn D dengan tetangga terjalin dengan baik, Tn. D selalu bersosialisasi
dengan lingkungan disekitarnya dan juga ditempat kerja.
26. Fungsi perawatan kesehatan

 Kemampuan keluarga mengenal masalah


Keluarga menyangkal adanya penyakit darah tinggi pada Ny D, keluarga
mengetahui bahwa Ny D sudah lama sakit dan mengeluh sering pegal-pegal pada
kaki. Ny D tidak pernah mengontrol kondisinya ke pelayanan kesehatannya
karena tidak memiliki biaya. Ny D mengatakan penyakitnya merupakan penyakit
tua yang biasa di alami oleh orang seuasianya. Sedangkan Tn D memiliki
kebiasaan merokok, ia biasanya menghabiskan 3 batang rokok dalam sehari.
 Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Bila dalam anggota keluarga ada yang sakit biasanya keluarga membelikan obat
warung, tetapi jika dengan obat warung tidak ada perubahan keluarga akan
membawa anggota keluarganya ke pengobatan tradisional atau menggunakan
penggobatan alternatif terlebih dahulu.
 Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Keluarga Tn D akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya dan seadanya.
 Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat

6
Kondisi rumah kurang rapi, agak kotor dan penataan ruangan yang tidak sesuai.
Keluarga kurang tahu bahaya akibat lingkungan yang tidak di jaga dengan baik
baik anggota keluarga yang sudah lanjut usia.
 Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah balai pengobatan berupa
bidan dan mantri. Selama ini keluarga belum pernah menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada, apabila ada anggota keluarga yang sakit biasanya keluarga
memanfaatkan pengobatan tradisional terlebih dahulu.
27. Fungsi reproduksi
Tn D dan Ny D mempunyai dua orang anak perempuan yang sudah tinggal terpisah
dari orang tuanya. Ny D mengatakan bahwa ia sudah lama berhenti haid dan sudah
memasuki masa menopause.
28. Fungsi ekonomi
Semua pendapatan yang ada digunakan untuk keperluan sehari-hari, dari makan,
listrik, air, dan hal-hal lain yang tidak terduga. Dengan pendapatan yang pas-pasan
tersebut keluarga tidak dapat menabung.
VI. Stres dan koping keluarga
29. Stresor jangka pendek dan panjang
Pendek : Klien mengaku bahwa tidak ada stressor yang menjadi beban pikiran
keluarga saat ini.
Panjang : Keluarga mengatakan bahwa yang menjadi beban pikirannya ialah kondisi
perekonomian keluarga yang tidak berubah dari dulu.
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Pendek : Untuk mengatasi stres jangka pendek biasanya Tn D berkumpul bersama
keluarganya
Panjang : Untuk mengatasi stres janga panjang keluarga Tn. D hanya bisa bekerja
seadanya.
31. Strategi koping yang digunakan
Apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu menyelesaikannya
dengan cara musyawarah dan diskusi untuk memperoleh keputusan yang tepat bagi
keluarga.
32. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan dan perlakuan kejam maupun
mengucilkan anggota keluarga lain.
7
VII. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik Tn. D Ny. D


TTV Kes: CM Kes: CM
TD : 100/70 mmHg TD : 170/100 mmHg
Suhu : 37°C Suhu : 36,8°C
Nadi : 70x/menit Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit RR : 19x/menit
Kepala Normalchepal, rambut beruban, tidak Normalchepal, rambut beruban, tidak ada
ada nyeri tekan nyeri tekan
Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis dan Simetris, konjungtiva tidak anemis dan
sklera tidak ikterik, penglihatan kurang, sklera tidak ikterik, penglihatan kurang,
refleks pupil + refleks pupil +
Hidung Hidung simetris, bersih, tidak ada sinus, Hidung simetris, bersih, tidak ada sinus,
tidak ada polip, tidak ada cuping hidung tidak ada polip, tidak ada cuping hidung
dan fungsi penciuman baik dan fungsi penciuman baik
Telinga Daun telinga simetris, serumen sedikit, Daun telinga simetris, serumen sedikit,
tidak ada cairan, tidak ada penggunaan tidak ada cairan, tidak ada penggunaan alat
alat bantu dengar, dan fungsi bantu dengar, dan fungsi pendengaran
pendengaran mulai berkurang mulai berkurang
Jantung Dada simetris kanan kiri, denyut kuat, Dada simetris kanan kiri, denyut kuat,
tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada distensi vena jugularis, kapilari
kapilari repil kembali dalam 3 detik, repil kembali dalam 3 detik, tidak ada
tidak ada massa, suara jantung S1-S2, massa, suara jantung S1-S2, tidak ada
tidak ada suara jantung tambahan, suara jantung tambahan, irama teratur.
irama teratur.
Paru Dada simetris kanan kiri, gerakan dada Dada simetris kanan kiri, gerakan dada
teratur kanan kiri, kedalaman nafas teratur kanan kiri, kedalaman nafas
normal, tidak teraba massa atau tumor normal, tidak teraba massa atau tumor
tidak ada suara nafas tambahan tidak ada suara nafas tambahan (wheezing,
(wheezing, ronkhi), suara nafas ronkhi), suara nafas vesikuler
vesikuler
Abdomen abdomen supel, bising usus abdomen supel, bising usus 10x/menit,
10x/menit, tidak ada distensi tidak ada distensi abdomen, tidak ada
abdomen, tidak ada nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas Atas: kulit elastis, akral hangat, Atas: kulit elastis, akral hangat, warna
warna kulit normal, CRT < 3 detik kulit normal, CRT < 3 detik
Bawah: tidak ada edema, kekuatan Bawah: tidak ada edema, kekuatan otot
otot baik, nyeri pada lutut, refleks kurang, nyeri pada lutut, refleks patella
patella + +, refleks babinski (-), baal pada kaki

VIII. Harapan keluarga


Harapan yang diinginkan Tn. D dan Ny D dengan kedatangan mahasiswa dari STIKes
Medistra sebagai perawat ialah klien dapat sembuh dan merasa lebih baik dan dapat
menjalin hubungan yang baik dengan tenaga kesehatan. Keluarga juga berharap
perawat dapat merawatnya dengan baik dan ramah.

8
1. Analisa Data
No Data Fokus Problem
1 DS : Resiko kompikasi penyakit
 Ny. D mengeluh baal pada kedua kakinya hipertensi
 Ny. D memiliki riwayat darah tinggi, tekanan
darah pernah mencapai 200 mmHg
 Ny. D mengatakan ia tidak pernah
mengontrolkan kesehatannya dalam satu tahun
terakhir
 Ny D mengatakan ia tidak pernah makan
makanan yang bersifat asin
DO :
 Keadaan umum baik
 Kes: CM
 TD: 170/100 mmHg
 Suhu : 36,8°C
 Nadi : 80x/menit
 RR : 19x/menit
2 DS : Nyeri
 Ny D mengatakan ia sulit untuk berjalan jauh
 Ny D mengatakan ia sering merasa nyeri
pada lututnya
 Ny D mengatakan ia belum pernah
memeriksakan kadar asam urat ke pelayanan
kesehatan
 Klien mengatakan ia tidak merasakan sakit
pada telapak kakinya
DO :
 Asam urat : Tn D 7,6 gr/dl dan Ny D 8,7
gr/dl
 GDS: Tn D 78 gr/dl dan Ny D 186 gr/dl
 Ny D: Releks patella (+), reflek babinski (-)

9
2. Skoring Diagnosa Keperawatan
Diagnosa 1 : Resiko kompikasi penyakit hipertensi pada keluarga Tn D khususnya
pada Ny D

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1.Sifat masalah Kurang mengetahui


a. Aktual (tidak/kurang sehat) 3 2 2 tantang pengangan
b.Ancaman kesehatan 2 2 x1=3 penyakit hipertensi,
3
1
c. Keadaan sejahtera khusunya secara alami
2.Kemungkinan masalah dapat Ny D mengatakan ia sudah
diubah 2 tidak pernah makan
1 2
a. Mudah 2 x 2 = 2 makanan yang bersifat
0 2
b.Sebagian asin
c. Tidah dapat
3.Potensi masalah untuk Masalah resiko komplikasi
dicegah 3 yang mungkin timbul pada
2 3
a. Tinggi 3 x 1 = 1 penyakit hipertensi dapat
1 3
b.Cukup di atasi, karena klien
c. Rendah kooperatif
4.Menonjolnya masalah Keluarga menanggapi
a. Masalah berat dan harus 2 masalah ini mengganggu
segera ditangani 1 1 kesehatn dan aktivitas Ny.
1 x 1=
b.Ada masalah tidak perlu 2 2 S sehingga perlu segera
1
segera ditangani ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 0
1
Jumlah skor 46

10
Diagnose 2 : Nyeri akut pada keluarga Tn D khususnya pada Ny D

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1.Sifat masalah Ny D mengeluh baal pada


a. Aktual (tidak/kurang sehat) 3 3 kaki dan nyeri pada lutut
b.Ancaman kesehatan 2 3 x1=1 serta nilai lab asam urat
3
1
c. Keadaan sejahtera 8,6 gr/dl
2.Kemungkinan masalah dapat Ny D dan keluarganya
diubah 2 kooperatif dan antusias
a. Mudah 1 2 dengan keberadaan
0 2 x2=2
b.Sebagian 2 perawat serta keinginan
c. Tidah dapat untuk merubah kesehatan
klien dan keluarga besar
3.Potensi masalah untuk dicegah Masalah dapat dicegah
a. Tinggi 3 atau ditangani karena
b.Cukup 2 2 2 kemauan klien yang besar
1 1 x1=3
c. Rendah 3 namun usia juga
mempengaruhi kesehatan
lansia
4.Menonjolnya masalah Menurut keluarga,
a. Masalah berat dan harus 2 penyakit asam urat yang di
segera ditangani 2 alami Ny D perlu segera di
2 x 1= 1
b.Ada masalah tidak perlu 2 atasi, karena menimbulkan
1
segera ditangani nyeri dan menyebabkan
c. Masalah tidak dirasakan 0 Ny D sulit untuk berjalan
2
Jumlah skor 43

3. Prioritas Masalah Keperawatan


Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1 Nyeri akut pada keluarga Tn D khususnya pada Ny D 1
4
6
2 Resiko kompikasi penyakit hipertensi pada keluarga Tn D 2
43
khususnya pada Ny D

11
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut pada keluarga Tn D khususnya pada Ny D
2. Resiko kompikasi penyakit hipertensi pada keluarga Tn D khususnya pada Ny D

12
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar

1 Nyeri akut pada Setelah dilakukan 1. Keluarga dapat Respon verbal 1. Keluarga 1. Diskusikan bersama
keluarga Tn D kunjungan mengenal menjelaskan keluarga pengertian asam
khususnya pada Ny keperawatan 4x masalah asam urat pengertian asam urat urat dengan menggunakan
D pertemuan pada anggota - Asam urat adalah leaflet
selama 1 x 30 keluarga penyakit metebolik
menit diharapkan yang ditandai 2. Tanyakan kembali pada
nyeri pada Ny D dengan keluarga tentang
tidak penumpukan asam pengertian asam urat
mengganggu urat yang nyeri
kegiatannya pada tulang sendi, 3. Beri pujian atas usaha
sehari-hari sangat sering yang dilakukan keluarga
ditemukan pada
kaki bagian atas,
pergelangan dan
kaki bagian tengah.
(Merkie, Carrie.
2005)

Respon verbal 2. Menyebutkan tanda


1. Diskusikan dengan keluarga
dan gejala asam urat
tentang tanda-tanda asam
- Nyeri tulang sendi
urat
- Kemerahan dan
2. Motivasi keluarga untuk
bengkak pada
menyebutkan kembali
tulang sendi
tanda-tanda asam urat
- Baal pada ibu jari
3. Beri reinforcement positif
- Peningkatan suhu
atas usaha yang dilakukan
13
tubuh keluarga

2. Keluarga Tn. D Respon verbal Keluarga Menyebutkan 1. Jelaskan pada keluarga


mampu untuk 2 dari 5 akibat lanjut akibat lanjut apabila
merawat anggota dari asam urat yang reumatik tidak diobati
keluarga yang tidak diobat dangan menggunakan
menderita asam - Ketidakmampuan lembar baik
urat aktivitas karena 2. Motivasi keluarga untuk
inflamasi kronis menyebutkan kembali
- Degenerasi sendi akibat lanjut dari reumatik
- Hipertensi yang tidak diobati
- Albuminuria 3. Beri reinforcement positif
- Gagal ginjal kronik atas jawaban keluarga

Respon verbal Keputusan keluarga 1. Motivasi keluarga untuk


untuk merawat dan mengatasi masalah yang
mengatasi asam urat dihadapi
pada anggota keluarga 2. Beri reinforcement positif
atas keputusan keluarga
untuk merawat anggota
kelurga yang mengalami
asam urat

3. Keluarga Tn. D Respon verbal Menyebutkan 1. Diskusikan dengan keluarga


mampu merawat perawatan asam urat: cara perawatan asam urat
Ny D - Pembatasan dengan menggunakan
lembar balik
makanan tinggi
purin
14
- Tinggi karbohidrat 2. Motivasi keluarga untuk
kompleks (nasi, roti, menyebutkan kembali
singkong, ubi) perawatan asam urat
- Rendah protein yang 3. Beri reinforcement positif
bersumber hewani. atas usaha yang dilakukan
- Rendah lemak, baik keluarga
dari nabati atau
hewani
- Tinggi cairan berupa
air putih masak, teh,
sirop atau kopi
- Tanpa alkohol,
termasuk tape dan
brem perlu dihindari
juga.

Keluarga dapat 1. Demonstrasikan pada


Mendemonstrasikan Respon
mendemonstrasikan keluarga tentang cara
cara pembuatan psikomotor
cara pembuatan obat pembuatan obat tradisional
obat tradisional dan
tradisional dan teknik dan teknik relaksasi napas
teknik relaksasi
relaksasi tarik napas dalam
tarik napas dalam
dalam 2. Beri reinforcement positif
Cara pembuatan air atas usaha keluarga
rebusan daun salam: 3. Pastikan keluarga akan
10 lembar daun salam melakukan tindakan yang
di rebus dengan 700 cc diajarkan jika diperlukan
air hingga tersisa 200
cc

15
4. Keluarga mampu Respon verbal Menyebutkan 1 dari 2 1. Menjelaskan lingkungan
memelihara/ cara memodifikasi yang dapat mencegah asam
memodifikasai lingkungan yang sehat: urat
lingkungan rumah 2. Memotivasi keluarga untuk
yang sehat: a. lantai tidak licin mengulangi penjelasan yang
diberikan
b. penerangan lampu 3. Beri reinforcement positif
baik atas upaya yang dilakukan
keluarga

5. Menggunakan Respon verbal


Manfaat kunjungan ke
dan 1. Menginformasikan
fasilitas kesehatan :
memanfaatkan mengenai pengobatan dan
- Mendapatkan
pelayanan pendidikan kesehatan yang
pelayanan kesehatan
kesehatan dapat diperoleh keluarga di
pengobatan asam
pelayanan kesehatan
urat
2. Motivasi keluarga untuk
- Mendapatkan
menyebutkan kembali hasil
pendidikan
diskusi
kesehatan tentang
3. Beri reinforcement positif
asam urat
atas hasil yang dicapai
keluarga
2 Resiko kompikasi Setelah dilakukan 1. Tn D mampu Respon verbal 1. Keluarga 1. Kaji pengetahuan
penyakit hipertensi kunjungan memahami menjelaskan keluarga mengenai
pada keluarga Tn D keperawatan 2x tentang penyakit pengertian hipertensi penyakit hipertensi
khususnya pada Ny pertemuan hipertensi 2. Diskusikan bersma
D selama 1 x 30 Hipertensi adalah keluarga mengenai
menit keluarga penyakit darah tinggi penyakit hipertensi
mampu dimana sistol > 140 menggunakan leaflet
memberikan mmHg dan diastol > 3. Berikan penyuluhan
perawatan 90 mmHg kesehatan mengenai
16
hipertensi pada penyakit hipetensi
Ny. D Keluarga menggunakan leaflet
menyebutkan 4. Berikan kesempatan
pengertian, penyebab kepada keluarga untuk
dan gejala, mengulangi penjelasan
penatalaksanaan dan yang telah disampaikan
diet penyakit dan berikan pujian bila
hipertensi keluarga dapat
menjelaskan dengan
Penyebab: benar
- Keturunan
- kegemukan
- konsumsi garam
berlebih
- merokok dan
alcohol
- stress

Tanda dan gejala:


- Pusing
- Penglihatan kabur
- Sukar tidur
- Pegel
- Cepat marah
- Nyeri pada tengkuk
- Telinga
berdengung
- Mudah capek
- Kelumpuhan
anggota badan
terutama sebelah
(sebagian)

17
2. Keluarga mampu Respon 2. Keluarga mengambil 1. Beri motivasi keluarga
mengambil afektif/Psikomotor keputusan jika timbul untuk sering
keputusan gejala hipertensi mengontrolkan kesehatan
anggota keluarga yang
Pertolangan saat sakit ke pelayanan
gejala hipertensi kesehatan
memburuk: 2. Berikan pujian positif bila
- Bawa ke tempat keluarga memiliki
pelayanan motivasi yang kuat
kesehatan
(puskesmas)
- Bawa ke bidan
(tempat pelayanan
kesehatan lain)

3. Keluarga mampu Respon 3. Penangan hipertensi: 1. Gali pengetahuan


merawat atau psikomotor a. Berikan obat keluarga tentang diit dan
memberikan antihipertensi sesuai makanan yang harus
perawatan advise dokter dihindari
kesehatan kepada b. Diit/makanan yang 2. Jelaskan kepada keluarga
Ny. D dianjurkan: mengenai makanan yang
- Pace harus dihindari Beri
- Mentimun motivasi keluarga untuk
- Seledri mengulang apa yang
- Belimbing sudah dijelaskan
c. Makanan yang harus 3. Berikan pujian yang
dihindari: positif kepada keluarga
- Durian 4. Gali pengetahuan
- Alkohol keluarga untuk
- Kopi menyebutkan cara
18
- Rokok tradisional menurunkan
- Mengandung hipertensi
banyak garam (ikan 5. Jelaskan cara menurunkan
asin, ikan teri) hipertensi secara alami
- Daging kambing

4. Keluarga mampu Respon 4. Keluarga mampu


memodifikasi psikomotor menberikan makanan
perilaku dan dan mengontrol
mempertahankan makanan untuk Ny.
lingkungan yang D:
sehat - Makanan tidak
menggunakan garam
- Tidak memberikan
ikan asin
- Tidak memberikan
kopi
- Tetap melakukan
aktivitas yang
dianjurkan dokter
- Hindari stress

5. Keluarga dapat Repon psikomotor 5. Keluarga 1. Motivasi keluarga untuk


memanfaatkan memanfaatkan tetap memberikan makanan
pelayanan pelayanan kesehatan yang sehat kepada Ny. D
kesehatan (puskesmas) yang 2. Motivasi keluarga dan Ny.
dekat dengan rumah D untuk tetap melakukan
untuk memeriksakan kegiatan yang dianjurkan
kesehatan terutama oleh tenaga kesehatan
Ny. D 3. Anjurkan keluarga,
terutama Ny. D untuk
19
menghindari stress

1. Motivasi keluarga untuk


mengontrol kesehatan Ny.
D ke pelayanan kesehatan
2. Berikan pujian yang positif
kepada keluarga

20

Anda mungkin juga menyukai