Anda di halaman 1dari 8

JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana


ISSN 2615-6571 (Print), ISSN 2615-6563 (Online)
Tersedia online di http://ojs.ukmc.ac.id/index.php/JOH

HEALTH PROMOTION INFLUENCES


ON KNOWLEDGE OF WOMEN'S MENOPAUSE IN RURAL
Srimiyati
Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas
Email: srimiyati@ukmc.ac.id

Submisi: 20 Juli 2018 ; Penerimaan: 10 Agustus 2018 ; Publikasi 31 Agustus 2018

ABSTRAK
Pendahuluan: Sindroma menopause di Indonesia 12,5%, sementara angka kejadian ketakutan menghadapi
menopause di kabupaten Wonogiri mencapai 35,5%. Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan
sepanjang siklus kehidupan sejak bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa sampai lanjut usia. Wanita
premenopause perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar terhadap menopause. Promosi
kesehatan salah satu cara mengubah kognitif untuk membentuk perilaku sehat yang kondusif. Tujuan
diketahuinya pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan menopause. Metode penelitian ini
merupakan penelitian pre-eksperimen one group dengan pendekatan one group pre test–post test design
tanpa kelompok kontrol dilakukan di pedukuhan Sendang Agung, Sendang Mulyo dan Sendang Sari. Besar
sampel 100 wanita premenopause, dipilih secara multistage sample. Alat ukur menggunakan kuesioner
pengetahuan. Analisis data menggunakan Kolmogorov-smirnov dan uji Wilcoxon dengan tingkat
kemaknaan 0,05. Hasil nilai rata-rata pre test pengetahuan sebelum diberikan promosi kesehatan tentang
menopause sebesar 14,73. Sedangkan nilai rata-rata post test pengetahuan setelah diberikan pendidikan
kesehatan sebesar 17,38 peningkatan sebesar 2,75 poin. Penelitian menunjukan terjadi peningkatan
pengetahuan tentang menopause, responden yang berpengetahuan tinggi dari 44 responden (44%) menjadi
79 respoden (79%). Hasil uji Wilcoxon didapatkan p-value = 0,000 < 0,05 artinya terdapat perbedaan
bermakna antara tingkat pengetahuan mengenai menopause sebelum dan sesudah promosi kesehatan.
Kesimpulan: bahwa promosi kesehatan memberikan pengaruh yang signifikan pada tingkat pengetahuan
mengenai menopause. Peneliti selanjutnya dapat meningkatkan pengetahuan tentang menopause dengan
metode dan media yang berbeda.
Kata kunci: premenopause, promosi kesehatan, pengetahuan

ABSTRACT
Background the incidence of menopausal syndrome in Indonesia is 12.5% while the incidence fear of
facing menopause in Wonogiri district 35.5%. Improvement in community health status is carried out
throughout the life cycle since infants, toddlers, school age children, adolescents, adults to the elderly.
Premenopausal women are important to have understanding of menopause. Health promotion is one way
to change cognitive to establish conducive healthy behavior. The purpose this study aims to knowing the
effect of health promotion on menopause knowledge. Method of this research was pre experimental with
approximation one group pre test post test design without a control group. This research was conducted at
Hamlet Sendangagung, Sendangmulyo and Sendangsari. The sample size was 100 premenopausal women,
taken with multistage sample technique. The instrument used is a questionnaire knowledge about
menopause. The data analysis which done is by using Kolmogorov-smirnov and Wilcoxon test with
confidence interval 95% and α= 0,05. Result the average pre test score of knowledge before being given
health promotion about menopause was 14,73. While the average value of post test of knowledge after
given health education equal to 17,38, the increase of 2,75 poin. Result of this research indicated an
increased respondents with good knowledge from 44 respondents (44%) became 79 respondents (79%)
after inform the health promotion. Result of Wilcoxon test was P–value = 0,000 < 0,05 indicated a
significant difference between the menopausal knowledge before and after inform the health promotion.
Conclusions and recommendations that the health promotion giving a significant influence to knowledge
about menopausal. Researchers can further increase knowledge about menopause with different methods
and media.
Keywords: premenopausal, health promotion, knowledge

Srimiyati : Health promotion influences on knowledge of women's menopause in rural 10


JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

PENDAHULUAN menopause menjadi masa yang


Sindroma menopause di Indonesia menakutkan karena akan kehilangan
12,5% (Baziad.2003) dan prevalensi suatu yang dibanggakan (Kasdu, 2002).
rasa takut menghadapi menopause Cara menyiapkan kaum wanita
mencapai 35,5% (Wijayanti, 2013). menghadapi masa menopause melalui
Ketakutan terhadap menopause sering promosi kesehatan untuk mengubah
dihubungkan dengan kekhawatiran kognitifnya. Bertambahnya pengetahuan
menghadapi situasi yang sebelumnya tentang menopause berdampak pada
tidak dikhawatirkan. Hal ini dialami pengelolaan diri untuk menjalani masa
juga oleh 9 dari 10 wanita menopause.
premenopause di desa Sendangagung Menurut Sari (2009) pada
dan Sendangmulyo yang diwawancarai penelitiannya di Ciputat menemukan
pada awal penelitian, mengatakan takut bahwa sebesar 68,9% responden memiliki
dan bingung akan memasuki masa pengetahuan terhadap menopause pada
menopause. kategori kurang. Peneliti lain yaitu
Promosi kesehatan menjadi Susilawati (2007) dalam penelitiannya di
bagian dari upaya meningkatan status Desa Sambirejo Kecamatan Binjai
kesehatan masyarakat yang dilakukan Kabupaten Langkat menemukan bahwa
secara kontinum sepanjang siklus pengetahuan responden terhadap
kehidupan mulai usia bayi hingga usia persiapan fisik memasuki masa
lansia (Kemenkes RI, 2015). menopause 71,4% kurang, pengetahuan
Pemberdayaan atau memandirikan terhadap persiapan emosional memasuki
masyarakat untuk memelihara, masa menopause 71,4% kurang.
meningkat , melindungi kesehatannya Mengacu pada data di Badan Pusat
dari dan untuk masyarakat itu sendiri Statistik, penduduk Jawa Tengah menurut
merupakan tujuan promosi kesehatan kelompok umur dan jenis kelamin tahun
(Notoatmodjo, 2012) 2014 wanita berusia 40-44 berjumlah
Premenopause dimaknai sebagai 1.237.622, usia 45-49 tahun berjumlah
masa transisi dari masa produktif 1.131.649 sedangkan usia 50-54 tahun
menuju ke menopause. Menopause berjumlah 1.077.207 (BPS Jawa Tengah,
menjadi fenomena universal bagi 2015). Wanita premenopause di Daerah
wanita karena berhentinya ovulasi dan Istimewa Yogyakarta tahun 2012 sudah
menstruasi. Seiring penurunan estrogen mencapai 3,9 ribu jiwa (10,73%) dari
pada masa menopause sering menjadi jumlah penduduk DIY (BPS DIY, 2014).
salah satu penyebab perubahan Berdasarkan hasil survey terhadap
kesehatan fisik dan mental yang sepuluh wanita premenopause pada awal
memerlukan tindakan serius. Namun penelitian diperoleh pengetahuan wanita
para wanita belum menyadari bahwa premenopause tentang menopause masih
berbagai gejala yang dialami sangat sedehana. Penelitian dilakukan di
merupakan tanda awal menopause. ( desa Sendangagung, Sendangsari dan
Kasdu, 2002) Sendang Mulyo bertujuan untuk
Pengetahuan menopause yang mengetahui pengaruh promosi kesehatan
cukup dapat membantu wanita terhadap pengetahuan menopause.
premenopause menyiapkan dirinya Hasil penelitian ini diharapkan
menjalani masa menopause, sehingga dapat memberi manfaat khususnya
tidak lagi beranggapan bahwa wanita menjelang menopose dan

Srimiyati : Health promotion influences on knowledge of women's menopause in rural 11


JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

petugas promotor di Puskesmas dalam Ha: Ada pengaruh antara promosi


meningkatkan pelayanannya melalui kesehatan terhadap pengetahuan
promosi kesehatan reproduksi wanita. menopause

KAJIAN LITERATUR DAN METODE


PENGEMBANGAN HIPOTESIS Penelitian ini menggunakan desain
Premenopause merupakan saat pre-eksperimen one group pre-postest
dimana tubuh mulai bertransisi menuju design. Populasi penelitian ini adalah
menopause. Masa ini terjadi selama dua wanita premenopause yang tinggal di
hingga delapan tahun. Perubahan ini pedukuhan Sendangsari, Sendangagung,
alamiah, karena merupakan tanda Sendangmulyo yang berusia 40–55 tahun
berhentinya masa reproduksi bagi seorang sebanyak 421 orang pada tahun 2014.
wanita. Pada masa ini, produksi hormon Besar sampel penelitian ini 100
estrogen dan progesteron terjadi fluktuasi, responden dengan kriteria wanita usia 40–
naik dan turun tidak beraturan. Siklus 55 tahun, masih menstruasi secara teratur
menstruasipun berubah, bisa memanjang dalam 6 bulan terakhir. Sampel diambil
atau menjadi memendek. Premenopause secara acak menggunakan tehnik
terjadi pada usia 40-an, namun demikian multistage sample (Notoatmodjo, 2010).
ada pula yang mengalami sejak usia Promosi kesehatan dilakukan
pertengahan sekitar 30-an. menggunakan metode ceramah.
Pengetahuan merupakan respon Pengumpulan data demografi dan
terhadap stimuli atau informasi setelah data pengetahuan menggunakan
seseorang melakukan penginderaan kuesioner, dilakukan sebanyak dua kali
terhadap objek tertentu. Sebagian besar yakni sebelum intervensi dan setelah 2
pengetahuan diperoleh dari mata dan minggu diberikan promosi kesehatan.
telinga (Notoatmodjo (2012). Pernyataan dalam kuesioner dibedakan
Berdasarkan konsep ini, pengetahuan menjadi 2 tipe yaitu favorable dan
yang perlu diberikan kepada ibu unfavorable. Pengetahuan wanita
premenopause antara lain arti menopause, menopause terhadap pengertian, tanda-
tanda-tanda menopause dan gejala tanda dan cara mengurangi keluhan
menopause. diukur menggunakan kuesioner tertutup,
Promosi kesehatan menjadi bagian pilihan jawaban disusun berdasarkan
dari usaha memberdayakan masyarakat skala Guttman (Arikunto, 2013).
yaitu kelompok wanita prememopause Nilai r uji validitas instrumen
untuk memelihara, meningkatkan pengetahuan sebesar 0,421–0,702 dan
kesehatan reproduksi wanita pada usia Alpha Cronbach’s: 0,893. Intepretasi nilai
senja. Upaya ini berasal dari anggota pengetahuan yang diperoleh
masyarakat yaitu peneliti dan untuk menggunakan skor total yang didapat
masyarakat, tujuannya untuk responden (Arikunto, 2013). Analisis data
memandirikan para wanita premenopause menggunakan analisis univariat untuk
atau masyarakat itu sendiri. menggambarkan distribusi frekuensi dan
proporsi masing-masing. Analisis bivariat
Hipotesis penelitian: untuk menganalisis pengaruh variabel
Hipotesis yang dikembangkan pada independen terha- dap variabel dependen.
penelitian ini adalah Derajat kemaknaan sebesar 5%. Hasil uji
normalitas data menggunakan

Srimiyati : Health promotion influences on knowledge of women's menopause in rural 12


JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

Kolmogorov-smirnov distribusi data sebanyak 19% berkurang menjadi 7%


pengetahuan sebaran datanya tidak nornal setelah mengikuti promosi kesehatan
maka analisis selanjutnya menggunakan mengenai menopause. (Gambar 1).
uji Wilxocon Signt Rank.

HASIL
Penelitian dilakukan terhadap 100
wanita premenopause di desa
Sendangsari, Sendangagung dan
Sendangmulyo, Minggir, Sleman. Hasil
penelitian berupa karekteristik responden,
analisis univariat, analisis bivariat
ditampilkan sebagai berikut:

1. Karakteristik Responden
Karakteristik sosial demografi
responden pada penelitian ini
didapatkan sebesar 72% berumur 45-
49 tahun, dan 56% berpendidikan
menengah, 68% berstatus bekerja,
88% sudah menikah, dan sebanyak
51% pernah hamil > 3 kali (Tabel 1)
2. Analisis Univariat
Pengetahuan responden diperoleh
menggunakan kuesioner berisi 20
pertanyaan tertutup yang sudah
disediakan jawaban menggunakan
skala Guttman yakni (B–S). Skor nilai
jawaban responden dikategorikan
menjadi 3 yaitu kurang, cukup dan
baik. Pengkategorian nilai digunakan 3. Analisis Bivariat
untuk menganalisis distribusi a. Uji Normalitas Data
responden sebelum dan sesudah Analisis normalitas data dilakukan untuk
promosi kesehatan. Hasil analisis mengetahui apakah data hasil penelitian
sebelum dan sesudah promosi berdistribusi normal atau tidak normal.
kesehatan didapatkan ada peningkatan Uji analisis normalitas data menggunakan
pengetahuan sesudah diberi promosi uji Kolmogorov-smirnov. Hasil uji
kesehatan. Responden yang memiliki analisis diperoleh nilai p<0,05,
pengetahuan baik sebelum promosi disimpulkan data pengetahuan sebelum
kesehatan sebanyak 44% meningkat diberi promosi kesehatan berdistribusi
menjadi 79% setelah diberi promosi tidak normal. Demikian juga data
kesehatan. Sedangkan responden yang pengetahuan sesudah promosi kesehatan
berpengetahuan cukup sebanyak 37% distribusinya tidak normal (Tabel 2). Oleh
berkurang menjadi 14% sesudah karena data berdistribusi tidak normal
promosi kesehatan dan responden yang maka uji bivariiatnya menggunakan
memiliki pengetahuan kurang

Srimiyati : Health promotion influences on knowledge of women's menopause in rural 13


JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

Wilcoxon Signed Rank Test. PEMBAHASAN


Menopause secara umum
dipahami sebagai berhentinya ovulasi
dan menstruasi bagi seorang wanita,
sehingga tidak mampu hamil kembali.
Peristiwa ini terjadi pada wanita berusia
antara 45-55 tahun keatas, rata-rata pada
usia 50-51 tahun (Janiwarty dan Herri,
2013).
Pengetahuan sebagai hasil dari
tidak tahu menjadi tahu/paham yang
terjadi setelah seseorang melakukan
pengindaraan terhadap suatu objek
(Achmadi, 2013). Pengetahuan
seseorang dipengaruhi oleh umur,
b. Pengaruh Promosi Kesehatan pengalaman, pekerjaan, lingkungan,
Terhadap Pengetahuan sosial budaya, informasi dan pendidikan
Hasil uji analisis pengaruh promosi (Notoadmodjo, 2012). Pengetahuan
kesehatan terhadap pengetahuan mengenai menopause adalah hasil dari
menopause sebelum diberi promosi tidak tahu menjadi tahu, kurang
kesehatan rata-rata rankingnya (17,17) memahami menjadi paham setelah
lebih rendah dibanding pengetahuan dilakukan proses belajar melalui
sesudah (42,93). Hasil uji statistik promosi kesehatan mengenai
Wilcoxon Signed Rank Test didapat nilai menopause.
signifikansi 0,001(p<0,05). Ada beda Umur menggambarkan
yang signifikan antara pengetahuan kematangan fisik, psikis maupun sosial
sebelum dengan sesudah promosi seseorang. Semakin bertambah umur
kesehatan. Hasil perhitungan Z harapannya semakin bertambah pula
didapatkan nilai Z hitung > Z tabel (– pengetahuan yang dimilikinya. Umur
7,724 > 1,96). Dengan demikian biologis mempengaruhi daya tangkap
berdasarkan hasil uji statistik: Ho ditolak. dan pola pikir, semakin matang pola
Kesimpulannya, promosi kesehatan pikir seseorang semakin baik
berpengaruh secara signifikan terhadap pengetahuan yang diperoleh
pengetahuan mengenai menopause (Tabel (Notoadmodjo, 2012).
3). Hasil penelitian ini responden
yang berusia 45-49 tahun diperoleh
sebanyak 72%. Kelompok usia ini
memiliki peluang yang baik karena pada
usia ini masih mampu mempersiapkan
diri memasuki usia menopause dan
mampu menyerap informasi dengan
baik. Kemampuan menyerap informasi
mengenai tanda, maupun gejala
menopause dapat memperkokoh
pemahaman tentang menopause
sehingga dapat menerima masa

Srimiyati : Health promotion influences on knowledge of women's menopause in rural 14


JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

menopause dengan legowa, saat yang mendapatkan informasi kesehatan dengan


menyenangkan dan dinanti-nantikan. mengakses internet, membaca buku,
Hasil penelitian ini didapatkan majalah kesehatan. Wanita ibu rumah
sebesar 56% responden berpendidikan tangga tidak terikat dengan tuntutan
sekolah menengah atas. Purnama (2010) tugasnya, banyak kesempatan menambah
menyatakan, seseorang dengan tingkat pengetahuan, mendengar informasi,
pendidikan menengah atas memiliki berbagi pengalaman menghadapi
kemampuan menerima, mengolah, menopause dengan kerabat yang sebaya.
menerapkan pengetahuan baru. Lebih Sementara wanita yang bekerja memiliki
lanjut Purnama (2010) menyatakan: beban kerja dan tekanan dari lingkungan
Pendidikan Menengah Atas merupakan pekerjaan menyebabkan penurunan
tahap pendidikan yang menyiapkan konsentrasi terhadap informasi yang
seseorang supaya mampu melakukan diterimanya.
hubungan timbal-balik dengan Hasil penelitian terhadap tingkat
lingkungan sosial budaya, dan alam pengetahuan menopause yakni
sekitar, serta dapat mengembangkan kemampuan menjawab pertanyaan
kemampuan baik dalam dunia kerja tentang menopause menunjukkan ada
maupun pendidikan tinggi. Menurut peningkatan pengetahuan sesudah
Maulana (2012) tingkat pendidikan diberikan promosi kesehatan.
mempengaruhi respon seseorang terhadap Pengetahuan sesudah promosi kesehatan
informasi yang diterimanya, dengan lebih tinggi, perbedaannya secara statistik
demikian akan mempengaruhi bermakna (p<0,05). Peneliti lain yang
pengetahuannya. Semakin tinggi tingkat mendukung hasil ini adalah Senba di
pendidikan seseorang maka semakin baik Jepang (Senba, 2010); Wijayanti di
pula pengetahuannya. Kabupaten Wonogiri (Wijayanti, 2010)
Pada penelitian ini, responden dan Mintarsih di Tasikmalaya
yang memiliki status bekerja sebanyak (Mintarsih, 2007) menyatakan bahwa
68%. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendidikan kesehatan dapat
penelitian Greendale A, et al (2011) di meningkatkan pengetahuan. Dengan me
UCLA bahwa wanita yang bekerja tidak mberikan informasi tentang menopause
memiliki waktu yang cukup untuk melalui promosi kesehatan sebagai
mengusru dirinya. stimulus dapat merubah kognitif.
Wanita berstatus bekerja peningkatan Pengetahuan merupakan kemampuan
pengetahuannya lebih rendah diban-ding seseorang untuk mengungkapkan kembali
wanita yang tidak bekerja karena wanita apa yang diketahuinya sebagai reaksi dari
yang bekerja: 1)memiliki kesibukan yang stimulus. Pengetahuan juga merupakan
kompleks, 2)berperan ganda 3)tidak usaha seseorang untuk tahu melalui
memiliki banyak waktu untuk dirinya. proses penginderaan terhadap suatu objek
Menurut Notoatmodjo (2012) Wanita tertentu.
yang tidak bekerja di luar rumah tangga Terjadinya peningkatan
mempunyai banyak waktu untuk pengetahuan sesudah diberi promosi
berinteraksi dengan lingkungan, mencari kesehatan disebabkan karena dalam diri
informasi dengan sahabat, saudara atau responden terjadi proses belajar yang
tetangga. Selain itu dengan dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan
berkembangnya teknologi dimanfaatkan dan pekerjaan. Hasil posttest diperoleh
para wanita yang tidak bekerja untuk rata-rata peningkatan pengetahuan

Srimiyati : Health promotion influences on knowledge of women's menopause in rural 15


JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

responden dari 14.73 menjadi 17.38, dan KESIMPULAN


sebagaian besar responden memiliki Berdasarkan hasil dan
pengetahuan baik sebanyak 79 orang pembahasan penelitian dapat diambil
(79%). Ada peningkatan pengetahuan kesimpulan: Promosi kesehatan
responden mengenai menopause sebagai meningkatkan pengetahuan wanita
akibat dari penerimaan informasi baru premenopause secara bermakna.
melalui promosi kesehatan yang dapat
dipahami dengan baik. Penelitian ini SARAN
memperkuat hasil penelitian Shafaei et Perluasan pengetahuan menopause
al., (2014) pendidikan kesehatan melalui perlu dilakukan secara
dukungan kelompok pada gejala awal berkesinambungan. Peneliti selanjut nya
menopause dapat meningkatkan dapat memberikan informasi lebih detail
pengetahuan mengenai menopause. sekaligus meningkatkan pengetahuan
Promosi kesehatan dengan metode menopause menggunakan metode dan
ceramah ini dapat meningkatkan media sesuai latar belakang responden,
pengetahuan karena metode ini paling sehingga memberikan hasil yang lebih
mudah diterapkan di masyarakat. baik.
Keunggulan metode ceramah adalah
pemberi ceramah mudah dalam Daftar Referensi
menguasai pertemuan, dapat diikuti oleh Kementerian Kesehatan RI. 2015.
banyak orang, relatif mudah dalam Rencana Strategis Kementerian
penyiapan dan pelaksanaan. Teknik Kesehatan Tahun 2015-2019.
ceramah yang baik mendukung Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
tercapainya penyerapan dan pemahaman Kasdu D. Kiat Sehat dan Bahagia di
optimal sehingga menambah pengetahuan Menopause.2002. Jakarta: Pustaka
seseorang (Azizaah, 2015). Promosi Pembangunan Swadaya Nusantara.
kesehatan tentang menopause merupakan Sari, L. P. 2009. Gambaran Tingkat
informasi baru yang dapat mengubah Pengetahuan Wanita Usia 40-70
persepsi tentang menopause. Peningkatan Tahun Terhadap Menopause di
pengetahuan juga dipengaruhi oleh Kompleks YUIN Ciputat. Diperoleh
adanya proses kematangan alamiah dalam pada tanggal 05 Maret 2015 dari
mengolah informasi yang diterimanya. www.uinjkt.ac.id.
Berdasarkan analisis terhadap Sulistiawati. 2007. Gambaran
usia, pendidikan dan status bekerja Pengetahuan Ibu Tentang Persiapan
responden, ada peningkatan skor Memasuki Masa Menopause di Desa
pengetahuan antara sebelum dengan Sambirejo Kecamatan Binjai
sesudah diberi promosi kesehatan. Kabupaten Langkat. Diperoleh pada
Disimpulkan bahwa peningkatan tanggal 17 April 2017 dari
pengetahuan dipengaruhi oleh perlakuan www.unsu.ac.id.
yakni promosi kesehatan bukan Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa
dipengaruhi olah karakteristik Tengah. 2015. Penduduk Jawa
responden. Tengah Menurut Kelompok Umur
Penelitian ini menyimpulkan bahwa dan Jenis Kelamin. Semarang: Badan
adanya pengaruh promosi kesehatan Pusat Statistik
dengan terhadap peningkatan Badan Pusat Statistik Provinsi D.I.
pengetahuan menopause. Yogyakarta.2014. Daerah Istimewa

Srimiyati : Health promotion influences on knowledge of women's menopause in rural 16


JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

Yogyakarta Dalam Angka. Diperoleh Senba N and H. Matsuo. 2010. Effect of a


pada tanggal 21 Maret 2015 dari health education program on
http://perpustakaan. climacteric women. Journal
bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/ Climacteric. 13: 561–569.
142081- Wijayanti MT. 2011. Pengaruh
[Konten]DIY%20Dalam%20Angka% pendidikan kesehatan terhadap
202014.pdf pengetahuan dan kecemasan pada
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi wanita premenopause di Kecamatan
Kesehatan dan Perilaku Selogiri Kabupaten Wonogiri. Tesis.
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Surakarta Universitas Sebelas Maret.
. 2010. Metodologi Tidak diterbitkan
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Mintarsih W. Pendidikan kesehatan
Rineka Cipta menggunakan booklet dan poster
Arikunto S. 2013. Dasar-dasar evaluasi dalam meningkatkan pengetahuan
pendidikan. edisi 2. Jakarta : Bumi dan sikap remaja tentang kesehatan
Aksara reproduksi di Kabupaten
Achmadi, U.F. 2013. Kesehatan Tasikmalaya tahun 2007. Tesis.
Masyarakat Teori dan Aplikasi. Yogyakarta FK Universitas Gadjah
Jakarta: Raja Grafindo Persada. Mada. Tidak diterbitkan
Janiwarty, B., & Herri, Z. P. 2013. Shafaie, F. S., Mozhgan, M., Maryam, J.
Pendidikan Psikologi untuk Bidan 2014. Effect of Education through
Suatu Teori dan Terapannya. Support Group on Early Symptoms
Yogyakarta: Andi Offset. of Menopause: a Randomized
Purnama, D. 2010. Cermat Memilih Controlled Trial. Department of
Sekolah Menengah yang Tepat. Midwifery, Faculty of Nursing and
Jakarta: Gramedia. Midwifery, Tabriz University of
Maulana, LAM., 2012. Gambaran Medical Sciences, Tabriz, Iran.
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Journal of Caring Sciences. 3(4).
Terhadap Status Gizi Siswa SD 247-256
Inpres 2 Pannamu. Makasar: Azizaah, D. L., Yuni, S.A., Ilya, K. 2015.
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Media Ceramah dan Film Pendek
Kesehatan Masyarakat Universitas Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit
Hasanudin Makassar. Jurnal Kesmas Diare Berdasar Teori Health
Nasional. 2 (3). 21-24 Promotion Model (HPM). Surabaya:
Greendale et al. Perimenopause and Universitas Airlangga.
Cognition. 2011. Obstetri Gynecol
Clin North Am. 38(3):519–535.

Srimiyati : Health promotion influences on knowledge of women's menopause in rural 17

Anda mungkin juga menyukai