Anda di halaman 1dari 46

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN KANKER SERVIKS

OLEH :

YOHANES FRANSISKUS, S.Kep

NIM. 20.300.0116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. A DENGAN KANKER


SERVIKS DI RUANG VELOS KAMER TINDAKAN KEBIDANAN
RSUD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO
KUALA KAPUAS

OLEH :

YOHANES FRANSISKUS, S.Kep

NIM. 20.300.0116

Banjar,

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Agustina Lestari, Ns, M.Kep) (Herlianthy Paruna Sintha, S.Kep, Ns)


ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. A DENGAN KANKER
SERVIKS DI RUANG VELOS KAMER TINDAKAN KEBIDANAN
RSUD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO
KUALA KAPUAS

I. Pengkajian
Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 37 Tahun
Status Marital : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jalan Barito No 31
Tanggal Masuk RS : 17 Juni 2021
Tanggal Pengkajian : 17 Juni 2021
Diagnosa Medis : Kanker Serviks

Penanggung jawab
Nama : Tn. B
Umur : 57 Tahun
Pekerjaan : Karyawan swasta
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Suami

Keluhan Utama : Pasien mengatakan ± 2 hari yang lalu haid dan ada
flek perdarahan berwarna cokelat yang keluar serta
kemarin sore setelah pulang kerja dari toko mulai
merasa lemah disertai nyeri kolik yang timbul
kadang-kadang seperti tertarik pada perut bagian
bawah sebelah kanan selama 1-2 menit. Skala nyeri
6. Nyeri timbul bersamaan pendarahan yang
semakin lama semakin banyak yang keluar. Pasien
mengatakan sebelumnya sudah mengalami
pendarahan selama 1 tahun meskipun tidak dalam
masa haid atau keluar saat berhubungan intim
dengan suami. Jika terjadi perdarahan ganti
pembalut bisa 3x/ hari atau setiap 7-8 jam. Pasien
mengatakan tidak tahu apa yang menjadi penyebab
sakitnya.
Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang pada tanggal 17 Juni 2021 pada
pukul 15.00 dari UGD lalu dipindahkan ke ruangan
VK. Pasien datang dengan keluhan lemah dan
nyeri kolik pada perut bagian bawah sebelah kanan
dan panggul. Selama di Ruang VK pasien ganti
pembalut sehari 3x/ hari atau setiap 7-8 jam dengan
karakteristik darah berwarna coklat kehitaman dan
berbau. Pasien mengatakan ada gumpalan darah
kecil bila pendarahan deras. Ada keputihan yang
semakin lama semakin banyak yang keluar.
Perdarahan sudah 1 tahun ini terjadi dan saat
berhubungan intim juga bisa keluar perdarahan.
Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Riwayat penyakit keluarga : Dalam riwayat kesehatan keluarga, pasien
mengatakan orang tuanya dulu meninggal pada
saat melahirkan dikarenakan kanker rahim
Riwayat menstruasi : Haid pertama kali pada usia 13 tahun, mengalami
pendarahan secara terus-menerus selama kurang
lebih 2 tahun, siklus haid sebelum terjadi
pendarahan teratur, biasanya haid 5-7 hari dengan
jumlah banyak, berwarna cokelat kehitaman, ganti
pembalut 6-7x/ hari, saat haid biasanya mengalami
nyeri yang sangat hebat seperti melilit
Riwayat Obstetri : Melahirkan 3 kali dan tidak pernah abortus dengan
jumlah anak hidup 3.
Riwayat Ginekologi : Pemeriksaan papsmear pada 7 maret 2018 hasilnya
negatif.
Aktivitas sehari-hari : Pasien terlihat dibantu saat minum dan makan.

Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Pasien terlihat sakit sedang, Pasien terlihat pucat
dan lemah. Pasien terlihat meringis kesakitan.
Pasien terlihat dibantu saat minum dan makan.
TTV; TD: 100/70 mmHg, HR: 88x/m, RR; 23 x/m,
T: 360C
Kesadaran : GCS 15, compos mentis
Skala Aktivitas :
Kemampuan Merawat
0 1 2 3 4
Diri
Makan dan Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di Tempat √
tidur
Berpindah √
Ambulasi/ ROM √

Keterangan : 0 = mampu merawat diri secara penuh


1 = memerlukan penggunaan alat
2 = memerlukan bantuan / pengawasan orang lain
3 = memerlukan bantuan, pengawasan orang lain
dan peralatan
4 = sangat tergantung dan tidak dapat melakukan
atau berpartisipasi dalam perawatan
Skala Kekuatan Otot :
No Tingkat Fungsi Otot Skala Kekuatan
Nilai % Normal Skala Otot Pasien

1 Tidak ada bukti kontaktilitas 0 0 N (Nol)

2 Sedikit kontaktilitas, tidak ada 1 10 T


gerak (Trace/sedikit)
3 Rentang gerak penuh, gravitasi 2 25 P Nilai : 4 %
tidak ada (Poor/buruk) Normal : 75
4 Rentang gerak penuh dengan 3 50 F Skala :5
gravitasi (Fair/sedang) (Good/ baik)
5 Rentang gerak penuh melawan 4 75 G (Good/baik)
gravitasi, beberapa resistensi
6 Rentang gerak penuh melawan 5 100 N (Normal)
gravitasi, resistensi penuh

Pemeriksaan Nyeri : P (provocative) : Nyeri timbul karena perdarahan


pada saat haid yang tidak teratur atau nyeri timbul
diantara siklus haid
Q (quality) : nyeri kolik seperti terlilit
R (region) : di perut bagian bawah sebelah kanan
dan panggul
S (skala) : 6 (NRS)
T (time) : kadang kadang, apabila timbul
berlangsung selama 1-2 menit
 Kepala : Normal
 Rambut : Tersebar merata, warna hitam.
 Mata : Tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata,
konjungtiva anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri
tekan.
 Telinga : Bentuk normal, posisi simetris, tidak ada sekret,
tidak ada tanda-tanda infeksi dan tidak ada
gangguan fungsi pendengaran.
 Hidung : Bentuk dan fungsi normal, tidak ada infeksi dan
nyeri tekan.
 Mulut : Mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
kelainan.
 Dada : Tidak ada benjolan pada dada, merah(-),
bengkak(-)
 Abdomen : Tidak ada pembesaran hati, tidak teraba massa,
konsistensi abdomen lunak dan tidak ada nyeri
tekan
 Ekstremitas : Tidak ada gangguan pada ekstremitas. Terlihat
edema pada bagian lengan tangan kanan karena
bekas lokasi penusukan infus.
Sistem Pernafasan : Jalan nafas bersih, tidak ada sumbatan, frekuensi
nafas 23x/ menit, irama teratur, tidak ada sesak dan
batuk, suara nafas vesikuler
Sistem Kardiovaskuler : Nadi 88x/ menit, iramanya teratur, denyut jantung
kuat, TD 100/70 mmHg. Tidak terlihat
pembesaram vena jugularis. Sirkulasi jantung
irama jantung regular, tidak ada bunyi jantung
tambahan
Sistem Genitalia Eksternal : Terdapat bercak darah pada vagina. Keadaan vulva
bersih, tidak ada pembesaran kelenjar bartolini
tidak teraba massa, tidak ada tanda-tanda infeksi.
Pembesaran kelenjar inguinal tidak ada, konsistensi
lunak, tidak nyeri.
Pemeriksaan penunjang : 1. Pemeriksaan Diagnostik : papsmear (positif)
2. Pemeriksaan Laboratorium :
a) Hematologi
- Leukosit 12 ribu/ uL
- Hemoglobin : 2,7g/dL
- Hematokrit : 9,1 %
- Trombosit : 155 ribu/ dL
b) Fungsi Ginjal
- Ureum : 35 mg/dL
- Kreatinin : 0,89 mg/dL
c) Kimia Urine
- Warna : kuning jernih
- pH : 6,0
- Albumin urine : negatif
- Glukosa : negatif
- Keton : negatif
- Urobilinogen : negatif
- Bilirubin : negatif
- Darah samar : positif 1 (+)
- Nitrit : positif
- Kalsium Oksalat : positif
d) Protein Total : 2,51 G/DI, Albumin 1,28
G/DI, AST (SGOT) : 23 U/L, ALT (SGPT) :
7 U/L, Natrium : 130 mmol/L, Kalium : 4,0
mmol/L, Klorida : 98 mmol/L
Terapi medis : Ceftriaxone 1 gr (3x1) IV bolus, Omeperazole 40
gr (1x1) IV bolus, Kalnex 500 gr (3x1) IV bolus,
Vit. K 3x1 amp IM, Profenid suppo 150 mg (3x1)
suppo, Ondansetron 4 mg (3x1) IV bolus,
Neurobion 1 amp (3x1) IM, Ca glucona 1 amp
(3x1) IV, Albumin 15% (3x1) drip, infus RL 20
TPM, NacL 0,9% 20 TPM. Transfusi darah 4
kantong (1000 cc)

Data Subjektif : Pasien mengatakan ± 2 hari yang lalu haid dan ada
flek perdarahan berwarna cokelat yang keluar serta
kemarin sore setelah pulang kerja dari toko mulai
merasa lemah disertai nyeri kolik yang timbul
kadang-kadang seperti tertarik pada perut bagian
bawah sebelah kanan selama 1-2 menit. Skala nyeri
6. Nyeri timbul bersamaan pendarahan yang
semakin lama semakin banyak yang keluar. Pasien
mengatakan sebelumnya sudah mengalami
pendarahan selama 1 tahun meskipun tidak dalam
masa haid atau keluar saat berhubungan intim
dengan suami. Jika terjadi perdarahan ganti
pembalut bisa 3x/ hari atau setiap 7-8 jam. Ada
keputihan yang semakin lama semakin banyak
yang keluar. Pasien mengatakan tidak tahu apa
yang menjadi penyebab sakitnya.

Data Objektif : Keadaan umum pasien terlihat sakit sedang. Pasien


terlihat pucat dan lemah, akral dingin. Pasien
terlihat meringis kesakitan. Pasien terlihat dibantu
saat minum dan makan.
Skala Aktivitas
Kemampuan Merawat
0 1 2 3 4
Diri
Makan dan Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di Tempat

tidur
Berpindah √
Ambulasi/ ROM √
Skala Aktivitas Pasien berada pada nilai 2 atau memerlukan bantuan / pengawasan orang lain
Skala Kekuatan Otot
Skala Kekuatan
No Tingkat Fungsi Otot Nilai % Normal Skala Otot
Pasien
1 Tidak ada bukti kontaktilitas 0 0 N (Nol) Nilai : 4
T %Normal:
2 Sedikit kontaktilitas, tidak ada gerak 1 10
(Trace/sedikit) 75
3 Rentang gerak penuh, gravitasi tidak 2 25 P (Poor/buruk) Skala : G
ada (Good/
4 Rentang gerak penuh dengan gravitasi 3 50 F (Fair/sedang) baik)
Rentang gerak penuh melawan
5 4 75 G (Good/baik)
gravitasi, beberapa resistensi
Rentang gerak penuh melawan
6 5 100 N (Normal)
gravitasi, resistensi penuh

P (provocative) : Nyeri timbul karena perdarahan


pada saat haid yang tidak teratur atau nyeri timbul
diantara siklus haid
Q (quality) : nyeri kolik seperti terlilit
R (region) : di perut bagian bawah sebelah kanan
S (skala) : Numeric Rating Scale 6
T (time) : nyeri timbul bersamaan dengan
perdarahan yang semakin lama semakin banyak
keluar, timbul kadang kadang, apabila nyeri
berlangsung selama 1-2 menit.
Terdapat flek perdarahan berwarna cokelat.
TTV : TD: 100/70 mmHg, HR: 88x/m, RR; 23
x/m, T: 360C.
Hemoglobin : 2,7g/dL
Hematokrit : 9,1 %
Darah samar : positif 1 (+)
Nitrit : positif

A. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

1 DS : Metastase Ca serviks Nyeri akut


Pasien mengatakan ± 2
hari yang lalu haid dan Agen cedera biologis
ada flek perdarahan
berwarna cokelat yang
keluar serta kemarin sore
setelah pulang kerja dari
toko mulai merasa lemah
disertai nyeri kolik yang
timbul kadang-kadang
seperti tertarik pada perut
bagian bawah sebelah
kanan selama 1-2 menit.
Skala nyeri 6. Nyeri
timbul bersamaan
pendarahan yang
semakin lama semakin
banyak yang keluar.

DO :
- Pasien terlihat
meringis kesakitan.
- P (provocative) :
Nyeri timbul karena
perdarahan pada saat
haid yang tidak
teratur atau nyeri
timbul diantara siklus
haid
- Q (quality) : nyeri
kolik seperti terlilit
- R (region) : di perut
bagian bawah sebelah
kanan
- S (skala) : Numeric
Rating Scale 6
- T (time) : timbul
kadang kadang,
apabila nyeri
berlangsung selama
1-2 menit.
- TTV : TD: 100/70
mmHg, HR: 88x/m,
RR; 23 x/m, T: 360C.

2 DS: Penurunan Hb Kelelahan


Pasien mengatakan ± 2
hari yang lalu haid dan
kemarin sore setelah
pulang kerja dari toko
mulai merasa lemah.
Pasien mengatakan
sebelumnya sudah
mengalami pendarahan
selama 1 tahun meskipun
tidak dalam masa haid.
Pasien mengatakan tidak
tahu apa yang menjadi
penyebab sakitnya

DO:
- Keadaan umum
pasien terlihat sakit
sedang. Pasien
terlihat pucat dan
lemah, akral dingin.
- Pasien terlihat dibantu
saat minum dan
makan.
- Skala aktivitas pasien
adalah Skala 3 atau
memerlukan bantuan,
pengawasan orang
lain, dan peralatan
- Skala kekuatan otot
pasien adalah 4 atau
% Normal: 75 atau
Skala : G (Good/
baik)
- Terdapat bercak darah
pada vagina
- TTV : TD: 100/70
mmHg, HR: 88x/m,
RR; 23 x/m, T: 360C.
- Hemoglobin : 2,7g/dL
- Hematokrit : 9,1 %
- Darah samar : positif
1 (+)
- Nitrit : positif
B. Nursing Care Plan (NCP)
NO DIAGNOSA NOC NIC Rasional
. KEPERAWATAN

1 Nyeri akut Tujuan dan Kriteria Hasil : Intervensi :


berhubungan dengan  Pain Level 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Membantu dalam
agen cedera  Pain Control secara komprehensif mendiagnosa dan
biologis : metastase  Comfort Level termasuk lokasi, menentukan tindakan yang
kanker serviks Setelah dilakukan tindakan karakteristik, durasi, akan dilakukan
keperawatan selama 1 x 24 jam pasien frekuensi, kualitas dan
DS : tidak mengalami nyeri atau nyeri faktor presipitasi
Pasien mengatakan ± berkurang, dengan kriteria hasil: 2. Observasi reaksi 2. Mengindikasikan
2 hari yang lalu haid nonverbal dan kebutuhan untuk
Indikator IR ER
dan ada flek ketidaknyamanan intervensi dan juga tanda-
 Mengenali kapan 3 4 tanda perkembangan
perdarahan berwarna
nyeri terjadi resolusi komplikasi
cokelat yang keluar
 Faktor Penyebab 3 4
serta kemarin sore
setelah pulang kerja  Melaporkan nyeri 3. Bantu pasien dan keluarga 3. Pasien dan keluarga dapat
yang terkontrol 3 4 untuk mencari dan mengidentifikasi
dari toko mulai
merasa lemah  Menggunakan menemukan dukungan kebutuhan untuk
analgesik yang 3 4 pengurangan nyeri seperti
disertai nyeri kolik
yang timbul kadang- direkomendasikan teknik nafas dalam,
kadang seperti 4. Untuk mengurangi
tertarik pada perut Ket : 4. Tingkatkan istirahat intensitas nyeri serta
bagian bawah mempercepat
1. Deviasi berat dari kisaran
sebelah kanan penyembuhan
normal
selama 1-2 menit. 5. Tindakan dilakukan untuk
2. Deviasi yang cukup, cukup 5. Ajarkan teknik
Skala nyeri 6. Nyeri mengatasi atau
berat dari kisaran normal manajemen nyeri non
timbul bersamaan menghilangkan nyeri
3. Deviasi sedang dari kisaran farmakologi
pendarahan yang dengan pendekatan non-
normal
semakin lama farmakologi. Tindakan ini
4. Deviasi ringan dari kisaran
semakin banyak dapat digunakan sebagai
normal
yang keluar. pelengkap dalam
5. Tidak ada deviasi dari kisaran
pemberian analgesik,
normal
DO : tetapi tindakan non
- Pasien terlihat farmamkologi tidak
meringis ditujukan sebagai
kesakitan. pengganti analgesik
- P (provocative) : 6. Membantu mengurangi
Nyeri timbul rasa nyeri dan
karena 6. Berikan analgetik untuk
memberikan rasa nyaman
mengurangi nyeri
perdarahan pada
saat haid yang
tidak teratur atau
nyeri timbul
diantara siklus
haid
- Q (quality) : nyeri
kolik seperti
terlilit
- R (region) : di
perut bagian
bawah sebelah
kanan
- S (skala) :
Numeric Rating
Scale 6
- T (time) : timbul
kadang kadang,
apabila nyeri
berlangsung
selama 1-2 menit.
- TTV : TD:
100/70 mmHg,
HR: 88x/m, RR;
23 x/m, T: 360C
2 Kelelahan Tujuan dan Kriteria Hasil : Intervensi :
berhubungan  Activity tolerance
1. Ajarkan teknik dan 1. Untuk bertanggung jawab
dengan penurunan  Energy Consentration
manajemen aktivitas terhadap kesehatan sendiri
Hb Setelah dilakukan tindakan
tentang tehnik perawatan
DS : keperawatan selama 1 x 24 jam
diri yang akan
Pasien mengatakan kelelahan pasien teratasi sebagian
meminimalkan konsumsi
lemah dan nyeri dengan kriteria hasil :
energi
kolik seperti tertarik  Kemampuan aktivitas adekuat 2. Jelaskan pada pasien 2. Dengan mengenal
pada perut bagian  Keseimbangan aktivitas dan hubungan kelelahan hubungan kelelahan
bawah sebelah istirahat dengan proses penyakit dengan proses penyakit
kanan. Pasien  Menggunakan teknik energi
membantu pasien
mengatakan sudah konservasi
mengidentifkasi aktivitas
mengalami  Mengidentifikasi faktor-faktor fisik
yang dapat memperburuk
pendarahan selama dan psikologis yang menyebabkan
keletihannya
1 tahun. kelelahan 3. Catat aktivitas yang
3. Membantu pasien
DO: dapat meningkatkan menghindari aktivitas
- Pasien terlihat Indikator IR ER kelelahan yang dapat memperberat
pucat dan lemas,  Mampu 3 4 bahkan memperburuk
akral dingin. beraktivitas keletihan dan
- Pasien terlihat adekuat kesehatannya
dibantu saat 4. Kolaborasi dengan 4. Pemberian transfusi darah
 Aktivitas dan
minum dan makan 3 4 dokter untuk pemberian mengindikasikan pasien
istirahat
- Skala aktivitas transfusi darah dengan kondisi tanda dan
seimbang
pasien adalah  Menggunakan gejala kekurangan darah
Skala 3 atau teknik energi 3 4 dalam tubuh dan ditunjang
memerlukan konservasi oleh hasil pemeriksaan
bantuan,  Mengidentifikasi laboratorium.
pengawasan orang faktor-faktor 3 4
lain, dan peralatan fisik dan
- Skala kekuatan psikologis yang
otot pasien adalah menyebabkan
4 atau % Normal: kelelahan
75 atau Skala : G Ket :
(Good/ baik) 1. sangat tergantung dan tidak dapat
- Terdapat bercak melakukan atau berpartisipasi
darah pada dalam perawatan mampu merawat
vagina diri secara penuh
- TTV : TD: 100/70 2. memerlukan bantuan, pengawasan
mmHg, HR: orang lain dan peralatan
88x/m, RR; 23 3. memerlukan bantuan / pengawasan
x/m, T: 360C. orang lain, memerlukan
- Hemoglobin : penggunaan alat
2,7g/dL 4. mampu merawat diri secara penuh
- Hematokrit : 9,1
%
- Darah samar :
positif 1 (+)
- Nitrit : positif

C. Implementasi dan Evaluasi


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
.

1 Nyeri akut berhubungan dengan Intervensi : S:


agen cedera biologis : metastase 1. Melakukan pengkajian nyeri secara Pasien mengatakan masih nyeri kolik
kanker serviks komprehensif termasuk lokasi, yang timbul bersamaan pendarahan
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas yang semakin lama semakin banyak
DS : dan faktor presipitasi yang keluar.seperti tertarik pada perut
Pasien mengatakan ± 2 hari yang - Pengkajian Nyeri menggunakan bagian bawah sebelah kanan selama 1-
lalu haid dan ada flek perdarahan Teknik PQRST 2 menit. Skala nyeri 5..
berwarna cokelat yang keluar serta P = nyeri pasien adalah karena
kemarin sore setelah pulang kerja menstruasi dan faktor kelelahan O :
dari toko mulai merasa lemah akibat bekerja dari pagi sampai - Pasien masih terlihat meringis
disertai nyeri kolik yang timbul sore kesakitan.
kadang-kadang seperti tertarik pada Q = nyeri pasien adalah nyeri kolik - P (provocative) : Nyeri timbul
perut bagian bawah sebelah kanan seperti terlilit karena perdarahan pada saat haid
selama 1-2 menit. Skala nyeri 6. R = Lokasi nyeri pasien adalah di yang tidak teratur atau nyeri timbul
Nyeri timbul bersamaan pendarahan perut bagian bawah sebelah kanan diantara siklus haid
yang semakin lama semakin banyak S = Numeric Rating Scale 6 - Q (quality) : nyeri kolik seperti
yang keluar. T = timbul kadang kadang, apabila terlilit
DO : nyeri berlangsung selama 1-2 - R (region) : di perut bagian bawah
- Pasien terlihat meringis
kesakitan. menit sebelah kanan
- P (provocative) : Nyeri timbul - S (skala) : Numeric Rating Scale 5
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dan
karena perdarahan pada saat haid - T (time) : timbul kadang kadang,
ketidaknyamanan
yang tidak teratur atau nyeri apabila nyeri berlangsung selama
- Mengobservasi reaksi non verbal
timbul diantara siklus haid 1-2 menit
menggunakan Numeric Rating Scale
- Q (quality) : nyeri kolik seperti - TTV : TD: 106/79 mmHg, HR:
None = 0
terlilit 87x/m, RR; 23 x/m, T: 36⁴C.
Mild = 1 – 4
- R (region) : di perut bagian
Moderate = 5 – 6 A:
bawah sebelah kanan
Severe = 7 – 10 Masalah keperawatan nyeri akut
- S (skala) : Numeric Rating Scale
6 berhubungan dengan agen cedera
3. Membantu pasien dan keluarga untuk
- T (time) : timbul kadang kadang, biologis : metastase kanker serviks
mencari dan menemukan dukungan
apabila nyeri berlangsung teratasi sebagian.
- Salah satu cara mencari dukungan
selama 1-2 menit.
adalah bisa dengan menggunakan Indikator IR ER
- TTV : TD: 100/70 mmHg, HR:
dibacakan kitab agama ke pasien,  Mengenali kapan 3 4
88x/m, RR; 23 x/m, T: 360C
atau didengarkan siaran-siaran nyeri terjadi
keagamaan. Hal ini bertujuan untuk  Faktor Penyebab 3 4

mengalihkan / distraksi perhatian  Melaporkan nyeri


pasien dari nyeri serta memberi yang terkontrol 3 4

ketenangan
 Menggunakan 3 4
4. Mengajarkan teknik manajemen nyeri analgesik yang
non farmakologi : direkomendasikan
- Mengajarkan manajemen nyeri
dengan teknik relaksasi dengan P :
cara tarik napas dalam kemudian Lanjutkan tindakan kesperawatan 1-6
tahan dan hembuskan melalui
mulut secara perlahan
- Mengajarkan manajemen nyeri
dengan teknik distraksi dengan
bercakap-cakap dengan orang lain
- Mengajarkan manajemen nyeri
dengan mengatur posisi senyaman
mungkin

5. Meningkatkan istirahat
- Membuat kamar senyaman
mungkin, dengan menjaga
ketenangan lingkungan, ruang kamar
gelap dan suhu kamar tidak panas
atau dingin,
- Makan 4 jam sebelum jadwal tidur
supaya saat jam tidur, perut sudah
tidak beraktivitas mencerna
makanan

6. Memberikan analgetik untuk


mengurangi nyeri :
- Berkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian Profenid suppo 150 mg
(3x1) suppo yang bertujuan untuk
mengurangi nyeri khususnya nyeri
di internal abdomen

2 Kelelahan berhubungan dengan 1. Mengajarkan teknik dan manajemen S :


penurunan Hb aktivitas : Pasien mengatakan masih lemah dan
DS : - Observasi nyeri kolik seperti tertarik pada perut
Pasien mengatakan lemah dan Identifikasi gangguan fungsi tubuh bagian bawah sebelah kanan.
nyeri kolik seperti tertarik pada yang mengakibatkan kelelahan,
O:
perut bagian bawah sebelah kanan. Monitor kelelahan fisik dan
- Pasien masih terlihat pucat dan
Pasien mengatakan sudah emosional, Monitor pola tidur, lemas, akral dingin.
mengalami pendarahan selama 1 Monitor lokasi dan - Pasien masih terlihat dibantu saat
tahun. ketidaknyamanan selama melakukan minum dan makan
aktivitas - Skala aktivitas pasien adalah Skala
DO:
- Terapuetik 3 atau memerlukan bantuan,
- Pasien terlihat pucat dan lemas,
Sediakan lingkungan nyaman dan pengawasan orang lain, dan
akral dingin.
rendah stimulus (missal : cahaya, peralatan
- Pasien terlihat dibantu saat
suara, kunjungan), lakukan rentang - Skala kekuatan otot pasien adalah 4
minum dan makan
gerak pasif dan atau pasif, berikan atau % Normal: 75 atau Skala : G
- Skala aktivitas pasien adalah
aktivitas distraksi yang (Good/ baik)
Skala 3 atau memerlukan
menyenangkan, fasilitas duduk di - Masih terdapat bercak darah pada
bantuan, pengawasan orang lain,
sisi tempat tidur, jika tidak dapat vagina
dan peralatan
berpindah atau berjalan - TTV : TD: 106/79 mmHg, HR:
- Skala kekuatan otot pasien adalah
- Edukasi 87x/m, RR; 23 x/m, T: 36⁴C.
4 atau % Normal: 75 atau Skala :
Anjurkan tirah baring, anjurkan - Hemoglobin : 2,7g/dL
G (Good/ baik)
melakukan aktivitas secara bertahap, - Hematokrit : 9,1 %
- Terdapat bercak darah pada
anjurkan menghubungi perawat jika - Darah samar : positif 1 (+)
vagina
tanda dan gejala kelelahan tidak - Nitrit : positif.
- TTV : TD: 100/70 mmHg, HR:
berkurang A:
88x/m, RR; 23 x/m, T: 360C.
Masalah keperawatan kelelahan
- Hemoglobin : 2,7g/dL
- Hematokrit : 9,1 % 2. Menjelaskan pada pasien hubungan berhubungan dengan kondisi
- Darah samar : positif 1 (+) kelelahan dengan proses penyakit fisiologis : anemia belum teratasi
- Nitrit : positif - Sel yang normal kemudian
Indikator IR ER
bermetastase dan berubah menjadi
 Mampu 3 4
sel dysplasia (perkembangan sel
beraktivitas
menjadi abnormal tapi belum
adekuat
menjadi sel kanker/ karsinoma) dan
 Aktivitas dan 3 4
pada akhirnya menjadi karsinoma.
istirahat
Akibat perubahan tersebut, sel
seimbang
meregresi/ menyerang sel sehat yang
 Menggunakan 3 4
kemudian menimbulkan perdarahan.
teknik energi
Apabila hal tersebut terus berlanjut
konservasi
maka seseorang bisa anemia atau
 Mengidentifikasi 3 4
kekurangan darah dalam tubuh yang
faktor-faktor
mengakibatkan seseorang mudah
fisik dan
kelelahan
psikologis yang

3. Mencatat aktivitas yang dapat menyebabkan

meningkatkan kelelahan kelelahan

- Mandi, hanya 1 x dengan cara


diseka yang dibantu oleh anggota P:
keluarga sehingga kebutuhan Lanjutkan intervensi keperawatan 1-4
personal hygiene tetap terpenuhi
namun tidak meningkatkan
kelelahan pasien
- Makan, dengan menggunakan bahan
makan yang lembek agar pasien
tidak banyak mengunyah sehingga
perlu adanya kolaborasi lebih lanjut
dengan nutrisionis agar kebutuhan
nutrisi pasien tetap terpenuhi dan
terjaga

4. Berkolaborasi dengan dokter untuk


pemberian transfusi darah
- Transfusi darah yang diberikan ke
pasien sebanyak 1 kantong atau 250
cc
D. Catatan Perkembangan dan Evaluasi Hari ke-1
NO. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI WAKTU
KEPERAWATAN

1 Nyeri akut berhubungan Intervensi : S: 18 Juni 2021


dengan agen cedera 1. Melakukan pengkajian nyeri Pasien mengatakan masih nyeri Pukul 08.00 WIB
biologis : metastase kanker secara komprehensif yang timbul bersamaan pendarahan
serviks termasuk lokasi, yang semakin lama semakin
karakteristik, durasi, banyak yang keluar.seperti tertarik
DS : frekuensi, kualitas dan faktor pada perut bagian bawah sebelah Yohanes Fransiskus
Pasien mengatakan ± 2 hari presipitasi kanan selama 1-2 menit. Skala
yang lalu haid dan ada flek - Pengkajian Nyeri nyeri 5.
perdarahan berwarna menggunakan Teknik
cokelat yang keluar serta PQRST O:
kemarin sore setelah pulang P = nyeri pasien adalah - Pasien terlihat masih meringis
kerja dari toko mulai karena menstruasi dan kesakitan.
merasa lemah disertai nyeri faktor kelelahan akibat - P (provocative) : Nyeri timbul
kolik yang timbul kadang- bekerja dari pagi sampai karena perdarahan pada saat
kadang seperti tertarik pada sore haid yang tidak teratur atau
perut bagian bawah sebelah Q = nyeri pasien adalah nyeri timbul diantara siklus
kanan selama 1-2 menit. nyeri kolik seperti terlilit haid
Skala nyeri 6. Nyeri timbul R = Lokasi nyeri pasien - Q (quality) : nyeri seperti terlilit
bersamaan pendarahan adalah di perut bagian - R (region) : di perut bagian
yang semakin lama bawah sebelah kanan bawah sebelah kanan
semakin banyak yang S = Numeric Rating - S (skala) : Numeric Rating
keluar. Scale 5 Scale 4
T = timbul kadang - T (time) : timbul kadang
DO : kadang, apabila nyeri kadang, apabila nyeri
- Pasien terlihat meringis berlangsung selama 1-2 berlangsung selama 1-2 menit
kesakitan. menit - TTV : TD: 104/75 mmHg, HR:
- P (provocative) : Nyeri 87x/m, RR; 22 x/m, T: 36⁸C.
timbul karena 2. Mengobservasi reaksi

perdarahan pada saat nonverbal dan A :

haid yang tidak teratur ketidaknyamanan Masalah keperawatan nyeri akut


atau nyeri timbul - Mengobservasi reaksi non berhubungan dengan agen cedera

diantara siklus haid verbal menggunakan biologis : metastase kanker serviks

- Q (quality) : nyeri kolik Numeric Rating Scale teratasi sebagian.


seperti terlilit None = 0
Indikator IR ER
- R (region) : di perut Mild = 1 – 4  Mengenali kapan 3 4
bagian bawah sebelah Moderate = 5 – 6 nyeri terjadi
kanan Severe = 7 – 10  Faktor Penyebab 3 4
- S (skala) : Numeric 3. Membantu pasien dan  Melaporkan nyeri
Rating Scale 6 keluarga untuk mencari dan yang terkontrol 3 4
- T (time) : timbul kadang menemukan dukungan  Menggunakan
kadang, apabila nyeri - Salah satu cara mencari analgesik yang 3 4
berlangsung selama 1-2 dukungan adalah bisa direkomendasikan
menit. dengan menggunakan
- TTV : TD: 100/70 dibacakan kitab agama P :
mmHg, HR: 88x/m, ke pasien, atau Lanjutkan tindakan keperawatan 1-
RR; 23 x/m, T: 360C didengarkan siaran-siaran 6
keagamaan. Hal ini
bertujuan untuk
mengalihkan / distraksi
perhatian pasien dari
nyeri serta memberi
ketenangan

4. Mengajarkan teknik
manajemen nyeri non
farmakologi :
- Mengajarkan manajemen
nyeri dengan teknik
relaksasi dengan cara tarik
napas dalam kemudian
tahan dan hembuskan
melalui mulut secara
perlahan
- Mengajarkan manajemen
nyeri dengan teknik
distraksi dengan bercakap-
cakap dengan orang lain
- Mengajarkan manajemen
nyeri dengan mengatur
posisi senyaman mungkin

5. Meningkatkan istirahat
- Membuat kamar
senyaman mungkin,
dengan menjaga
ketenangan lingkungan,
ruang kamar gelap dan
suhu kamar tidak panas
atau dingin,
- Makan 4 jam sebelum
jadwal tidur supaya saat
jam tidur, perut sudah
tidak beraktivitas
mencerna makanan

6. Memberikan analgetik untuk


mengurangi nyeri :
- Berkolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
Profenid suppo 150 mg
(3x1) suppo yang
bertujuan untuk
mengurangi nyeri
khususnya nyeri di
internal abdomen

2 Kelelahan berhubungan 1. Mengajarkan teknik dan S :


dengan penurunan Hb manajemen aktivitas : Pasien mengatakan masih lemah
DS : - Observasi dan nyeri mulai berkurang pada
Pasien mengatakan lemah Identifikasi gangguan perut bagian bawah sebelah
dan nyeri kolik seperti fungsi tubuh yang kanan. Yohanes Fransiskus
tertarik pada perut bagian mengakibatkan kelelahan,
O:
bawah sebelah kanan. Monitor kelelahan fisik
- Pasien masih terlihat pucat dan
Pasien mengatakan sudah dan emosional, Monitor
lemas, akral hangat.
mengalami pendarahan pola tidur, Monitor lokasi
- Pasien terlihat masih dibantu
selama 1 tahun. dan ketidaknyamanan
saat minum dan makan
selama melakukan
DO: - Skala aktivitas pasien adalah
aktivitas
- Pasien terlihat pucat dan Skala 3 atau memerlukan
- Terapuetik
lemas, akral dingin. bantuan, pengawasan orang
Sediakan lingkungan
- Pasien terlihat dibantu lain dan peralatan
nyaman dan rendah
saat minum dan makan - Skala kekuatan otot pasien
stimulus (missal : cahaya,
- Skala aktivitas pasien adalah 4 atau % Normal: 75
suara, kunjungan),
adalah Skala 3 atau atau Skala : G (Good/ baik)
lakukan rentang gerak
memerlukan bantuan, - TTV : TD: 104/75 mmHg, HR:
pengawasan orang lain, pasif dan atau pasif, 87x/m, RR; 22 x/m, T: 36⁸C
dan peralatan berikan aktivitas distraksi - Masih terdapat bercak darah
- Skala kekuatan otot yang menyenangkan, pada vagina
pasien adalah 4 atau % fasilitas duduk di sisi - Hemoglobin : 2,7g/dL
Normal: 75 atau Skala : tempat tidur, jika tidak - Hematokrit : 9,1 %
G (Good/ baik) dapat berpindah atau - Darah samar : positif 1 (+)
- Terdapat bercak darah berjalan - Nitrit : positif.
pada vagina - Edukasi A:
- TTV : TD: 100/70 Anjurkan tirah baring, Masalah keperawatan kelelahan
mmHg, HR: 88x/m, RR; anjurkan melakukan berhubungan dengan perdarahan :
23 x/m, T: 360C. aktivitas secara bertahap, penurunan Hb belum teratasi
- Hemoglobin : 2,7g/dL anjurkan menghubungi
Indikator IR ER
- Hematokrit : 9,1 % perawat jika tanda dan
 Mampu 3 4
- Darah samar : positif 1 gejala kelelahan tidak
beraktivitas
(+) berkurang
adekuat
- Nitrit : positif 2. Menjelaskan pada pasien
 Aktivitas dan 3 4
hubungan kelelahan dengan
istirahat
proses penyakit
seimbang
- Sel yang normal kemudian
 Menggunakan 3 4
bermetastase dan berubah
teknik energi
menjadi sel dysplasia konservasi
(perkembangan sel  Mengidentifikasi
menjadi abnormal tapi faktor-faktor 3 4
belum menjadi sel kanker/ fisik dan
karsinoma) dan pada psikologis yang
akhirnya menjadi menyebabkan
karsinoma. Akibat kelelahan
perubahan tersebut, sel
meregresi/ menyerang sel P:
sehat yang kemudian Lanjutkan intervensi keperawatan
menimbulkan perdarahan. 1-4
Apabila hal tersebut terus
berlanjut maka seseorang
bisa anemia atau
kekurangan darah dalam
tubuh yang
mengakibatkan seseorang
mudah keletihan/
kelelahan
3. Mencatat aktivitas yang
dapat meningkatkan
kelelahan
- Mandi, hanya 1 x dengan
cara diseka yang dibantu
oleh anggota keluarga
sehingga kebutuhan
personal hygiene tetap
terpenuhi namun tidak
meningkatkan kelelahan
pasien
- Makan, dengan
menggunakan bahan
makan yang lembek agar
pasien tidak banyak
mengunyah sehingga perlu
adanya kolaborasi lebih
lanjut dengan nutrisionis
agar kebutuhan nutrisi
pasien tetap terpenuhi dan
terjaga

4. Berkolaborasi dengan dokter


untuk pemberian transfusi
darah
- Transfusi darah yang
diberikan ke pasien
sebanyak 2 kantong atau
500 cc
Catatan Perkembangan dan Evaluasi Hari ke-2

NO. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI WAKTU


KEPERAWATAN

1 Nyeri akut berhubungan Intervensi : S: 19 Juni 2021


dengan agen cedera 1. Melakukan pengkajian nyeri Pasien mengatakan masih nyeri Pukul 08.00 WIB
biologis : metastase kanker secara komprehensif termasuk kolik yang timbul timbul
serviks lokasi, karakteristik, durasi, bersamaan pendarahan yang
frekuensi, kualitas dan faktor semakin lama semakin banyak
DS : presipitasi yang keluar.seperti tertarik pada Yohanes Fransiskus
Pasien mengatakan ± 2 hari - Pengkajian Nyeri perut bagian bawah sebelah kanan
yang lalu haid dan ada flek menggunakan Teknik selama 1-2 menit. Skala nyeri 4.
perdarahan berwarna PQRST
cokelat yang keluar serta P = Nyeri timbul karena
kemarin sore setelah pulang perdarahan pada saat O :
kerja dari toko mulai haid yang tidak teratur - Pasien terlihat masih meringis
merasa lemah disertai nyeri atau nyeri timbul diantara kesakitan.
kolik yang timbul kadang- siklus haid - P (provocative) : Nyeri timbul
kadang seperti tertarik pada Q = nyeri pasien adalah karena perdarahan pada saat
perut bagian bawah sebelah nyeri kolik seperti terlilit haid yang tidak teratur atau
kanan selama 1-2 menit. R = Lokasi nyeri pasien nyeri timbul diantara siklus
Skala nyeri 6. Nyeri timbul adalah di perut bagian haid
bersamaan pendarahan bawah sebelah kanan - Q (quality) : nyeri seperti terlilit
yang semakin lama S = Numeric Rating - R (region) : di perut bagian
semakin banyak yang Scale 4 bawah sebelah kanan
keluar. T = timbul kadang - S (skala) : Numeric Rating
kadang, apabila nyeri Scale 3 atau nyeri ringan
DO : berlangsung selama 1-2 - T (time) : timbul kadang
- Pasien terlihat meringis menit kadang, apabila nyeri
kesakitan. berlangsung selama 1-2 menit
- P (provocative) : Nyeri 2. Mengobservasi reaksi - TTV : TD: 110/80 mmHg, HR:
timbul karena nonverbal dan 88x/m, RR; 22 x/m, T: 36⁸C.
perdarahan pada saat ketidaknyamanan
- Mengobservasi reaksi non
haid yang tidak teratur verbal menggunakan A :
atau nyeri timbul Numeric Rating Scale Masalah keperawatan nyeri akut
diantara siklus haid None = 0 berhubungan dengan agen cedera
- Q (quality) : nyeri kolik Mild = 1 – 4 biologis teratasi sebagian.
seperti terlilit Moderate = 5 – 6
Indikator IR ER
- R (region) : di perut Severe = 7 – 10
 Mengenali kapan 3 4
bagian bawah sebelah 3. Membantu pasien dan
nyeri terjadi
kanan keluarga untuk mencari dan
 Faktor Penyebab 3 4
- S (skala) : Numeric menemukan dukungan
Rating Scale 6 - Salah satu cara mencari  Melaporkan nyeri
yang terkontrol 3 4
- T (time) : timbul kadang dukungan adalah bisa
kadang, apabila nyeri dengan menggunakan  Menggunakan
analgesik yang 3 4
berlangsung selama 1-2 dibacakan kitab agama
menit. ke pasien, atau direkomendasikan

- TTV : TD: 100/70 didengarkan siaran-siaran


mmHg, HR: 88x/m, keagamaan. Hal ini P :
RR; 23 x/m, T: 360C bertujuan untuk Lanjutkan tindakan keperawatan 1-
mengalihkan / distraksi 6
perhatian pasien dari
nyeri serta memberi
ketenangan

4. Mengajarkan teknik
manajemen nyeri non
farmakologi :
- Mengajarkan manajemen
nyeri dengan teknik
relaksasi dengan cara tarik
napas dalam kemudian
tahan dan hembuskan
melalui mulut secara
perlahan
- Mengajarkan manajemen
nyeri dengan teknik
distraksi dengan bercakap-
cakap dengan orang lain
- Mengajarkan manajemen
nyeri dengan mengatur
posisi senyaman mungkin
5. Meningkatkan istirahat
- Membuat kamar
senyaman mungkin,
dengan menjaga
ketenangan lingkungan,
ruang kamar gelap dan
suhu kamar tidak panas
atau dingin,
- Makan 4 jam sebelum
jadwal tidur supaya saat
jam tidur, perut sudah
tidak beraktivitas
mencerna makanan

6. Memberikan analgetik untuk


mengurangi nyeri :
- Berkolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
Profenid suppo 150 mg
(3x1) suppo yang
bertujuan untuk
mengurangi nyeri
khususnya nyeri di
internal abdomen

2 Kelelahan berhubungan 1. Mengajarkan teknik dan S :


dengan penurunan Hb manajemen aktivitas : Pasien mengatakan masih lemah
DS : - Observasi dan nyeri mulai berkurang pada
Pasien mengatakan lemah Identifikasi gangguan perut bagian bawah sebelah
dan nyeri kolik seperti fungsi tubuh yang kanan. Yohanes Fransiskus
tertarik pada perut bagian mengakibatkan kelelahan,
O:
bawah sebelah kanan. Monitor kelelahan fisik
- Pasien terlihat tidak pucat
Pasien mengatakan sudah dan emosional, Monitor
namun masih lemas, akral
mengalami pendarahan pola tidur, Monitor lokasi
hangat.
selama 1 tahun. dan ketidaknyamanan
- Pasien terlihat masih dibantu
selama melakukan
DO: saat minum dan makan
aktivitas
- Pasien terlihat pucat dan - Skala aktivitas pasien adalah
- Terapuetik
lemas, akral dingin. Skala 2 atau memerlukan
Sediakan lingkungan
- Pasien terlihat dibantu bantuan / pengawasan orang
nyaman dan rendah
saat minum dan makan
- Skala aktivitas pasien stimulus (missal : cahaya, lain
adalah Skala 3 atau suara, kunjungan), - Skala kekuatan otot pasien
memerlukan bantuan, lakukan rentang gerak adalah 4 atau % Normal: 75
pengawasan orang lain, pasif dan atau pasif, atau Skala : G (Good/ baik)
dan peralatan berikan aktivitas distraksi - TTV : TD: 110/80 mmHg, HR:
- Skala kekuatan otot yang menyenangkan, 88x/m, RR; 22 x/m, T: 36⁸C
pasien adalah 4 atau % fasilitas duduk di sisi - Terdapat bercak darah pada
Normal: 75 atau Skala : tempat tidur, jika tidak vagina
G (Good/ baik) dapat berpindah atau - Hemoglobin : 2,7g/dL
- Terdapat bercak darah berjalan - Hematokrit : 9,1 %
pada vagina - Edukasi - Darah samar : positif 1 (+)
- TTV : TD: 100/70 Anjurkan tirah baring, - Nitrit : positif
mmHg, HR: 88x/m, RR; anjurkan melakukan
23 x/m, T: 360C. aktivitas secara bertahap, A:
- Hemoglobin : 2,7g/dL anjurkan menghubungi Masalah keperawatan kelelahan
- Hematokrit : 9,1 % perawat jika tanda dan berhubungan dengan perdarahan :
- Darah samar : positif 1 gejala kelelahan tidak penurunan Hb sebagian teratasi
(+) berkurang
Indikator IR ER
- Nitrit : positif 2. Menjelaskan pada pasien
 Mampu 3 4
hubungan kelelahan dengan
beraktivitas
proses penyakit adekuat
- Sel yang normal kemudian  Aktivitas dan 3 4
bermetastase dan berubah istirahat
menjadi sel dysplasia seimbang
(perkembangan sel  Menggunakan 3 4
menjadi abnormal tapi teknik energi
belum menjadi sel kanker/ konservasi
karsinoma) dan pada  Mengidentifikasi 3 4
akhirnya menjadi faktor-faktor
karsinoma. Akibat fisik dan
perubahan tersebut, sel psikologis yang
meregresi/ menyerang sel menyebabkan
sehat yang kemudian kelelahan
menimbulkan perdarahan.
Apabila hal tersebut terus P:
berlanjut maka seseorang Lanjutkan intervensi keperawatan
bisa anemia atau 1-4
kekurangan darah dalam
tubuh yang
mengakibatkan seseorang
mudah keletihan/
kelelahan

3. Mencatat aktivitas yang


dapat meningkatkan
kelelahan
- Mandi, hanya 1 x dengan
cara diseka yang dibantu
oleh anggota keluarga
sehingga kebutuhan
personal hygiene tetap
terpenuhi namun tidak
meningkatkan kelelahan
pasien
- Makan, dengan
menggunakan bahan
makan yang lembek agar
pasien tidak banyak
mengunyah sehingga perlu
adanya kolaborasi lebih
lanjut dengan nutrisionis
agar kebutuhan nutrisi
pasien tetap terpenuhi dan
terjaga

4. Berkolaborasi dengan dokter


untuk pemberian transfusi
darah
- Transfusi darah yang
diberikan ke pasien
sebanyak 1 kantong atau
250 cc

(NANDA, 2014)

Anda mungkin juga menyukai