Kelas: 1B
1. Sari Ramadhani
2. Serlianti
3. Yuliadamayanti
Kompetensi bidan adalah kemampuan dan karakteristik meliputi tiga aspek yaitu
pengetahuan,keterampilan,dan perilaku yang dimiliki seorang bidan untum melaksanakan
tugas-tugasnya sesuai standar kompetensi profesi bidan yang mencakup sembilan
kompetensi tertuang pada kementerian kesehatan Republik indonesia Nomor :
369lMenkes/SK/111/2007 tentang standar profesi bidan.
4. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap tehadap budaya setempat
selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani
situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan
bayi baru lahir.
5. Bidan dapat memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu
tinggi serta tanggap terhadap budaya setempat.
6. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tingi dan komprehensif pada bayi baru
lahir (BBL) sehat sampai usia I bulan.
7. Bidan memberikan asuhan yang brmutu tinggi dan komprehensif pada bayi dan
balita sehat.
8. asuhan yang brmutu tinggi dan komprehensif pada keluarga dan kelompok.
9. Bidan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita ibu dengan ganguan
sistem reproduksi.
KOMPONEN KOMPETENSI:
a. Faktor internal meliputi kesiapan diri, kesehatan fisik dan psikis yang meliputi
perasaan cemas, gembira, murung, rasa benci, rasa takut, dan lain sebagainya.
b. Faktor eksternal meliputi adanya pembekalan pra ujian, peran penguji, peran
instrument, dukungan teman, dukungan dosen dan pengalaman pada saat proses
pembalajaran
a. Faktor Internal
1) Keluarga cara orang tua mendidik relasi antar anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua,latar belakang
kebudayaan
2) Sekolah metode mengajar kurikulum relasi guru dengan siswa, relasi siswa
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran
di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar tugas rumah.
Jannah (2016) mengatakan kompetensi bidan meliputi tiga aspek yaitu aspek
pengetahuan (knewledge), keterampilan (skill), dan perilaku (attitide) yang harus
seimbang karena pendidikan bidan merupakan pendidikan akademik professional.
Evaluasi terhadap kompetensi bidan harus mencangkup tiga aspek tersebut. Evaluasi
pengetahuan merupakan evaluasi kognitif yang mencangkup pemahaman dan
keterampilan atau psikomotor. Evaluasi perilaku meliputi kualitas personal dan perilaku
tentang kebidanan, perilaku terhadap klien dan rekan sejawatnya.
Bloom dalam Sudjana, 2002), mengatakan bahwa hasil evaluasi terbagi menjadi tiga
ranah yaitu ranah kognitif ranah psikomotorik dan ranah afektif
a. Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu
pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis sintesis, dan evaluasi.
b. Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan,
partisipasi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c. Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik berkenaan dengan keterampilan dan kemampuan bertindak yang
terbagi dalam enam aspek yaitu gerak reflek keterampilan gerakan dasar, kemampuan
membedakan secara visual ketrampilan dibidang fisik, ketrampilan kompleks dan
keterampilankomunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/307004099/9-Standar-Kompetensi-Bidan-Indonesia
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id
https://www.ibi.or.id/download/?id=D20200724001&lang=id
https://rhennynouvizani.wordpress.com/2012/11/25/kompetensi-bidan-di-indonesia/
https://scholar.google.co.id/scholar?
start=20&q=kompetensi+bidan+di+indonesia&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p
%3DjZG-5xs7xP8J