Anda di halaman 1dari 6

Penerimaan Paternal Terhadap

Kehamilan
Selama hamil kebanyakan wanita
mengalami perubahan psikologis dan
emosional. Seringkali kita mendengar seorang
wanita mengatakan betapa bahagianya
menjadi seorang ibu dan telah memiliki
sebuah nama untuk bayi yang akan
dilahirkannya. Namun, tidak jarang ada wanita
yang merasa khawatir kalau terjadi masalah
dalam kehamilannya, karena ada
kemungkinan bayinya tidak normal.
Dengan begitu peran paternal
dalam penerimaan kehamilan
yaitu memberi respon emosi baik
yang dapat membantu ibu hamil
untuk membangun mood positif
yang nantinya akan berpengaruh
pada kesehatan ibu dan janin.
RESPON EMOSI
1. Trimester I (0-12 Minggu)
a. Toleransi terhadap kebutuhan seksual
b. Ayah dapat menjadi stress
c. Sering bingung terhadap perubahan istrinya, meliputi perubahan
perasaan dan tubuhnya
2. Trimester II (13-28 minggu)
d. Merasa senang dengan pergerakan janin
e. Melibatkan diri dengan masalah kehamilan istrinya
f. Memberikan perhatian yang dibutuhkan oleh istrinya
g. Bila berhasil, perhatian yang diberikan lebih besar lagi
h. Khawatir tentang pembagian peran antara mencari nafkah dan
membantu istri mengurus anak
3. Trimester III (29-42 Minggu)
a. Meningkatnya perhatian pada kehamilan
istrinya
b. Meningkatnya tanggung jawab fiinansial
c. Perasaan takut akehilangan istri dan bayinya
d. Adaptasi terhadap pilihan senggama
sehingga karena ingin membahagiakan
istrinya
e. Terlibat dalam kelas bersama, mendampingi
istri saat memeriksakan kehamilannya
f. Timbul rasa takut
RESPON CITRA
TUBUH
Pada trimester awal kebanyakan dari wanita berpendapat
bahwa citra tubuh mereka terlihat posistif. Namun lambat laun
pencitraan terhadap tubuh dianggap lebih negatif. Akan tetapi,
semua sikap ini dapat berubah-ubah seiring dengan
perkembangan kehamilan.
Pada trimester II, perubahan bentuk tubuh terjadi begitu
cepat dan terlihat jelas. Perubahan yang terjadi meliputi
pembesaran abdomen, penebalan pinggang, dan pembesaran
payudara.
Anderson et al, (1994) : wanita menjadi lebih kecewa dengan
citra tubuh mereka, percaya bahwa mereka tidak lagi menarik
selama hamil.
Lanjutan… RESPON CITRA TUBUH
Peran ayah berkembang sejalan dengan peran ibu
hamil/kehamilan. Secara umum, ayah senang bermain dengan
perannya, yaitu percaya diri akan kemampuannya mengasuh anak,
membagi pengalaman tentang hamil/kehamilan dan melahirkan
dengan pasangannya.
Sebagian ayah menganggap kehamilan sebagai bukti
kejantanannya dan tidak berfikir sama sekali tentang tanggung
jawabnya terhadap ibu dan anak. Akan tetapi, bagi kebanyakan
ayah, kehamilan dapat merupakan kesempatan ia dengan
sungguh-sungguh mempersiapkan diri menjadi seorang ayah.

Anda mungkin juga menyukai