TENGGARONG
Oleh :
Imam Suprapto
NIM. 00117
Pembimbing
Dewan Penguji :
1. Joko Sapto Pramono, S.Kp., MPHM 1)………………………
2. Hj. Rasmiwati, S.Pd 2) …………………
3. Azhari, SKM 3) ……………………..
Mengetahui,
Direktur
Politeknik Kesehatan Samarinda Ketua Jurusan Keperawatan,
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah ini berjudul Asuhan Keperawatan pada Ny. H dengan
Tuberkulosisi Paru di Ruang Perawatan Penyakit Dalam Wanita Rumah Sakit
Umum AM. Parikesit Tenggarong yang dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus
sampai 14 Agustus 2002. Pelaksanaan asuhan keperawatan pada Ny. H terdiri
tahap – tahap Yaitu pengkajian, penegakan diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap pengkajian data dasar yang dikaji pada Ny.
H meliputi identitas klien, keluhan utama, riwayat kesehatan skarang, riwayat
kesehatan masa lalu, pola aktifitas sehari – hari, keadaan psikososial, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang, dan pengobatan. Setelah data dikumpulkan,
dikelompokkan, dianalisa, selanjutnya ditarik kesimpulan yang dirumuskan dalam
bentuk diagnosa keperawatan. Adapun masalah keperawatan yang ditemukan pada
Tn. H adalah : gangguan jalan napas, gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan,
resiko infeksi dan penyebaran, kurang pengetahuan. Perencanaan Ny. H meliputi
tujuan, kriteria hasil, dan rencana tindakan yang dibuat berdasarkan teori yang
ada. Setelah dilakukan implementasi berdasarkan rencana keperawatan yang telah
disusun maka masalah – masalah keperawatan yang dikemukakan pada Ny. H
hampir sebagian teratasi.
RIWAYAT HIDUP
I. Identitas
Nama : Imam Suprapto
Agama : Islam
Status : Menikah
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Tenggarong
II. Pendidikan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana
Tujuan dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dibuat dalam rangka untuk
Keperawatan.
bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik itu berupa moril
maupun materil. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati dalam kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi – tingginya
kepada:
Kesehatan Samarinda.
Keperawatan Samarinda.
Kesehatan Samarinda.
material.
9. Dan semua yang terkait dalam membantu penyelesaian Karya Tulis Ilmiah
ini.
ini masih terdapat banyak kekurangan yang tentunya memerlukan koreksi dan
petunjuk dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak demi
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..................................................................................................
Halaman Persetujuan........................................................................................
Halaman Pengesahan........................................................................................
Abstrak..............................................................................................................
Riwayat Hidup..................................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar isi...........................................................................................................
Daftar Lampiran................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................
B. Ruang Lingkup Bahasan.....................................................
C. Tujuan Penulisan.................................................................
D. Metode Penulisan................................................................
E. Sistematika Penulisan.........................................................
BAB II DASAR TEORITIS
A. Konsep Dasar......................................................................
1. Pengertian.....................................................................
2. Anatomi Fisiologi Saluran Pencernaan........................
3. Etilogi...........................................................................
4. Tanda dan Gejala..........................................................
5. Patofisiologi..................................................................
6. Pemeriksaan Fisik.........................................................
7. Pemeriksaan Penujang..................................................
8. Penatalaksanaan............................................................
9. Komplikasi....................................................................
10. Prognosis.......................................................................
B. Asuhan Keperawatan..........................................................
1. Pengkajian.....................................................................
2. Diagnosa Keperawatan.................................................
3. Perencanaan..................................................................
4. Pelaksanaan...................................................................
5. Evaluasi.........................................................................
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian...........................................................................
B. Diagnosa Keperawatan.......................................................
C. Perencanaan........................................................................
D. Pelaksanaan.........................................................................
E. Evaluasi...............................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian...........................................................................
B. Diagnosa Keperawatan.......................................................
C. Perencanaan........................................................................
D. Pelaksanaan.........................................................................
E. Evaluasi...............................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................
B. Saran...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
LAMPIRAN ............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar Bebas (AFTA) tahun 2003, maka perawat dituntut untuk mampu
oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan. Untuk itu
kolaborasi. Hal tersebut dapat terlaksana karena perawat memiliki ilmu dan
yang berdasarkan visi dan misi yang jelas dan tertuang dalam pelaksanaan
keperawatan.
profesional yang didasarkan pada ilmu, seni dan kiat keperawatan yang
ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik yang sehat maupun
yang sakit dengan mempertimbangkan aspek bio, psiko, sosial, dan spiritual
yang komprehensive. Bila salah satu aspek terlewatkan maka hal tersebut akan
penyakit infeksi merupakan salah satu penyakit yang masih banyak dijumpai
Penyakit Dalam Wanita, jumlah klien yang dirawat dari Januari sampai Juli
2002 tercatat ada 6 klien. Penyakit ini sangat berbahaya bila tidak segera
Dalam Karya Tulis Ilmiah ini penulis akan mengupas secara mendalam
C. Tujuan Penulisan
pada paru.
2. Tujuan khusus.
tuberkulosa paru.
D. Metode Penulisan
deskriptif dengan studi kasus disajikan dalam bentuk naratif dan kemudian
Adapun data yang terhimpun dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
1. Studi literatur, dengan mempelajari buku, diktat dan sumber lain yang
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Auskultasi
d. Perkusi
E. Sistematika Penulisan
Dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini penulis membagi dalam lima bab,
yang membahas antara lain : bab satu terdiri dari Pendahuluan yang berisi
latar belakang, ruang lingkup bahasan, tujuan penulisan, metode penulisan dan
sistematika penulisan, bab dua terdiri dari landasan teori, bab tiga terdiri
evaluasi, bab empat berisi pembahasan, dan bab lima yang berisi kesimpulan
BAB II
DASAR TEORITIS
A. Konsep Dasar Penyakit
1. Pengertian
Sarwani W, 1991)
2. Etiologi
Sebagian besar kuman berupa lemak/lipid sehingga kuman tahan asam dan
lebih tahan terhadap kimia, dan fisik. Selain itu jenis kuman ini lebih suka
3. Patofisiologi
Hipersensitif lambat.
sebagai suatu unit yang terdiri dari 1 sampai 3 basil, gumpalan basil yang
lebih besar cenderung tertahan di saluran hidung dan cabang bronkus dan
Pneumonia seluler ini dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tidak ada
sisa nekrosis yang tertinggal, atau proses dapat berjalan terus dan bakteri
terus dipagosit atau berkembang biak dalam sel. Basil juga menyebar
seperti keju, lesi nekrosis ini disebut nekrosis kaseosa dan jaringan
kelenjar getah bening regional dan lesi primer dinamakan Komplek Ghon.
Komplek ghon yang mengalami perkapuran ini dapat dilihat pada orang
sehat yang kebetulan yang menjalani pemeriksaan radiogram rutin. Dalam
hal ini fokus ghon dapat menjadi sumber reinfeksi endogen kelak.
Respon lain yang dapat terhadi pada daerah nekrosis adalah pencairan,
pharynx).
menyempit dan tertutup oleh jaringan parut yang terdapat pada perbatasan
bahan perkejuan, dan lesi mirip dengan lesi berkapsul yang tidak terlepas.
Keadaan dapat tidak menimbulkan gejala dalam waktu yang lama akan
yang aktif.
darah. Organisme yang lolos dari kelenjar getah bening akan mencapai
aliran darah dalam jumlah kecil dan dapat menimbulkan lesi pada organ
Reaksi Hipersensitivitas
dan nekrosis jaringan adalah akibat dari limfositoreaksisitas yaitu efek dari
mengakibatkan efek tipis pada makrofag atau interaksi antara limfosit dan
Kekebalan seluler timbul pada infeksi pertama dengan basil tuberkel dan
respon peradangan dari hospes. Dalam waktu ini makrofag yang muncul
h. Kelemahan
5. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Fisik
2) Atrofy dan retraksi dinding dada pada keadaan lanjut dan fibrosis
suara pekak).
b. Pemeriksaan Diagostik
1) Pemeriksaan Radiologi
a) Pemeriksaan radiologi thorak merupakan cara yang praktis
paru.
tinggi.
2) Bronchografi
Tuberkulosis Paru.
3) Spirometri
diperlihatkan adalah:
(pewarnaan khusus)
5) Tes Tuberkulin
ini adalah reaksi alergi tipe lambat. Pada penularan dengan kuman
6. Penatalaksanaan.
a. Kemotherapi
1) Kategori I
b) 2 RHZE / H3R3
2) Kategori II
Paduan obat :
Paduan obat :
a) 2 RHZ / 4 RH atau
b) 2 R3H3Z3
4) Kategori IV
Kasus paru kronik, sputum tetap (+) setelah terapi / OAT memadai.
Paduan obat :
b) Operasi
b. Analgesik
7. Pencegahan
a. Pemberian kemoterapi pencegahan pada individu yang mempunyai
orang lain
b. Tidak meludah sembarang tempat, ada tempat khusus yang diberi air
sabun/antiseptik.
1. Pengkajian
diagnosa keperawatan.
juga dengan catatan klien seperti catatan klinik, dokumentasi dan status
penggunaan otot bantu napas, inspeksi adanya lesi atau rash pada kulit dan
sebagainya.
Menurut Laode Jumadi Gafffar, S.Kp, (1999) perkusi adalah
pemeriksaan fisik dengan cara meraba klien. Dan auskultasi adalah cara
Pada pengkajian tersebut semua gejala yang ada pada konsep di atas
b. Riwayat penyakit.
1) Keluhan utama
menurun/kurus.
pengkajian.
penyakit tersebut.
1) Aktifitas/istirahat
kesulitan tidur atau demam pada malam hari, menggigil dan atau
2) Integritas Ego
berat badan
4) Nyeri/Keamanan
gelisah.
5) Pernapasan.
6) Keamanan
7) Interaksi Sosia l
8) Penyuluhan/Pembelajaran
Gejala : Riwayat keluarga Tuberkulosis Paru, ketidakmampuan
pemeliharaan/perawatan rumah.
9) Pemeriksaan Diagnostik
gelas kaca untuk asupan cairan darah) : positif untuk basil tahan
aktif. Reaksi bermakna pada klien yang secara klinik sakit berarti
paru atas, simpanan kalsium lesi sembuh primer, atau effusi cairan.
mycobacterium tuberculosis.
2. Diagnosa Keperawatan
komprehensif.
3. Rencana Keperawatan.
keperawatan.
adalah:
kebutuhan pengobatan.
infeksi.
4. Pelaksanaan
cermat dan efesien pada situasi yang tepat, keamanan fisik dan psikologis
5. Evaluasi
kelengkapan, kualitas data dan teratasi atau tidaknya masalah klien serta
efektif.
TINJAUAN KASUS
Dalam bab ini diuraikan laporan asuhan keperawatan pada klien Ny. H.
Dalam Wanita RSU AM. Parikesit Tenggarong, yang dilakukan pada tanggal 12 –
14 Agustus 2002.
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2002 pukul 08.00 wita, dan
1. Identitas Klien
Raya RT 3 No. 11. Masuk rumah sakit tanggal 05 Agustus 2002 dengan
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama
Batuk-batuk, dada terasa panas, badan lemas, nafsu makan tidak ada.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Karena gejala batuk tidak
Keterangan :
: Laki-laki : Perempuan
: Klien
3. Pemeriksaan Fisik.
30 x / menit, berat badan 40 kg, tinggi badan 146 cm, dengan suhu badan
36,80C.
Kulit wajah tampak biasa, tidak pucat, struktur wajah simetris, dan
tidak ada oedema. Keadaan mata simetris, tidak ada oedema palpebra,
konjungtiva tidak anemis, tidak ada ikterik pada sklera, pupil isokor,
visus menurun.
lubang hidung, struktur luar tidak ada kelainan, tidak ada deviasi tulang
penciuman baik.
simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri, tidak ada proses peradangan atau
cairan yang keluar dari ling telinga, tidak ada serumen/sumbatan, terdapat
Keadaan mulut cukup bersih, stomatitis (+), gigi caries, tak ada
pembengkakan, tidak ada nyeri gusi. Lidah agak kotor, tak ada tanda
tonsil normal dan lengkap (T1), tenggorokan sakit pada asaat menelan,
sawo matang, turgor kulit baik, tekstur kasar, cukup lembab, ada tanda-
kifosis, lordosis, atau skoliosis, fremitus vokal sama kiri dan kanan, suara
napas wheezing +/+ dan ronchi +/+, frekwensi napas 30 x/menit, cepat
jantung.
tidak ada pembesaran hati, lien, dan ascites, tidak adanya massa/benjolan,
lemah.
batuk tanpa disertai darah. Klien berespon baik terhadap sensasi sentuhan.
memasak, mencuci. Klien tiak kuat lagi bekerja keras karena lemah dan
tua.
Pola tidur klien baik pada saat sebelum sakit. Pada malam hari
klien tidur pukul 22.00 dan bangun pada pukul 05.00, sedangkan di rumah
sakit klien tidur pada pukul 22.00 dan bangun sering karena batuk. Klien
tidak terbiasa dengan tidur siang. Saat ini ada masalah dengan pola
istirahat/tidur klien .
Pola eleminasi BAK klien di rumah dan di rumah sakit saat ini
tidak ada masalah, eleminasi BAB klien biasanya yang biasanya 1 x sehari
adalah air putih 6 sampai 8 gelas sehari. Selama di rumah sakit, klien
diberi makan diit TKTP dengan waktu pemberian pagi pukul 07.00 wita,
siang pukul 12.00 wita, dan sore pukul 18.00 wita. Intakecairan peroral
tetes/menit. Saat ini ada masalah penderita kesulitan menelan, dan tidak
Klien bisa berorientasi penuh pada orang, tempat, dan waktu. Klien sehari
dengan keluarganya, tapi saat ini kurang jelas berbicara karena fisik yang
lemah.
6. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 10 – 08 - 2002
Laboratorium
GDS : 174
Hitung jenis :
Ceratinin : 0,8
Rontgen
Hasil Ro Thorax : Apex kiri dan kanan terdapat kaverne. Pada paru
sepertiga medial.
Tanggal 12-08-2002
Obat makan :
INH 1 x 300 mg
Ripamfisin 1 x 450 mg
Ethambutol 1 x 300 mg
DATA FOKUS
Data Subjektif :
- “Saya tida ada nafsu makan, dan bila makan saya sulit menelan”
Data Objektif :
- Berkeringat dingin
dahak
2 - Tidak ada nafsu - Nutrisi asupan - pemasukan nutrisi
Kental, sesak,
makan, bila makan yang seimbang. tidak sesuai dengan
kadang batuk dan sesak. Kalori makan sesuai kebutuhan. ronchi basah kiri dan
Porsi makan hanya ¼ berat badan (30 – 50
kanan.
yang dihabiskan. kal / BB /hari).
Nama Klien : Ny. H Jenis / Umur : Pr./ 70 thn
Dx. Medis : Tuberkulosis Paru Ruangan / Nomor : Penyakit Dalam Wanita
Paraf
No Keadaan yang ditemui Keadaan seharunya Kesenjangan Diagnosa Keperawatan
Nama
P : Gangguan
3 - Klien mengerti - Klien tidak
nutrisi kurang dari
- Klien menganggap tentang proses mengerti tentang
kebutuhan tubuh.
penyakitnya biasa – biasa penyakit dan penyakitnya.
saja. pengobatannya, E : Nafsu makan kurang
- Tidak mengerti setelah mendapatkan S : Diet yang
penyebab penyakit dan informasi.
diberikan tidak
jenis penyakitnya.
dihabiskan.
- Tidak bisa ke rumah
sakit
- Tingkat pendidikan
P : Kurangnya
klien tamat SD
pengetahuan
- Penampilan sehari –
hari biasa – biasa saja E : Kurangnya
- Pekerjaan ibu rumah
informasi tentang
tangga san petani.
Nama Klien : Ny. H Jenis / Umur : Pr./ 70 thn
Dx. Medis : Tuberkulosis Paru Ruangan / Nomor : Penyakit Dalam Wanita
Paraf
No Keadaan yang ditemui Keadaan seharunya Kesenjangan Diagnosa Keperawatan
Nama
4 - Penyebaran infeksi penyakitnya
atau penularan tidak - Batuk – batuk
S : Klien tidak
- Sering batuk berdahak terjadi / ada. berdahak dan terbuka
mengerti proses
tidak menutup mulut.
Waktu batuk badan lemah penyakitnya.
dan kurus.
- Tidak mengerti tentang
penyakit.
Nama Klien : Ny. H Jenis / Umur : Pr./ 70 thn
Dx. Medis : Tuberkulosis Paru Ruangan / Nomor : Penyakit Dalam Wanita
Paraf
No Keadaan yang ditemui Keadaan seharunya Kesenjangan Diagnosa Keperawatan
Nama
P : Potensial
infeksi
E : Pertahankan
tubuh lemah
S : Batuk – batuk
sputum
Nama Klien : Ny. H Jenis / Umur : Pr./ 70 thn
Dx. Medis : Tuberkulosis Paru Ruangan / Nomor : Penyakit Dalam Wanita
Paraf
No Keadaan yang ditemui Keadaan seharunya Kesenjangan Diagnosa Keperawatan
Nama
b. Diagnosa Keperawatan