hubungan dengan umur suami istri serta menentukan anak dalam keluarga
sperma pada alat reproduksi pria akan dipotong atau sekedar diikat, dengan
kecil dengan cara mengikat atau memotong saluran telur, sehingga tidak
Ada dua hal yang pertama kali harus dapat di ketahui perbedaannya
rahim, dengan tanpa sebuah alasan yang dapat dibenarkan oleh syariat,
maka hal tersebut telah jelas keharamannya. Kecuali pada keadaan dimana
dekat memang kurang baik dampaknya bagi anak, ibu, dan janin.Mengapa?
Pertama, anak akan kekurangan suplai ASI. Ketika seorang ibu hamil
kembali dan ada anak yang masih berada dalam masa penyusuannya, maka
sekurang - kurangnya 6 bulan jika Anda ingin hamil kembali setelah Anda
Kedua, kondisi ibu belum pulih benar. Setelah hamil selama lebih dari 9
Ketiga, janin yang dikandung memiliki resiko lebih besar dan lebih tinggi
untuk lahir prematur, bayi meninggal, dan bayi cacat lahir. Karena itu,
dengan cara alami yang dilakukan para sahabat dan biasa disebut ‘Azl
Jabir berkata: ”Kami melakukan ’Azl di masa Rasulullah saw, dan Rasul
boleh sesuai dengan analogi hukum ‘Azl. Tindakan seperti itu misalnya
agar keluarga muslim mendapatkan anak setiap tahun. Karena kalau kita
hak untuk menyusui dua tahun. Dan begitu juga seorang ibu punya hak
untuk istirahat.
secara masal dalam skala sebuah ummat, maka hal tersebut diharamkan,
memandulkan lelaki atau wanita dengan jalan operasi kecil agar tidak dapat
ujungnya di ikat, sehingga sel sperma tidak dapat mengalir keluar melalui
penis.
Sterilisasi pada wanita disebut atau Tubal Ligation. Caranya ialah dengan
memotong kedua saluran sel telur ( tuba Fallopi ) dan menutup kedua -
duanya sehingga sel telur tidak dapat keluar dan sel sperma tidak dapat
pula masuk bertemu dengan sel telur, sehingga tidak terjadi kehamilan.
Ulama berpendapat bahwa alasan jumlah anak yang dimiliki telah sampai
pada jumlah yang dianjurkan dalam program KB tidak cukup kuat untuk
vasektomi dan tubektomi. Dalam hal ini berlaku hukum darurat. Qaidah
Fiqhi mengatakan :
Artinya :
Dalam kondisi ini, para ulama berbeda pendapat tentang ukuran daruratnya
yaitu bahwa hanya dengan cara ini penyakit seorang ibu akan terjamin
yang tidak dapat disembuhkan kepada anak yang akan lahir dan
keturunannya.
Di dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia Tahun 1979, diantara orang-
rezeki.
kesehatan ibu dan anak serta dilakukan dengan cara-cara yang baik dan
anaknya.
tetap.
mantap.
modern.
kebahagian suami isteri dalam hidupnya di dunia dan di akhirat, juga untuk
telur ).
seperti utk menghindari penurunan penyakit dari bapak / ibu terhadap anak
Islam.
وﻫﻮ ﻣﺎ ﻳﻌﺮف، ﻳﺤﺮم اﺳﺘﺌﺼﺎل اﻟﻘﺪرة ﻋﻠﻰ اﻹﻧﺠﺎب ﻓﻲ اﻟﺮﺟﻞ أو اﻟﻤﺮأة: ً ﺛﺎﻧﻴﺎ
أوـ إﻳﻘﺎﻓﻪ ﻟﻤﺪةـ ﻣﻌﻴﻨﺔـ ﻣﻦ،ـ ﻳﺠﻮزـ اﻟﺘﺤﻜﻢ اﻟﻤﺆﻗﺖ ﻓﻲـ اﻹﻧﺠﺎب ﺑﻘﺼﺪـ اﻟﻤﺒﺎﻋﺪةـ ﺑﻴﻦـ ﻓﺘﺮات اﻟﺤﻤﻞ: ﺛﺎﻟﺜﺎًـ
وأن ﺗﻜﻮن،اﻟﺰوﺟﻴﻦ ﻋﻦ ﺗﺸﺎور ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ وﺗﺮاض ﺑﺸﺮط أن ﻻ ﻳﺘﺮﺗﺐ ﻋﻠﻰ ذﻟﻚ ﺿﺮر
standar syariat.
pada jangka waktu tertentu. Jika ada hajat yang sesuai dengan tolak ukur
yang begitu pesat, maka para pakar kedokteran juga telah menemukan jalan
dengan hasil teknologi ilmu kedokteran sterilisasi dengan kedua metode ini
A. Teori Kemaslahatan
dan dibenarkan oleh hukum Islam. Tapi yang harus ditekankan bahwa
Islam hanya membolehkan vasektomi dan tubektomi karena hanya
perkawinan yang sah dan harmonis, telah punya anak, karena tujuan
penduduk.
dari bapak / ibu terhadap anak yang bakal lahir, atau terancamnya
disebutkan di atas.
yang masih hidup berniat kawin lagi, padahal dia telah menjalani
sterilisasi.
maka vasektomi dan tubektomi dapat saja pada tingkat daruriyat. Jika
dalam tahap ini erat kaitannya dengan rukhsah atau keringanan dalam
ilmu fiqhi, seperti suami isteri memakai metode ini dalam upaya
kepatutan.
C. Maqasid Syari'ah
dalam Islam. Sebab vasektomi dan tubektomi pada saat sekarang tidak
dari yang sifatnya permanen telah berubah kepada sesuatu yang dapat
ibadah, akan tetapi masuk dalam aspek yang pada dasarnya bidang
dalam ilmu fiqh dapat diketahui makna dan rahasianya oleh manusia,
manusia itu sendiri dan tujuan akhir penetapan hukum itu adalah
yaitu bertitik tolak lima pokok kemaslahatan yaitu : agama, jiwa, akal,
D. Qaidah Fiqhiyah.
berikut :
yang berbunyi :
batas,
(3). Tidak ada jalan halal atau mubah yang dapat dilakukan kecuali
dan keadaan.
hukum Islam dan yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam, tidak
• Pada dasarnya segala sesuatu dan perbuatan itu boleh sehingga ada
memiliki arti :
ini yang lebih aman untuk melakukan KB, kaidah yang berkaitan
hajat umum (semua orang) ataupun hajat khusus (satu golongan atau
perorangan).
mafsadat atau lebih, maka harus diteliti mana yang lebih kecil atau
lebih ringan dari kedua mafsadat tersebut, sedangkan yang lebih besar
jika memang dengan metode ini mudlaratnya yang lebih kecil, maka
madharatnya.
karena illat hukum yang menjadi alasan hukum ijtihad itu telah
berubah, atau karena zaman, waktu dan situasi kondisinya yang telah
berubah.
terdidik, malah tanpa kualitas dan moralitas. Apalagi jika jumlah anak
dengan ahli tentang hukum Islam, maka program ini akan berjalan
lebih baik daripada banyak tapi kurang berkualitas, oleh karena itu
ulang.
sebagainya yang tentu terjadi apabila sang isteri yang sebagian kurang
KESIMPULAN :
Dari uraian sebagaimana dikemukakan di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan :
yang bersangkutan.
mantap.
karena illat hukum yang menjadi alasan hukum ijtihad itu telah berubah,
atau karena zaman, waktu dan situasi kondisinya yang telah berubah pula.
yang baik dan yang buruk, karena hanya mempunyai kemungkinan yang
pemandulan tetap.
DAFTAR PUTAKA
bayan 2015).
Grafindo Persada,t.th.).
IV,2016).