Anda di halaman 1dari 5

Senam Nifas : Tujuan, Manfaat, Indikasi, dan Kontraindikasi

by  Dini Derin  - August 22, 2016

Blog dr.Dini - Senam nifas adalah salah satu bentuk mobilisasi yang dilakukan
sesegera mungkin setelah persalinan yang jika dilakukan oleh Ibu nifas dapat
mengembalikan otot-otot rahim dan sekitarnya ke keadaan normal.

Pada saat hamil, otot-otot rahim dan sekitarnya mengalami peregangan yang sangat
luar biasa. Untuk mengembalikan otot-otot tersebut ke keadaan normal
membutuhkan waktu yang durasinya berbeda-beda tiap individu.

Jika Ibu nifas melakukan senam nifas, proses pemulihan otot-otot rahim dan
sekitarnya bisa berlangsung dengan cepat. Tentu saja, senam nifas dilakukan
setelah Ibu nifas pulih dari rasa nyeri pasca persalinan.

Atau jika Ibu nifas ingin segera melakukan senam nifas untuk mempercepat masa
penyembuhan pasca persalinan, Ibu dapat melakukan senam nifas dengan pelan-
pelan jika masih timbul nyeri akibat gerakan-gerakan senam nifas.

Lakukanlah senam nifas ini meskipun dengan gerakan perlahan. Sebaiknya jangan
tidak melakukan senam nifas sama sekali sepanjang masa nifas. Mengingat banyak
manfaat yang bisa didapatkan dari melakukan senam nifas ini.

Senam nifas dapat dilakukan baik oleh Ibu yang melahirkan secara normal atau
dengan operasi sectio caesarea,  hanya saja bentuk dan gerakan senam nifas dapat
berbeda.

Pada Ibu yang melahirkan dengan operasi, senam nifas baru bisa dilakukan setelah
Ibu dapat melakukan mobilisasi sepenuhnya yaitu pada hari kedua atau ketiga pasca
operasi caesar. Setelah Ibu selesai dari operasi, Ibu nifas hanya perlu melatih
pernapasan untuk mempercepat penyembuhan luka.

Sedangkan pada Ibu yang melahirkan secara normal, senam nifas dapat dilakukan 6
jam pasca persalinan atau pada hari pertama sampai hari ke sepuluh pasca
persalinan.

Senam nifas ini dapat dilakukan di rumah sakit atau rumah bersalin untuk kemudian
dilanjutkan kembali setelah Bunda kembali ke rumah.

Pengertian Senam Nifas

Yang dimaksud dengan senam nifas adalah Latihan gerakan yang dilakukan oleh Ibu
nifas sesegera mungkin setelah bersalin agar otot-otot yang mengalami peregangan
selama masa kehamilan dan persalinan dapat sesegera mungkin pulih ke keadaan
seperti semula.

Senam nifas bisa dimulai 6 jam setelah ibu melahirkan yang dilakukan dari hari
pertama hingga hari ke sepuluh masa nifas. Biasanya pada 6 jam pasca persalinan,

Semakin cepat ibu nifas melakukan senam nifas ini maka semakin cepat dan optimal
proses pemulihan yang diharapkan.

Tujuan Senam Nifas

Tujuan untuk melakukan senam nifas ini adalah sebagai berikut ;

1. Karena senam nifas dapat memperbaiki bagian-bagian tubuh yang meregang


akibat kehamilan dan persalinan maka tujuan melakukan senam nifas ini adalah agar
ibu nifas dapat memperoleh stamina tubuh seperti sebelum hamil dan melahirkan.

2. Memperlancar proses involusi, yaitu proses pengecilan ukuran rahim yang


membesar akibat kehamilan kembali ke ukuran semula sebelum hamil.

3. Mencegah komplikasi yang dapat muncul pada masa nifas.

4. Memelihara dan memperkuat otot-otot rahim, otot-otot dasar panggul, otot-otot


perut, dan otot-otot anggota gerak yang mengalami ketegangan luar biasa selama
masa kehamilan dan persalinan.

5. Mencegah timbulnya pembengkakan pada anggota gerak bagian bawah (kaki)


dan mencegah timbulnya pelebaran pembuluh darah balik tungkai bawah (varises).

6. Memperlancar sistem peredaran darah seluruh tubuh pada masa nifas.

Manfaat Senam Nifas

Manfaat yang didapatkan oleh ibu nifas jika melakukan senam nifas pada hari
pertama pasca persalinan sampai hari ke sepuluh adalah sebagai berikut ;

1. Senam nifas sangat bermanfaat untuk segera mengembalikan bentuk tubuh ibu
nifas dan memperbaiki fungsinya kembali.

Tidak hanya mengembalikan kondisi fisik ibu nifas ke keadaan normal seperti
sebelum hamil dan melahirkan, senam nifas juga mengembalikan fungsi psikologis
ibu nifas agar siap menyambut kehadiran buah hati.

2. Membantu memperlancar proses penyembuhan setelah melahirkan.

3. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot panggul yang mengalami


perlukaan serta mempercepat organ-organ tersebut kembali ke keadaan normal.

Pasca persalinan, otot perut menjadi sangat mengendur. Salah satu manfaat senam
nifas ini adalah untuk mengencangkan otot perut, liang senggama, otot-otot sekitar
kemaluan, dan otot-otot dasar panggul. 

4. Menambah kemampuan dalam menghadapi stresor pasca persalinan sehingga


tubuh Bunda nifas dapat mengatasi dan mencegah kemungkinan depresi pasca
persalinan.

5. Membantu mengembalikan fleksibilitas sendi-sendi yang kaku dan mengalami


kelonggaran akibat proses kehamilan dan persalinan.

6. Mencegah kesulitan untuk berkemih atau buang air kecil sehingga dapat
mencegah timbulnya infeksi masa nifas akibat infeksi saluran kemih.

7. Meningkatkan dan memperlancar sistem peredaran darah . Hal ini juga dapat
mencegah timbulnya infeksi masa nifas.

8. Mencegah terjadinya penyumbatan aliran darah balik di tungkai bawah (kaki)


sehingga dapat mencegah timbulnya pembengkakan pada kaki dan varises.

9. Mempertahankan postur tubuh dengan baik dan mengembalikan kerampingan


tubuh.

10. Senam nifas juga dapat membantu kelancaran pengeluaran ASI.

Senam nifas memiliki banyak sekali manfaat dalam membantu proses pemulihan
tubuh terutama organ-organ reproduksi untuk kembali ke keadaan normal seperti
sebelum hamil dan melahirkan dalam waktu yang relatif singkat.

Dengan demikian, saat Bunda melahirkan, tanyakan kepada petugas kesehatan yang
bertugas di rumah sakit atau rumah bersalin tentang gerakan-gerakan senam nifas
supaya Bunda bisa segera melakukannya di rumah sakit atau rumah bersalin untuk
kemudian melanjutkan senam nifas di rumah.

Kemungkinan kerugian yang dapat terjadi akibat Bunda nifas tidak melakukan
senam nifas sama sekali adalah sebagai berikut ;
1. produksi ASI menjadi kurang lancar,
2. terjadi infeksi karena proses pengecilan rahim tidak berjalan baik sehingga
sisa darah dalam rahim tidak bisa dikeluarkan,
3. sering menyebabkan gangguan buang air kecil dan besar,
4. terjadi perdarahan pasca persalinan,

5. timbul varises pada kaki,


6. kekuatan otot Bunda nifas tidak maksimal, dan
7. keadaan umum Bunda selama masa nifas menjadi kurang fit.
Indikasi Senam Nifas

Indikasi dilakukannya senam nifas adalah sebagai berikut ;


1. terjadi perlukaan perineum yang lumayan hebat akibat proses persalinan,
sehingga senam nifas adalah salah satu cara agar perlukaan perineum cepat
sembuh.

2. adanya trauma sendi panggul akibat proses persalinan spontan dengan atau
tanpa bantuan alat,
3. cedera tulang ekor,
4. nyeri punggung akibat proses persalinan, dan
5. ketegangan otot-otot perut, dasar panggul, dan tungkai bawah.
Kontraindikasi Senam Nifas 

Ibu nifas yang menunjukkan tanda-tanda bahaya akibat mengalami komplikasi


persalinan dan memiliki riwayat penyakit tertentu tidak boleh melakukan senam
nifas.

Kontraindikasi dilakukannya senam nifas adalah sebagai berikut ;


1. Ibu nifas yang mengalami perdarahan pasca persalinan,

2. Ibu nifas yang mengalami anemia,


3. Ibu nifas dengan kehamilan pre-eklampsia,
4. Ibu nifas dengan kelainan ginjal,
5. Bunda nifas dengan diabetes melitus,
6. Bunda nifas dengan kelainan jantung dan paru di mana Bunda nifas tidak
boleh 'terlalu' lelah dalam beraktivitas.
Sebelum melakukan senam nifas, sebaiknya ibu nifas telah mempersiapkan diri
untuk melakukan senam nifas sejak masih menjalani kehamilan. Tanyakanlah pada
petugas kesehatan di rumah sakit atau rumah bersalin tempat Bunda melakukan
kunjungan ANC (Ante Natal Care) mengenai gerakan-gerakan senam nifas.

Jika ibu nifas telah mengetahui teori tentang gerakan-gerakan senam nifas maka
kemungkinan salah dalam melakukan gerakan senam nifas sangat kecil.

Demikianlah bahasan tentang senam nifas. Semoga artikel ini bermanfaat sehingga


Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan senam nifas saat si Kecil telah lahir.
Salam sehat.

pic from https://yellasofitri.files.wordpress.com/2015/02/s.jpg

Anda mungkin juga menyukai