OLEH
NIM: 2006091001
Absen:01
Kelas:1A
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Peran dan Fungsi Bidan.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BABI PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar
Belakang………………………………………................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan .....................................................................................................2
1.4 Manfaat....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
3.1
Kesimpulan……………………………………………………………...................
...............13
3.2
Saran…………………………………………………………………......................
...................13
iii
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
IBI sebagai satu-satunya wadah bagi bidan telah mencoba berbuat untuk
mempersiapkan perangkat lunak melalui kegiatan dalam lingkup profesi yang
berkaitan dengan tugas bidan melayani masyarakat di berbagai tingkat kehidupan.
Oleh karena IBI bertanggung jawab untuk mendorong tumbuhnya sikap
profesionalisme bidan melalui kerjasama yang harmonis dengan berbagai pihak
terutama dengan pemerintah. Karena keberadaan IBI ditengah-tengah anak bangsa
merupakan pengabdian profesi dan juga kehidupan bidan itu sendiri. Oleh karena
itu, IBI senantiasa turut berperan aktif dalam berbagai upaya yang diprogramkan
pemerintah baik pada tingkat pusat maupun tingkat daerah sampai ke tingkat
ranting. Hal tersebut diupayakan untuk meningkatkan kualitas hidup anak bangsa
dan sekaligus kualitas bidan sebagai pelayan masyarakat khususnya ibu dan anak.
Untuk itu seyogyanya pendidikan bidan dirancang secara berkesinambungan,
berjenjang, dan berkelanjutan.
1
1.2.5 Apa saja contoh pengembangan karir bidan ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui prinsip perkembangan karir Bidan.
1.3.2 Tujuan khusus
A. Untuk mengetahui pengertian prinsip perkembangan karir bidan
B. Untuk mengetahui pola pengembangan pendidikan bidan
C. Untuk mengetahui pola pengembangan karir bidan
D. Untuk mengetahui prinsip perkembangan karir bidan dikaitkan dengan
peran, fungsi dan tanggung jawab bidan.
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pengembangan karir bidan adalah perjalanan pekerjaan seseorang dalam
organisasi sejak diterima dan berakhir pada saat tidak lagi bekerja diorganisasi
tersebut. Pengembangan karir (career development) menurut Mondy meliputi
aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur
karir yang direncanakan.Selanjutnya ada beberapa prinsip pengembangan karir
yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
4
dukungan IBI adalah program D III dan D IV kebidanan. Pemerintah telah
berupaya untuk menyediakan dana bagi bidan di sektor pemerintah melalui
pengiriman tugas belajar keluar negeri. Di samping itu IBI mengupayakan
adanya badan – badan swasta dalam dan luar negeri khusus untuk program
jangka pendek. Selain itu IBI tetap mendorong anggotanya untuk
meningkatkan pendidikan melalui kerjasama dengan universitas di dalam
negeri Skema pola pengembangan pendidikan kebidanan.
2.3 Prinsip pengembangan karir bidan melalu job fungsional
Karir fungsional
Karir structural
5
Memberikan pelayanan dasar pranikah pada anak remaja
dan wanita dengan melibatkan mereka sebagai klien
Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama
kehamilan normal
Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa
persalinan dengan melibatkan klien atau keluarga
Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa
nifas dengan melibatkan klien atau keluarga
Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur
yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana
Memberikan asuhan kebidanan kepada wanita dengan
gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa
klimakterium serta menopause
Memberikan asuhan kebidanan kepada bayi dan balita
dengan melibatkan keluarga
2) Tugas kolaborasi
Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan
kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien
atau keluarga.
Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu hamil dengan
resiko tinggi dan pertolongan pertamam pada
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dalam masa
persalinan dengan resiko tinggi serta keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama
dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien atau
keluarga.
Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dalam masa
nifas dengan resiko tinggi serta pertolongan pertama dalam
keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi bersama klien dan keluarga.
6
Memberikan asuhan kebidanan kepada bayi baru lahir
dengan resiko tinggi serta pertolongan pertama dalam
keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi bersama klien dan keluarga.
Memberikan asuhan kebidanan kepada balita dengan resiko
tinggi serta pertolongan pertama dalam keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
bersama klien dan keluarga.
3) Tugas ketergantungan / rujukan
Menetapkan manajemen kebidanan kepada setiap asuhan
kebidanan sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dengan
keluarga.
Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan
rujukan pada kasus kehamilan dengan resiko tinggi serta
kegawatdaruratan.
Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan
rujukan pada masa persalinan dengan penyulit tertentu
dengan melibatkan klien atau keluarga.
Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan
rujukan pada ibu masa nifas yang disertai penyulit tertentu
dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan
keluarga.
Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan
kelainan tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan
konsultasi dan rujukan dengan melibatkan keluarga.
Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan
kelainan tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan
konsultasi dan rujukan dengan melibatkan klien atau
keluarga
b. Pengelola
o Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar
kesehatan, terutama pelayanan kebidanan untuk individu,
7
keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja
dengan melibatkan masyarakat atau klien.
o Bidan berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan
program kesehatan dan sektor lain di wilayah kerjanya
melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader
kesehatan, serta tenaga kesehatan lain yang berada di bawah
bimbingan dalam wilayah kerjanya.
c. Pendidik
Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan
kepada klien (individu, keluarga, kelompok, serta
masyarakat) tentang penanggulangan masalah kesehatan,
khususnya yang berhubungan dengan kesehatan ibu, anak
dan keluarga berencana.
Melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan
dan keperawatan serta membina dukun di wilayah atau
tempat kerjanya.
4) Peneliti / investigator
Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam
bidang kesehatan baik secara mandiri maupun secara
kelompok.
o Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan
dilakukan
o Menyusun rencana kerja pelatihan
o Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana
o Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi
o Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut
o Memanfaatkan hasil investigasi untuk mningkatkan dan
mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan.
2. Tanggung jawab
Sebagai tenaga yang profesional, bidan memiliki tanggung jawab
dalam melaksanakan tugasnya. Seorang bidan harus dapat
8
mempertahankan tanggung jawabnya bila terjadi gugatan terhadap
tindakan yang dilakukannya.
a. Tanggung Jawab Terhadap Peraturan
Tanggung jawab bidan tidak hanya pada KIA, tetapi juga menyangkut
kesehatan keluarga. Bidan harus dapat mengidentifikasi masalah dan
kebutuhan keluarga serta pelayanan yang tepat. Pelayanan kesehatan
keluarga merupakan kondisi yang diperlukan ibu untuk rasa aman,
kepuasan dan kebahagiaan selama masa kehamilan. Sehingga bidan
harus mengerahkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, sikap,
dan perilakunya dalam memberikan pelayanan kesehatan keluarga.
9
Bidan harus ikut serta dalam kegiatan organisasi kebidanan. Untuk
mengembangkan kemampuan profesinya, bidan harus mencari
informasi mengenai perkembangan ilmu kebidanan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
https://aliumarfaisal.wordpress.com/perkembangan-karir-bidan/
https://id.scribd.com/document/356378569/Makalah-Pengembangan-Karir-Bidan
https://ruangkebidanan.wordpress.com/2015/12/16/pengembangan-karier-bidan/
12