Anda di halaman 1dari 17

Program Studi : DIII Kebidanan

Mata Kuliah : Askeb I (Kehamilan)


Nama Keterampilan : Melakukan Pemeriksaan Palpasi Leopold pada Ibu Hamil
Unit : Asuhan Kebidanan Normal
Waktu : 30 Menit
Referensi : Pusdiknakes Depkes RI. Standar Pelayanan Kebidanan
Indonesia. Jakarta. IBI. 2003; 3:26.

Mochtar R. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta. EGC.1998;


50-51

Manuaba IBG. Memahami Kesehatan Reproduksi


Wanita. Jakarta. Arcan.1999; 88-89.

Depkes RI. Pedoman Pelayanan Kebidanan Dasar.


Jakarta. Depkes RI. 2004; 26.

Objektif Prilaku Siswa


Setelah mengikuti demonstrasi ini, tanpa melihat job sheet mahasiswa
mampu :
Menyiapkan peralatan, perlengkapan dan bahan yang dibutuhkan
untuk pemeriksaan palpasi leopold pada ibu hamil dengan baik dan benar
Dengan menggunakan peralatan, perlengkapan dan bahan yang telah
disediakan mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan leopold pada panthoom
dengan baik dan benar

Dasar teori
Pemeriksaan palpasi leopold ini adalah pemeriksaan yang rutin dilakukan
pada ibu hamil pada saat memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan.
Pemeriksaan leopold terbagi atas leopold satu sampai dengan leopold empat. Pada
ibu hamil trimester satu cukup digunakan leopold satu, ibu hamil trimester dua
digunakan leopold satu sampai tiga dan ibu hamil trimester tiga digunakan pada
untuk semua leopold. Tujuannya pemeriksaan leopold ini adalah untuk
memperkirakan usia kehamilan, pemantauan pertumbuhan janin, penentuan letak,
posisi dan bagian bawah janin.

Liva Maita – Angk.IX


Petunjuk

Melakukan palpasi leopold dilakukan mahasiswa secara mandiri.


Pahami teori palpasi leopold terlebih dahulu.
Baca dan pelajari lembar kerja yang tersedia.
Perhatikan dan ikuti petunjuk instruktur.
Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti.

Keamanan dan Keselamatan

Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan hati – hati


Pastikan kandung kencing ibu kosong.
Hindari ibu tidur terlentang pada saat pemeriksaan karena akan
menyebabkan pingsan (Sufing Hypotensi Syndrom).
Pastikan ibu merasa nyaman selama pemeriksaan.

Pekerjaan Lab

1. Peralatan
Tempat tidur pasien
Tirai
Monoural
Meteran kain
Jam tangan
Selimut

2. Bahan
Phantom ibu hamil
Phantom bayi

Pelaksanaan

Langkah Pengerjaan dan Key point Ilustrasi Gambar

Liva Maita – Angk.IX


1. Siapkan alat dan bahan yang
diperlukan

Susun secara ergonomis

2. Tanyakan pada ibu apa yang


dirasakan, pergerakan janin,
kapan haid terakhir atau kapan
pertama kali merasakan
pergerakan janin.

Gunakan bahasa yang


dimengerti ibu dan dengarkan
dengan seksama jawaban ibu.

3. Mintalah ibu untuk


mengosongkan kandung
kencingnya.

Dengan kosongnya kandung


kencing ibu maka ibu akan merasa
nyaman selama pemeriksaan lakukan
dengan sopan.

3. Bantu ibu untuk berbaring


terlentang dengan bagian atas
tubuhnya disangga bantal.

Baringkan dengan pelan-pelan


dengan posisi tidak terlentang,
karena berat uterus dapat menekan
pembuluh darah balik ke jantung
sehingga akan mengakibatkan
pingsan (Sufing Hypotensi Syndrom).

Liva Maita – Angk.IX


4. Periksa abdomen, adakah
parut, tanda-tanda kehamilan
sebelumnya, tanda-tanda
peregangan uterus yang
berlebihan atau kehamilan
ganda.

Jaga privacy ibu dan lakukan


dengan hati-hati dan teliti.

5. Lakukan palpasi leopold I,


menentukan TFU, bagian
janin dalam fundus dan
konsistensi uterus.

Lakukan palpasi dengan hati-


hati dan lembut untuk memeriksa
letak janin. Jangan terlalu menekan
perut ibu, pemeriksa menghadap
muka ibu.

6. Lakukan palpasi leopold II,


kanan-kiri, letak punggung
janin menentukan batas
samping rahim dan pada letak
lintang, tentukan kepala janin.

Lakukan palpasi dengan hati-


hati dan seksama untuk mengetahui
letak punggung janin.

7. Lakukan palpasi leopold III,


menentukan bagian terbawah
janin, sudah masuk PAP atau
masih goyang

Lakukan palpasi dengan hati-


hati. Jangan terlalu sering
menggoyang kepala janin yang belum

Liva Maita – Angk.IX


masuk PAP dan tanyakan apa yang
ibu rasakan.

8. Lakukan palpasi leopold IV,


menentukan bagian terbawah
janin dan seberapa jauh sudah
masuk PAP.

Lakukan palpasi dengan hati-


hati dan lembut. Pemeriksa
menghadap ke kaki ibu.

9. Dengarkan denyut jantung


janin.

Dengarkan selama satu menit


penuh, perhatikan kecepatan dan
iramanya.

10. Beritahu pada ibu dan


keluarga yang mengantarnya
tentang hasil pemeriksaan

Jelaskan hasil pemeriksaan


secara rinci dengan menggunakan
bahasa yang dimengerti
pasangan/keluarga, serta ingatkan
kunjungan berikutnya.

11. Catat semua temuan hasil


pemeriksaan

Dokumentasikan dengan
lengkap dan sistematis.

Liva Maita – Angk.IX


Evaluasi

Diakhir pembelajaran setiap mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan palpasi


leopold sesuai dengan langkah-langkah dan prosedur yang ada dan dinilai oleh
dosen pembimbing dengan menggunakan daftar tilik.

Program Studi : DIII Kebidanan


Mata Kuliah : Askeb II (Persalinan)
Keterampilan :Melakukan Pemeriksaan Palpasi Leopold pada Ibu
Hamil.
Unit : Askeb II

Objektif Prilaku Siswa


Setelah mengikuti demonstrasi ini, tanpa melihat job sheet mahasiswa
mampu :

Liva Maita – Angk.IX


Menyiapkan peralatan, perlengkapan dan bahan yang
dibutuhkan untuk pemeriksaan palpasi leopold pada ibu hamil
dengan baik dan benar
Dengan menggunakan peralatan, perlengkapan dan bahan yang
telah disediakan mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan leopold
pada panthoom dengan baik dan benar

Alat

Monoral
Meteran kain
Jam tangan
Selimut

Bahan
Panthoom Ibu
Panthoom Bayi

Perlengkapan
Tempat tidur Pasien
Tirai

Waktu : 30 Menit
Dosen : Liva Maita

Referensi

Pusdiknakes Depkes RI. Standar Pelayanan Kebidanan Indonesia.


Jakarta. IBI. 2003; 3:26.

Mochtar R. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta. EGC.1998; 50-51

Liva Maita – Angk.IX


Manuaba IBG. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta.
Arcan.1999; 88-89.

Depkes RI. Pedoman Pelayanan Kebidanan Dasar. Jakarta. Depkes RI.


2004. 26.

Metode
4 Langkah Demonstrasi
a. Persiapan
b. Penyajian
c. Penerapan/ aplikasi
d. Evaluasi

Pendahuluan

Membuka perkuliahan dengan


mengucapkan salam
Memberi informasi awal secara garis
besar mengenai point-point materi yang akan di bahas
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai setelah materi disampaikan
Memotivasi mahasiswa agar mampu
melakukan dan mempraktekkan palpasi leopold dengan baik
dan benar

Teori singkat

Pemeriksaan palpasi leopold ini adalah pemeriksaan yang rutin


dilakukan pada ibu hamil pada saat memeriksakan kehamilannya ke
petugas kesehatan. Pemeriksaan leopold terbagi atas leopold satu
sampai dengan leopold empat. Pada ibu hamil trimester satu cukup
digunakan leopold satu, ibu hamil trimester dua digunakan leopold satu
sampai tiga dan ibu hamil trimester tiga digunakan pada untuk semua
leopold. Tujuannya pemeriksaan leopold ini adalah untuk

Liva Maita – Angk.IX


memperkirakan usia kehamilan, pemantauan pertumbuhan janin,
penentuan letak, posisi dan bagian bawah janin.

Istilah-istilah Penting
Istilah-istilah Penting
Palpasi : Meraba
Leopold : manuver palpasi yang digunakan pada pemeriksaan ibu hamil
Sufing hipotensi syndrom : Kekurangan O2 pada ibu yang tidur
terlentang berat uterus dapat menekan pembuluh darah balik ke
jantung sehingga mengakibatkan pingsan (Sufing Hypotensi Syndrom).

Penyajian
Memperagakan secara live peragaan palpasi Leopold mulai dari
persiapan sampai pelaksanaan.
Memperagakan dan menjelaskan step by step.

Langkah dan Ilustrasi Gambar Key point

Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


Susun secara ergonomis

Tanyakan pada ibu apa yang dirasakan, Gunakan bahasa yang


pergerakan janin, kapan haid terakhir atau dimengerti ibu dan dengarkan dengan
kapan pertama kali merasakan pergerakan seksama jawaban ibu.

Liva Maita – Angk.IX


janin.

Mintalah ibu untuk mengosongkan Dengan kosongnya kandung


kandung kencingnya. kencing ibu maka ibu akan merasa
nyaman selama pemeriksaan lakukan
dengan sopan.

Bantu ibu untuk berbaring terlentang Baringkan dengan pelan-pelan


dengan bagian atas tubuhnya disangga dengan posisi tidak terlentang, karena
bantal. berat uterus dapat menekan pembuluh
darah balik ke jantung sehingga akan
mengakibatkan pingsan (Sufing
Hypotensi Syndrom).

Periksa abdomen, adakah parut, tanda- Jaga privacy ibu dan lakukan
tanda kehamilan sebelumnya, tanda-tanda dengan hati-hati dan teliti.
peregangan uterus yang berlebihan atau
kehamilan ganda.

Liva Maita – Angk.IX


Lakukan palpasi dengan hati-hati
Lakukan palpasi leopold I, menentukan dan lembut untuk memeriksa letak
TFU, bagian janin dalam fundus dan janin. Jangan terlalu menekan perut
konsistensi uterus ibu, pemeriksa menghadap muka ibu.

Lakukan palpasi leopold II, kanan-kiri, Lakukan palpasi dengan hati-hati


letak punggung janin menentukan batas dan seksama untuk mengetahui letak
samping rahim dan pada letak lintang, punggung janin.
tentukan kepala janin.

Lakukan palpasi dengan hati-


Lakukan palpasi leopold III, menentukan hati. Jangan terlalu sering
bagian terbawah janin, sudah masuk PAP menggoyang kepala janin yang belum
atau masih goyang masuk PAP dan tanyakan apa yang
dirasakan ibu..

Lakukan palpasi dengan hati-hati

Liva Maita – Angk.IX


Lakukan palpasi leopold IV, menentukan dan lembut. Pemeriksa menghadap ke
bagian terbawah janin dan seberapa jauh kaki ibu.
sudah masuk PAP

Dengarkan denyut jantung janin. Dengarkan selama satu menit


penuh, perhatikan kecepatan dan
iramanya.

Beritahu pada ibu dan keluarga yang Jelaskan hasil pemeriksaan


mengantarnya tentang hasil pemeriksaan secara rinci dengan menggunakan
bahasa yang dimengerti
pasangan/keluarga, serta ingatkan
kunjungan berikutnya.

Catat semua temuan hasil pemeriksaan Dokumentasikan dengan lengkap


dan sistematis.

Liva Maita – Angk.IX


Aplikasi

Mahasiswa praktek dalam kelompok kecil (2 orang ) dengan menggunakan


panthoom ibu hamil dibawah bimbingan dosen sehingga mahasiswa dapat
merasa mampu untuk tampil didepan kelas

Evaluasi

Menguji beberapa mahasiswa untuk tampil kedepan


mendemonstrasikan palpasi leopold pada ibu hamil dengan menggunakan
daftar tilik.

Adapun kriteria penilaian lain selain daftar tilik yaitu kriteria sebagai
berikut :
1. Setiap langkah dari prosedur tindakan palpasi leopold dilakukan secara
sistematis, fleksibel dan benar
2. Memperhatikan privacy pasien dalam setiap prosedur
3. Memperhatikan kenyamanan, keamanan pasien dalam setiap prosedur.
4. Penilaian dilakukan dengan menggunakan daftar cheklist atau daftar
tilik.

Liva Maita – Angk.IX


DAFTAR TILIK
PALPASI LEOPOLD

Nilailah setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:


1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan ( jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2. Mampu : Langkah atau tugas yang dikerjakan dengan benar dan
berurutan ( jika harus berurutan ), tetapi peserta secara efisien tidak ada
kemajuan dari langkah ke langkah
3. Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan
( jika harus berurutan)
LANGKAH / TUGAS KASUS
Persiapan 1 2 3
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Perhatikan privacy dan kenyamanan pasien
3. Tindakan apa yang akan dilakukan
Pelaksanaan
1. Tanyakan pada ibu apa yang dirasakan,

Liva Maita – Angk.IX


pergerakan janin, kapan haid terakhir atau
kapan pertama kali merasakan pergerakan
janin.
2. Mintalah ibu untuk mengosongkan kandung
kencingnya.
3. Bantu ibu untuk berbaring terlentang dengan
bagian atas tubuhnya disangga bantal.
4. Periksa abdomen, adakah parut, tanda-tanda
kehamilan sebelumnya, tanda-tanda
peregangan uterus yang berlebihan atau
kehamilan ganda.
5. Lakukan palpasi leopold I, menentukan
TFU, bagian janin dalam fundus dan
konsistensi uterus.
6. Lakukan palpasi leopold II, kanan-kiri, letak
punggung janin menentukan batas samping
rahim dan pada letak lintang, tentukan
kepala janin.
7. Lakukan palpasi leopold III, menentukan
bagian terbawah janin, sudah masuk PAP
atau masih goyang.
8. Lakukan palpasi leopold IV, menentukan
bagian terbawah janin dan seberapa jauh
sudah masuk PAP.
9. Dengarkan denyut jantung janin.
10. Beritahu pada ibu dan keluarga yang
mengantarnya tentang hasil pemeriksaan
11. Catat semua temuan hasil pemeriksaan

Liva Maita – Angk.IX


Skor nilai = ∑ nilai x 100

42
Keterangan :
Mahasiswa dinyatakan lulus jika nilai minimal adalah B
Kriteria skor penilaian adalah :
A : ≥ 85
B :75 – 85
C : 63 – 74
D : 50 – 62 (tidak lulus)

CATATAN :

LESSON PLAN PRAKTIK dan


JOB SHEET
PEMERIKSAAN PALPASI LEOPOLD

Diajukan Untuk Mengikuti Ujian Praktik Mikroteaching

Liva Maita – Angk.IX


Disusun Oleh :

Liva Maita
COA050052

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN
BANDUNG
2007

Liva Maita – Angk.IX

Anda mungkin juga menyukai