Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

DETERMINAN ASPEK SOSIAL dalam MASA NIFAS


PRAKTEK BUDAYA dalam PERAWATAN BAYI
BARU LAHIR
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penatalaksaan Nifas Normal yang
dibimbing oleh Ibu Uswatun Hasanah, M.Keb

Oleh :
MITRA KENCANA PUTRI
105070600111034
PSKB A

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012

MITOS DAN KEBUDAYAAN DALAM PERAWATAN


BAYI BARU LAHIR
Mitos-mitos yang lahir dimasyarakat ini kebenarannya kadang tidak
masuk akal dan bahkan dapat berbahaya bagi ibu dan bayi. Hal ini dikarenakan
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang merawat bayi baru lahir.
Mitos-mitos merawat bayi baru lahir yang berkembang dimasyarakat :
1. Dibedong agar kaki tidak bengkok
Hampir setiap bayi memiliki kaki yang tampak bengkok, begitulah
fisiologis kaki bayi. Ini disebabkan karena ia masih terbiasa dengan posisi
meringkuk ketika masih berada didalam rahim. Seiring berjalannnya waktu,
kakinya akan lurus dengan sendirinya. Selain itu, asupan gizi terutama
kalsium juga dapat mempengaruhi pertumbuhan kaki bayi.
Pada kenyataannya, dibedong dapat menggangu perdedaran darah bayi.
Jantungnya akan terpaksa bekerja lebih berat untuk memompa darah karena
tubuhnya dibebat terlalu berat. Bahkan, ini beresiko membahayakan tulang
panggul, dapat menyebabkan dislokasi panggul dan paha. Beberapa ibu
membedong bayi untuk melindungi dari dingin, baik karena faktor cuaca atau
setelah mandi. Sebenarnya baju lengan panjang dan celana panjang pun sudah
cukup untuk menghangatkan tubuh sikecil.
2. Hidung ditarik-tarik agar mancung
Tidak ada hubungan antara menarik hidung dengan mancung tidaknya
hidung, semua tergantung dari bentuk tulang hidung dan faktor genetik
seseorang. Reparasi bentuk dan juga susunan tulang tidak dapat dilakukan
dengan pemijatan kecuali dengan tindakan operatif.
3. Pemakaian gurita agar tidak kembung
Bayi bernapas dengan otot-otot pada perutnya. Jadi, memasangkan gurita
justru manghambat pernapasannya dan juga bisa membuat organ organ

dalam tubuh bayi akan kekurangan ruangan untuk berkembang. Perutnya


yang kembung sudah bentuk alamiah.
Jika memang harus memakaikan gurita jangan mengikat terlalu kencang
terutama di bagian dada agar jantung dan paru-parunya bisa berkembang
dengan baik. Dan jika tujuannya supaya pusar tidak bodong sebaiknya di
pakaikan hanya di pusar dan ikatannya pun tidak kencang.
4. Menggunting bulu mata agar lentik
Bulu mata berfunsi melindungi mata dari gangguan benda-benda asing.
Jika dipotong, fungsinya tidak lagi dapat bekerja secara optimal. Panjang
pendeknya bulu mata sudah menjadi bawaan dari bayi itu sendiri.
5. Beri setetes kopi agar bayi tidak step (kejang)
Belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan hali ini. Bahkan
pemberian kopi pada bayi jelas berbahaya karena mengandung kafein yang
akan memacu denyut jantungnya bekerja lebih cepat.
Berdasarkan FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat,
kafein termasuk dalam senyawa GRAS (Generally Regognized as Safe), yang
berarti aman untuk dikonsumsi. Akan tetapi, hasil-hasil penelitian toksikologi
yang mutakhir memberikan kecenderungan untuk menarik status kafein dari
GRAS, sehingga akan berarti bahwa jumlah penggunaannya (konsumsi) akan
dibatasi. Diutarakan para ahli di Amerika Serikat tentang usul penarikan
kafein dari daftar GRAS terutama menyangkut efeknya terhadap anak-anak
kecil. Kafein dapat mempengaruhi kerja sistem syaraf pusat, dan aank-anak
lebih sensitif terhadap pengaruh tersebut. Para ahli tersebut mensinyalir
adanya efek negatif kafein terhadap perkembangan otak anak-anak, sehingga
akan mempengaruhi kecerdasannya.
Apabila pada anak anak, kafein dapat mempengaruhi kecerdasannya
maka bisa dipastikan jika kafein diberikan pada bayi maka jelas
perkembangan otaknya akan terganggu.

6. Jangan memeras kencang-kencang saat mencuci baju bayi, bayi akan gelisah
tidurnya (menggeliat-geliatkan badan)
Jika dipikir secara logika jelas tidak masuk akal, karena memang tidak ada
kaitannya memeras baju dengan kegelisahan bayi. Bayi gelisah saat tidur
(terlihat sering menggeliat geliatkan badannya) mungkin karena dia pipis,
buang air besar, gerah, atau ada faktor lain, jadi bukan karena saat memeras
pakaiannya.
7. Jangan menyusui bayi jika ibu sedang sakit
Hal ini bisa saja benar ataupun tidak tergantung dari penyakit yang diderita
ibu. Seperti jika ibu terinfeksi cetomagalivirus (CMV) tidak boleh menyusui
karena virusnya dapat menular melalui ASI ke bayinya. Akan tetapi, jika
penyakit yang diderita ibu menyususi tidak dapat ditularkan melalui ASI, ibu
tetap harus menyusui bayinya. Saat ibu sedang sakit tubuh si ibu akan
menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang lebih banyak dan akan ikut ke
dalam ASI yang jika di minum si bayi akan meningkatkan sistem kekebalan
tubuhnya. Yang tidak boleh adalah menyusui bayi saat sakit tanpa ada
pelindung untuk ibu, contohnya pakai masker penutup mulut dan hidung saat
flu karena akan memularkan penyakit, jadi bukan karena ASI.
8. Popok kain lebih baik daripada diapers
Popok kain maupun diapers memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Disatu sisi, popok kain memang lebih murah karena dapat
digunakan berulang kali. Namun, agak merepotkan karena harus selalu
diganti setiap si kecil buang air besar. Disisi lain, diapers lebih mahal, tetapi
memiliki daya serap yang lebih tinggi, sehingga hanya perlu diganti kalau
popok sudah penuh atau buang air besar. Untuk menjaga kulit si kecil,
pastikan ukuran diapers sesuai dengan tubuhnya. Akan lebih baik jika tidak
terlalu sering memakai diapers karena kulit bayi yang masih sensitif dan
mudah teriritasi oleh bahan diapers yang memakai karet dan bahan bahan
lainnya. Jadi, jika bayi memang harus memakai diapers, sebaiknya tidak

sering mengganti merk diapers yang dipakai, pakai satu merk saja yang
memang cocok dengan kulit bayi dan sesuai dengan ukuran tubuhnya.
9. Pemakaian bedak setelah mandi atau sehabis ganti popok
Lebih baik, oleskan baby cream. Karena penggunaan bedak di daerah
lipatan seperti tangan, kaki atau selangkangan dapat menggumpal. Jika
gumpalan

ini

bercampur

dengan

keringat

akan

menjadi

sarang

berkembangnya kuman dan bisa menyebabkan iritasi. Partikel bedak yang


terhirup pun juga bisa mengganggu pernapasannya.
10. Bayi yang mengalami kuning beberapa hari pasca kelahirannya harus dijemur
diruangan terbuka
Pada bayi baru lahir, sel darah merah bertahan selama 70 90 hari, tidak
seperti pada anak dan orang dewasa yang dapat bertahan sampai 120 hari.
Kemudian sel tersebut dihancurkan dan diganti dengan yang baru. Sisa
penghancuran sel yang tidak dipakai kembali akan dibuang dan dikeluarkan
dari dalam tubuh. Salah satu sisa penghancuran dari sel darah disebut
bilirubin yang mengandung zat warna kuning dan harus dibuang keluar.
Apabila zat tersebut berlebihan dalam darah maka akan masuk ke sel-sel
dalam jaringan tubuh termasuk sel-sel kulit, yang menyebabkan kulit
berwarna kuning, sehingga bayi sering disebut menderita kuning. Pada
keadaan normal, bilirubin biasanya diolah oleh hati menjadi zat yang tidak
berbahaya lalu dibuang melalui saluran empedu ke dalam usus, yang
dikeluarkan melalui feces (kotoran). Tapi pada bayi yang sistem metabolisme
dan ekskresi nya belum bekerja dengan optimal maka kadar bilirubin akan
banyak ditemukan pada peredaran darahnya sehingga tubuhnya cenderung
terlihat kuning. Pada keadaan normal, kulit bayi akan berwarna normal
seperti seharusnya pada hari ke 10 sampai ke 14.
proses pemecahan bilirubin juga dapat dibantu dengan menjemur bayi di
bawah sinar matahari pagi saat suhu udara mulai hangat. Sinar matahari yang
terserap oleh tubuh bayi akan membantu proses pemecahan bilirubin dalam
darah, sehingga dapat segera dikeluarkan oleh organ pankreas dan tebuang

melalui urin. Penjemuran pada bayi sebaiknya dilakukan tidak secara


langsung seperti melalui balik kaca untuk menghindari efek dari sinar
matahari langsung karena kulit bayi masih terlalu tipis dan sensitif, serta
dilakukan tidak terlalu lama (kurang lebih 15 menit untuk masing masing
tubuh bayi , punggung dan bagian depan).
11. Ketika bayi demam harus dikompres air dingin.
Setelah dikompres, tubuh yang awalnya panas mungkin akan terasa dingin
begitu diraba. Akan tetapi, ini bukan pertanda bahwa si kecil membaik.
Sebaliknya, suhu dingin dari kompresan tersebut akan mengirim sinyal yang
salah kepada tubuh anak. Tubuh mungilnya akan menganggap bahwa cuaca
sedang dingin dan akhirnya merasa perlu memproduksi panas lagi. Jadi, lebih
baik kompres dengan air hangat agar tubuhnya berhenti memproduksi panas.
12. ASI pertama yang berwarna kekuningan merupakan ASI yang sudah basi dan
tidak baik dikonsumsi bayi
ASI pertama adalah kolostrum yang mengandung zat kekebalan tubuh dan
kaya akan protein. Warna dan penampilan ASI putih keruh serta encer sering
pula diasumsikan sebagai ASI kualitas jelek. Warna dan kejernihan ASI
sangat tergantung bahan nutrien yang terkandung di dalamnya. Justru
kolostrum ini penting untuk dikonsumsi oleh bayi karena kandungan zat
kekebalan tubuhnya lebih tinggi dibanding ASI setelahnya.
Tak ada ibu yang mempunyai ASI seputih dan seindah penampilan susu
formula. Namun begitu, kualitas ASI tak dapat ditandingi oleh susu formula
manapun.
13. Bayi harus tidur dengan botol susu
Penggunaan alat ini memang membantu bayi tidur lebih cepat. Akan
tetapi, penggunaan botol susu dapat meningkatkan resiko si kecil terkena
infeksi telinga karena susu yang seharusnya diminum justru mengalir ke
saluran eusthacius ( penghubung antara tenggorokan bagian belakang dan

telinga bagain belakang ). Jadi, jika ingin memberi si kecil susu melalui botol,
sebaiknya angkat dulu si kecil dan pastikan kepalanya lebih tinggi dari badan.
Pemakaian botol susu sebaiknya juga dihindari apabila ibu ingin menyusui
bayinya secara eksklusif karena jika bayinya sudah mengenal botol susu (dot)
maka ia akan malas untuk menyusu pada puting ibu yang memerlukan tenaga
jauh lebih besar untuk mengalirkan ASInya dibanding botol susu yang lebih
mudah dan tidak memerlukan banyak tenaga dari si bayi.
14. Warna bola mata bayi berubah, tanda tak beres
Informasi yang benar yakni kornea mata bayi yang baru lahir belum
sepenuhnya dikembangkan. Warna mata bayi akan berubah perlahan ketika
kornea berkembang. Pada saat bayi berusia enam bulan, warna mata akan
mencapai warna aslinya.
15. Minyak pijat diperlukan untuk bayi yang baru lahir
Kelenjar minyak bayi yang baru lahir belum berkembang sempurna. Jadi,
semua minyak yang di balur ke tubuhnya akan terbuang sia-sia. Bahkan,
mitos ini dapat menyebabkan jerawat pada kulit bayi karena minyak tersebut
tidak diserap sel-sel kulit tetapi justru akan menyumbat pori pori kulitnya.
16. Menjemur bayi di bawah matahari baik bagi tulang
Kali ini pernyataan tersebut benar. Pasalnya, sinar matahari adalah sumber
terbaik vitamin D. Tetapi, yang perlu diketahui adalah sinar matahari terbaik
untuk bayi. Untuk sinar matahari di negara tropis memang lebih banyak
membahayakan. Penjemuran bayi bisa dilakukan pukul tujuh hingga delapan
pagi. Yang perlu diingat, jangan menjemurnya terlalu lama. Jemurlah kurang
lebih 15 menit dan tidak perlu dilakukan setiap hari.
17. Terlalu banyak menangis dapat membuat bayi sakit
Informasi yang benar yakni, manfaat dari tangisan bayi justru dapat
membuat jantungnya menjadi lebih kuat. Ketika bayi membuka mulut lebar
dan menangis tersedu, mereka sebenarnya menggunakan paru-paru mereka

secara maksimal. Jadi, menangis memberikan manfaat pada kesehatannya.


Karenanya, jangan buru-buru panik ketika ia mulai merengek. Menangis pun
dapat meningkatkan kejelasan suara bayi yang baru lahir.
18. Pemakaian dlingo bawang putih agar terhindar dari setan
Yang dimaksud dengan dlingo bawang putih adalah memakaikan peniti
yang telah ditusuk dengan bawang putih pada baju, topi ataupun selimut bayi.
Jika dipikir dengan logika tidak ada hubungannya sama sekali. Terlebih bila
ditinjau dari segi agama, setan hanya takut terhadap Tuhan YME jadi
sekalipun dipakaikan dlingo tetapi kedua orangtua bayi tidak pernah
mendoakan untuk keselamatan bayinya maka sia sia saja usaha tersebut.
Dlingo yang dipakaikan dengan menggunakan peniti justru beresiko melukai
tubuh bayi apabila tidak dipasang secara hati hati.
19. Membuat lesung pipit pada pipi bayi dengan cabe rawit merah
Sifat cabe rawit yang pedas dan panas apabila terlalu sering dioleskan pada
pipi bayi yang masih begitu tipis dan sensitif sangat beresiko iritasi. Ada
tidaknya lesung pipit tergantung dari struktur otot otot wajah terutama di
daerah pipi bukan karena cabe rawit merah.
20. Tapel bawang merah dan kencur agar bayi selalu hangat
Faktanya bawang merah dan kencur memang bisa mencegah hipotermi
tetapi jika teralu banyak juga bisa membuat kulit bayi iritasi karena bawang
merah dan kencur bersifat panas.

Referensi :
Fian Putra, Reza. 2012. Ini Penyebab Kulit Bayi Berwarna Kuning atau
JaundiceWarna Kulit Menguning Pada Bayi Sering Membuat Khawatir
Orang

Tua

dalam

http://mediaberitabaru.blogspot.com/2012/05/ini-

penyebab-kulit-bayi-berwarna-kuning.html yang diakses pada Minggu, 23


September 2012 pukul 13:33 WIB.
Andini, Ajeng. 2010. Aspek Sosial Budaya pada Bayi Baru Lahir dalam
http://blog.elearning.unesa.ac.id/yuris-atmawati/budaya-dan-mitos-yangselalu-dihubungkan-seputar-kehamilan-perawatan-anak yang diakses pada
Selasa, 18 September 2012 pukul 10:59 WIB.
Oktavia, Dian. 2009. Mitos Mitos Budaya Jawa dalam Masa Kehamilan,
Persalinan dan Nifas dalam http://it.scribd.com/doc/33587205/Ilmu-SosialBudaya-Dasar-Budaya-Jawa yang diakses pada Minggu, 23 September 2012
pukul 11:54 WIB.
Muchtadi, Deddy. 2005. Minuman Teh Tak Dianjurkan Bagi Bayi dan Anak Kecil
dalam http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_ntrtnhlth_teh.php yang diakses
pada Minggu, 23 September 2012 pukul 14:50 WIB.

Anda mungkin juga menyukai