OLEH :
NIM. 20.300.0116
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH :
NIM. 20.300.0116
Banjar,
Mengetahui,
I. Pengkajian
Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 37 Tahun
Status Marital : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jalan Barito No 31
Tanggal Masuk RS : 17 Juni 2021
Tanggal Pengkajian : 17 Juni 2021
Diagnosa Medis : Kanker Serviks
Penanggung jawab
Nama : Tn. B
Umur : 57 Tahun
Pekerjaan : Karyawan swasta
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Suami
Keluhan Utama : Pasien mengatakan ± 2 hari yang lalu haid dan ada
flek perdarahan berwarna cokelat yang keluar serta
kemarin sore setelah pulang kerja dari toko mulai
merasa lemah disertai nyeri kolik yang timbul
kadang-kadang seperti tertarik pada perut bagian
bawah sebelah kanan selama 1-2 menit. Skala nyeri
6. Nyeri timbul bersamaan pendarahan yang
semakin lama semakin banyak yang keluar. Pasien
mengatakan sebelumnya sudah mengalami
pendarahan selama 1 tahun meskipun tidak dalam
masa haid atau keluar saat berhubungan intim
dengan suami. Jika terjadi perdarahan ganti
pembalut bisa 3x/ hari atau setiap 7-8 jam. Pasien
mengatakan tidak tahu apa yang menjadi penyebab
sakitnya.
Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang pada tanggal 17 Juni 2021 pada
pukul 15.00 dari UGD lalu dipindahkan ke ruangan
VK. Pasien datang dengan keluhan lemah dan
nyeri kolik pada perut bagian bawah sebelah kanan
dan panggul. Selama di Ruang VK pasien ganti
pembalut sehari 3x/ hari atau setiap 7-8 jam dengan
karakteristik darah berwarna coklat kehitaman dan
berbau. Pasien mengatakan ada gumpalan darah
kecil bila pendarahan deras. Ada keputihan yang
semakin lama semakin banyak yang keluar.
Perdarahan sudah 1 tahun ini terjadi dan saat
berhubungan intim juga bisa keluar perdarahan.
Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Riwayat penyakit keluarga : Dalam riwayat kesehatan keluarga, pasien
mengatakan orang tuanya dulu meninggal pada
saat melahirkan dikarenakan kanker rahim
Riwayat menstruasi : Haid pertama kali pada usia 13 tahun, mengalami
pendarahan secara terus-menerus selama kurang
lebih 2 tahun, siklus haid sebelum terjadi
pendarahan teratur, biasanya haid 5-7 hari dengan
jumlah banyak, berwarna cokelat kehitaman, ganti
pembalut 6-7x/ hari, saat haid biasanya mengalami
nyeri yang sangat hebat seperti melilit
Riwayat Obstetri : Melahirkan 3 kali dan tidak pernah abortus dengan
jumlah anak hidup 3.
Riwayat Ginekologi : Pemeriksaan papsmear pada 7 maret 2018 hasilnya
negatif.
Aktivitas sehari-hari : Pasien terlihat dibantu saat minum dan makan.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Pasien terlihat sakit sedang, Pasien terlihat pucat
dan lemah. Pasien terlihat meringis kesakitan.
Pasien terlihat dibantu saat minum dan makan.
TTV; TD: 100/70 mmHg, HR: 88x/m, RR; 23 x/m,
T: 360C
Kesadaran : GCS 15, compos mentis
Skala Aktivitas :
Kemampuan Merawat
0 1 2 3 4
Diri
Makan dan Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di Tempat √
tidur
Berpindah √
Ambulasi/ ROM √
Data Subjektif : Pasien mengatakan ± 2 hari yang lalu haid dan ada
flek perdarahan berwarna cokelat yang keluar serta
kemarin sore setelah pulang kerja dari toko mulai
merasa lemah disertai nyeri kolik yang timbul
kadang-kadang seperti tertarik pada perut bagian
bawah sebelah kanan selama 1-2 menit. Skala nyeri
6. Nyeri timbul bersamaan pendarahan yang
semakin lama semakin banyak yang keluar. Pasien
mengatakan sebelumnya sudah mengalami
pendarahan selama 1 tahun meskipun tidak dalam
masa haid atau keluar saat berhubungan intim
dengan suami. Jika terjadi perdarahan ganti
pembalut bisa 3x/ hari atau setiap 7-8 jam. Ada
keputihan yang semakin lama semakin banyak
yang keluar. Pasien mengatakan tidak tahu apa
yang menjadi penyebab sakitnya.
A. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
DO :
- Pasien terlihat
meringis kesakitan.
- P (provocative) :
Nyeri timbul karena
perdarahan pada saat
haid yang tidak
teratur atau nyeri
timbul diantara siklus
haid
- Q (quality) : nyeri
kolik seperti terlilit
- R (region) : di perut
bagian bawah sebelah
kanan
- S (skala) : Numeric
Rating Scale 6
- T (time) : timbul
kadang kadang,
apabila nyeri
berlangsung selama
1-2 menit.
- TTV : TD: 100/70
mmHg, HR: 88x/m,
RR; 23 x/m, T: 360C.
DO:
- Keadaan umum
pasien terlihat sakit
sedang. Pasien
terlihat pucat dan
lemah, akral dingin.
- Pasien terlihat dibantu
saat minum dan
makan.
- Skala aktivitas pasien
adalah Skala 3 atau
memerlukan bantuan,
pengawasan orang
lain, dan peralatan
- Skala kekuatan otot
pasien adalah 4 atau
% Normal: 75 atau
Skala : G (Good/
baik)
- Terdapat bercak darah
pada vagina
- TTV : TD: 100/70
mmHg, HR: 88x/m,
RR; 23 x/m, T: 360C.
- Hemoglobin : 2,7g/dL
- Hematokrit : 9,1 %
- Darah samar : positif
1 (+)
- Nitrit : positif
B. Nursing Care Plan (NCP)
NO DIAGNOSA NOC NIC Rasional
. KEPERAWATAN
ketenangan
Menggunakan 3 4
4. Mengajarkan teknik manajemen nyeri analgesik yang
non farmakologi : direkomendasikan
- Mengajarkan manajemen nyeri
dengan teknik relaksasi dengan P :
cara tarik napas dalam kemudian Lanjutkan tindakan kesperawatan 1-6
tahan dan hembuskan melalui
mulut secara perlahan
- Mengajarkan manajemen nyeri
dengan teknik distraksi dengan
bercakap-cakap dengan orang lain
- Mengajarkan manajemen nyeri
dengan mengatur posisi senyaman
mungkin
5. Meningkatkan istirahat
- Membuat kamar senyaman
mungkin, dengan menjaga
ketenangan lingkungan, ruang kamar
gelap dan suhu kamar tidak panas
atau dingin,
- Makan 4 jam sebelum jadwal tidur
supaya saat jam tidur, perut sudah
tidak beraktivitas mencerna
makanan
4. Mengajarkan teknik
manajemen nyeri non
farmakologi :
- Mengajarkan manajemen
nyeri dengan teknik
relaksasi dengan cara tarik
napas dalam kemudian
tahan dan hembuskan
melalui mulut secara
perlahan
- Mengajarkan manajemen
nyeri dengan teknik
distraksi dengan bercakap-
cakap dengan orang lain
- Mengajarkan manajemen
nyeri dengan mengatur
posisi senyaman mungkin
5. Meningkatkan istirahat
- Membuat kamar
senyaman mungkin,
dengan menjaga
ketenangan lingkungan,
ruang kamar gelap dan
suhu kamar tidak panas
atau dingin,
- Makan 4 jam sebelum
jadwal tidur supaya saat
jam tidur, perut sudah
tidak beraktivitas
mencerna makanan
4. Mengajarkan teknik
manajemen nyeri non
farmakologi :
- Mengajarkan manajemen
nyeri dengan teknik
relaksasi dengan cara tarik
napas dalam kemudian
tahan dan hembuskan
melalui mulut secara
perlahan
- Mengajarkan manajemen
nyeri dengan teknik
distraksi dengan bercakap-
cakap dengan orang lain
- Mengajarkan manajemen
nyeri dengan mengatur
posisi senyaman mungkin
5. Meningkatkan istirahat
- Membuat kamar
senyaman mungkin,
dengan menjaga
ketenangan lingkungan,
ruang kamar gelap dan
suhu kamar tidak panas
atau dingin,
- Makan 4 jam sebelum
jadwal tidur supaya saat
jam tidur, perut sudah
tidak beraktivitas
mencerna makanan
(NANDA, 2014)