Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“PERKEMBANGAN KARIR BIDAN”

DOSEN PENGAMPU :Luh Mertasari, S.ST.,M.Pd

OLEH

Nama: Komang Nariasih

NIM: 2006091001

Absen:01

Kelas:1A

i
KATA PENGANTAR

 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Peran dan Fungsi Bidan.

Saya sangat berharap makalahini dapat berguna dalam rangka menambah


wawasan serta pengetahuan kita tentang”PENGEMBANGAN KARIR BIDAN”.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang kami buat demi masa yang akan dating,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

 Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya.

Bengkala 14 November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................iii

BABI PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar
Belakang………………………………………................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan .....................................................................................................2
1.4 Manfaat....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3

2.1 Definisi pengembangan karir bidan.........................................................3

2.2 Prinsip pengembangan karir bidan melalui pendidikan


berkelanjutan................................................................................................4

2.3 Prinsip pengembangan karir bidan melalu job fungsional .................5

2.4 Keterkaitan prinsip pengembangan karir bidan dengan peran dan


tanggung jawab bidan.................................................................................6/10

2.5 Contoh pengembangan karir bidan........................................................11

BAB III PENUTUP

3.1
Kesimpulan……………………………………………………………...................
...............13

3.2
Saran…………………………………………………………………......................
...................13

iii
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam mengantisipasi tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin


bermutu terhadap pelayanan kebidanan, perubahan-perubahan yang cepat dalam
pemerintahan maupun dalam masyarakat dan perkembangan IPTEK serta
persaingan yang ketat di era global ini diperlukan tenaga kesehatan khususnya
tenaga bidan yang berkualitas baik tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap
profesionalisme.

IBI sebagai satu-satunya wadah bagi bidan telah mencoba berbuat untuk
mempersiapkan perangkat lunak melalui kegiatan dalam lingkup profesi yang
berkaitan dengan tugas bidan melayani masyarakat di berbagai tingkat kehidupan.
Oleh karena IBI bertanggung jawab untuk mendorong tumbuhnya sikap
profesionalisme bidan melalui kerjasama yang harmonis dengan berbagai pihak
terutama dengan pemerintah. Karena keberadaan IBI ditengah-tengah anak bangsa
merupakan pengabdian profesi dan juga kehidupan bidan itu sendiri. Oleh karena
itu, IBI senantiasa turut berperan aktif dalam berbagai upaya yang diprogramkan
pemerintah baik pada tingkat pusat maupun tingkat daerah sampai ke tingkat
ranting. Hal tersebut diupayakan untuk meningkatkan kualitas hidup anak bangsa
dan sekaligus kualitas bidan sebagai pelayan masyarakat khususnya ibu dan anak.
Untuk itu seyogyanya pendidikan bidan dirancang secara berkesinambungan,
berjenjang, dan berkelanjutan.

1.2 Rumusan masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan pengembangan karir bidan ?
1.2.2 Bagaimana prinsip pengembangan karir bidan melalui pendidikan
berkelanjutan ?
1.2.3 Bagaimana prinsip pengembangan karir bidan melalu job
fungsional ?
1.2.4 Apakah prinsip pengembangan karis bidan memiliki keterkaitran
dengan peran dan tanggung jawab bidan ?

1
1.2.5 Apa saja contoh pengembangan karir bidan ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
 Untuk mengetahui prinsip perkembangan karir Bidan.
1.3.2 Tujuan khusus
A. Untuk mengetahui pengertian prinsip perkembangan karir bidan
B. Untuk mengetahui pola pengembangan pendidikan bidan
C. Untuk mengetahui pola pengembangan karir bidan
D. Untuk mengetahui prinsip perkembangan karir bidan dikaitkan dengan
peran, fungsi dan tanggung jawab bidan.

1.4 Manfaat

1. Penyusun dan pembaca memahami pengertian prinsip perkembangan karir


bidan
2. Penyusun dan pembaca memahami pola pengembangan pendidikan bidan
3. Penyusun dan pembaca memahami pola pengembangan karir bidan
4. Penyusun dan pembaca memahami prinsip perkembangan karir bidan
dikaitkan dengan peran, fungsi dan tanggung jawab bidan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pengembangan Karir Bidan

Karir mempunyai 3 pengertian yang berbeda, diantaranya:

a. Karir sebagai suatu rangkaian promosi jabatan atau mutasi


ke jabatanyang lebih tinggi dalam jenjang hirarki yang
dialami oleh seorang tenaga kerja selama masa kerjanya.
b. Karir sebagai suatu penunjuk pekerjaan yang memiliki
gambaran atau pola pengembangan yang jelas dan
sistematis.
c. Karir sebagai suatu sejarah kedudukan seseorang, suatu
rangkaian pekerjaan atau posisi yang pernah dipegang
seseoranga selama masa kerjanya. Oleh karena itu,
pengertian yang terakhir ini sangat luas dan umum, karena
setiap orang pasti mempunyai sejarah pekerjaan yang
berarti setiap orang pasti mempunyai karir.

3
Pengembangan karir bidan adalah perjalanan pekerjaan seseorang dalam
organisasi sejak diterima dan berakhir pada saat tidak lagi bekerja diorganisasi
tersebut. Pengembangan karir (career development) menurut Mondy meliputi
aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur
karir yang direncanakan.Selanjutnya ada beberapa prinsip pengembangan karir
yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap


pengembangan karir. Bila setiap hari pekerjaan menyajikan suatu tantangan yang
berbeda, apa yang dipelajari di pekerjaan jauh lebih penting daripada aktivitas
rencana pengembangan formal.Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan
ditentukan oleh permintaan pekerjaan yang spesifik. Skill yang dibutuhkan untuk
menjadi supervisor akan berbeda dengan skill yang dibutuhkan untuk menjadi
middle manager.

2.2 Prinsip pengembangan karir bidan melalui pendidikan berkelanjutan


Pendidikan Berkelanjutan adalah Suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, hubungan antar manusia dan moral bidan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan / pelayanan dan standar yang telah ditentukan oleh konsil
melalui pendidikan formal dan non formal. Dalam mengantisipasi tingkat
kebutuhan masyarakat yang semakin bermutu terhadap pelayanan kebidanan,
perubahan – perubahan yang cepat dalam pemerintahan maupun dalam
masyarakat dan perkembangan IPTEK serta persaingan yang ketat di era
global ini diperlukan tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan yang
berkualitas baik tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap profesionalisme.
Pengembangan pendidikan kebidanan seyogyanya dirancang secara
berkesinambungan, berjenjang dan berlanjut sesuai dengan prinsip belajar
seumur hidup bagi bidan yang mengabdi ditengah – tengah masyarakat.
Pendidikan yang berkelanjutan ini bertujuan untuk mempertahankan
profesionalisme bidan baik melalui pendidikan formal, maupun pendidikan
non formal. Namun IBI dan pemerintah menghadapi berbagai kendala untuk
memulai penyelenggaraan program pendidikan tersebut. Pendidikan formal
yang telah dirancang dan diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta dengan

4
dukungan IBI adalah program D III dan D IV kebidanan. Pemerintah telah
berupaya untuk menyediakan dana bagi bidan di sektor pemerintah melalui
pengiriman tugas belajar keluar negeri. Di samping itu IBI mengupayakan
adanya badan – badan swasta dalam dan luar negeri khusus untuk program
jangka pendek. Selain itu IBI tetap mendorong anggotanya untuk
meningkatkan pendidikan melalui kerjasama dengan universitas di dalam
negeri Skema pola pengembangan pendidikan kebidanan.
2.3 Prinsip pengembangan karir bidan melalu job fungsional

Pengembangan karir bidan terdiri atas dua, yaitu:

 Karir fungsional

Pengembangan karier bidan secara fungsional telah disiapkan dengan jabatan


fungsional sebagai bidan serta melalui pendidikan berkelanjutan baik secara
formal maupun secara non formal yang hasil akhirnya akan meningkatkan
kemampuan profesional bidan dalam melaksanakan fungsinya. Fungsi bidan
nantinya dapat sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, peneliti, bidan koordinator
dan bidan penyedia.

 Karir structural

Karier bidan dalam jabatan struktural tergantung dimana bidan bertugas


apakah di Rumah Sakit, Puskesmas, Bidan di desa atau Bidan di institusi swasta.
Karir dapat dicapai oleh bidan di tiap tatanan pelayanan kebidanan atau pelayanan
kesehatan sesuai dengan tingkat kemampuan, kesempatan dan kebijakan yang ada.

2.4 Keterkaitan prinsip pengembangan karir bidan dengan peran dan


tanggung jawab bidan
1. Peran dan fungsi
a. Pelaksana
1) Tugas mandiri
 Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan
kebidananyang diberikan

5
 Memberikan pelayanan dasar pranikah pada anak remaja
dan wanita dengan melibatkan mereka sebagai klien
 Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama
kehamilan normal
 Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa
persalinan dengan melibatkan klien atau keluarga
 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
 Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa
nifas dengan melibatkan klien atau keluarga
 Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur
yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana
 Memberikan asuhan kebidanan kepada wanita dengan
gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa
klimakterium serta menopause
  Memberikan asuhan kebidanan kepada bayi dan balita
dengan melibatkan keluarga
2) Tugas kolaborasi
 Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan
kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien
atau keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu hamil dengan
resiko tinggi dan pertolongan pertamam pada
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
 Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dalam masa
persalinan dengan resiko tinggi serta keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama
dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien atau
keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dalam masa
nifas dengan resiko tinggi serta pertolongan pertama dalam
keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi bersama klien dan keluarga.

6
 Memberikan asuhan kebidanan kepada bayi baru lahir
dengan resiko tinggi serta pertolongan pertama dalam
keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi bersama klien dan keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan kepada balita dengan resiko
tinggi serta pertolongan pertama dalam keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
bersama klien dan keluarga.
3) Tugas ketergantungan / rujukan
 Menetapkan manajemen kebidanan kepada setiap asuhan
kebidanan sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dengan
keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan
rujukan pada kasus kehamilan dengan resiko tinggi serta
kegawatdaruratan.
 Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan
rujukan pada masa persalinan dengan penyulit tertentu
dengan melibatkan klien atau keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan
rujukan pada ibu masa nifas yang disertai penyulit tertentu
dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan
keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan
kelainan tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan
konsultasi dan rujukan dengan melibatkan keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan
kelainan tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan
konsultasi dan rujukan dengan melibatkan klien atau
keluarga
b. Pengelola
o Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar
kesehatan, terutama pelayanan kebidanan untuk individu,

7
keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja
dengan melibatkan masyarakat atau klien.
o Bidan berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan
program kesehatan dan sektor lain di wilayah kerjanya
melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader
kesehatan, serta tenaga kesehatan lain yang berada di bawah
bimbingan dalam wilayah kerjanya.
c. Pendidik
 Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan
kepada klien (individu, keluarga, kelompok, serta
masyarakat) tentang penanggulangan masalah kesehatan,
khususnya yang berhubungan dengan kesehatan ibu, anak
dan keluarga berencana.
 Melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan
dan keperawatan serta membina dukun di wilayah atau
tempat kerjanya.
4) Peneliti / investigator
Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam
bidang kesehatan baik secara mandiri maupun secara
kelompok.
o Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan
dilakukan
o Menyusun rencana kerja pelatihan
o Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana
o Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi
o Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut
o Memanfaatkan hasil investigasi untuk mningkatkan dan
mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan.
2. Tanggung jawab
Sebagai tenaga yang profesional, bidan memiliki tanggung jawab
dalam melaksanakan tugasnya. Seorang bidan harus dapat

8
mempertahankan tanggung jawabnya bila terjadi gugatan terhadap
tindakan yang dilakukannya.
a. Tanggung Jawab Terhadap Peraturan

Tugas dan kewenangan bidan serta ketentuan yang berkaitan dengan


kegiatan praktik bidan diatur di dalam peraturan atau keputusan
Menteri Kesehatan.

Kegiatan praktik bidan dikontrak oleh peraturan tersebut. Bidan harus


dapat mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan yang
dilakukannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

b.    Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Kompetensi

Setiap bidan memiliki tanggung jawab memelihara kemampuan


profesionalnya. Oleh karena itu, bidan harus slalu meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya dengan mengikuti pelatihan,
pendidikan berkelanjutan, seminar serta pertemuan ilmiah lainnya.

c.    Tanggung Jawab Terhadap Dokumentasi

Setiap bidan diharuskan mendokumentasikan setiap tinadakan yang


diberikan kepada klien sebagai bahan laporan kepada atasan dan dapat
dipertanggung jawabkan bila terjadi gugatan.

d.    Tanggung Jawab Terhadap Keluarga yang Dilayani

Tanggung jawab bidan tidak hanya pada KIA, tetapi juga menyangkut
kesehatan keluarga. Bidan harus dapat mengidentifikasi masalah dan
kebutuhan keluarga serta pelayanan yang tepat. Pelayanan kesehatan
keluarga merupakan kondisi yang diperlukan ibu untuk rasa aman,
kepuasan dan kebahagiaan selama masa kehamilan. Sehingga bidan
harus mengerahkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, sikap,
dan perilakunya dalam memberikan pelayanan kesehatan keluarga.

e.    Tanggung Jawab Terhadap Profesi

9
Bidan harus ikut serta dalam kegiatan organisasi kebidanan. Untuk
mengembangkan kemampuan profesinya, bidan harus mencari
informasi mengenai perkembangan ilmu kebidanan.

f.     Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat

Bidan merupakan anggota masyarakat yang turut bertanggung jawab


dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat baik secara
mandiri maupun bersama tenaga kesehatan lain.

2.5 Contoh pengembangan karir bidan


Ada beberapa contoh pengembangan karir bidan di antarannya bekerja
dirumah sakit,klinik,pembuka PMB(praktek mandiri bidan) dan
sebagai dosen.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Prinsip pengembangan karier bidan dipengaruhi oleh beberapa hal yakni


pendidikan berkelanjutan,jabatan fungsional.sebagai pelayan masyarakat kita
harus memperhatikan perkembangan apa yang terjadi di
masyarakat.karena  Pengembangan karir bidan secara fungsional telah disiapkan
dengan jabatan fungsional bagi bidan,serta melalui pendidikan berkelanjutan baik
secara formal maupun non formal yang hasil akhirnya akan meningkatkan
kemampuan profesional bidan dalam melaksanakan fungsinya. Job fungsional
seorang bidan berorientasi pada kualitas dan tingkat jenjang pendidikan
berkelanjutan.

3.2 Saran

      seorang bidan sebaiknya terus berusaha untuk mengembangkan karir agar


kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan semakin baik. Pengembangan karir
bidan ada beberapa jalur yang masing-masing mempunyai cara dan aturan-aturan
yang berbeda. Seorang bidan akan mendapatkan suatu pengakuan dari lembaga
yang membinanya dalam mengembangkan karir.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://aliumarfaisal.wordpress.com/perkembangan-karir-bidan/

https://id.scribd.com/document/356378569/Makalah-Pengembangan-Karir-Bidan

https://ruangkebidanan.wordpress.com/2015/12/16/pengembangan-karier-bidan/

12

Anda mungkin juga menyukai