Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Keperawatan Galuh, Vol.2 No.

1 (2020)

https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/JKG

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN


PADA WANITA PREMENOPAUSE DI KELURAHAN KERTASARI
KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS

Daniel Akbar Wibowo1, Syifa Nadhilah2


1, 2
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Galuh, Indonesia
(Sejarah artikel: Diserahkan Februari 2019, Diterima Desember 2019, Diterbitkan Maret 2020)

ABSTRAK
Fungsi reproduksi pada tahap akhir dari seorang wanita akan mengalami peubahan baik fisik dan
mempengarugi psikis maupuk fisik, episode ini disebut dengan menopauseMenopause merupakan tahap
akhir perempuan dari fungsi reproduksi dan psikis yang menimbulkan kecemasan dari itngkat kecemasan
ringan sampai kecemasan berat, sehingga perlu penanganan yang baik dengan meningkatkan pemahaman
perubahan fisik dan psikis masa menopause. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui hubungan pengetahuan
tentang menopause dengan kecemasan pada wanita premenopause di Kelurahan Kertasari Kecamatan Ciamis
Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Berjumlah 99
partisipan wanita berusia 45 sampai dengan 55 tahun terlibat dalam penelitian ini.. Sampel dipilih dengan
metode probability sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hamilton Rating Sale for Anxiety
(HRS. A) dan kuesioner tingkat pengetahuan. Analisa data menggunakan uji Sperman Rank pada α>0,5.
Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan dengan kategoro kurang sebanyak (36,8%)mengalami
kecemasan sedang, pengetahuan cukup (35,5%) mengalami kecemasan ringan dan kecemasan sedang,
sedangkan berpengetahuan baik (51,2%) mengalami kecemasan sedang. Hasil penelitian menunjukan p-
value yaitu sebesar p0,211 (>0,05) secara statistik menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara pengetahuan tentang menopause dengan kecemasan pada wanita premenopause di kelurahan kertasari
kecamatan ciamis kabupaten ciamis. Hal ini menunjukan bahwa meski pengetahuan tentang menopause
bagus tetapi kecemasan tetap dirasakan oleh wanita menjelasng menopause. Dianggap perlu untuk
melakukan intervensi yang tepat untuk mempersiapkan psikologis wanitas premenopause.

Kata Kunci: Pengetahuan, Menopause, Kecemasan, Premenopause

PENDAHULUAN dirasakan berbeda antar wanita yang


Masa lansia pada wanita merupaka masa mengalami menopause.
puncak perubahan hormonal yang ditandai Penurunan produksi hormon ekstrogen
dengan berhentinya menstruasi atau disebut mengakibatkan kantung telur, rahim, dan
menopause, fase ini dibagi menjadi fase lapisan otot rahim, dan kelenturan alat kelamin
premenopause dan pascamenopuse. Secara kelenturannya dan kekuatannya menurun
umum menopause berarti berhentinya siklus bahkan dapat mengalami atropi (Wiknjosastro,
menstruasi yang dialami oleh seorang wanita. 1999; Pieter, 2011).
Perkiraan rentang umur masa menopause di Organ-organ yang tergantung terhadap
Indonesia 50-52 tahun (Proverawati, 2010). hormon estrogen seperti tulang secara perlahan
Perubahan hormonal masa menopause akan mengalami kecenderungan osteoporosis,
akan menimbulkan gejala fisik dan psikis, kadar kolesterol dan trigliserida meningkat,
sebenarnya hal yang alami dan normal dialami kelalahan dan kecemasan akan timbul.
oleh semua wanit, namun tidak sedikit budaya Kekhawatiran akan perubahan penampilan
dan persepsi individual mempengaruhi psikis fisik wanita akan membuat wanita tidak
masa menopause sehingan gejala yang
Alamat Korespondensi: eISSN: 2656-4122
Prodi Ilmu Keperawatan, Universitas Galuh Ciamis, Indonesia
Email: danielakbarwibowo1984@gmail.com
Jurnal Keperawatan Galuh, Vol.2 No.1 (2020) 1-8
menyenangkan dalam melewati masa berjumlah 6297 jiwa, dari total penduduk
menopause (Kasdu, 2010). Kabupaten Ciamis yaitu 11. 389 juta jiwa
Sebagian wanita beranggapan, (Dinkes Kab. Ciamis, 2018)
menopause akan menimbulkan kecemasan dan Sementara jumlah wanita dari 12
kerisauan. Hal ini akan menjadi tekanan dan wilayah Kecamatan Ciamis usia 45-55 tahun
makin memberatkan bila wanita tersebut berjumlah 3. 677 jiwa dari total penduduk
berpikiran negative dan tidak mendapatkan 100,857 (BPS, 2018). Berdasarkan jumlah
dukungan yang tepat dari orang terdekat. wanita usia 45-55 tahun di Kelurahan
Terdapat beberapa faktor yang berhubungn Kertasari sebanyak 996 jiwa dimana data
dengan kecemasan saat menghadapi tersebut merupakan data paling banyak
menopause yaitu kehidupan secara sosial, pertama di kabupaten ciamis.
kebiasaan lingkungan, ekonomi, pengetahuan, Berdasarkan hasil studi pendahuluan
sikap, dukungan keluarga dan gaya hidup yang dilakukan di Kelurahan Kertasari
(Mahadewi dkk, 2010). Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis pada
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan tanggal 7 maret 2019 kepada sepuluh wanita
premenopause dapat dilakukan dengan premenopause. Dan didapatkan sebanyak
beberapa hal diantaranya adalah pendidikan empat orang perempuan tidak mengetahui apa
kesehatan. Kegiatan edukasi merupakan usaha itu menopause dan gejala-gejalanya, mereka
untuk memelihara dan meningkatkan derajat hanya tahu adanya pemberhentian menstruasi
kesehatan individu, kelompok (Notoatmodjo, dan mengalami kecemasan seperti gelisah,
2010). mudah marah, dan tidak memiliki gairah
Pemahaman melalui kegiatan formal seksual. Sementara enam orang perempuan
maupun non formal tentang kesehatan akan hanya tahu sebagian tentang menopause serta
membentuk perilaku seseorang, karena apabila gejalanya dan menganggap biasa saja dalam
prilaku didasari dengan pengetahuan yang baik menghadapi menopause tidak harus
maka wanita akan semakin siap dalam dicemaskan karena menopause merupakan
menghadapi menopause. Pengetahuan dapat proses alami yang terjadi kepada semua
melalui sumber, seperti media massa, social wanita. Dari hasil studi pendahuluan
media dan sebagainya (Dewi, 2010) membuktikan bahwa masih ada wanita yang
World Health Organization WHO tidak paham apa itu menopause.
(1990), 476 juta wanita mengalami METODE PENELITIAN
menopauserang dan pada tahun 2030 Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan
diperikirakan akan mencapai 1,2 milyar orang, Kertasari Kecamatan Ciamis Kabupaten
jumlah penduduk Indonesia pada tahun 1997 Ciamispada bulan Maret-Juli 2019. Jenis
mencapai 201,4 juta dengan 100,9 juta orang penelitian yang digunakan adalah analitik
wanita. corellatif dengan pendekatan cross sectional.
Jumlah wanita yang berusia 45-55 tahun Cross sectional (potong lintang) yaitu
mencapai 14,3 juta orang. Pada tahun 2017 rancangan penelitian yang mencakup semua
jumlah penduduk di Indonesia mencapai jenis penelitian dengan pengukuran variabel-
261,89 juta orang yang terdiri dari 130,31 juta variabel yang hanya dilakukan satu kali.
perempuan dengan jumlah perempuan yang Penelitian korelasi bertujuan mengungkapkan
berusia 45-55 tahun dan jumlah wanita dengan hubungan korelatif antara variabel. Dengan
umur menopause diperkirakan 15,8 juta orang. demikian pada rancangan penelitian
Pada tahun 2020 di Indonesia 30,3 juta wanita korelasional melibatkan dua variabel
menopause (BPS, 2017) (Nursalam, 2013).
Begitu juga di Provinsi Jawa Barat, Pada rancangan penelitian ini
jumlah wanita menopause meningkat setiap menggambarkan tentang hubungan
tahun dengan jumlah tercatat 13,01 juta orang pengetahuan tentang menopause dengan
penduduk wanita jawa barat dari total kecemasan pada wanita premenopause di
penduduk Indonesia yaitu 261,89 juta jiwa Kelurahan Kertasari Kecamatan Ciamis
(Depkes, 2017). Sementara jumlah wanita di Kabupaten Ciamis.
kabupaten Ciamis dengan usia 45-59 tahun

2
Syifa Nadhilah, et al / Hubungan Pengetahuan tentang Menopause dengan Kecemasan pada Wanita Premenopause di
Kelurahan Kertasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis

Dalam penelitian ini populasi yang SD sebanyak 18 (19,78%), sebagian kecil dari
digunakan adalah wanita berusia 45-55 tahun jumlah responden memiliki pendidikan SMP
di Kelurahan Kertasari Kecamatan Ciamis sebanyak 25 orang (27,48%), hampir setengah
Kabupaten Ciamis yang berjumlah 996 orang. dari jumlah responden yang memiliki
Pengambilan sampel dalam penelitian ini pendidikan SMA/SMK sebanyak 32 orang
dengan cara probability proposional random (35,16%), dan sebagian kecil dari jumlah
sampling. Berdasarkan hasil perhitungan responden yang memiliki pendidikan S1
menggunakan rumus slovin, diperoleh sampel sebanyak 16 orang (17,58).
sebanyak 91 wanita berusia 45-55 tahun.
Dalam penelitian ini instrument yang Tabel 2
digunakan adalah 2 buah kuesioner. Kuesioner Distribusi Frekuensi Karakteristik responden
1 tentang tingkat pengetahuan menopauseyang berdasarkan Latar Belakang Pekerjaan
berjumlah 20 pertanyaan dan kuesioner 2 Frekuensi Presentase
No Pekerjaan
tentang kecemasan menggunakan kuesioner (orang) (%)
1 Ibu Rumah
menurut HARS. Kuesioner yang digunakan Tangga
57 62,64
dalam bentuk tertutup artinya semua jawaban 2 PNS 10 10,99
disediakan dari responden tinggal memilih 3 Wiraswasta 18 19,78
jawaban yang ada. Kuesiner tersebut telah 4 Buruh 6 06,59
dilakukan uji validasi di Kelurahan Jumlah 91 100,00
Sindangrasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Sumber : Hasil Pengolahan Data Instrumen
Penelitian Tahun 2019
Ciamis pada tanggal 15 April 2019.
Data dianalisa mengggunakan analisa
univariat dan analisa bivariat. Analisa Dari tabel 2, diketahui bahwa sebagian besar
univariat bertujuan untuk menjelaskan atau dari jumlah responden sebagai ibu rumah
mendeskripsikan karakteristik responden tangga sebanyak 57 orang (62,64%), sebagian
terkait jenis kelamin, usia, pendidikan, kecil dari jumlah responden sebagai PNS
pekerjaan, tingkat pengetahuan dan tingkat sebanyak 10 orang (10,99%), sebagian kecil
kecemasan. Analisa bivariat dilakukan untuk dari responden sebagai wiraswasta sebanyak
mngetahui hubungan antara dua variabel yaitu 18 orang (19,78%), dan sebagian kecil dari
variabel dependent dan variabel independent. jumlah responden sebagai buruh sebanyak 6
Karena variabel dependent dan variabel orang (06,59%).
independent berupa data katagorik, maka pada
tahap ini dilakukan uji statistic spearman (rho). Tabel 3
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan
HASIL PENELITIAN Menopause pada Wanita di Kelurahan
Analisa Univariat Kertasari Kecamatan Ciamis
1. Karakteristik Responden Kabupaten Ciamis
Kategori Frekuensi Presentase
Tabel 1 No.
Pengetahuan (orang) (%)
Distribusi Frekuensi Karakteristik responden 1 Kurang 19 20,9
berdasarkan Latar Belakang Pendidikan 2 Cukup 31 34,1
3 Baik 41 45,1
Frekuensi Presentase
No Pendidikan Jumlah 91 100,00
(orang) (%)
Sumber : Data Hasil Penelitian Tahun 2019
1 SD 18 19,78
2 SMP 25 27,48 Tabel 3, menunjukan sebagian kecil dari
3 SMA/SMK 32 35,16
4 S1 16 17,58 jumlah responden yang memiliki pengetahuan
Jumlah 91 100,00 kurang sebnayak 19 orang (20,9%), hampir
Sumber : Hasil Pengolahan Data Instrumen setengah dari jumlah responden yang memiliki
Penelitian Tahun 2019 pengetahuan cukup sebanyak 31 orang (34,1),
dan hampir setengah dari jumlah responden
Dari tabel 1, diketahui bahwa sebagian kecil yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 41
dari jumlah responden memiliki pendidikan orang (45,1%).

3
Jurnal Keperawatan Galuh, Vol.2 No.1 (2020) 1-8
Tabel 4 premenopause ditemukan bahwa hampir
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Pada setengah dari jumlah responden dengan
Wanita Premenopause di Kelurahan Kertasari pengetahuan kurang sebanyak 7 responden
Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. (36,8%)mengalami kecemasan sedang, hampir
Kategori Frekuensi Presenta setengah dari jumlah responden pengetahuan
No
Kecemasan (orang) se (%) cukup 11 responden (35,5%) mengalami
1 Tidak ada kecemasan 11 12,1
2 Kecemasan ringan 23 25,3
kecemasan ringan dan kecemasan sedang,
3 Kecemasan sedang 39 42,9 sedangkan sebagian besar dari jumlah
4 Kecemasan berat 14 15,4 responden berpengetahuan baik 21 responden
5 Kecemasan berat 4 4,4 (51,2%) mengalami kecemasan sedang. Hasil
sekali uji statistik dengan menggunakan uji
Jumlah 91 100,00
Spearman Rank menggambarkan tidak ada
Sumber : Data Hasil Penelitian Tahun 2019
hubungan yang bermaknaantara tingkat
pengetahuan menopause dengan tingkat
Tabel 4, menggambarkan sebagian kecil dari
kecemasan pada wanita premenopause di
jumlah responden yang tidak mengalami
Kelurahan Kertasari Kecamatan Ciamis
kecemasan sebanyak 11 orang (12,1%),
Kabupaten Ciamis. Di buktikan dengan nilai
sebagian kecil dari jumlah responden yang
probabilitas sebesar 0,211 lebih besar dari nilai
mengalami kecemasan ringan sebanyak 23
α = 0,05.
orang (25,3), hampir setengah dari jumlah
responden yang mengalami kecemasan sedang
PEMBAHASAN
sebanyak 39 orang (42,9%), sebagian kecil
Analisa Univariat
dari jumlah responden yang mengalami
1. Pengetahuan Tentang Menopause Pada
kecemasan berat sebanyak 14 orang (15,4%),
Wanita Premenopause Di Kelurahan
dan sebagian kecil dari jumlah responden yang
Kertasari.
mengalami kecemasan berat sekali sebanyak 4
Dalam penelitian ini pengetahuan
orang (4,4%).
responden diukur dari jumlah presentase
jawaban responden. Tingkat pengetahuan
Analisa Bivariat
responden terhadap menopause dibagi menjadi
Tabel 5
3 katagori yaitu pengetahuan baik,
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat
pengetahuan cukup, dan pengetahuan kurang.
Pengetahuan Menopausedengan Tingkat
Tingkat pengetahuan baik adalah jika jumlah
Kecemasan Wanita Premenopause di
presentase jawaban >76%, pengetahuan cukup
Kelurahan Kertasari Kecamaan Ciamis
jika presentase jawaban 56-75%, sedangkan
Kabupaten Ciamis.
Tingkat Tidak pengetahuan kurang jika jumlah presentase
Ringan Sedang jawaban responden <55% (Arikunto, 2006).
Pengetahuan ada
n% n% n% Dari hasil penelitian dari 91 responden
Kurang 2 10,5 4 21,1 7 36,8 didapatkan bahwa hampir setengah dari
Cukup 3 9,7 11 35,5 11 35,5 jumlah responden yang perpengetahuan baik
Baik 6 14,6 8 19,5 21 51,2
11 12,1 23 25. 3 39 42,9
(45,1%) dan cukup (34,1%) paham akan apa
itu menopause, sedangkan sebagian kecil dari
Berat jumlah responden yang memiliki pengetahuan
Berat Total (n) P Value kurang (20,9%) belum paham tentang
sekali
n% n% 0,211 pengertian menopause, tanda dan gejala
315,8 315,8 19 maupun dari karakteristik usia. Hal tersebut
516,1 132 31
bisa disebabkan karena hampir setengah
614,6 00 41
1415,4 44,4 91 responden dari 32 orang (35,16%) mempunyai
Sumber : Data Hasil Penelitian Tahun 2019 pendidikan SMA/SMK.
Hal ini ditunjang oleh hasil penelitian
Tabel 5, menunjukan berdasarkan hasil Rhofiatun (2012) yang dilakukan di Bandung
analisis hubungan antara tingkat pengetahuan yang menyatakan bahwa wanita menopause
menopause dengan tingkat kecemasan wanita memiliki tingkat pengetahuan tentang

4
Syifa Nadhilah, et al / Hubungan Pengetahuan tentang Menopause dengan Kecemasan pada Wanita Premenopause di
Kelurahan Kertasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis

menopause dalam kategori cukup, orang (12,1%), sebagian kecil dari jumlah
pengetahuan tersebut dapat dipengaruhi oleh responden yang mengalami kecemasan ringan
faktor pendidikan. Secara umum, seseorang sebanyak 23 orang (25,3), hamper setengah
yang berpendidikan lebih tinggi akan dari jumlah responden yang mengalami
mempunyai pengetahuan yang lebih luas dan kecemasan sedang sebanyak 39 orang
makin mudah proses penerimaan informasi (42,9%), sebagian kecil dari jumlah responden
sehingga makin banyak pula pengetahuan yang mengalami kecemasan berat sebanyak 14
yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang orang (15,4%), dan sebagian kecil dari jumlah
kurang akan menghambat perkembangan sikap responden yang mengalami kecemasan berat
seseorag terhadap nilai-nilai baru yang sekali sebanyak 4 orang (4,4%).
diperkenalkan (Wawan, 2009). Kecemasan yang terjadi pada seseorang
Pengalaman juga merupakan faktor tidak sama pada beberapa situasi. kecemasan
yang mempengaruhi tingkat pengetahuan, yang terjadi dipengaruhi oleh salah satu faktor
pengalaman yang nantinya melekat menjadi yaitu faktor ancaman terhadap integritas diri,
pengetahuan pada individu secara subjektif masalah-masalah psikologis termasuk
sehingga semakin banyak pengalaman kecemasan muncul lebih banyak pada
tentunya pengetahuan yang di dapat juga perempuan usia menopause, berkurangnya
semakin banyak. Hal tersebut dapat dikaitkan kemampuan perempuan pada masa menopause
dengan teori Notoadmodjo (2003) yaitu menyebabkan terjadinya perubahan
pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini yangberdampak pada munulnya kecemasan
terjadi setelah seseorang melakukan terhadap peran perempuan menopause di masa
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. yang akan datang (Nehle Et al 2014).
Pengetahuan yang baik pada seseorang bisa Kecemasan akan datangnya masa menopause
didapatkan dari manapun seperti cerita yang umumnya terjadi pada perempuan yang
banyak beredar di kalangan para perempuan memasuki usia 50 tahun. Rasa takut yang
yang sudah mengalami menopause disertai dialami antara lain, kecantikan memudar dan
dengan semakin canggihnya teknologi rasa khawatir akan kehilangan suami karna
informasi yang membantu pemahaman tentang gairah seksual menurun (Pribakti, 2012).
menopause. Proses intraksi merupakan salah Perempuan yang mengalami periode
satu yang mempengaruhi proses belajar, dari menopause, munculnya masalah psikologis
tidak tahu menjadi tahu. Proses intraksi yang sangat dipengaruhi oleh adanya perubahan
tercipta bisa didapat melalui kegiatan pada aspek fisik fisiologis sebagai akibat dari
berbelanja, posbindu, posyandu, pengajiian berkurang dan berhentinya produksi hormon
yang semua itu dapat meningkatkan estrogen, karena berkurangnya hormon inilah
pengetahuan, selain yang diperoleh melalui yang menimbulkan berbagai gejala dan
media cetak dan elektronik. keluhan (Irianto, 2014). Akan tetapi
Tetapai menurut Notoadmodjo (2008) kenyataannya tidak semua perempuan
menyatakan bahwa bukan berarti seseorang mengalami kecemasan, ketakutan saat
yang berpendidikan rendah pastilah menghadapi menopause. Ada perempuan yang
berpengetahuan rendah pula. Karena tidak merasakan adanya gangguan pada
peningkatan pengetahuan seseorang tidak kondisi psikisnya. Berat ringanya kecemasan
mutlak diperoleh di pendidikan formal tetapi yang dialami perempuan dalam menghadapi
juga bisa diperoleh dari sumber informasi lain. dan mengatasi menopause sangat dipengaruhi
Untuk itu tidak selamanya dipengaruhi oleh oleh bagaimana penilaanya terhadap
faktor pendidikan. menopause (Hawari, 2008).
Tingkat kecemasan responden dalam
2. Tingkat Kecemasan Pada Wanita menghadapi menopause dalam penelitian ini
Premenopuase sebagaian besar adalah sedang dan ringan, hal
Hasil penelitian menggambarkan ini disebabkan karena adanya faktor-faktor
sebagian kecil dari jumlah responden yang yang mempengaruhi kecemasan perempuan
tidak mengalami kecemasan sebanyak 11 dalam menghadapi menopause. Kecemasan

5
Jurnal Keperawatan Galuh, Vol.2 No.1 (2020) 1-8
dalam menghadapi menopause dapat saat terjadi perubuhan menopause dan
dipengaruhi oleh faktor sikap, dukungan perempuan tidak akan mengalami kecemasan
keluarga, pengetahuan dan gaya hidup. Sikap premenopause menjelang menopause. Selain
yaitu individu yang memandang suatu pengetahuan ada faktor lain yang
permasalahan dari sisi positif, maka akan mempengaruhi tingkat kecemasan
memberikan pengaruh positif kepada dirinya premenopause perempuan dalam menghadapi
dan individu yang memandang suatu menopause yaitu upaya penanganan dalam
permasalahan dari sisi negatif maka akan menghadapi menopause, sikap, dukungan
memberikan pengaruh negatif pula pada keluarga, dukungan suami, kondisi ekonomi,
dirinya termsuk kecemasanya. Dukungan gaya hidup dan gambaran diri (Marga, 2007).
keluarga berhubungan dengan seberapa Kecemasan premenopause perempuan dalam
banyak keluarga memahami dan memberikan menghadapi menopause tidak hanya
rasa aman dan nyaman kepada ibu dalam dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, tetapi
menghadapi menopause. Sedangkan gaya banyak faktor lainnya, kecemasan yang terjadi
hidup merupakan bagaimana pola hidup yang pada seseorang tidak sama pada beberapa
dilakukan oleh seseorang individu salah situasi. kecemasan yang terjadi dipengaruhi
satunya gaya hidup yang berhubungan dengan oleh salah satu faktor yaitu faktor ancaman
perilaku hidup sehat (Farida, 2007). terhadap integritas diri yang meliputi
ketidakmampuan fisiologis atau gangguan
Analisa Bivariat terhadap kebutuhan dasar seperti penyakit fisik
1. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan menilai kecemasan sebagai pengalam
Menopause dengan Tingkat Kecemasan subjektif yang mungkin didasarkan atas
Pada Wanita Premenopause persepsi teradap situasi yang terjadi (Stuart &
Hasil analisa hubungan pengetahuan Sundeen, 2007).
tentang menopause dengan kecemasan pada Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
wanita premenopause dari 91 responden tidak ada hubungan signifikan antara tingkat
didapatkan bahwa hampir setengah dari pengetahuan tentang menopause dengan
jumlah responden dengan pengetahuan kurang kecemasan pada wanita premenopause. Tetapi
sebanyak 7 responden (36,8%)mengalami dalam penelitian ini membuktikan bahwa
kecemasan sedang,dan hampir setengah dari semakin tinggi pendidikan seseorang maka
jumlah responden mempunyai pengetahuan semakin tinggi pula nilai kecemasannya hal ini
cukup 11 responden (35,5%) mengalami disebabkan karena adanya faktor internal yang
kecemasan ringan dan kecemasan sedang, timbul dari pandangan psikoanalisis yang
sedangkan sebagian besar dari jumlah berpendapat bahwa sumber dari kecemasan itu
responden berpengetahuan baik 21 responden bersifat tidak disadai. hal ini sejalan dengan
(51,2%) mengalami kecemasan sedang. hasil penelitian (Ahsan, 2017) menyebutkan
Berdasarkan hasil pengelolaan data bahwa semakin tinggi (meningkat) faktor
dengan menggunakan perhitungan korelasi internal seperti usia, pengalaman dan asset
Spearman Rank dengan bantuan program fisik yang dialami seseorang, maka akan
SPSS (Statistical Package of Social Science) semakin meningkatnya kecemasan.
menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,211
lebih besar dari nilai α=0,05 maka dapat SIMPULAN
disimpulakan Ho diterima yang berarti tidak Berdasarkan hasil penelitian dan
ada hubungan yang signifikan antara tingkat pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-
pengetahuan tentang menopause dengan bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat di
kecemasan pada wanita premenopause. tarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pengetahuan atau kognitif merupakan Hampir setengah dari jumlah responden
dominan yang sangat penting dalam yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 41
membentuk tindakan seseorang (over orang (45,1%) dan hampir setengah dari
behavior). Seseorang yang telah mengetahui jumlah responden yang mengalami kecemasan
tentang menopause, maka akan membuat sedang sebanyak 39 orang (42,9%). Sehingga
perempuan mengerti tentang penanganan pada didapatkan hasil bahwa tidak adanya

6
Syifa Nadhilah, et al / Hubungan Pengetahuan tentang Menopause dengan Kecemasan pada Wanita Premenopause di
Kelurahan Kertasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis

hubungan antara tingkat pengetahuan Tanggerang Selatan. Skripsi. UIN Syarif


menopause dengan tingkat kecemasan wanita Hidayatullah. Jakarta.
premenopause menggunakan perhitungan Badan Pusat Statistik. 2017. Proyeksi
korelasi Spearman Rank dengan bantuan Penduduk Indonesia 2005-2025. Jakarta:
program SPSS (Statistical Package of Social Badan Pusat Statistik.
Science) menghasilkan nilai probabilitas Badan Pusat Statistik, 2018. Data Penduduk
sebesar 0,211 lebih besar dari nilai α=0,05 Kecamatan Ciamis. Ciamis : Badan
maka dapat disimpulakan Ho diterima yang Pusat Statistik. .
berarti tidak ada hubungan yang signifikan Bong, Maria Theresia & Sri Mudayatiningsih.
antara tingkat pengetahuan tentang menopause 2015. Hubungan Pengetahuan Ibu
dengan kecemasan pada wanita premenopause. tentang Menopause dengan Tingkat
Stress di Desa Hoelea Kecamatan
SARAN Omesuri Kabupaten Lembata Provinsi
Beberapa saran yang dapat dikemukakan Nusa Tenggara Timur. Nursing News,
oleh peneliti terkait dengan hasil penelitian di atas Volume 4 – Nomor 1, 2019.
adalah : Depkes, RI. 2017. Propil kesehatan Indonesia
1. Bagi Peneliti 2017. http://depkes.go.id. Jakarta:
Diharapkan dengan hasil penelitian ini, Kementrian Kesehatan Republik
peneliti dapat menambah wawasan dan Indonesia.
menjadikan bahan acuan atau referensi Desa Kertasari. 2019. Data Penduduk Desa
untuk mengkaji lebih dalam sejauh mana Kertasari 2019. Desa Kertasari, Ciamis.
hubungan tingkat pengetahuan tentang Dharma, K. 2011. Metodelogi Penelitian
menopause dengan tingkat kecemasan pada Keperawatan. Jakarta : Pustaka Medika.
wanita dalam menghadapi premenopause Hidayah, N. 2018. Hubungan pengetahuan
dan sebagai data dasar dan acuan untuk Menopause dengan Tingkat Stress Pada
melakukan penelitian selanjutnya. wanita Usia Subur. Stikes PKU
2. Bagi Perawat Muhammadiyah. Surakarta, 2018
Diharapkan hasil penelitian ini dapat Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian
menjadi bahan pengetahuan demi Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
meningkatkan asuhan keperawatan, Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan
terutama tentang masalah kurangnya dan Ilmu Perilaku. Jakarta : PT Rineka
tingkat pengetahuan tentang menopause Cipta.
dengan tingkat kecemasan pada wanita Nursalam. 2013. Konsep Penerapan Metode
dalam menghadapi premenopaus. Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba
3. Bagi Mahasiswa Medika. Jakarta.
Diharapkan penelitian ini menjadi Proverawati, MPH. 2010. Menopause dan
tambahan referensi untuk dapat Sindrom Pre Menopause. Yogyakarta:
meningkatkan pengetahuan dan praktik Muha Medika
terutama bagi keperawatan gerontik. Rostiana, T. 2009. Kecemasan pada wanita
yang meghadapi menopause. Jurnal Vol
DAFTAR PUSTAKA 3, No, 1Fakultas Psikologi Universitas
Ahsan. 2017. Faktor-faktor yang Gunadarma
mempengaruhi kecemasan preoperasi Sandra, MA. 2017. Hubungan Pengetahuan
pada pasien section caesarea. Jurnal dengan Tingkat Kecemasan Wanita
Vol. 8 No. 1 Universitas Brawijaya. Menghadapi Menopause di Desa Duwet,
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian: Suatu Magetan. Skripsi. Stikes Bhakti Husada
Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Mulia. Madiun.
Jakarta:Rineka Cipta. Suhaidah, D. 2013. Hubungan tingkat
Asih, DA. 2017. Hubungan Tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan
Pengetahuan dengan Tingkat perempuan dalam menghadapi
Kecemasan pada Perempuan menopause di wilayah kerja puskesmas
Menopause di Wilayah Kerta Puskesmas
7
Jurnal Keperawatan Galuh, Vol.2 No.1 (2020) 1-8
kelurahan pulo gebang Jakarta timur,
Skirpsi. Fakultas Kedokteran & Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.
Suparni, Ita Eko. 2016. Menopause dan
Masalah Penanganannya. Yogyakarta :
CV Budi Utama.
Prawirohardjo, S. 2007. Menopause dan
Andropause. Jakarta : Bina Pustaka.
Wulandari. 2015. Pengaruh Penyuluhan
Teentang Menopaasue terhadap Tingkat
Kecemasan Ibu Menghadapi
Menopause. Yogyakarta, 2015.

UCAPAN TERIMAKASIH
Daniel Akbar Wibowo S, Kep., Ners, M. Kep. selaku Wakil Dekan III Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Galuh sekaligus pembimbing I.
Siti Rohimah, S. Kep., Ners., M. Kep. dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh sekaligus
pembimbing II.

Anda mungkin juga menyukai