Anda di halaman 1dari 10

HASIL PENUGASAN MAHASIWA

TINGKAT 2 / SEMESTER 3
MATA KULIAH : GIZI DALAM KESEHATAN
REPRODUKSI

DISUSUN OLEH : ANGGIE MAYRINI PANE


DOSEN PEMBINGBING : Hj. Sri Juwarni, SST,M,Kes

POLTEKKES KEMENKES MEDAN


PROGRAM STUDI KEBIDANAN PADANGSIDIMPUAN
T.A. 2019/2020
KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK- ANAK

NAMA FUNGSI ANGKA KECUKUPAN SUMBER KAYA


GIZI VITAMIN
1.       Protein Protein membantu 20 gr/hari untuk usia ikan, ayam, telur, susu
membangun, 1-3 tahun, 25 gr/hari dan produk
memperbaiki, dan untuk usia 4-6 tahun, olahannya, tahu,
menjaga kesehatan dan 40 gr/hari untuk tempe, biji-bijian,
jaringan-jaringan usia 7-9 tahun. kacang-kacangan.
tubuh. Protein juga
berfungsi memecah
makanan menjadi
energi, melawan
infeksi, mempercepat
penyembuhan saat
sakit, dan mengirim
oksigen ke seluruh
tubuh.
2. Karbohidrat Gula atau karbohidrat 215 gr/hari untuk usia roti, sereal, umbi-
merupakan sumber 1-3 tahun, 220 gr/hari umbian, nasi, pasta,
energi utama bagi untuk usia 4-6 tahun, mie, tepung, sayur,
tubuh. Gula yang akan dan 250 gr/hari untuk buah.
diserap oleh tubuh usia 7-9 tahun.
adalah gula dalam
bentuk sederhana,
yaitu glukosa dan
fruktosa. Gula yang
dikonsumsi akan
langsung digunakan
oleh tubuh dan ada
juga yang disimpan
sebagai cadangan
energi. Gula yang
terkandung dalam
buah, sayur, dan susu
merupakan gula alami
yang baik untuk
dikonsumsi anak.
3. Zat besi Zat besi berfungsi 7 mg/hari untuk usia daging merah,
untuk membentuk sel- 1-3 tahun, 10 mg/hari gandum utuh, sayuran
sel darah merah yang untuk usia 4-9 tahun. berdaun hijau, tuna,
digunakan untuk telur, biji-bijian,
membawa oksigen ke kacang-kacangan.
seluruh sel-sel tubuh.
Zat besi juga
membantu anak untuk
tumbuh, karena
kurangnya asupan zat
besi dapat
menyebabkan anemia
yang bisa berdampak
gagal tumbuh
4. Vitamin D Vitamin D membantu 15 mcg/hari untuk sinar matahari, kuning
penyerapan kalsium usia 1-9 tahun telur, salmon, tuna,
oleh tubuh, menjaga udang
kesehatan tulang dan
gigi.
5. Kalsium Kalsium sangat 650 mg/hari untuk susu, keju, yoghurt,
penting untuk usia 1-3 tahun, 1000 kuning telur, brokoli,
membangun tulang mg/hari untuk usia 4-9 bayam, tahu.
dan gigi yang sehat. tahun.
Kalsium juga berfungsi
untuk membantu
menghentikan
perdarahan, menjaga
kesehatan jantung,
otot, dan saraf.
6. Omega-3 Omega-3 merupakan 0,7 g/hari untuk usia minyak sayur, biji
komponen penting 1-3 tahun, 0,9 g/hari bunga matahari,
dalam pertumbuhan untuk usia 4-9 tahun. salmon, tuna, almon,
otak dan saraf. Lemak alpukat.
baik juga membantu
mengatur
metabolisme tubuh
dan penyerapan
vitamin oleh tubuh.
7. Vitamin C Vitamin C berperan 40 mg/hari untuk usia jeruk, stroberi, tomat,
dalam pembentukan 1-3 tahun, 45 mg/hari brokoli, kiwi, kembang
kolagen, memperkuat untuk usia 4-9 tahun. kol.
daya tahan tubuh,
mempercepat
penyembuhan luka,
membantu
penyerapan zat besi
oleh tubuh.
8. Serat Serat menjaga 19 g/hari untuk usia 1- alpukat, brokoli,
kesehatan sistem 3 tahun, 20 g/hari pisang, almon, bayam,
pencernaan, untuk usia 4-7 tahun, wortel, beras merah.
mengurangi risiko dan 23 g/hari untuk
penyakit kanker dan usia 7-9 tahun
jantung.
9. Vitamin A Vitamin A menjaga 400 RE/hari untuk usia wortel, ubi, brokoli,
kesehatan mata dan 1-3 tahun, 450 RE/hari kuning telur, kembang
kulit, mencegah untuk usia 4-7 tahun, kol, bayam, minyak
infeksi, meningkatkan dan 500 RE/hari untuk ikan.
daya tahan tubuh. usia 7-9 tahun
KEBUTUHAN NUTRISI PADA REMAJA

NAMA FUNGSI SUMBER ENERGI &


CONTOH MAKANAN
1. ENERGI Kebutuhan energi pada Terutama diperoleh dari
individu remaja yang sedang makanan yang mengandung
tumbuh sulit untuk ditentukan karbohidrat seperti
secara tepat. Faktor yang perlu beras,terigu, dan hasil olahan
diperhatikan untuk lainnya, umbi-umbian, jagung,
menentukan gizi remaja sagu, gula.
adalah aktifitas fisik, seperti
olahraga. Remaja yang aktif
dan melakukan olehraga
memerlukan masukan energi
yang lebih besar dibandingkan
remaja pasif.
2. PROTEIN Protein mempunyai fungsi Daging merah (sapi, kerbau,
yang khas tidak dapat kambing), daging putih (ayam,
digantikan oleh zat gizi lain, ikan), susu dan hasil
yaitu membangun serta olahannya, kedelai, dan hasil
memelihara sel-sel dan olahnnya, kacang-kacangan.
jaringan tubuh. Semua enzim,
berbagai hormon, pengangkut
zat-zat gizi dan darah, matriks
intraseluler dan sebagainya
adalah protein.2 Makanan
sumber protein hewani
bernilai biologis lebih tinggi
dibandingkan sumber protein
nabati karena komposisi asam
amino esensial yang lebih baik
dari segi kualitas dan
kuantitas.
3. MINERAL Kebutuhan mineral terutama Sumber kalsium yang paling
kalsium, zinc, dan zat besi juga baik adalah susu dan hasil
meningkat pada masa remaja. olahannya. Sumber lainnya
Kalsium penting untuk adalah ikan, kacang-kacangan,
kesehatan tulang, khususnya dan sayuran.
dalam menambah massa
tulang. Keterbatasan massa
tulang selama remaja akan
meningkatkan resiko
osteoporosis pada kehidupan
selanjutnya, khusus pada
wanita.
4. VITAMIN Vitamin adalah zat organik Kebutuhan vitamin thiamin,
kompleks yang dibutuhkan riboflavin,dan niasin pada
dalam jumlah sangat kecil, remaja akan meningkat. Zat-
pada umumnya tidak dapat zat tersebut diperlukan untuk
dibentuk oleh tubuh. Oleh membantu proses metabolism
karena itu, harus didatangkan energi. Begitu juga dengan
dari makanan. Vitamin folat dan vitamin B12 yang
termasuk kelompok zat penting untuk sintesis DNA
pengatur pertumbuhan dan dan RNA. Tak kalah pentingnya
pemeliharaan kehidupan. Tiap adalah vitamin D yang
vitamin mempunyai tugas dibutuhkan untuk mendukung
spesifik di dalam tubuh. pertumbuhan otot. Vitamin A,
C, dan E juga dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan mendukung
fungsi sel baru.
5. LEMAK lemak punya reputasi buruk ayam goreng cepat saji,
karena dianggap hanya akan mentega, daging berlemak, es
membuat tubuh menjadi krim, donat, dan makanan
gemuk. Padahal dalam jumlah sejenisnya yang lain.
yang cukup, komponen yang
satu ini penting untuk
pertumbuhan dan
perkembangan yang
normal.Konsumsi lemak
dianjurkan tidak melebihi 30%
dari total energi dan tidak
lebih dari 10% nya berasal dari
lemak jenuh.
6. SERAT Rasanya tidak sedikit anak Serat merupakan zat gizi
remaja yang menghindari makro yang sama pentingnya
sumber serat, dengan alasan seperti karbohidrat, lemak,
tidak menyukai rasanya. dan protein pada remaja.
Dengan kata lain, ada bahaya
Kondisi ini biasanya sudah yang bisa terjadi apabila
dimulai sejak masih usia dini, remaja kurang asupan serat.
hingga terus berlanjut sampai
anak remaja.
7. KARBOHIDRAT Berbanding terbalik dengan Kandungan karbohidrat ini bisa
karbohidrat sederhana, jumlah didapatkan dengan makan
molekul gula penyusun makanan seperti roti, jagung,
karbohidrat kompleks pasta, gandum, kacang-
terbilang cukup banyak. kacangan, kentang, serta nasi.

Alhasil, proses pencernaan


makanan yang mengandung
karbohidrat kompleks biasanya
jauh lebih lama.

Kabar baiknya, kadar gula


dalam darah anak dengan
penyakit tertentu tidak akan
meningkat tajam karena
mengonsumsi karbohidrat
kompleks.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL

NAMA FUNGSI
A. Kalori Banyaknya kalori yang dibutuhkan selama
kehamilan hingga melahirkan sekitar
80.000 Kkal atau membutuhkan tambahan
300 Kkal sehari. Kebutuhan kalori tiap
trimester sbb:

 Trimester I, kebutuhan kalori


meningkat secara minimalis.
 Trimester II, kebutuhan kalori akan
meningkat untuk kebutuhan ibu
yang meliputi penambahan volume
darah, pertumbuhan uterus,
payudara dan lemak.
 Trimester III, kebutuhan kalori akan
meningkat untuk pertumbuhan
janin dan plasenta.
B. Protein Ibu hamil membutuhkan sekitar 60 gram
setiap harinya atau 10 gram lebih banyak
dari kondisi sebelum hamil. Kebutuhan
protein bisa didapat dari nabati maupun
hewani. Sumber protein hewani seperti
daging tak berlemak, ikan, telur, susu.
Sedangkan sumber nabati seperti tahu,
tempe dan kacang-kacangan. Protein
digunakan untuk:

Pembentukan jaringan baru, baik plasenta


dan janin.
Pertumbuhan dan diferensiasi sel.
Pembentukan cadangan darah.
Persiapan masa menyusui.
C. Lemak Lemak dibutuhkan untuk perkembangan
dan pertumbuhan janin selama dalam
kandungan sebagai kalori utama. Lemak
merupakan sumber tenaga dan untuk
pertumbuhan jaringan plasenta. Selain itu,
lemak disimpan untuk persiapan ibu
sewaktu menyusui. Kadar lemak akan
meningkat pada kehamilan tirmester III.
D. Karbohidrat Sumber utama untuk tambahan kalori yang
dibutuhkan selama kehamilan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin
adalah karbohidrat. Jenis karbohidrat yang
dianjurkan adalah karbohidrat kompleks
seperti roti, serelia, nasi dan pasta.
Karbohidrat kompleks mengandung vitamin
dan mineral serta meningkatkan asupan
serat untuk mencegah terjadinya
konstipasi.
E. Asam Folat Asam Folat dibutuhkan untuk membangun
sel dan sistem syaraf janin. Saat trimester
pertama janin akan membutuhkan 400
mikrogram asam folat per hari. Dan apabila
tidak terpenuhi, akan membuat
perkembangan janin tidak sempurna
(anenchephaly (tanpa batok kepala), bibir
sumbing dan menderita spina bifida /
kondisi dimana tulang belakang tidak
tersambung. Kandungan asam folat bisa
diperoleh dari buah-buahan, beras merah,
kacang-kacangan dan beragam sayuran
hijau.
F. Kalsium Berfungsi untuk pembentukan gigi dan
tulang janin di dalam kandungan dan
mencegah osteoporosis pada ibu hamil.
Sumber zat kalsium diantaranya adalah
susu dan produk olahan susu lainnya.
G. Zat Besi Pada ibu hamil berfungsi untuk membentuk
sel darah merah (hemoglobin) dan
mengurangi resiko anemia pada ibu hamil.
Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil setelah
usia kehamilan 20 minggu sebanyak 30 mg
per harinya, dan dapat diperoleh pada hati,
ikan atau daging.
H. Vitamin A, C dan D Vitamin A berfungsi untuk
memaksimalkan pertumbuhan, imunitas
memelihara fungsi mata, pertumbuhan
tulang, kulit. Vitamin C berguna untuk
menyerap zat besi, kesehatan gusi dan
gigi, melindungi jaringan dari organ
tubuh dari berbagai kerusakan dan
memberikan otak berupa sinyal kimia,
hal terjadi karena vitamin C banyak
mengandung antioksidan.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU MENYUSUI

NAMA PENGERTIAN & FUNGSINYA


1. Kalori Ibu menyusui membutuhkan 500 kalori
lebih banyak dari yang tidak. Tapi ibu tidak
perlu pusing menghitung jumlah kalori dari
makanan yang ibu konsumsi setiap harinya,
karena kebutuhan kalori setiap ibu juga
berbeda. Ibu hanya perlu makan setiap rasa
lapar muncul.
2. Protein Ibu yang menyusui juga perlu mengonsumsi
makanan yang tinggi akan protein karena
zat gizi ini penting untuk membangun dan
memperbaiki berbagai jaringan dalam
tubuh. Protein berperan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil di
awal-awal masa kehidupannya.

Selain itu, protein juga bermanfaat untuk


membantu pemulihan tubuh ibu setelah
menjalani kehamilan dan persalinan.
Kebutuhan protein yang diperlukan ibu
menyusui adalah sebanyak 76-77 gram per
hari. Ibu bisa mendapatkan nutrisi ini dari
mengonsumsi bahan makanan hewani
maupun nabati, seperti daging sapi, daging
ayam, telur, tempe, tahu, edamame,
seafood, dan sebagainya.
3. Asam Lemak Sumber utama kalori bayi berasal dari
lemak. Selain sebagai sumber energi, lemak
juga bermanfaat untuk membangun
jaringan otak Si Kecil. Tubuh ibu juga
membutuhkan lemak. Tapi, ibu sebaiknya
mengonsumsi makanan yang mengandung
lemak tidak jenuh, dan batasi konsumsi
makanan yang mengandung lemak jenuh
atau lemak trans. Selama menyusui, ibu
wajib mengonsumsi makanan tinggi asam
lemak seperti ikan salmon, ikan kembung,
kacang-kacangan, daging sapi, dan lain-lain.
4. Vitamin dan Mineral Ibu yang menyusui juga perlu mencukupi
kebutuhan vitamin dan mineral lebih
banyak daripada biasanya, demi kebaikan
ibu dan janin. Berikut jenis vitamin dan
mineral yang penting untuk pertumbuhan
bayi, yaitu:

 Vitamin C.
Nutrisi ini berperan penting dalam
pertumbuhan bayi dan perbaikan
jaringan dalam tubuh ibu setelah
melahirkan. Untuk bayi, vitamin C
membantu pertumbuhan tulang, gigi,
dan produksi kolagen. Dilansir dari
National Institutes of Health Office of
Dietary Supplements, tiap bayi
membutuhkan kandungan vitamin C
yang berbeda tiap usianya. Bayi dengan
usia 0-6 bulan membutuhkan 40
miligram, sedangkan bayi usia 7-12
bulan membutuhkan 50 miligram
vitamin C. Jadi, tidak ada salahnya ibu
memperbanyak mengonsumsi makanan
yang mengandung vitamin C agar
kebutuhan vitamin C pada bayi dapat
terpenuhi dengan baik. Ibu bisa
mendapatkan vitamin C dari buah jeruk,
sayur brokoli, maupun tomat.
 Vitamin E.
Manfaatnya vitamin E untuk ibu adalah
membantu mencegah ibu mengalami
anemia setelah melahirkan. Sedangkan
untuk Si Kecil, kandungan antioksidan
yang tinggi dalam vitamin E melindungi
mata dan paru-paru bayi dari berbagai
masalah karena kekurangan oksigen.
Makanan yang kaya vitamin E, seperti
kacang almond, bayam, asparagus, dan
alpukat.
 Kalsium & Zat besi.
Si Kecil memerlukan kalsium untuk
pembentukan tulang dan gigi.
Sementara zat besi berfungsi untuk
membentuk sel darah merah, sehingga
membantu mencegah ibu mengalami
anemia setelah melahirkan. Dilansir dari
University of California San Fransisco,
ibu menyusui disarankan mengonsumsi
kalsium sebanyak 1.300 miligram per
hari. Sumber kalsium dapat ibu dapat
dari beberapa jenis makanan, seperti
susu dan keju.

Anda mungkin juga menyukai