SENAM HAMIL
Oleh:
Yayuk Nuryanti, S.Kep.Ns.M.Kep.
i
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
SENAM HAMIL
A. Definisi
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk
mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada
persalinan cepat, aman, dan spontan.Senam hamil adalah
program kebugaran yang dipeuntukkan bagi ibu hamil.
(Widiantidan Proverawati, 2010).
B. Tujuan
Senam hamil bertujuan untuk:
1. Meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
2. Menguatkan dan mempertahankanelastisitas otot-otot
dinding perut sehingga dapat mencegah atau mengatasi
keluhan nyeri di daerah bokong dan perut bagian
bawah.
3. Meningkatkan relaksasi tubuh terutama otot dasar
panggul yang berperan besar dalam proses persalinan.
4. Melatih dan menguasai teknik pernafasan yang sangat
dibutuhkan untuk mengatasi rasa nyeri pada saat kala I
dan kala II.
5. Melatih relaksasi sempurna dengan latihan relaksasi
yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan saat his.
5
C. Manfaat
Manfaat senam hamil adalah:
1. Mengurangi rasa sakit selama persalinan.
2. Memperkuat otot-otot panggul sehingga dapat
memperlancar dan mempercepat proses persalinan.
3. Menguraangi keluhan-keluhan saat kehamilan
berlangsung
4. Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot
dinding perut dan dasar panggul yang penting dalam
proses persalinan.
5. Melatih sikap tubuh guna menghindari atau
memperingan keluhan-keluhan seperti sakit pinggang
dan punggung selama kehamilan.
6. Membuat tubuh lebih rileks (membantu mengatasi stres
dan rasa sakit akibat his (kontraksi) ketika bersalin.
7. Melatih berbagai tehnik pernafasan yang penting agar
persalinan berjalan lancar.
8. Meningkatkan energi dan kekuatan
9. Meningkatkan suasana hati dan harga diri.
10. Meningkatkan tidur
11. Mengurangi stres dan nyeri
12. Menyiapkan tubuh untuk melahirkan dan memulihkan
pasca persalinan.
6
Manfaat senan hamil menurut Barbara Hoistein, adalah
1. Memperbaiki sirkulasi
2. Meningkatkan keseimbangan otot-otot
3. Mengurangi bengkak-bengkak
4. Mengurangi risiko gangguan gastrointestinal, termasuk
sembelit
5. Mengurangi kejang kaki
6. Menguatkan otot perut
7. Mempercepat penyembuhan setelah persalian
8. Mengurangi berbagai gangguan yang umum terjadi
selama kehamilan seperti pemekaran pembuuluh darah
(varises), sakit pinggang, nyeri otot dan persendian.
9. Memperbaiki postur tubuh
8
2. Tromboplebitis (radang otot)
3. Penyakit sistem pernapasan
4. Riwayat kehamilan prematur (rentan terhadap
kehamilan prematur)
5. Perdarahan pervagina
6. Selaput ketuban pecah
7. Gangguan perkembangan janin
8. Bengkak mendadak pada muka, tangan, kaki,
sakit kepala atau pusing.
9
Syarat mengikuti senam hamil
1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan
oleh dokter atau bidan
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan diatas 22 minggu.
3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin.
4. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik
bersalin dibawah pengawasan instruktur senam hamil.
10
5. Hitung denyut nadi setiap 10-15 menit, pertahankan
denyut sekitar 90-140 kali/mnt. bila lebih 140x/mnt,
kurangi latihan dan istirahat.
6. Sediakan air putih untuk diminum selama atau setelah
latihan.
11
1) Gerakkan kaki kiri jauh kedepan, kaki kanan jauh kebelakang, lalu
lakukan sebaliknya masing-masing 8 x hitungan.
2) Gerakan kaki kanan dan kiri sama-sama jauh kedepan dan kebelakang,
2x 8 hitungan
3) Gerakkan kaki kanan dan kiri bersama-sama ke kanan dan kekiri dalam
8 x hitungan, kemudian putar kedua kaki bersama-sama ke kanan 4 kali,
ke kiri 4 kali.
12
Letakkan jari-jari tangan dibahu dengan kedua lengan menjepit
kedua payudara Lakukan gerakan ini dengan memutar lengan.
Lakukan dalam 8 hitungan.
Latihan Inti
Klasifikasi dan tujuan latihan inti
1. Latihan pembentukan sikap tubuh : sikap tubuh yang baik menyebabkan
14
tulang panggul naik, sehingga janin berada dalam kedudukan normal.
Sedangkan sikap tubuh yang tidak baik akan menyebabkan tulang
panggul turun sehingga kedudukan janin kurang baik.
2. Latihan kontraksi dan relaksasi: untuk memperoleh sikap tubuh dan
mengatur relaksasi pada waktu yang diperlukan.
3. Latihan pernapasan : untuk melatih berbagai teknik pernapasan supaya
dapat dipergunakan pada waktunya sesuai kebutuhan.
15
Istirahat sejenak...atur napas 2- 3 kali
16
5. Gerakan 5: Mengangkat panggul
Posisi tubuh telentang dengan kedua kaki ditekuk atau dilipat. Kedua
tangan diletakkan di samping untuk menahan badan. Tarik napas,
angkat pantat tahan beberapa detik, lalu turunkan pantat sambil
menghembuskan napas, kembali posisi semula. Lakukan 8 kali
hitungan.
17
Posisi seperti merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan
dan dibuka sejajar,angkat punggung dan tundukkan kepala,
sambil menarik nafas .
Relaksasi
Tujuan : latihan relaksasi untuk menghilangkan tekanan (stres) pada
waktu melahirkan. Dengan latihan diharapkan ibu dapat menjadi
tenangdan relaks sempurna menghadapi persalinan.
Syarat latihan relaksasi:
18
1. Tutup mata, tekuk semua persendian
2. Lemaskan seluruh otot-otot badan termasuk muka
3. Pilihlah tempat yang tenang atau tutup mata dan telinga
4. Pusatkan pikiran pada satu titik, misalnya pada irama pernapasan
5. Pilihlah posisi relaksasi yang paling nyaman
19
3. Posisi berbaring miring atau posisi duduk dengan
menghadap sandaran kursi dalam posisi membungkuk,
kedua kaki di lantai, kedua tangan di atas sandaran kursi.
20
Selamat Berlatih
Semoga Sehat selalu
Sumber Pustaka
Bobak, Lowdermilk dan Jensen, 2005, Buku Ajar Keperawatan
Maternitas, Edisi 4, EGC, Jakarta.
Brayshaw, E, 2012, Senam Hamil dan Nifas, EGC, Jakarta
Farrer, H. 2001, Perawatan Maternitas Edisi 2, EGC, Jakarta
Departemen Kesehatan RI, 2015, Buku Kesehatan Ibu dan Anak,
Jakarta
Widianti, A.T., dan Proverawati, A, 2010, Senam Kesehatan,
Nuhamedika, Yogyakarta.
21
22
23
24