Anda di halaman 1dari 13

Pertm 9, 10

MK:ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR


KM: Bd.5.3014
Mhs TK II –Smt III
POKOK BAHANAN : EVIDENCE BASED DALAM PERSALINAN
DOSEN PEMBIMBING : SRI JUWARNI SST, MKES

POLITEKNIK KEMENKES MEDAN


PROGRAM STUDI KEBIDANAN PADANGSIDIMPUAN
T.A. 2020/2021
POKOK BAHASAN : Evidence based dalam Persalinan
SUB POKOK BAHASAN :1.Praktek yang merugikan
a. Membatasi gerak/Mobilisasi
b. Mencukur rambut pubis secara
rutin
c.Lavemen
d.Episotomy rutin
e.Kateterisasi
2.praktik yang di rekomendasikan
a.IMD (inisiasi menyusui dini)
b. posisi persalinan
c.mobilisasi dini
TIU : Pada Akhir Perkuliahan Mahasiswa Diharapkan
Mampu : Memahami Evidence based
dalam Persalinan

TIK : Pada Akhir Perkuliahan Mahasiswa Diharapkan


Mampu : Menjelaskan tentang evidence based
dalam persalinan mengenai :
1.Praktek yang merugikan
2.praktik yang di
rekomendasikan
Evidence based dalam Persalinan

Evidence based dalam Persalinan ini sangat


penting peranan nya pada dunia kebidanan karna
dengan adanya evidence based maka dapat
mencegah tindakan- tindakan yang tidak
diperlukan atau tidak bermanfaat bahkan
merugikan bagi pasien terutama pada proses
persalinan yang diharapkan berjalan dengan
lancar dan aman sehingga dapat menurunkan
angka kematian ibu dan bayi.
Praktek yang merugikan
1. Membatasi gerak/mobilisasi
2. Mencukur rambut pubis
3. Lavement
4. Episiotomy rutin
5. kateterisasi
1. MEMBATASI GERAK/MOBILISASI
 Membuat ibu tidak berdaya
 Sistem peredaran darah kurang lancar

 Penurunan bagian terendah janin kurang lancar

 Penurunan bagian terendah janin kurang lancar


2. MENCUKUR RAMBUT PUBIS
SECARA RUTIN
 Rambut pubis
merupakan sarang bakteri.
Mengifeksikan bayi pada proses persalinan
 Meminimalisasi risiko terinfeksi mencukurnya

 Tetapi infeksi lebih mudah terjadi pada perempuan yang mencukur rambut
kemaluannya sebelum bersalin
 Infeksi dapat disebarkan dari luka yang mungkin timbul karena proses
pencukuran tersebut
Rambut kemaluan tidak perlu di cukur bersih,cukup dipotong pendek dan
rapi.
Pencukuran rambut kemaluan yang tidak tepat ,terlalu bersih ,atau
menggunakan pisau yang terlalu tajam malah bisa menimbulkan
mikrolesi,yaitu luka lecet yang tidak tampak oleh mata.
Jika terdapat mikrolesi,dan si ibu kurang menjaga kebersihan daerah intimnya
bisa menyebabkan infeksi.
3. LAVEMENT PADA PROSES
PERSALINAN
 Penyebab repture perineum adalah karena usus atau kolon
yang terisi penuh sehingga berdesakan dengan kepala dan
badan janin
 Cairan sabun yang terlalu banyak dapat mengiritasi
mukosa kolon
 Cairan hipertonik seperti fosfat akan mengiritasi mukosa
dan menarik cairan di sekitar jaringan kolon atau osmosis
 Cairan hipotonik seperti air dapat di serap masuk ke aliran
darah.akibatnya bisa menjadi keracunan air.
4. EPISIOTOMY RUTIN
 Mencegah terjadinya robekan pada perineum yang lebih
luas terutama pada bayi yang besar,mencegah penekanan
pada kepala bayi prematur di dasar panggul terlalu lama
khususnya pada ibu yang perineumnya
kaku,mengupayakan agar penekanan pada kandung
kemih dan dubur tidak terlalu lama .agar jaringan otot
sekitar dasar panggul tidak lemah dan mencegah robekan
yang tidak teratur secara spontan bisa terjadi pada ibu
bersalin dengan kondisi otot perineum yang kaku.
5.KATETERISASI
 Pemakaian kateter menimbulkan infeksi atau
sepsis
 Kandung kencing yang selalu kosong akan
mengakibatkan kehilangan potensi sensasi miksi
serta terjadinya atrofi serta penurunan tonus otot
kandung kemih
PRAKTIK YANG DIREKOMENDASIKAN/
YANG MENGUNTUNGKAN
1. IMD
 Menghangatkan bayi

 Bayi mendapatkan kolustrum secepatnya

 Meningkatkan daya tahan tubuh bayi

 Mengurangi kematian bayi

 Mencerdaskan generasi penerus

 Merangsang pengeluaran asi

 Mempercepat involusio

 Mengurangi perdahan post partum


2.Posisi persalinan
 Peredahan darah balik ibu bisa berjalan dengan
lancar,pengiriman oksigen dalam darah ibu ke janin
melalui plasenta juga tidak akan terganggu
 Menjaga denyut jantung janin stabil selama
kontraksi,menghemat energi dan baik untuk ibu
 Menghindari ruptur perineum

 Mempercepat penurunan bagian terendah janin

 Masing –masing posisi ada kelebihan dan kekurangannya


3.Mobilisasi dini

Mobilisasi dini merupakan pergerakan yang dilakukan sedini


mungkin ditempat tidur dengan melatih bagian bagian tubuh untuk
melakukan pergerakan sampai belajar berjalan.
 Memperbaiki sistim peredahan darah

 Mencegah trombo plebitis

Anda mungkin juga menyukai