(PROPOSAL JUDUL)
OLEH :
UMU KALSUM
NPM: 12320151
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dari sistem
2009).
datang setiap bulan pada usia reproduksi, banyak wanita yang mengalami
ketidaknyamanan fisik atau merasa tersiksa saat menjelang atau selama haid
gejala pada salah satu waktu haid, tetapi sebagian kecil merasa berat di panggul
atau merasa nyeri (Sarwono, 2007). Ketidaknyamanan fisik saat menstruasi yaitu
dismenore.
Dismenore atau nyeri haid mungkin merupakan suatu gejala yang paling
sering menyebabkan wanita- wanita muda pergi ke dokter untuk konsultasi dan
cara diagnostik yang berhubungan dengan asal dismenore. Diagnostik tidak boleh
berhenti pada jenis kelainan adanya penyakit atau kelainan yang menjadi dasar
Pada gadis-gadis yang secara emosional tidak stabil, apalagi jika mereka
tidak mendapat penerangan yang baik tentang proses haid, mudah timbul
wanita, hal itu muncul dalam bentuk rasa tidak nyaman dan letih, sedangkan
beberapa yang lain menderita rasa sakit yang mampu menghentikan aktivitas
sehari- hari.
Namun perlu diwaspadai jika nyeri haid terjadi terus menerus setiap
bulannya dalam jangka waktu yang lama, karena kondisi itu merupakan salah satu
sebagai dismenore primer saat tidak ada sebab yang dapat dikenali dan dismenore
sekunder saat ada kelainan jelas yang menyebabkannya (dr. Wening Sari M.Kes,
2012).
teori yang paling masuk akal ialah kekejangan pada otot rahim yang disebabkan
aliran darah tidak lancar. Jadi, penyebab rasa sakit ini kira-kira semacam dengan
rasa sakit yang timbul bila lengan kita diikat dengan kencang (dr. Wening Sari
M.Kes, 2012).
Sekitar 50% dari wanita yang sedang haid mengalami dismenore dan 10%
dismenore sangat tinggi dan setidaknya 50% remaja putri mengalami dismenore
tersebut sekitar 10% hingga 18%, dismenore adalah penyebab utama absen
sekolah dan terganggu aktivitas lain. Hal ini diperkuat oleh penelitian sulastri
Ada beberapa cara pengobatan untuk mengurangi rasa nyeri saat haid, baik
dan bahan pangan (Femi Olivia, 2013). Hasil studi terbaru menunjukan bahwa
hampir 10% remaja yang dismenore mengalami absence rate 1-3 hari per bulan
atau ketidakmampuan remaja dalam melakukan tugasnya sehari- hari akibat nyeri
hebat (Poureslami, dkk dalam sulastri 2006). Hal ini diperkuat oleh jarret, dkk
dalam sulastri (2006) tingkatan rasa sakit saat menstruasi adalah sakit ringan
47,7% dan sakit berat sebanyak 47%. Selanjutnya untuk menghilangkan rasa
sakit, remaja tersebut menggunakan obat sendiri tanpa konsultasi dengan dokter,
minum obat analgesik 32,5%, melakukan kompres dengan air panas 34% dan
Menstruasi pertama (menarke) pada remaja putri sering terjadi pada usia
11 tahun. Namun tidak tertutup kemungkinan terjadi pada rentang usia 8-16 tahun
(Medicastore.com). Batasan usia remaja menurut Kartono (2008) yaitu pada usia
keluhan nyeri haid. Hasil studi pendahuluan kepada 25 remaja putri di Desa
orang) mengalami dismenore dan hanya 35% (5 orang) yang mengerti tentang
nyeri haid dengan pengetahuan yang minim. Cara penanganan nyeri haid
menggunakan air hangat serta obat tradisional dan 35% (5 orang) menggunakan
obat analgesik.
1. Keperawatan Komunitas
keperawatan komunitas.
Lampung Tengah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi
3. Peneliti
4. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber bacaan dan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dismenore
2.1.1 Pengertian
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi
selama menstruasi. Dismenore berarti sakit ketika haid dan biasanya timbul 2 atau
lainnya yang di hubungkan dengan menstruasi (dr. Wening Sari, M.Kes, 2012).
2.1.2 Patofisiologi
dari ketiga pengamatan ini pada hampir semua wanita yang mengeluh
dismenore primer.
b. Kelainan anatomi
Greenhill:110).
c. Ketidakseimbangan hormon
hari “korpus luteum menstruasionis” dan sejak umur 4 hari telah menurun
seimbang.
a. Asam fosfolipase.
b. Asam fosfatase.
adenomiosis uteri, stenosis serivisis uteri, dan lain- lain) (dr.Wening Sari
M.Kes,dkk,2012).
2.1.3.1 Dismenore Primer
2.1.3.1.1 Pengertian
Dismenore primer adalah nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada
alat- alat genital yang nyata. Dismenore primer terjadi beberapa waktu setelah
menarche biasanya setelah 12 bulan atau lebih, oleh karena siklus- siklus haid
pada bulan- bulan pertama setelah menarche umumnya berjenis anovulator yang
tidak disertai dengan rasa nyeri. Rasa nyeri timbul tidak lama sebelumnya atau
bersama- sama dengan permulaan haid dan berlangsung untuk beberapa jam,
walaupun pada beberapa kasus dapat berlangsung beberapa hari. Sifat rasa nyeri
adalah kejang berjangkit- jangkit, biasanya terbatas pada perut bagian bawah,
tetapi dapat menyebar ke daerah pinggang dan paha. Bersamaan dengan rasa nyeri
dapat dijumpai rasa mual, muntah, sakit kepala, diare, iritabilitas dan sebagainya.
antara lain :
a. Faktor kejiwaan
Pada gadis- gadis yang secara emosional tidak stabil, apalagi jika mereka tidak
mendapat penerangan yang baik tentang proses haid, mudah timbul dismenore.
b. Faktor konstitusi
Faktor ini erat hubungan dengan faktor kejiwaan yang dapat menurunkan
ketahanan terhadap rasa nyeri. Faktor- faktor seperti anemia, penyakit menahun
stenosis kanalis servikalis, tetapi ini tidak di anggap sebagai faktor penting
penyebab dismenore.
d. Faktor endokrin
Pada umumnya ada anggapan bahwa kejang yang terjadi pada dismenore
hormon progesteron menghambat atau mencegahnya. Tetapi, teori ini tidak dapat
disfungsional anovulator.
2.1.3.2 Dismenore Sekunder
Biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada keluhan yang menetap
seperti infeksi rahim, kista, atau polip, tumor sekitar kandungan, kelainan
kedudukan rahim yang dapat mengganggu organ dan jaringan sekitarnya. Tanda –
tanda klinik dari dismenore sekunder adalah endometriosis, radang pelvis, fibroid,
tidak terbatas pada haid, kurang berhubungan dengan hari pertama haid, terjadi
pada wanita yang lebih tua (tiga puluhan atau empat puluhan tahun) dan dapat
disertai dengan gejala yang lain (dispareunia, kemandulan dan perdarahan yang
keluarkan.
5. Endometriosis
7. Infeksi pelvis
selama hari pertama dan hari ke dua haid dan jarang terjadi setelah itu. Rasa nyeri
biasanya merupakan nyeri di garis tengah perut di atas tulang kemaluan, nyeri
terasa hilang timbul, tajam dan bergelombang. Biasanya mengikuti arah rahim dan
dapat menjalar ke arah pinggang bagian belakang. Selain rasa nyeri dapat di sertai
rasa mual, muntah, sakit kepala dan mudah tersinggung atau depresi.
menarche biasanya setelah 12 bulan atau lebih, oleh karena siklus – siklus haid
pada bulan – bulan pertama setelah menarche umumnya berjenis anovulator yang
tidak disertai dengan rasa nyeri. Rasa nyeri timbul tidak lama sebelumnya atau
bersama – sama dengan permulaan haid dan berlangsung untuk beberapa jam
walaupun pada beberapa kasus dapat berlangsung beberapa hari. Sifat rasa nyeri
adalah kejang, biasanya terbatas pada perut bawah tetapi dapat menyebar ke
daerah pinggang dan paha. Bersamaan dengan rasa nyeri dapat dijumpai rasa
berhubungan dengan hari pertama haid, terjadi pada wanita yang lebih tua (tiga
puluhan atau empat puluhan tahun) dan dapat disertai dengan gejala yang lain
Perlu waspadai jika nyeri haid terjadi terus menerus setiap bulannya dalam
jangka waktu yang lama, karena kondisi itu merupakan salah satu gejala
dismenore primer saat tidak ada sebab yang dapat dikenali dan dismenore
2012).
2.2 Pengetahuan
belajar ini dipengaruhi berbagai faktor dari luar berupa sarana informasi yang
terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan
sebagainya). Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera
1. Tahu (know)
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat
2. Memahami (comprehension)
benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar.
3. Aplikasi (application)
4. Analisa (Analysis)
objek ke dalam komponen, tetapi masih di dalam struktur organisasi tersebut, dan
masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis dapat dilihat dari
penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan (membuat bagan),
5. Sintesis (Syntesis)
bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain
sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun suatu formula baru dari
6. Evaluasi (Evaluation)
a. Usia
b. Tingkat Pendidikan
penyuluhan yang akan diberikan dan lebih cepat merubah sikapnya dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Intelegensi
cepat dan tepat dalam mengambil keputusan disbanding dengan masyarakat yang
intelegensinya rendah.
d. Sosial-ekonomi
tinggi dimungkinkan lebih memiliki sikap positif memandang diri dan masa
depannya tetapi bagi masyarakat yang social ekonominya rendah akan merasa
e. Sosial-budaya
ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematis dan logis.
Prinsip dalam cara ini adalah orang lain menerima pendapat yang
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada saat ini lebih
yang menanyakan tentang isi materi yang di ukur dari subjek penelitian atau
responden. Pendalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat
kategori, yaitu :
2.3 Penanganan
2.3.1 Pengertian
pengidentifikasian secara terus menerus untuk suatu objek digital ataupun sumber
daya lainnya.
Kemungkinan salah informasi mengenai haid atau adanya tabu atau tahayul
psikoterapi.
Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non –
steroid (misalnya ibuprofen, naproksen dan asam mefenamat). Obat ini akan
sangat efektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan
3. Terapi Hormonal
Tujuan terapi hormonal adalah menekan ovulasi. Tujuan ini dapat dicapai
1. Ubi Jalar
Ubi jalar telah dikenal sebagai obat alternatif alami untuk terapi estrogen
2. Mentimun
Sediakan setengah sendok makan bubuk kulit kayu manis dan air
2.4 Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan atau masa anak-anak menuju kea
jika digolongkan dengan orang dewasa juga belum sesuai (Rumini dan
sundari,2004). Remaja adalah mulai dewasa atau sudah sampai umur untuk
kawin, ia sekarang bukan anak-anak lagi (Kamus Besar Bahasa Indonisia, 2006).
Awal masa remaja usia di antara masa anak-anak dan dewasa yang secara
sekitar umur 10 sampai 16 tahun. kira-kira 13 tahun sampai 16 atau 17 tahun, dan
akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai 18 tahun, yaitu usia
matang secara hukum. Dengan demikian akhir masa remaja merupakan periode
secara lambat dan teratur. Masa ini merupakan kunci dari perkembangan anak.
Menurut banyak ahli jiwa, batas waktu adolesensi itu ialah 17-19 tahun atau 17-21
tahun.
Sedangkan menurut WHO batasan usia remaja adalah 12-24 tahun. Namun
jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa,
atau bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja tetapi masih
tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan dalam kelompok
remaja.
Pada masa ini, remaja mengalami perubahan jasmani yang sangat pesat
dan perkembangan intelektual yang sangat intensif sehingga minat anak pada
dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak-kanak
lagi namun sebelum bisa meninggalkan pola kekanak-kanakannya. Selain itu pada
masa ini remaja sering merasa sunyi, ragu-ragu, tidak stabil, tidak puas dan
merasa kecewa.
masa remaja ini timbul unsur baru yaitu kesadaran akan kepribadian dan
kehidupan badaniah sendiri.Remaja mulai menentukan nilai-nilai tertentu dan
Maka dari perasaan yang penuh keraguan pada masa remaja awal maka
pada rentan usia ini mulai timbul kemantapan pada diri sendiri. Rasa percaya diri
terhadap tingkah laku yang dilakukannya. Selain itu pada masa ini remaja
Pada masa ini remaja sudah mantap dan stabil. Remaja sudah mengenal
dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan sendiri dengan
1. Perkembangan fisik
pada tubuh, otak, kapasitas sensoris dan ketrampilan motorik (Papalia & Olds,
2001). Perubahan pada tubuh ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh,
pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi
reproduksi. Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak-kanak yang cirinya
2. Perkembangan Kognitif
mana informasi yang didapatkan tidak langsung diterima begitu saja ke dalam
skema kognitif mereka. Remaja sudah mampu membedakan antara hal-hal atau
ide-ide yang lebih penting dibanding ide lainnya, lalu remaja juga
apa yang dialami dan diamati, tetapi remaja mampu mengolah cara berpikir
belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa. Piaget (dalam Papalia & Olds,
2001) mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu
interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang
Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal
keyakinan yang tidak realistis yaitu bahwa mereka dapat melakukan perilaku yang
melakukan atau tidak melakukan perilaku yang berisiko merusak diri (self-
destructive). Mereka juga mengemukakan adanya derajat yang sama antara remaja
invulnerable menurut Beyth-Marom, dkk., pada remaja dan orang dewasa adalah
sama.
orang lain (Papalia & Olds, 2001). Perkembangan kepribadian yang penting pada
masa remaja adalah pencarian identitas diri. Yang dimaksud dengan pencarian
identitas diri adalah proses menjadi seorang yang unik dengan peran yang penting
sebaya dibanding orang tua (Conger, 1991; Papalia & Olds, 2001). Dibanding
pada masa kanak-kanak, remaja lebih banyak melakukan kegiatan di luar rumah
seperti kegiatan sekolah, ekstra kurikuler dan bermain dengan teman (Conger,
1991; Papalia & Olds, 2001). Dengan demikian, pada masa remaja peran
cukup kuat. Walaupun remaja telah mencapai tahap perkembangan kognitif yang
dalam berperilaku banyak dipengaruhi oleh tekanan dari kelompok teman sebaya
(Conger, 1991).
Kerangka teori adalah ringkasan dari tinjauan pustaka yag digunakan untuk
1.5 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang kebenarannya
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
metode penelitian ilmiah,oleh karena itu penelitian ini memiliki kriteria seperti:
hipotesa.
Oktober 2013.
cross sectional dimana cara pengambilan data variabel bebas dan variabel
(Notoadmodjo,2006).
1 .Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian.Pemilihan populasi dan
yaitu remaja putri yang telah mengalami menstruasi di desa Tempuran 12A
2. Sampel
Sampel sebagian objek yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan
menentukan jumlah sampel dari total populasi berjumlah 116 orang. Dengan
N
𝑛=
1 + 𝑁 (𝑑2 )
116
𝑛=
1 + 116 (0,052 )
𝑛 = 53,7 = 54 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
Keterangan :
N = Populasi
n = Sampel
sampling berupa Simple Random Sampling, yaitu sampel diambil secara acak.
Dan diambil menggunakan metode pengambilan secara acak sederhana
(Notoatmodjo, 2005).
3.5 Variabel
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian
Dependent :
Penanganan Perawatan yang Angket Kuesioner Jika jawaban : Nominal
Dismenore diberikan untuk - Ya : Skor 1
mengatasi - Tidak : Skor 0
dismenore pada
remaja putri
Hubungan
Jika ά p value < 0,05,
pengetahuan
remaja putri artinya ada hubungan
Rancangan pengukuran variabel disusun dengan maksud agar penelitian ini dapat
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah pengetahuan, dengan teknik
pengukuran yang digunakan adalah angket dan alat ukur berupa kuesioner yang
jalan mengajukan suatu daftar pertanyaan tertulis kepada sejumlah individu dan
Menurut Notoatmojo (2005) angket adalah suatu cara pengumpulan data atau
kepentingan umum atau orang banyak. Angket ini dilakukan dengan mengedarkan
sebagainya.
Kuesioner yang ada, sudah mendapatkan uji validitas dan reabilitas yang
digunakan untuk mengetahui instrumen yang ingin di ukur dan untuk mengetahui
alat ukur yang akan digunakan dapat dipercaya atau tidak, jika item yang tidak
5. Memperbanyak kuisioner
b. Langkah Pelaksanaan
1. Editing
Editing adalah tahap memeriksa seluruh daftar pertanyaan antara lain kesesuaian
2. Coding
Coding adalah kegiatan memproses data memberikan skor pada kolom sebelah
kanan daftar pertanyaan sesuai jawaban yang diberikan responden. Skor yang
adalah :
1 = Jika jawaban Ya
1 = Jika jawaban Ya
3. Tabulating
dan dijadikan dalam pertimbangan dalam pemberian predikat sesuai dengan tolok
4. Entry data
Tahap ini dilakukan dengan memasukkan data kedalam komputer untuk di olah
Merupakan kegiatan mengecek ulang data yang sudah di entri, apakah ada
Teknik Analisis Data yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah
analisis univariat yang digunakan untuk mengetahui distribusi dan persentasi dari
b. Median : data diurutkan dari kecil ke besar, hitung posisi median dengan
∑f
𝑃= x100%
n
Keterangan:
P = Persentase Hitung
n = Jumlah Responden
3.10.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan
Chi Square (x2) digunakan untuk mengestimasi atau mengevaluasi frekuensi yang
hubungan atau perbedaan yang signifikan pada penelitian, maka uji statistik yang
digunakan adalah chi square. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut :
(𝑂𝑖𝑗 −𝐸𝑖𝑗 ) 2
x2 = ∑ [ ]
𝐸𝑖𝑗
Keterangan :
Interpretasi dari rumus diatas adalah sebagai berikut : tentukan batas kritis α
(0,05), kemudian dengan nilai x2 hitung dari nilai df, tentukan nilai p value pada
DAFTAR PUSTAKA
Olivia Femi. 2013. Mengatasi Gangguan Haid. Jakarta: Elex Media Komputindo.