Anda di halaman 1dari 18

TREN DAN ISSUE MATERNAL DAN NEONATAL

SENAM NIFAS

DISUSUN OLEH

KELOMPOK

1. DEWI SUSILAWATI
2. ELIYANA
3. NURAISYAH
4. PRASTUTI
5. PUJI
6. RUSMA AINI
7. TRI SUSILOWATI
DIPLOMA IV KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2011
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah psikologi tentang perkembangan fisik, kognitif
dan psikososial pada masa dewasa akhir. Makalah ini dibuat dan disusun oleh penulis dengan
tujuan memenuhi Tugas Mata Kuliah Trend & Issue Maternal & Neonatal. Selain itu makalah ini
diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Pada

kesempatan

ini

kami

juga

mengucapkan

terima

kasih

kepada

Ibu

Hasnerita,S.SI.T,M.KES selaku Dosen Trend & Issue Maternal & Neonatal. serta semua pihak
yang telah membantu pembuatan dan penyusunan makalah ini, hingga makalah ini dapat selesai
tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih kurang dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca, sebagai perbaikan bagi kami dalam penyusunan
makalah selanjutnya.
Akhir kata kami sebagai penyusun berharap, agar makalah ini nantinya dapat bermanfaat
bagi kita semua. Amin

Jakarta, Januari 2011

Tim Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa nifas adalah masa dua jam setelah lahirnya placenta sampai enam minggu
berikutnya. Perawatan ibu nifas meliputi: pemenuhan sehari-hari, memeriksa payudara,
uterus, lokea, perineum (luka episiotomy dan hemoroid), kandung kencing dan psikis ibu,
menganjurkan untuk mobilisasi dini. Salah satu bentuk mobilisasi setelah bersalin adalah
senam nifas yang sangat penting untuk mengembalikan tonus otot-otot perut. Senam nifas
memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami peregangan
selama kehamilan dan persalinan kembali normal.
Senam nifas merupakan bentuk ambulasi dini pada ibu-ibu nifas yang salah satu
tujuannya untuk memperlancar proses involusi, sedangkan ketidaklancaran proses involusi
dapat berakibat buruk pada ibu nifas seperti terjadi pendarahan yang bersifat lanjut dan
kelancaran proses involusi. Kenyataanya pada ibu nifas yang tidak melakukan senam nifas
berdampak kurang baik seperti timbul perdarahan atau infeksi. Masih banyak ibu-ibu nifas
takut untuk bergerak sehingga menggunakan sebagian waktunya untuk tidur terus menerus.
Senam nifas ini mempunyai manfaat yang berarti bagi ibu-ibu setelah melahirkan.
Diantaranya adalah para ibu-ibu ingin sekali mengembalikan penampilannya seperti semula,
untuk memperbaiki sirkulasi darah,untuk mengontrol berat badan sehingga bentuk tubuh
stabil, mengencangkan otot perut atas dan bawah, otot paha, betis dan lengan. Senam nifas
ini berguna mengembalikan kondisi kesehatan dan memperbaiki regangan pada otot-otot
setelah kehamilan. Tak banyak kaum ibu-ibu setelah melahirkan lebih suka segera
membenahi penampilannya. Dalam melakukan senam nifas ada juga hal-hal yang perlu
diperhatikan, karena ada perbedaan tersendiri senam nifas pasca melahirkan dengan normal
dan caesar. Perlu diperhatikan juga bahwa kondisi fisik setiap orang berbeda-beda. Jadi
sebelum memulai senam nifas atau olahraga, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat melakukan senam nifas secara mandiri

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian senam nifas
b. Untuk mengetahui tujuan senam nifas
c. Untuk mengetahui manfaat senam nifas
d. Untuk mengetahui syarat dilakukannya senam nifa
e. Untuk mengetahui kerugian yang terjadi apabila tidak dilakukan senam nifas
f. Untuk mengetahui cara melakukan senam nifas

BAB II
SENAM NIFAS

A. Konsep Dasar Nifas

1. Pengertian Nifas (puerperium)


Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung
selama kira-kira 6 minggu (Saifuddin, 2002:122).
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan
selesai sampai alat-alat kaandungan kembali seperti pra-hamil.masa nifas ini yaitu 6
minggu (Mochtar, 1998:122)
2. Pembagian Masa Nifas
Menurut Muctar R (1998:115) masa nifas di bagi menjadi 3 periode :
a. Puerperium Dini
Puerperium Dini adalah kepulihan dimana ibu di perbolehkan berdiri dan berjalan.
Sekarang tidak di anggap perlu lagi menahan ibu pasca persalinan terlentan
tempat tidurnya selama 7-14 hari setelah melahirkan.
b. Puerperium Intermedial
Puerperium Intermedial adalah kepulihan menyeluruh alat alat genetalia external
dan internal yang lamanya 6-10 minggu.
c. Remote Puerperium
Remote Puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi waktu
untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu.

3. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Masa Nifas


Menurut Bubak (2002) perubahan yang terjadi pada masa nifas :
a. Involusi uteri
Involusi atau pengerutan uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke
kondisi sebelum hamil dengan bobot hanya 60 gram.
b. Lochea

Lochea adalah cairan yang keluar dari liang senggama pada masa nifas
(Manuaba,1999:151).
Lochea adalah cairan secret yang yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam
masa nifas (Mochtar,1998:116)
1) Lochea Rubra
Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa,
lanugo, dan mekoneum, selama 2 hari pasca persalinan.
2) lochea Sanguinolenta
Berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari ke 3-7 pasca persalinan
3) Lochea Serosa
Berwarna kuning , cairan tidak merah lagi, pada hari ke 7-14 pasca persalinan.
4) Lochea Alba
Cairan putih setelah 2 minggu
c. Laktasi
Menurut Wiknjosastro (2002:239) sejak kehamilan muda, sudah terdapat persiapan
pada kelenjar mamae untuk menghadapi masa laktasi ini perubahab yang terdapat
pada kedua mamae antara lain sebagai berikut :
1) Proliferasi jaringan, terutama kelenjar dan alveolus mamae dari lemak.
2) Pada duktus laktiverus terdapat cairan yangkadang-kadang di keluarkan berwarna
kuning (kolostrum).
3) Hepervaskulerisasi terdapat pada permukaan maupun pada bagian mamae.
4) Setelah partus, pengaruh oksitosin mengakibatkan miopitelium kelenjar susu
berkontraksi, sehingga keluar air susu.
Pada masa nifas seorang ibu jaman sekarang harus tetap merasa menjaga
kestabilan tubuhnya dan disini ada faktor yang dapat mencetuskannya yaitu
dengan cara melakukan senam nifas.
B. Pengertian Senam Nifas
Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas
atau masa setelah melahirkan. (Idamaryanti,2009).
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan,
supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat
kembali kepada kondisi normal seperti semula. (Ervinasby,2008).
Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan guna
mengembalikan kondisi kesehatan dan memperbaiki regangan pada otot-otot setelah

kehamilan.(Alijahbana,2008).
Senam nifas dapat 6-24 jam setelah melahirkan secara normal. Namun, bagi wanita
yang
menjalani operasi sesar senam nifas baru boleh dilakukan 3 bulan setelah operasi. Senam
nifas dapat dilakuykann pada pagi hari atau sore hari atau pada saat bayi lahir.
C. Tujuan Senam Nifas
1. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
2. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
3. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
4. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot
pergerakan.
5. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot
pelvis, regangan otot tungkai bawah.
6. Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises
D. Manfaat Senam Nifas
1. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta
mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.
2. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
3. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan
bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.
Senam nifas memang jarang dilakukan ibu-ibu pasca bersalin. Setidaknya ada 3
alasan mengapa mereka tidak melakukan senam itu.
a. Tidak tahu bagaimana senam nifas itu
b. Karena saking bahagianya dan yang dipikirkan hanya bayinya saja.
c. Berpikir boro-boro senam, untuk bangun saja susah.
Sebenarnya senam nifas itu gampang dilakukan. tidak harus melakukan
gerakan yang macam-macam. paling hanya duduk dan bersila. bahkan kalau masih
sakit sambil tiduran juga bisa.Tapi sebelum senam nifas dilakukan, perhatikan dulu
proses persalinan anda. jika persalinan normal, dihari pertama pun bisa melakukan
senam nifas. Tentu jika anda sudah kuat melakukannya. Jika belum anda bisa
menunda 2-3 hari kemudian. Dan jika persalinan melalui proses operasi maka senam
nifas bisa dilakukan manakala anda sudah cukup sehat dan kuat. Tanyakan pada
dokter kapan bisa melakukan senam nifas.
Gerakan senam nifas

1. lakukan latihan pernafasan.

Caranya adalah dengan menarik nafas dalam-dalam, tahan sebentar dan kemudian
tiupkan kembali perlahan-lahan. Jika memungkinkan lakukan dengan bersila. Jika masih
terasa sakit anda bisa sambil tiduran.
Manfaat : Gerakan pertama ini bermanfaat untuk memulihkan bagian tengah perut yang
sempat teregang ketika hamil.
2. Gerakan kedua dengan posisi terlentang. Setelah itu tekuk lutut ke dalam dan
kemudian putar-putar gelangan kaki. gerakan selanjutnya satu kaki diluruskan sedikit,
jangan terlalu lurus karena bisa sakit, lalu tekuk lagi. Lakukan gerakan kaki kanan dan
kiri bergantian berulang-ulang. Lukukan gerakan ini semampu anda.
Tiga gerakan di atas adalah gerakan dasar yang sederhana dari senam nifas. Meskipun
terlihat sederhana dan sepele, jika dilakukan dengan rutin akan menolong proses
pemulihan dengan lebih cepat. Gerakan tersebut juga membuat tubuh anda terasa lebih
segar.

E. Syarat Senam Nifas


1. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
2. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau
rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.

F. Kerugian Bila Tidak Melakukan Senam Nifas


1. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat
dikeluarkan.
2. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang
abnormal dapat dihindarkan.
3. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).
4. Timbul varises.
G. Cara Melakukan Senam Nifas
1. Latihan Senam Nifas
a. Hari Pertama
Sikap tubih terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut
diawali dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian
buang melalui mulut, Lakukan 5-10 kali.
Rasional :

Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal.


Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan
pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga
hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.

b. Hari Kedua,
Sikap tubuh terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan
bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 510 kali.
Rasional :
Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot
lengan.
c. Hari Ketiga,
Sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua
telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan
ketiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.
Rasional :
Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang
sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
d. Hari Keempat,
Tidur terlentang dan kaki ditekuk 45, kemudian salah satu tangan
memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu 45 dan tahan hingga hitungan
ketiga.
Rasional :
Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot
punggung.
e. Hari Kelima,
Tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk 45, kemudian angkat tubuh
dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan
menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional :
Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot
punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha
f. Hari Keenam,
Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90
lakukan secara bergantian hingga 5 kali.

Rasional:
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan
menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah
kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.
H. Gambar Senam Nifas
1. Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah area igaiga. Napas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian keluarkan melalui mulut,
kencangkan dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru

2. Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas.


Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang
bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan
penuh pada seluruh bagian kanan tubuh.

3. Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar
panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.

4. Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot


perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong tahan 3
detik kemudian rileks.

5. Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan
bahu kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan.

6. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.

7. Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. angkat
kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu
luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan kembali
ke lantai.

8. Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di ujung
kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas. Lakukan
gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan ini selama
setengah menit.

9. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam
keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.

10. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan
menggergaji. Lakukan selama setengah menit.

11. Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut mendekati
badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung kaki,
dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha. Lakukan gerakan
ini 8 sampai 10 setiap hari.

12. Berbaring telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah kepala. Jepitlah
bantal diantara kedua kakidan tekanlah sekuat-kkuatnya. Pada waktu bersamaan
angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan sebanyak 4 sampai
6 kali selama setengah menit.

13. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. kaki kanan
disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan kaki
dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik. Lakukanlah ini 4
sampai 6 kali selama setengah menit.

Apa tujuan latihan Sikap tubuh terlentang menarik kaki sehingga paha membentuk
90 ?
a. Menguatkan otot-otot punggung.
b. Menguatkan otot-otot di kaki dan memperlancar sirkulasi sehingga mengurangi resiko
edema kaki
c. Menguatkan otot-otot bagian perut.
d. Menguatkan kembali otot-otot dasar panggul.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan dan beberapa peragaannya senam
nifas yaitu dapat mempercepat pengembalian regangan-regangan otot setelah melahirkan
jika dilakukan dengan teratur: memperbaiki regangan otot panggul dan regangan otot
tungkai bawah. Senam nifas yang bervariasi dan mempunyai tahapan-tahapan yang setiap
tahapnya mempunyai urutan sesuai dengan kondisi. Sebaiknya dalam melakukan senam
nifas tambahkan jumlah dan variasi latihan yang dilakukan dengan tetap memperhatikan
kondisi kesehatan ibu. Dalam latihan juga hendaknya diawali dengan pemanasan dan
lakukan relaksasi setelah melakukan senam nifas untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.

Anda mungkin juga menyukai