Anda di halaman 1dari 18

FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama kepala keluarga (KK) : sarabini
2. Alamat dan telepon : jl. Kampung sabi.
3. Pekerjaan kepala keluarga :
a. PNS/BUMN/TNI/Polri
b. Karyawan Swasta
c. Petani
d. Buruh
e. Wir
4. Pendidikan kepala keluarga :
a. SD tidak tamat
b. SD
c. SLTP
d. SLTA
e. Akademi/PT

5. Komposisi keluarga dan genogram


No Nama Jenis Hub dg KK umur Pendidikan
kelamin
1 Iis perempuan istri 23 tahun D3
roisah

Genogram
Keterangan :

Laki-laki Perempuan Kasus utama Meninggal

Kawin Pisah Cerai Tidak menikah

Anggota
rumah
Anak Angkat Aborsi/keguguran Kembar tangga

6. Tipe keluarga :
a. Inti (nuclear)
b. Besar (extended)
c. Campuran (Blended)
d. Ayah/Ibu + anak (single parent)
e. Dewasa sendiri (single adult)
f. Lansia
g. Lain-lain, sebutkan ...........................

7. Suku bangsa :
a. Sunda
b. Jawa
c. lain-lain, sebutkan .............................

8. Agama :
a. Islam
b. Protestan
c. Katholik
d. Hindu
e. Budha

9. Status sosial ekonomi keluarga :


a. Pra Keluarga Sejahtera (Pra KS)
b. KS I
c. KS II
d. KS III
e. KS III Plus

10. Aktifitas rekreasi keluarga : ..........................................

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
a. Keluarga pemula
b. Keluarga mengasuh anak
c. Keluarga dengan anak usia prasekolah
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
f. Keluarga dengan anak dewasa
g. Keluarga usia pertengahan
h. Keluarga usia lanjut

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : keluaraga masih menata
kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarganya .

13. Riwayat keluarga inti : menurut Ny. I riwayat suaminya dalam keadaan sehat, tidak
pernah sakit serius. Sedagkan, Ny. I keadaanya juga sehat tetapi dalam keadaan
mengandung 8bulan .

14. Riwayat keluarga sebelumnya : Tn. S mengatakan bahwa orangtuanya memiliki


riwayat hipertensi dan sekarang tinggal didesa lain . Ny. i juga mengatakan bahwa
orangtuanya memiliki riwayat diabetes, dan meninggal 6tahun yang lalu.

III. Pengkajian lingkungan


15. Karakteristik rumah :
Status rumah yang ditempati adalah Kontrakan
Denah Rumah :
Keterangan denah :
1. Ruang Tamu
2. Kamar Tidur
3. Kamar Mandi dan Dapur
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Ny.I akrab dengan tetangga kiri kanan rumahnya, tetapi Tn.S kurang begitu akrab
dengan tetangganya karena jarang keluar rumah karena jam kerja yang tidak
beraturan (bekerja sebagai makerting disebuah kantor), Ny.I sering keluar rumah
untuk mengobrol dengan tetangga lainnya.
17. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga Tn.S belum pernah pindah rumah semenjak menikah (2019), menetap di
Jl.kp Sabi. Tn.S bekerja sebagai makerting di kantor sehingga jarang keluar rumah
terkadang pulang larut malam. Ny.I sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga,
seperti mencuci baju, menyeterika baju, memelihara kucing.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga Tn.S walaupun jarang keluar rumah tetapi Tn.S suka mengikuti jika ada
kegiatan di lingkungannya.

IV. Struktur keluarga


19. Sistim pendukung keluarga :
20. Pola komunikasi keluarga :
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka,bahasa yang dipakai setiap hari
adalah bahasa melayu, Frekuensi komunikasi antar anggota keluarga cukup baik.
Diantara anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis. Dalam menghadapi
suatu permasalahan biasanya selalu dilakukan dengan cara musyawarah keluarga
sebelum diputuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan cara
terbuka
21. Struktur kekuatan keluarga :
Pengendalian keluarga adalah Tn.S sebagai kepala keluarga, keputusan diambil
oleh Tn.S
22. Struktur peran :
1).    Tn. S :
- Peran informal : Tn.S sebagai orang yang dihormati dan sebagai
pengambil keputusan
-      Peran formal : Menjadi kepala keluarga, suami, ayah
2).      Ny. I :
-          Peran informal : Ny. I sebagai orang yang penyayang terhadap
Anaknya nanti serta bisa sebagai sahabat jika
suaminya sedang membutuhkan saran
atau meluangkan uneg-unegnya
-          Peran formal : Sebagai ibu rumah tangga, istri. ibu

23. Nilai atau norma keluarga :


Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang
dianut dan norma yang berlaku di lingkungannya.Norma keluarga yang berkaitan
dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit hanya dibelikan obat apotik.

V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif :
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung
dibawa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan
25. Fungsi sosialisasi :
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang ada
1) Kerukunan hidup dalam keluarga
Kerukunan terjaga dengan baik
2) Interaksi hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang dilakukan secara
terbuka
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Dalam mengambil keputusan, Keluarga Tn S selalu mengedepankan
musyawarah yang dilakukan antara Tn S dengan istrinya. Tetapi saat Tn. S tidak
ada dirumah, segala keputusan di ambil oleh Ny I dengan sebelumnya sudah
berkomunikasi atau berkoordinasi dengan suaminya.

26. Fungsi perawatan kesehatan :


a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengenal untuk kesehatan kehamilan dan melakukan pemeriksaan
rutin di klinik
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Ny. I memperhatikan asupan nutrisi untuk kehamilannya maka ny.i sering
berkonsultasi terkait kesehatan janinnya.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit dengan obat di apotik,
jika penyakit tersebut semakin memburuk maka di bawa ke klinik
d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga sering membersihkan lingkungan rumahnya setiap hari.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga membawa anggota keluarga yang sakit ke tempat pelayanan
kesehatan terdekat.
27. Fungsi reproduksi :
Keluarga ingin memiliki 3 orang anak dan saat ini ny.i sedang mengandung anak
pertamanya
28. Fungsi ekonomi :
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari hari

VI. Stress dan koping keluarga


29. Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek
Bapak sarabini sering mengeluh pusing, karena ingin anak pertamanya nanti
menjadi anak yang pintar, anak yang penurut serta mau mengerti kondisi ekonomi
keluarganya saat mengalami krisis keuangan dan saat persalinan sang istri
berjalan lancar tanpa hambatan.
b) Stressor jangka panjang
Keluarga Tn S ingin anaknya nanti mampu hidup mandiri secara penuh tanpa
bergantung dengan orang tua. Mampu belajar hidup yang sehat terhadap diri
sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh, menjadi pribadi yang kuat dan
mau menerima keadaan baik secara fisik maupun financial keluarga. Serta
memikirkan agar kondisi ekonomi keluarganya stabil tidak mengalami penurunan

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :


Anggota keluarga berkomunikasi untuk memecahkan masalah terhadap
kekhawatiranya. Keluarga Tn. S sudah dapat beradaptasi dengan baik dengan
perkembangan kehamilan sang istri saat ini.

31. Strategi koping yang digunakan :


Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada,
apalagi menyangkut perkembangan anaknya

32. Strategi adaptasi disfungsional :


Tn. S jika ada masalah sering mengeluh pusing dan mengalihkannya dengan
bermain game online

VII. Pemeriksaan fisik


 Tn.S
Kepala : rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih
Mulut : lidah, gigi bersih
Telinga : bersih dan simetris
Leher : tidak ada pembesarah venajugularis
Dada : bentuk simetris, jantung ( tidak ada riwayat penyakit jantung ), paru paru
( tidak ada riwayat penyakit paru paru )
Abdomen : bentuk datar, tidak ada kelainan sistem penceraan, tidak ada riwayat
penyakit sistem pencernaan
Ekstemitas atas : jari jari tidak sianosis, kuku tangan bersih
Ekstemitas bawah : tidak ada edema, jari jari tidak sianosis
 Ny. I
Kepala : rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih
Wajah : adanya kloasma gravidarium, tidak ada pembengkakan di wajah
Mulut : lidah, gigi bersih
Telinga : bersih dan simetris
Leher : tidak ada pembesarah venajugularis
Dada : bentuk simetris, jantung ( tidak ada riwayat penyakit jantung ), paru paru
( tidak ada riwayat penyakit paru paru )
Abdomen : kehamilan trimester III, terdapat striae gravidarium, usia kehamilan 32
mg, tidak ada kelainan sistem penceraan, tidak ada riwayat penyakit sistem
pencernaan
Ekstemitas atas : jari jari tidak sianosis, kuku tangan bersih
Ekstemitas bawah : tidak ada edema, jari jari tidak sianosis

VIII. Harapan keluarga


Keluarga berharap riwayat penyakit keluarga yang lalu tidak menurun kepada
keluarganya, dan diharapkan petugas kesehatan dapat membatu mengatasi masalah
tersebut.

FORMAT ANALISA DATA

Data Interpretasi data Masalah


Ds :
- Ny. I mengatakan Defisiensi pengetahuan b.d
orangtuanya kurangnya sumber
memiliki riwayat pengetahuan d.d kurang
penyakit DM pengetahuan penyakit DM
- Tn. S mengatakan dan Hipertensi
orangtuanya
memiliki riwayat
hipertensi
- Ny.I mengatakan
orangtuanya telah
menginggal 6 tahun
yang lalu karena
penyakit DM
Do :

- Klien mengetahui
bagaimana
pencegahan
penyakit DM dan
hipertensi

Resiko ketidakmampuan
Ds : menjadi orangtua b.d
- Tn. S Mengatakan defisiensi pengetahuan
sering mengeluh tentang keterampilan
pusing bagaimana menjadi orangtua,
menafkahi kurannya sumberdaya
keluarganya nanti ( finansial dan pengetahuan
kepedapannya ) d.d kurangnya percaya diri
- Tn.s Mengatakan akan kemampuannya dan
kurang percaya diri kurangnya pengetahuan
tentang konsep berkeluarga
kemampuannya
dalam mencari
nafkah

Do :
- Klien tampak kurang
percaya diri akan
kemampuannya
- Klien tampak kurang
mengetahui konsep
berkeluarga
FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari/ Diagnosis Tujuan Rencana Tindakan Keperawatan


Tanggal Keperawatan

FORMAT PENAPISAN MASALAH

Diagnosa : …………………………………………………………….

Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah
a. Aktual (tidak/kurang sehat)
b. Ancaman kesehatan
c. Keadaan sejahtera

2. Kemungkinan masalah dapat diubah


a. Mudah
b. Sebagian
c. Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk dicegah
a. Tinggi
b. Cukup
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah
a. Masalah berat dan harus segera
ditangani
b. Ada masalah, tidak perlu segera
ditangani
c. Masalah tidak dirasakan
FORMAT CATATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal Diagnosis Implementasi Paraf


Keperawatan

FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal Diagnosis Keperawatan Evaluasi Paraf


PENJELASAN PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama kepala keluarga (KK)
2. Alamat dan telepon
3. Pekerjaan kepala keluarga
4. Pendidikan kepala keluarga
5. Komposisi keluarga dan genogram
6. Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis/tipe keluarga beserta kendala atau masalah-
masalah yang terjadi dengan jenis/tipe keluarga tersebut
7. Suku bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya
suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan.
8. Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala
keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi
keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh
keluarga serta barang-barang yang dimiliki oleh keluarga.
10. Aktifitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat dari kapan saja keluarga pergi bersama-
sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu, namum dengan menonton
televisi dan mendengarkan radio juga merupakan aktifitas rekreasi.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga
inti. Contoh : keluarga bapak A memiliki dua orang anak, anak pertama
berusia tujuh tahun dan anak ke dua beruasia empat tahun, maka keluarga
bapak A berada pada tahap perkembangan keluarga dengan usia anak
sekolah.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Menjelaskan mengenai tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
oleh keluarga serta kendala-kendala mengapa tugas perkembangan tersebut
belum terpenuhi.
13. Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, meliputi riwayat
penyekit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga,
perhatian keluarga terhadap pendegahan penyakit termasuk status imunisasi,
sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga dan pengalaman
terhadap pelayanan kesehatan.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan
istri.
III. Pengkajian lingkungan
15. Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah,
jumlah ruangan, jumlah jendela, jarak septik tank dengan sumber air, sumber
air minum yang digunakan serta dilengkapi dengan denah rumah.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat
meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan atau kesepakatan penduduk
setempat serta budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
17. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan melihat kebiasaan keluarga
berpindah tempat.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul
serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauhmana interaksi keluarga
dengan masyarakat.
IV. Struktur keluarga
19. Sistim pendukung keluarga
Yang termasuk sistim pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga
yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang
kesehatan mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan dari
anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat
setempat.
20. Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga.
21. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain
untuk mengubah perilaku.
22. Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal
maupun informal.
23. Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan.
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki
dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga
lainnya, bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan
bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
25. Fungsi sosialisasi
Dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauhmana
anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya serta perilaku.
26. Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauhmana keluarga menyediakan makanan, pakaian,
perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauhmana
pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit. Kesanggupan keluarga di dalam
melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga
dalam melaksanakan lima tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu
mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan, melakukan perawatan terhadap anggota yang sakit, menciptakan
lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan dan mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat.
Hal yang perlu dikaji sejauhmana keluarga melakukan pemenuhan tugas
perawatan kesehatan keluarga adalah :
a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan,
maka perlu dikaji sejauhmana keluarga mengetahui fakta-fakta dari
masalah kesehatan, meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor
penyebab dan yang mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap
masalah.
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan yang tepat, perlu dikaji :
1) Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan
luasnya masalah ?
2) Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga ?
3) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap mesalah kesehatan yang
di alami ?
4) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari penyakit ?
5) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah
kesehatan ?
6) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada ?
7) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan ?
8) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan
dalam mengatasi masalah ?

c. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga merawat anggota


keluarga yang sakit, termasuk kemampuan memelihara lingkungan dan
menggunakan sumber/fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat, maka
perlu dikaji :
1) Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangan perawatan yang
dibutuhkan untuk menanggulangi masalah kesehatan atau penyakit ?
2) Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas yang
diperlukan untuk perawatan ?
3) Apakah keterampilan keluarga menganai macam perawatan yang
diperlukan memadai ?
4) Apakah keluarga mempunyai pandangan negatif terhadap perawatan
yang diperlukan ?
5) Apakah keluarga kurang dapat melihat keuntungan dalam
pemeliharaan lingkungan dimasa mendatang ?
6) Apakah keluarga mengetahui upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit ?
7) Apakah keluarga merasa takut akan akibat tindakan (diagnostik,
pengobatan dan rehabilitasi) ?
8) Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan upaya perawatan
dan pencegahan ?

d. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga memelihara


lingkungan rumah yang sehat, maka perlu dikaji :
1) Sejaumana keluarga mengetahui sumber-sumber keluarga yang
dimiliki ?
2) Sejaumana keluarga melihat keumtungan atau manfaat pemeliharaan
lingkungan ?
3) Sejaumana keluarga mengetahui pentingnya hygiene dan sanitasi ?
4) Sejaumana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit ?
5) Bagaiman sikap atau pandangan keluarga terhadap hygiene dan
sanitasi ?
6) Sejaumana kekompakan antar anggota keluarga ?

e. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga memanfaatkan


fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat, maka perlu dikaji :
1) Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan ?
2) Sejauhmana keluarga memahami keuntungan yang dapt diperoleh dari
fasilitas kesehatan ?
3) Sejauhmana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan
fasilitas kesehatan ?
4) Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap
pertugas kesehatan ?
5) Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga ?

27. Fungsi reproduksi


Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :
a. Berapa jumlah anak ?
b. Apa rencana keluarga berkaitan dengan jumlah anggota keluarga ?
c. Metoda yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah
anggota keluarga ?
28. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah :
a. Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan ?
b. Sejauhmana keluarga memenfaatkan sumber yang ada di masyarakat
dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga ?

VI. Stress dan koping keluarga


29. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu kurang dari enam bulan
b. Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari enam bulan
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Dikaji sejauhmana keluarga berespons terhadap stressor
31. Strategi koping yang digunakan
Dikaji strategi koping yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan/stress
32. Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga
bila menghadapi permasalahan/stress
VII. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang
digunakan sama dengan pemeriksaan fisik di klinik.
VIII. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap
petugas kesehatan yang ada.
Penjelasan : Cara menghitung skala prioritas masalah keperawatan keluarga
Kriteria Skor Bobot
1. Sifat masalah
a. Aktual (tidak/kurang sehat) 3 1
b. Risiko 2
c. Potensial 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
a. Mudah 2 2
b. Sebagian 1
c. Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah
a. Tinggi 3 1
b. Cukup 2
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
a. Masalah berat dan harus segera 2 1
ditangani 1
b. Ada masalah, tidak perlu segera 0
ditangani
c. Masalah tidak dirasakan
Sumber : Baylon & Maglaya
Cara melakukan skoringnya adalah :
1) Tentukan skor untuk setiap kriteria
2) Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
3) Jumlahkan skor untuk semua criteria
4) Tentukan skor, nilai tertinggi menentukan urutan nomor diagnosa
keperawatan keluarga

Anda mungkin juga menyukai