PROPOSAL PENELITIAN
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
Memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan
di Akademi Keperawatan YAPPI Sragen
oleh :
CINDI PERMATA SARI
20003
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dewasa yang digambarkan pada usia 10-19 tahun. Masa remaja awalnya
Salah satu perubahan fisiologis yang terjadi pada remaja perempuan adalah
oleh semua wanita yang telah memasuki usia produktif (G.Sangwan, and B. M
Vashisht, 2017).
terjadi setiap bulan antara remaja sampai menopause. Proses ini terjadi
merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ
yang sedang menstruasi ada yang mengalami beberapa keluhan namun ada
pula yang tanpa adanya keluhan. Salah satu keluhan perempuan pada saat
1
menstruasi adalah nyeri (dismenorea) baik saat menstruasi atau setelah
bagian bawah dan paha, kontrasksi otot uterus tidak dirasakan, namun
fungsi mental dan fisik individu sehingga mendesak untuk segera mengambil
menggunakan obat anti peradangan non-steroid yang tersedia dan dijual bebas
dan bisa juga terapi hormonal dengan pengawasan dokter. Selain obat-obatan,
seperti kompres hangat didaerah perut, latihan aerobik seperti (berjalan kaki,
Indonesia sebesar 64,52% yang terdiri dari 54,89% dismenorea primer (nyeri
haid yang dijumpai tanpa adanya kelainan pada alat-alat genital, sering terjadi
pada wanita yang belum pernah hamil) dan 9,36% dismenorea sekunder
(nyeri haid yang disertai kelainan anatomis genitalis). Dismenorea primer
dialami oleh 60-75% remaja putri, dengan tiga perempat dari jumlah remaja
tersebut mengalami nyeri ringan sampai berat dan seperempat lagi mengalami
antara 40% – 70% wanita pada masa reproduksi mengalami nyeri haid, dan
(Meiliana et al., 2016). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Kabupaten Sragen usia remaja sampai dengan dewasa tahun 2015 yaitu
sebanyak 347.354 atau 39.67% jiwa dari 875.600 jiwa penduduk. Berdasarkan
data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, tahun 2013 total jumlah
2014 meningkat sebanyak 516 kasus, dan tahun 2015 terdapat 569 kasus
(Aryani, 2016).
remaja putri menganggap bahwa dismenorea adalah hal yang biasa yang
terjadi dan tidak perlu penanganan ke tenaga kesehatan. Dari hasil penelitian
orang (61,3%), penanganan dismenore dengan asupan gizi yang baik dalam
lain - lain dalam kategori baik sebanyak 32 orang (51,6%) (Februanti, 2017).
Studi pendahuluan yang dilakukan oleh Peneliti diperoleh di SMK
(576) telah mengalami menstruasi. Selain itu, dari hasil wawancara antara
peneliti dengan beberapa remaja putri kelas X, XI dan XII di SMK Negeri 1
Mondokan didapatkan data rata-rata remaja putri mengalami nyeri saat hari
remaja putri tersebut, terdapat 3 remaja putri mengurangi nyeri dengan diolesi
minyak kayu putih, 3 remaja putri mengurangi nyeri dengan meminum obat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Negeri 1 Mondokan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi terkait informasi sejauh
2. Manfaat Keilmuan
Hasil Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan informasi dalam
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
A. Tinjuan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan merupakan sumber utama peradaban bangsa yang
proses mencari tahu, dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari
tidak dapat menjadi dapat. Dalam proses mencari tahu ini mencakup
b. Tingkatan pengetahuan
1) Tahu (know)
10
tentang apa yang dipelajari. Antara lain dapat menyebutkan,
2) Memahami (comprehension)
kegunaanya masingmasing.
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
sebagainya.
1. Faktor Internal
a. Umur
b. Jenis kelamin
brain road maps. Dari penelitian ini, cara kerja otak perempuan
dan laki-laki ini disebut sebagai female end zone dan male end
hanya memiliki verbal center pada otak bagian kiri. Biasanya ini
2. Faktor Eksternal
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
c. Pengalaman
d. Sumber informasi
e. Minat
f. Lingkungan
g. Sosial Budaya
2. Remaja
a. Pengertian Remaja
Remaja merupakan penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut
tidak hanya tumbuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar akan tetapi juga
egosentris serta ingin bebas. Remaja yang egosentris akan sulit untuk
melihat sesuatu hal dari sudut pandang orang lain sehingga sering
tidak menyadari apa yang orang lain pikirkan rasakan, dan lihat.
pada dirinya.
sosial yang mulai tinggi, seperti keinginan untuk menolong orang lain
beban atau tanggung jawab dalam mencari pendidikan yang baik atau
c. Ciri-ciri Remaja
yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual antara usia 11 atau
1. Perkembangan seksual
2. Pertumbuhan fisik
hormon. Terkadang dia bisa marah dan di lain waktu bisa sedih juga
4. Cara berpikir
Dalam bersosial dia lebih tertarik pada lawan jenisnya dan ada
komplotan dinomor satukan. Masa remaja memiliki ciri ciri yang lebih
menonjol atau lebih mudah di pastikan dari masa masa lainnya. Karna
masa remaja memilki ciri ciri yang berupa ciri ciri umum atau ciri ciri
lazimnya terjadi mimpi basah. Artinya bermimpi mengenai hal hal yang
darah, lender, jaringan sel yang hancur dari uterus secara berkala yang
akan terjadi kira-kira setiap 28 hari. Hal ini terus berlangsung sampai
menjelang menopause.
(1) Rambut.
terjadi satu tahun setelah testis dan penis mulai membesar. Ketika
(2) Kulit.
ketiak.
(4) Otot.
(5) Suara.
(1) Rambut.
(2) Pinggul.
(3) Payudara.
(4) Kulit.
(6) Otot.
kaki.
(7) Suara.
1) Perubahan emosi
tinggal di rumah.
2) Perkembangan intelegensia
a) Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka
memberikan kritik.
3. Dismenorea
a. Pengertian
tersebut berasal dari dys yang berarti sulit, nyeri, abnormal; meno yang
berarti bulan; dan rrhea yang berarti aliran atau arus. Dismenorea
2020 ).
b. Klasifikasi
Klasifikasi menurut Menurut Amalia ( 2020 ) :
1. Dismenore primer
selama 2-3 hari. Dismenorea primer ini merupakan nyeri yang tidak
primer ini tidak terdapat hubungan dengan umur, ras, genetic maupun
tubuh).
2. Dismenorea sekunder
struktural ataupun anatomi serviks atau uterus, benda asing seperti alat
peritoneum.
c. Patofisiologi
1. Dismenore primer
Timbulnya dismenorea sering dikaitkan dengan adanya peningkatan
2. Dismenorea sekunder
terjadi pada uterus dan tuba falopi, infeksi ini terjadi setelah
sekunder juga.
siklus haid memanjang atau lama haid lebih dari normal (7 hari), status
1. Usia Menarche pada usia lebih awal Menarche pada usia lebih
disminorea
tertentu.
(Aspirin, Ibuprofen).
1. Tidak Nyeri : 0
yakni :
obat, rasa nyeri hilang sendiri, dan tidak mengganggu pekerjaan sehari-
hari
Desminorea 1. klasifikasi
2. Skala
3. Pengukuran nyeri
4.
Pengetahuan Penanganan
1. Pendididikan
2. Pekerjaan
3. Umur
4. Faktor l ingkungan
5. Sosial budaya