Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu dan konsep yang

lainnya dari masalah yang ingin diteliti yang berguna untuk menjelaskan serta menghubungkan

topik yang akan dibahas (Setiadi 2007).

Makanan dan minuman Bakteri masuk Masuk ke


yang terkontaminasi ke dalam saluran
Bakterimia
kuman salmonella lambung dan limpatik dan
typhosa usus halus sirkulasi darah
sistemik

Menginfeksi saluran Menghasilkan produksi Bakterimia


intestine kususnya cairan empedu dengan menyerang
ileum virulensia kuman tinggi RES

Asuhan Keperawatan Typhoid


Peningkatan suhu dengan Hipertermi
tubuh atau hipertermi
1. Pengkajian
2. Diagnosa
Kejang atau 3. Intervensi
konvulsi 4. Implementasi
5. Evaluasi

Apneu, hipoksemia,
Gangguan
hiperkapnea, Kerusakan sel neuron
peredaran di
metabolisme otak
otak
meningkat

Sumber : (Brunner & Suddarth, 2012).

Gambar 1. Kerangka Konsep Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Anak Demam Typhoid

Dengan Hipertermi di Ruang Anggrek BRUD Tabanan Tahun 2018.


Makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh kuman Salmonella Typhosa

masuk ke dalam lambung, selanjutnya lolos dari sistem pertahanan lambung, kemudian masuk ke

usus halus, melalui folikel limfa masuk ke saluran limpatik dan sirkulasi darah sistemik,

sehingga terjadi bakterimia. Bakterimia pertama menyerang System Retikulo Endoteleal (RES)

yaitu : hati, limfa dan tulang kemudian selanjutnya mengenai saluran organ di dalam tubuh

antara lain sistem syaraf pusat, ginjal dan jaringan limfa. Cairan empedu yang dihasilkan oleh

hati masuk ke kandung empedu sehingga terjadi kolesistitis. Cairan empedu akan masuk ke

duodenum dengan virulensia kuman yang tinggi akan menginfeksi intestine kembali khususnya

bagian ileum dimana akan terbentuk ulkus yang menonjol dan dalam. Masuknya kuman ke

dalam intestine terjadi pada minggu pertama dengan tanda dan gejala suhu naik turun khususnya

suhu akan naik pada malam hari dan akan turun menjelang pagi hari (Brunner & Suddarth,

2012).
B. Definisi Operasional Variabel

Pada bagian ini berisi tentang penjelasanyang dibuat oleh peneliti tentang fokus studi yang

dirumuskan secara operasional yang digunakan pada studi kasus dan bukan merupakan definisi

konseptual berdasarkan literatur. Definisi operasional adalah sebagai berikut :

Table 1
Definisi Operasional Variabel Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Anak Demam Typhoid
Dengan Hipertermi di Ruang Anggrek BRSU Tabanan Tahun 2018

No Variabel Definisi Operasional

1 Asuhan keperawatan Suatu proses keperawatan yang diberikan


pada anak demam secara komprehensif dan berkesinambungan
typhoid dengan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa
hipertermi keperawatan, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai